Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pengertian
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yeng menyelenggarakan pela
yanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan ra
wat inap, rawat jalan dan gawat darurat (Pasal 1 UU No. 44 Tahun 2009)
Sanitasi menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu usaha yang m
engawasi beberapa faktor lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia t
erutama terhadap hal-hal yang mempengaruhi efek, merusak perkembangan fis
ik, kesehatan, dan kelangsungan hidup
Kesehatan lingkungan rumah sakit diartikan sebagai upaya penyehatan dan pen
gawasan lingkungan rumah sakit yang mungkin berisiko menimbulkan penyakit
dan atau gangguan kesehatan bagi masyarakat sehingga terciptanya derajat kes
ehatan masyarakat yang setinggi tingginya (Depkes RI, 2009)
PERSYARATAN SANITASI RUMAH SAKIT
Berdasarkan Permenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004 ttg Persyaratan Kesh.Ling
RS
II IV VI
Penyehatan hygiene Pengelolaan limbah Pengendalian serang
dan sanitasi makana ga, tikus dan binatan
n minuman g pengganggu lainny
a
ICON ICON
I III V
Penyehatan ruang ba Penyehatan air Pengelolaan tempat
ngunan dan halaman pencucian linen (lau
rumah sakit ndry)
ICON ICON
VII
Dekontaminasi melal
ui desinfeksi dan ster
ilisasi
mempunyai batas yang jelas, dilengkapi dengan pagar yang kuat dan tidak me
mungkinkan orang atau binatang peliharaan keluar masuk dengan bebas
Luas lahan bangunan dan halaman harus disesuaikan dengan luas lahan keselu
ruhan Lingkungan bangunan rumah sakit harus bebas dari banjir.
merupakan kawasan bebas rokok
dilengkapi penerangan dengan intensitas cahaya yang cukup.
tidak berdebu, tidak becek, atau tidak terdapat genangan air dan dibuat landai
menuju ke saluran terbuka atau tertutup, tersedia lubang penerima air masuk d
an disesuaikan dengan luas halaman Penyehatan ruang bangunan dan halama
n rumah sakit
Di tempat parkir, halaman, ruang tunggu, dan tempat-tempat tertentu yang me
nghasilkan sampah harus disediakan tempat sampah.
Konstruksi Bangunan Rumah Sakit
Lantai
terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin, warna tera
ng, dan mudah dibersihkan.
Lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup
ke arah saluran pembuangan air limbah
Pertemuan lantai dengan dinding harus berbentuk konus/lengkung agar mudah
dibersihkan
Dinding
Permukaan dinding harus kuat, rata, berwarna terang dan menggunakan cat ya
ng tidak luntur serta tidak menggunakan cat yang mengandung logam berat
Ventilasi
Ventilasi alamiah harus dapat menjamin aliran udara
Luas ventilasi alamiah minimum 15 % dari luas lantai
Bila ventilasi alamiah tidak dapat menjamin adanya pergantian udara dengan baik, kamar a
tau ruang harus dilengkapi dengan penghawaan buatan/mekanis.
Penggunaan ventilasi buatan/mekanis harus disesuaikan dengan peruntukkan ruangan
Atap
Atap harus kuat, tidak bocor, dan tidak menjadi tempat perindukan serangga, tikus, dan bin
atang pengganggu lainnya.
Atap yang lebih tinggi dari 10 meter harus dilengkapi penangkal petir.
Langit-langit
kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan.
tingginya minimal 2,70 meter dari lantai.
Kerangka langit-langit harus kuat dan bila terbuat dari kayu harus anti rayap.
Konstruksi
Balkon, beranda, dan talang harus sedemikian sehingga tidak terjadi genangan
air yang dapat menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes.
Pintu
Pintu harus kuat, cukup tinggi, cukup lebar, dan dapat mencegah masuknya se
rangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya
Fasilitas Pemadam Kebakaran
Bangunan rumah sakit dilengkapi dengan fasilitas pemadam kebakaran sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Jaringan Instalasi
Pemasangan jaringan instalasi air minum, air bersih, air limbah, gas, listrik, sistem pengawasan, sarana tel
ekomunikasi, dan lain-lain harus memenuhi persyaratan teknis kesehatan
Pemasangan pipa air minum tidak boleh bersilangan dengan pipa air limbah dan tidak boleh bertekanan
negatif untuk menghindari pencemaran air minum.
Lalu Lintas Antar Ruangan
Pembagian ruangan dan lalu lintas antar ruangan harus didisain sedemikian rupa dan dilengkapi dengan
petunjuk letak ruangan
Penggunaan tangga atau elevator dan lift harus dilengkapi dengan sarana pencegahan kecelakaan seperti
alarm suara dan petunjuk penggunaan
Kualitas
Tidak berbauUdara Ruang
(terutana bebas dari H2S dan Amoniak
Pencahayaan
Pencahayaan, penerangan, dan intensitasnya di ruang
umum dan khusus harus sesuai dengan peruntukkanny
a
Penghawaan
Ruang-ruang tertentu seperti ruang operasi, perawatan bayi, lab
oratorium, perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifat p
ekerjaan yang terjadi di ruang-ruang tersebut.
Angka kuman E.Coli pada makanan harus 0/gr sampel makanan dan p
ada minuman angka kuman E.Coli harus 0/100 ml sampel minuman.
Kebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak
banyaknya 100/cm2 permukaan dan tidak ada kuman E. Coli.
Makanan ayng mudah membususk disimpan dalam suhu panas lebih
dari 65,5 atau dalam suhu dingin kurang dari 4 C. Untuk makanan ya
ng disajikan lebih dari 6 jam disimpan suhu 5 C sampai -1 C.
Maknaan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu 10C.
penyimpanan dalam ruangan 80 -90 %.
Penyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu sebagai berikut
Kepadatan jentik Aedes sp yang diamati melalui indeks kontainer harus 0 (nol).
Tidak ditemukannya lubang tanpa kawat kasa yang memungkinkan nyamuk mas
uk ke dalam ruangan, terutama di ruanganperawatan.
Semua ruang di rumah sakit harus bebas dari kecoa, terutana pada dapur, guda
ng makanan, dan ruangan steril.
Tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan tikus terutana pada daerah bang
unan tertutup (core) rumah sakit.
Tidak ditemukannya lalat di dalam bangunan tertutup (core) di rumah sakit.
Di lingkungan rumah sakit harus bebas kucing dan anjing.
Dekontaminasi melalui desinfeksi da
n sterilisasi
Persyaratan
Suhu pada disinfeksi secara fisik dengan air panas untuk peralatan san
itasi 80C dalam waktu 45-60 detik, sedangkan untuk peralatan memasak 80C d
alam waktu 1 menit.
Disinfektan harus memenuhi kriteria tidak merusak peralatan maupun orang
Penggunaan disinfektan harus mengikuti petunjuk pabrik.
Pada akhir proses disinfeksi terhadap ruang pelayanan medis (ruang o
perasi dan ruang isolasi) tingkat kepadatan kuman pada lantai dam din
ding 0-5 cfu/cm, bebas mikroorganisme dan gas gangren
Sterilisasi peralatan yang berkaitan dengan perawatan pasien secara fisik
Sterilisasi menggunakan desinfektan yang ramah lingkungan
Petugas harus menggunakan APD dan menguasai prosedure