Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DENGAN
ACUTE LIMPHOBLASTIC LEUKIMIA
O LE H
K A N I A D W I JATN I K A
P 1 7 32 0 3 14 0 4 7
T IN GK AT I I A
Anatomi Fisiologi Darah
DEFINISI LEUKIMIA
Acute Mieloblastic
KronicLimphoblastic
Mieloblstic Leukimia
Leukimia
(KML
(AML
(ALL
Klasifikasi Leukimia
PATHWAY.docx
Manifestasi Klinis
Demam
P
N
IL
A
Nyeri
H
S
Limfadenopati
BB
Pucat/Lesu
apatomegali
menurun
Kepala
Komplikasi
1. Perdarahan
2. Memar (ekimosis)
3. Petekia
4. Infeksi
5. Pembentukan batu ginjal dan kolik ginjal.
6. Anemia
7. Masalah gastrointestinal
PEMERIKSAA N PENUNJA NG
PEMERIKSAA N PENUNJA NG
1. Medis
a. Transfusi darah
b. Kortikosteroid
c. Sitostatika.
d. Infeksi sekunder dihindarkan
e. Imunoterapi
2. Keperawatan
Masalah pasien yang perlu diperhatikan umumnya
sama dengan pasien lain yang menderita penyakit
darah. Tetapi karena prognosis pasien pada umumnya
kurang menggembirakan (sama seperti pasien kanker
lainnya) maka pendekatan psikososial harus
diutamakan. Yang perlu dipersiapkan ruangan aseptik
dan cara bekerja yang aseptik pula. Sikap perawat yang
ramah dan lembut diharapkan tidak hanya untuk pasien
saja tetapi juga pada keluarga yang dalam hal ini sangat
peka perasaannya jika mengetahui penyakit anaknya.
Discharge Planning
1. Pengkajian
a. Identitas
1) Klien
2) Penanggung Jawab
b. Keluhan Utama :
Pada anak keluhan yang sering muncul tiba-tiba adalah
demam, lesu dan malas makan atau nafsu makan
berkurang, nyeri sendi, pucat (anemia) dan
kecenderungan terjadi perdarahan.
c. Riwayat kesehatan masa lalu
d. Riwayat tumbuh kembang
e. Riwayat Keluarga
f. Pola Kebiasaan Sehar-hari
1 ) Pola Latihan dan Aktivitas
2 ) Pola Nurisi
3) Pola Eliminasi
4 ) Pola Tidur dan Istirahat
g. Data Psikososio Spiritual
1) Pola Kognitif dan Persepsi
2 ) Pola Mekanisme Koping dan
3 ) Pola Hubungan Peran
4 ) Pola Keyakinan dan Nilai
h. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum tampak lemah
2 ) Kesadaran composmentis selama belum terjadi
komplikasi.
3 ) Tanda-Tanda Vital
4) Pemeriksaan Kepala Leher
5 ) Rongga mulut
6 ) Konjungtiva : anemis atau tidak. Terjadi
gangguan penglihatan akibat infiltrasi ke SSP.
7 ) Telinga : ketulian, serumen, dan kesimetrisan
8 ) Leher: distensi vena jugularis
9 ) Perdarahan otak
10 ) Leukemia system saraf pusat: nyeri kepala,
muntah (gejala tekanan tinggi intrakranial),
perubahan dalam status mental, kelumpuhan
saraf otak, terutama saraf VI dan VII, kelainan
neurologic fokal.
i. Pemeriksaan Integumen
1) Perdarahan kulit
3) Peningkatan suhu tubuh
4) Kuku
j. Pemeriksaan Dada dan Thorax
k. Pemeriksaan Abdomen
1) Inspeksi bentuk abdomen apakah terjadi
pembesaran, terdapat bayangan vena,
auskultasi peristaltic usus, palpasi nyeri tekan
bila ada pembesaran hepar dan limpa.
3) Perkusi tanda asites bila ada.
l. Pemeriksaan Ekstremitas
1) Adakah cyanosis kekuatan otot.
Diagnosa