Você está na página 1de 37

BESI COR

KELOMPOK 2
SINGGIH KOMARUL
ANDI SUJATMIKO
RAID MUSTAFFA
HENDRA ROCHMAD
BISMA PRAYOGA U
DONI SUPRAPTO
Besi Cor

Memiliki mampu tuang /mampu cor yang tinggi

Mengandung unsur silicon 1-3%, silicon ini meningkatkan


kekuatan besi cor melalui pengutan fasa ferit

Besi cor serbaguna dan murah, 80% mesin kendaraan


terbuat dari besi cor
Besi Cor

Besi cor merupakan paduan dari besi (Fe) dan karbon (C)
dengan kadar karbon (C) lebih dari 2,14%

Sifatnya keras, getas dan tahan aus sehingga cocok untuk


blok mesin

Temperatur lelehnya relatif rendah,sekitar 1200 celcius


Besi cor merupakan paduan besi dan karbon dengan
kandungan karbon berkisar antara 2,0 6,67 %,
namun yang biasa digunakan untuk berbagai
komponen mesin mempunyai kandungan karbon 2,5
4,0 %. Dasar pengklasifikasian besi cor ditentukan
oleh struktur metalografi yang sangat
dipengaruhi oleh kandungan karbon dalam paduan.
Karbon dapat berupa sementit (Fe3C) ataupun
karbon bebas (grafit).
JenisJenis
JenisJenis

White Cast Iron / Besi Cor Putih


Grey Cast Iron / Besi Cor Kelabu
Nodular Cast Iron, Besi Cor Nodular
Malleable Cast Iron / Besi Cor Mampu Tempa
White Cast Iron

Laju pendinginan cepat


Dimana seluruh karbon berupa sementit
patahan berwarna putih
Keras, sangat getas, dan tahan aus
Tidak mampu dimachining
Untuk komponen yang memerukan ketaanan aus
tinggi / bergesekan
White Cast Iron
Grey Cast Iron
Besi cor kelabu merupakan jenis besi cor yang paling
banyak digunakan karena sifat peredam getaran dan
self lubrication yang baik. Grafit pada besi cor kelabu
yang berbentuk flake terbentuk pada saat pembekuan.
Proses penggrafitan dipengaruhi oleh tingginya kadar
karbon, unsur grafite stabilizer(silikon), dan pendinginan
lambat
+Si 3%
karbonnya berupa grafit berbentuk flake (serpih)
Memiliki mampu mesin yang baik. Kemampuan meredam
getaran sangat baik.
Grey Cast Iron
Nodular Cas Iron
DuCTILE IRON

Diman karbonnya berupa nodular graphite


berbentuk bola dengan matriks ferrite dan
pearlite.
+ Ce ataupun Mg membulatkan grafit
Memiliki keuletan (ductility) 5 sampai 20 kali
lebih tinggi jika dibandingkan besi cor dengan
grafit berbentuk flake
Sangat ulet, sangat lunak
Nodular Cas Iron
Malleable Cast Iron

White Cast Iron dipanaskan 800-900C ditahan min


30 jam
Grafit berbentuk gumpalan atau bogkahan
dengan ujung tajam
Mampu mesin sangat baik. Mudah dibentuk
Malleable Cast Iron
Perlakuan Panas Besi Cor
Perlakuan Panas Besi Cor

Didalam proses pembekuan Besi COR , pembekuan


tidak bisa langsung terjadi secara bersamaan maka
tidak bisa dihindari timbulnya tegangan sisa yang
mengakibatkan menurunnya kekuatan coran. Oleh
karena itu besi cor sering kali diberi perlakuan
panas untuk menghilangkan tegangan sisa
tersebut.
Macam-macam Perlakuan panas Pada Besi COR
1. annealing,
2. Normalizing
3. hardening.
Low Temperature Annealing.

Natural aging yang terdiri dari memperpanjang


waktu di dalam penyimpanan, digunakan
terutama untuk menghilangkan tegangan sisa.
Prosedurnya : Benda kerja dimasukkan di dalam
dapur dengan pemanasan maksimum : 250
300o C , holding 2 8 jam ( tergantung dari
ukuran dan bentuk benda kerja ) . Selanjutnya
suhu dapur didinginkan dengan kecepatan 20
30o C per jam sampai mencapai 150o C ;
selanjutnya benda kerja dikeluarkan dengan
pendinginan di udara luar.
Low Temperature Speroidising Annealing .

Perlakuan panas ini umumnya dilakukan pada


besi cor dengan ekstra ulet dan besi cor mampu
tempa ( malleable cast iron ), yang
bertujuan untuk menambah ductility,
kelentingan dan antifriction.
Prosedure : Pemanasan sampai dengan 670
700oC, holding 1 4 jam, pendinginan di dalam
dapur.
Untuk menghilangkan efek pemutihan
pada lapisan permukaan tuangan dari
besi cor ekstra lunak, benda kerja
diannealing sesuai prosedur berikut :
Pemanasan sampai 800 atau 850 o C
holding 2 4 jam, pendinginan sampai
650o C, holding 4 6 jam dan
pendinginan di dalam dapur sampai
200 atau 175o C.
Speroidisation of White Cast Iron

Perlakuan panas ini diberikan untuk


mengurangi kekerasan dan
memperbaiki sifat permesinan pada
besi cor putih.
Prosedur : benda kerja dipanaskan
sampai 850o C atau 950o C , setelah
panasnya merata didinginkan di
dalam dapur ( untuk benda kerja
yang besar bisa didinginkan di udara).
Normalising

Perlakuan panas ini dilakukan untuk


meningkatkan kekuatan dan ketahanan
gesek pada besi cor kelabu. Pada
normalizing ini benda kerja dipanaskan
sampai 850 atau 900o C. Setelah panasnya
merata dilanjutkan pendinginan.
Untuk tuangan yang bentuknya
komplek benda kerja harus di temper,
setelah normalizing dengan pemanasan
sampai 600 atau 650o C.
Hardening

Proses ini dilakukan untuk


meningkatkan kekerasan, kekuatan
dan ketahanan panas pada besi cor
kelabu.
Prosedur : Suhu hardening 830
870o C (bila didinginkan di dalam
olie) Atau suhu pemanasan 800
820o C ( bila didinginkan di dalam
air).
Untuk benda kerja yang berbentuk
tidak normal (komplek) harus
dipanaskan pelan-pelan, sedangkan
untuk benda kerja yang berbentuk
sederhana bisa dengan pemanasan
cepat dengan memasukkan kedalam
dapur yang telah panas dengan suhu
yang dikehendaki.
Bila awal struktur adalah ferritic, waktu holding
harus ditambah. Isothermal hardening pada besi
cor kelabu , yang diutamakan untuk mengurangi
adanya retak dan bengkok, benda kerja
dikeluarkan dari dalam dapur pada suhu 830 ato
900o C langsung dicelupkan di dalam bak pada
200 400o C.
Tempering

Tempering pada besi cor kelabu


dilakukan setelah proses hardening. Suhu
pemanasan antara 200oC sampai 500o C
tergantung pada sifat-sifat yang
diinginkan
Bila ketahanan gesek maksimum yang
dikehendaki , benda kerja di temper pada suhu
200 250o C.
Bila dikehendaki kombinasi kekuatan dan
ketahanan gesek pemanasan pada range 350
450o C dan dihasilkan : HB : 321 418
Perbaikan pada besi cor yang ekstra ulet
dilakukan dengan prosedur : Hardening pada
suhu 870 900o C dengan pendingin di dalam
olie dan tempering pada suhu 500 600o C.
Sifat mekanik yang dihasilkan : UTS sampai
120 Kg/mm2, tegangan Yield sampai dengan 100
Kg/mm2 , HB 375.
Aplikasi Penggunaan
Aplikasi Penggunaan

Besi cor memiliki temperatur leleh yang rendah


(1200C) sehingga mudah dicairkan. Selain itu
mampu tuang besi cor tinggi, sehingga memiliki
kemampuan mengisi cetakan yang rumit sekalipun.
Aplikasi Penggunaan
Besi cor kelabu
Kapasitas peredaman tinggi cocok
digunakan sebagai landasan mesin, poros
penghubung.
Aplikasi Penggunaan

Besi cor Nodular


Memiliki nilai keuletan lebih tinggi dari
besi cor kelabu sehingga cocok digunakan
untuk aplikasi poros engkol, pipa, dan suku
cadang.
Aplikasi Penggunaan

Besi cor putih


Kekerasan dan getas cocok digunakan
untuk suku cadang yang membutuhkan
ketahanan aus tinggi, selain itu besi cor
putih merupakan bahan baku untuk
pembuatan besi tuang mampu tempa.
Aplikasi Penggunaan

Besi cor mampu tempa


Keuletan tinggi dan memeiliki mampu
tempa yang baik cocok digunakan untuk
perkakas dan alat-alat kereta api.
Contoh Hasil Cast Iron
Ada Pertanyaan ?

Você também pode gostar