Você está na página 1de 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADAIBU

HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG

OLEH : KELOMPOK 3

APIET ANTONO
M.YUSUF
RAHMAT SANTOSO
Pengertian

Kehamilan akan
menimbulkan perubahan
pada sistem
kardiovaskuler. Wanita
dengan penyakit
kardiovaskuler dan
menjadi hamil, akan
terjadi pengaruh
timbalbalik yang dapat
merugikan kesempatan
hidup wanita tersebut

Etiologi

Sebagian besar disebabkan demam


reumatik. Bentuk kelainan katup yang
sering dijumpai adalah stenosis mitral,
insufisiensi mitral, gabungan stenosis
mitral dengan insufisiensi mitral, stenosis
aorta, insufisiensi aorta, gabungan antara
insufisiensi aorta dan stenosis aorta,
penyakit katupulmonal dan trikuspidal.

Patofisiologi
Keperluan janin yang sedang bertumbuh
akan oksigen dan zat-zat makanan
bertambah dalam berlangsungnya
kehamilan, yang harus dipenuhi melalui
darah ibu. Untuk itu banyaknya darah yang
beredar bertambah, sehingga jantung
harus bekerja lebih berat. Karena itu dalam
kehamilan selalu terjadi perubahan dalam
system kardiovaskuler yang baisanya
masih dalam batas-batas fisiologik.
Faktor Predisposisi

Peningkatan usia pasien dengan


penyakit jantung hipertensi dan
superimposed preeklamsi atau
eklamsi, aritmia jantung atau
hipertrofi ventrikel kiri, riwayat
decompensasi cordis, anemia.
ManifestasiKlinis

Mudah lelah, nafas terengah-engah, ortopnea,


dan kongesti paru adalah tanda dan gejala gagal
jantung kiri. Peningkatan berat badan, edema
tungkai bawah, hepato megali, dan peningkatan
tekanan vena jugularis adalah tanda dan gejala
gagal jantung kanan. Namun gejala dan tanda ini
dapat pula terjadi pada wanita hamil normal.
Biasanya terdapat riwayat penyakit jantung dari
anamnesis atau dalam rekam medis.
Pemeriksaan Penunjang

Selain pemeriksaan laboratorium rutin juga dilakukan


pemeriksaan :
a. EKG untuk mengetahui kelainan irama dan
gangguan konduksi, kardiomegali, tanda penyakit
pericardium, iskemia, infark. Bisa ditemukan tanda-
tanda aritmia.
b. Ekokardigrafi. Meteode yang aman, cepat dan
terpercaya untuk mengetahu kelainan fungsi dan
anatomi dari bilik, katup, dan peri kardium
c. Pemeriksaan Radiologi dihindari dalam kehamilan,
namun jika memang diperlukan dapat dilakukan
dengan memberi perlindung diabdomen dan pelvis.
Diagnosis

Burwell dan Metcalfe mengajukan 4 kriteria.


Diagnosis ditegakkan bila ada satu dari kriteria :
a. Bising diastolic, presistolik, atau bising jantung
terus menerus
b. Pembesaran jantung yang jelas
c. Bising sistolik yang nyaring, terutama bila
disertai thrill
d. Arimia berat
Bila terdapat gejala decompensasi jantung pasien
harus di golongkan satu kelas lebih tinggi dan
segera dirawat.
Komplikasi

Pada ibu dapat terjadi : gagal jantung


kongestif, edema paru, kematian,
abortus.
Pada janin dapat terjadi :
prematuritas, BBLR, hipoksia, gawat
janin, APGAR score rendah,
pertumbuhan janin terhambat.
Penatalaksanaan

Sebaiknya dilakukan dalam


kerjasama dengan ahli penyakit
dalam atau ahli jantung. Secara garis
besar penatalksanaan mencakup
mengurangi beban kerja jantung
dengan tirah baring, menurunkan
preload dengan deuretik,
meningkatkan kontraktilitas jantung
dengan digitalis, dan menurunkan
after load dengan vasodilator.
Prognosis

Prognosis tergantung klasifikasi, usia,


penyulit lain yang tidak berasal dari
jantung, penatalaksanaan, dan
kepatuhan pasien. Kelainan yang
paling sering menyebabkan kematian
adalah edema paru akut pada
stenosis mitral. Prognosis hasil
konsepsi lebih buruk akibat
dismaturitas dan gawat janin waktu
Pengkajian data dasar klien
aktivitas / istirahat
ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas normal
dispnea nocturnal/karena pengerahan tenaga

sirkulasi
takikardia,palpitasi
riwayat penyakit jantung congenital/organic,demam
reumatik
perubahan posisi diafragma kea rah dan ukuran jantung
yang sebanding dengan uterus
dapat mengalami murmur diastolic atau presistolik
kontinu ; pembesaran jantung ; murmur
sistolik keras ,berkenaan dengan thrill ;distritmia berat.
tekanan darah dan nadi mungkin meningkat , atau TD
mungkin menurun dengan penurunan tahanan vascular .
jari kaki dan tangan tabuh (clubbing) mungkin ada dengan
sianosis sinetris pada tetralogi fallot yang tidak teratasi
Eliminasi
Haluran urin mungkin menurun.

makanan /cairan
obesitas.
dapat mengalami edema ekstremitas bawah.

nyeri/kenyaman
dapat mengeluh nyeri dada dengan tanpa akitvitas.

pernapasan
batuk ; dapat atau tidak produktif.
hemoptisis
ferkuensi pernapasan mungkin meningkat
dispnea/sesak napas,ortopnea mungkin dikeluhkan.
rales mungkin ada.

keamanan
infeksi streptokokus berulang.
TERIMA KASIH

Você também pode gostar