Você está na página 1de 14

1

SARAF KRANIALIS

NO 7 S/D 12

Moh Hasan Machfoed


Department of Neurology
School of Medicine Airlangga University
Dr. Soetomo Hospital - Surabaya
E-mail : m-hasan-m@telkom.net
NERVUS FACIALIS
INTRACTABLE EPILEPSY(IE) 2
Angkat dahi

PONS
tutup mata

Gerakan pipi

Gerakan bibir
PARESE N VII BELLS
INTRACTABLE EPILEPSY(IE) PALSY
Lesi-1 : tdk dpt angkat dahi, tutup
mata, mulut mencong, keluar air 3
mata. Lesi-4 = 1 + 2 + 3 + nyeri retroaurikuler Lesi-6 = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + parese N
Lesi-2 = 1 + hilangnya rasa kecap lidah Lesi-5 = 1 + 2 + 3 + 4 + tuli krn terkena 5, 6, 8, 11, 12
2/3 anterior, salivasi turun N-8
Ganglion genikulatum
Pons

Lesi-3 = 1 + 2 + hiperakusis

Meatus akustikus
interna

Kanalis fasialis atas

Kanalis fasialis bawah


KELAINAN N FASIALIS LAINNYA 3
Lesi supra nuklear Parese N-VII ipsilateral (pa
resis fasial, m frontalis intak, rasa lidah dan
salivasi normal + hemiparesis ipsilateral

Lesi nuklear (Sindroma Millard-Gubler) Pare


se N-VII ipsilateral +hemiparesis kontralateral

Neuralgia Genikulatum nyeri dibelakang dan


dalam telinga, hilang rasa lidah Hunt
Syndrome (Herpes)

Crocodile Tears Syndrome lakrimasi berlebi


Han selama makan, krn trauma N VII proksimal
gang genikulatum

Bilat facial palsy muka datar, ekspresi muka


Spasme fasial ger hilang lesi bulbar, polineuropati, m gravis
berleb otot fasil, unilat,
Sindrom Mobius kel konginital paralisis m
rektus lateralis bilat + N VII bilat
PEMERIKSAAN N FASIALIS 4
Motoris angkat dahi, tutup mata,
tersenyum, dilihat waktu istirahat
maupun waktu gerak, EMG
Reflek reflek kornea ,
konjunctiva
Sensoris rasa lidah dgn gula
(manis), kina (pahit), asin (garam),
kecut (asam sitrat)
N AKUSTIKUS 5
N Kohlearis pende
ngaran, N Vestibularis
keseimbangan

LESI N AKUSTIKUS
Perifer bisa kena N
Kohlearis dan N Vesti
bularis meningitis,
otitis media, fraktur
tengkorak, tumor
basal, sind Meniere

Sentral bisa kena salah satu N Kohlearis atau N Vestibularis sifilis, kel
kong, tumor otak, peny degeneratif, histeria/kel psikis, obat (kina, salisilat,
strept,).
Mabuk laut (seasickness) krn gerkan berlebihan endolim vertigo, gg
keseimbangan, nausea, vomiting, pucat, berkeringat, tahikardi, dispnea, dll
GEJALA GG N KOHLEARIS 6
Tinitus bunyi ring ditelinga sklerosis PDO, aneurisma
Tuli krn terputusnya transmisi saraf. Tuli konduksi krn terputusnya
transmisi mel udara otitis media/eksterna. Tuli persepsi krn
terputusnya transmisi mel saraf
Hearing Scotoma tuli terhadap nada tertentu histeri, MS, shizofrenia
Kelainan supranuklear afasia sensoris mampu mendengar tapi sulit
mengerti kata lesi girus temp superior hemisfer dominan. Auditory
hallusination merasa mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada
pd psikosis dan intoksikasi

GEJALA GG N VESTIBULARIS
Vertigo perasaan disorientasi ruang krn gg keseimbangan kel telinga
tengah, tumor, dll
Nistagmus ger bola mata lambat & cepat kearah berlawanan krn
hilangnya kontrol reflek m okuler. Nistagmus vertikal, horizontal, rotasi.
PEMERIKSAAN N KOHLEARIS 7
Hearing Acuity pem pendengaran dgn manual atau dgn audiometer
Test Weber garpu tala (GT) ditaruh di vertek normal tdk ada lateralisasi.
Bila lateralisasi pada telinga yang tuli maka tulinya = konduksi, bila
lateralisasi pd telinga peka, maka tulinya = persepsi.
Test Rinne garpu tala ditaruh di mastoid, bila sudah tidak dengar GT dipindah
depan telinga. Normal masih dengar krn hantaran udara lbh lama dp tulang.
Bila tdk dengan = tuli konduksi.
Test Bing garpu tala (GT) ditaruh di vertek dan tutup 1 telinga normal
telinga yang ditutup mendengar lebih keras melalui hantaran tulang. Bila tdk
dengan = tuli persepsi
PEMERIKSAAN N VESTIBULARIS 8

Test Kalori pend duduk dgn kepala ditekuk 600


kebelakang, irigasi telinga kanan dgn air dingin (100 C)
Normal nausea, nistagmus hirizontal (fase lambat
ke kanan, cepat kekiri). Air hangat fse cepat kekanan.
Bila tidak ada reaksi berarti ada gangguan vestibular
kanan.
Test listrik telinga dialiri listrik dlm mili-amper
melalui bantalan yang diberi saline. Normal ada
nistagmus dan kepala menoleh kearah telinga yang
distimulasi. Bila negatif gangguan vestibular telinga
bersangkutan
N GLOSOFARINGEUS 9
GEJALA : (1) hilang reflek faring; (2) disfagia ringan; (3) hilang rasa 1/3 lidah belakang, (4)
deviasi ovula kesisi sehat, (5) gangg sensoris faring, tonsil, lidah bel, (6) hilangnya konstriksi
faring bel waktu bilang
ah, (7) salivasi , (8)
tahikardi krn gg sinus
karotis

Pemeriksaan :
(1) Reflek faring,
(2) Vernets rideau
phenom
(3) reflek sinus karotis detak
jantung & tensi

SINDROMA N
m faring GLOSOFARINGEUS
Neuralgia glosofaringeal
sensoris
nyeri hebat tenggorokan,
menjalar ke telinga,
disertaibatuk, burning
sensation (2-3 menit)
N VAGUS 10
Gejala :
(1) Afoni (paresis plika fokalis)
(2) Disfoni lesi unilateral
(3) Disfagia
(4) Spasme osofagus, jantung,
MOTORIS pilorus,
(5) Paralise palatum molle
(6) Gangg sensoris faring, laring, m
akustikus eksternus,
(7) Gangg parasimpatis
bradikardi

PARASIMPATIS
Pemeriksaan :
(1) Sensoris faring & laring
(2) Reflek faring
(3) Reflek Okulokardiak
(4) Reflek sinus karotis
(5) Pem laringoskopi
N ASESORIUS 11
Gejala :
(1) Unilateral tdk dapat menoleh kearah yang sehat, atrofi m sternokleidomast,
bahu sisi sakit turun
(2) Bbilateral tdk dapat menoleh kedua arah, kepala tertunduk kedepan, atrofi m
trapizeus
Pemeriksaan :
(1) Putar kepala melawan
tahanan
(2) Putar dagu kedepan melawan
tahanan
(3) Pemeriksaan EMG
N HIPOGLOSUS 12
Gejala :
(1) Lesi nuklear (medula) paralisis lidah ipsilateral, atrofi lidah (sisi lesi),
fasikulasi. Bila lesi bilateral paralisis total lidah, atrofi bilateral
(2) Lesi supra nuklear hemiplegia
kontraleteral, paralisis lidah, tidak
ada atrofi

Pemeriksaan : waktu lidah diam


dan gerak
13

TERIMA
KASIH

Você também pode gostar