Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Cepat
2. Dapat digunakan untuk kisaran bahan pangan yang
luas
3. Dapat dilakukan oleh siapa saja atau cukup dengan
pelatihan singkat
4. Menggunakan alat yang tersedia di laboratorium
5. Biaya analisanya murah
6. Memiliki ketelitian dan ketepatan yang baik
7. Tidak berbahaya
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
SIFAT KIMIA :
Terdiri dari atom oksigen dan hidrogen yang diikat
oleh ikatan kovalen yang kuat sehingga molekul air
hanya dapat dipecahkan oleh perantara agresif,
seperti energi listrik dan bahan kimia (contohnya
logam kalium)
SIFAT FISIK
1.Pada suhu 0 -100 oC dan tekanan 1 atm berwujud
cair
2.Pada tekanan 1 atm, titik didih air dicapai pada
suhu 100 oC
3.Pada tekanan rendah (vakum), air dapat berubah
wujud dari cair menjadi gas pada suhu yang lebih
rendah
4.Wujud air berubah dari cair menjadi kristal es
pada suhu 0 oC
5.Pada suhu 0,0099 oC dan tekanan 4,579 mm Hg, air
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
3. Air Bebas
. Air yang terikat secara fisik dalam matrik komponen bahan
pangan
. Air tipe ini sangat mudah dihilangan dari bahan pangan
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
Tabel aktivitas air (aw) dan pertumbuhan mikroorganisme dalam bahan pangan
Kisaran Mikroba yang mungkin tumbuh Jenis bahan pangan
aw
1,00-0,95 Pseudomonas, E.coli, Proteus, Bahan pangan dengan kadar
Shigella, Bacillus, Clostridium air tinggi, seperti daging, ikan,
perfringens, dan beberapa khamir susu
0,95-0,91 Salmonellas, vibrio, C. botulinum, Beberapa jenis keju (chedar,
Serratia, Lactobacillus, Pediococcus, swis) dan beberapa jenis
serta beberapa kapang dan khamir konsentrat buah
0,91-0,87 Pada umumnya jenis khamir (Candida, Olahan daging yang
Torulopsis, Hansenula, dan difermentasi (seperti salami,
Micrococcus) sponge cake, keju kering,
margarin
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
0,30 Tidak ada pertumbuhan mikroba Cookies, craker, tepung roti, dan
bahan pangan lain dengan ka. 3-
5%
0,20 Tidak ada pertumbuhan mikroba Susu bubuk dgn ka.2-3%,
sayuran kering (ka. 5%), corn
flake (5%), dll
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
2. Perlakuan pendahuluan
. Sampel cair (sari buah, kecap, dll) perlu diuapkan dahulu
hingga kental sebelum dikeringkan
. Produk bakery (roti, cake, dll) dikeringkan dahulu di ruangan
hangat hingga sampel menjadi krispi dihaluskan (20 mesh)
dikeringkan
. Bahan padat dihaluskan hingga kehalusan 20-40 mesh
3. Cawan
. Bahan : nikel, baja tahan karat, alumunium dengan diameter 5-9
cm
4. Persiapan oven
. Suhu dijaga konstan
. Untuk oven vakum : bahan pangan buah, kacang-kacangan,
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
LANGSUNG
4. Spektroskopi
a) Spektroskopi NMR (Nuclear Magnetic Resonance)
)Analisis kadar air didasarkan pada sifat-sifat
nuklir dari atom-atom hidrogen dalam molekul air
)Digunakan untuk mengukur sampel dengan kadar
air 5-100%
)Kelebihan metode ini :
1.Dapat dilakukan dengan cepat
2.Tidak menggunakan suhu tinggi
3.Tidak destruktif
4.Dapat mengukur kadar air terikat berdasarkan
sifat resonansi atom hidrogen resonansi atom
hidrogen pada air terikat berbeda dengan
resonansi atom hidrogen pada air bebas
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
ANALISIS
KADAR ABU
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
PERSIAPAN SAMPEL
Pengecilan ukuran dan penghancuran : hammer mill,
grinder, atau blender
Pengeringan : dimulai suhu 55oC dan kemudian pada
suhu lebih tinggi
Produk hewani, sirup, dan rempah memerlukan
perlakuan khusus karena lemak dan air yang
terkandung di dalamnya akan menimbulkan
cipratan atau pengembangan
Kandungan gula tinggi akan menyebabkan
pembentukan buih
Pembakaran
Sampel pengabuan sebaiknya sampel yang telah
dikeringkan dan diekstrak lemaknya
Pencegahan kontaminan
Kontaminan berasal dari : alat-alat logam seperti
blender, ayakan logam, korosi pada oven, reaksi
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
Cawan
Sampel Ditimbang
(1-2 g) (a gram)
Pembakaran
(hingga tidak berasap)
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
% abu = W2 W0 x 100
W1 W0 dimana : W2 : berat
cawan dan sampel setelah
pengabuan (g)
W1 : berat cawan dan sampel sebelum
pengabuan (g)
W0 : berat cawan kosong (g)
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
Perhitungan
Dimana :
Perhitungan
Dimana :
ANALISIS
MINERAL
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
ANALISIS MINERAL
Jenis dan jumlah mineral yang menyusun total abu
pada bahan pangan dapat dianalisis dengan metode
tradisional ataupun modern.
Metode tradisional
1. Gravimetri
2. Titrimetri
3. kalorimetri
)Metode modern : menggunakan instrumen seperti
AAS (atomic absorption spectrophotometer)
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
ANALISIS MINERAL
1.Gravimetri
. Mengendapkan mineral yang diinginkan secara
selektif
. Perhitungan kadar mineral didasarkan pada
perbandingan berat masing-masing atom yang
menysusun suatu komponen dengan berat molekul
komponen tersebut.
. Kelemahan :
a. Hanya dapat digunakan untuk menganalisis
mineral makro
b. Sulit diterapkan pada bahan pangan yang
mengandung jenis mineral beragam
2. Titrasi
. Jenis metode titrasi :
1) Titrasi yang melibatkan pembentukan senyawa
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
ANALISIS MINERAL
2. Titrasi
Jenis metode titrasi :
2) Titrasi yang melibatkan reaksi reduksi-oksidasi
yaitu dengan menambahkan elektron pada
suatu atom (reduksi) dan pengurangan elektron
pada suatu atom (oksidasi) untuk
menganalisis Ca, Fe, Cu, dan I.
3. Metode Kalorimetri
) Analisis mineral didasarkan pada reaksi
pembentukan warna (akibat reaksi redoks,
pembentukan kompleks, atau reaksi lainnya) yang
dapat menyerap atau meneruskan sinar pada
panjang gelombang tertentu untuk menganalisis
Mg, P, dan Fe.
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
ANALISIS MINERAL
4. Analisis Menggunakan AAS
Kelebihan :
1) Sensitif dan akurat
2) Sampel dapat dengan mudah untuk disiapkan
3) Dapat menganalisis bahan pangan yang
mengandung mineral beragam pada waktu
bersamaan (tingkat reproduksibilitas tinggi)
4) Kisaran pemakaian luas (dapat menganalisis >60
unsur)
5) Dapat menganalisis kandungan mineral mikro
yang umumnya terdapat dalam jumlah sedikit
pada suatu bahan pangan
6) Dapat digunakan untuk analisis kandungan logam
berat yang sulit dilakukan dengan metode
tradisional
) Prinsip : pengukuran sinar yang diserap oleh atom
dari unsur-unsur.
MK. ANALISA PANGAN : ANALISA KADAR AIR &
KADAR ABU
TERIMAKASIH