Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dan seyogyanya pakaian itu baik, indah dan bersih, Allah Ta'ala berfirman:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap [memasuki]
masjid makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan .
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
(Q.S. Al-A'raf: 31).
2. Klasifikasi Pakaian Dari Sisi
Syari'ah
a) Pakaian Wajib. Yaitu pakaian yang menutupi aurat,
melindungi diri dari panas dan dingin serta menjauhkan
bahaya.Dari Hakim bin Hizam, dari ayahnya, dia
berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, mengenai
aurat kita, maka apakah yang harus kami tutup dan
apakah yang boleh kami tinggalkan ?" Beliau bersabda:
"Peliharalah auratmu kecuali dari isterimu atau hamba
sahayamu." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, bila
orang-orang gitu sedang berkumpul?" Beliau menjawab:
"Bila engkau dapat menjaganya untuk tidak dilihat
seseorang, maka janganlah seseorang itu melihatnya."
Aku bertanya: "Apabila salah seorang diantara kita
sedang sendirian?" Beliau menjawab: "Allah Ta'ala itu
lebih berhak agar seseorang merasa malu kepada-Nya."
b) Pakaian Sunnah.Yaitu pakaian yang
mengandung keindahan dan hiasan.Dari
Abu Darda' r.a., dia berkata: Telah bersabda
Rasulullah saw." Sesungguhnya kamu hendak
datang kepada saudara-saudaramu yang
seagama, maka bersihkan dan indahkan
kendaraan kamu dan juga pakaian kamu,
sehingga kamu itu nampak bagaikan tahi lalat
tubuh di kalangan orang-orang (indah dan
menonjol)' karena sesungguhnya Allah itu
tidak menyukai pakaian kumal dan sengaja
berpakaian kumal".Lebih utama lagi dalam
beribadah, pada hari Jum'at, pada kedua hari
raya, dan dalam pertemuan-pertemuan umum
c) Pakaian yang haram.Yaitu pakaian
dari sutera dan emas bagi lelaki, lelaki
yang memakai pakaian khusus bagi
perempuan, perempuan yang
memakai pakaian khusus bagi laki-laki,
dan memakai pakaian kemegahan dan
kesombongan, serta pakaian yang
mengandung unsur berlebihan
3. Adab Berpakaian Dan Batasannya
Terkadang seorang beranggapan bahwa kita harus berpakaian sebagus
mungkin supaya berbeda dengan orang yang lain atau tampil beda,
tidak peduli apakah hal itu melanggar syariat ataukah tidak. Sebagian
yang lain justru sebaliknya melihatnya sebelah mata tidak mau ambil
pusing dengan penampilan hingga terkadang berpakaian lusuh, kumal
dan jauh dari kebersihan. Lebih parah lagi, sebagian orang telah dicabut
rasa malunya sehingga dengan tanpa malu mengumbar auratnya
kepada khayalak ramai. Tentu semua ini adalah pendapat dan
perbuatan yang keliru dan berlebihan. Aturan Islam dan adabnya dalam
berpakaian adalah: