Você está na página 1de 51

ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM

SARAF

NURUL
FADHILAH
GANI
DEFINISI
Serangkaian organ kompleks &
bersambungan dan mempunyai
kemampuan menstransmisi respon
terhadap stimulus.
Merupakan salah satu organ yang
berfungsi untuk
menyelenggarakan kerja sama
kegiatan tubuh.
SEL SARAF

UNIT STRUKTURAL DAN FUNGSI-


ONAL TERKECIL DARI SISTEM
SARAF

JUMLAH : 10 11
SEL SARAF

Terdiri atas :
a. Badan sel (Bagian yang
mengendalikan metabolisme
keseluruhan neuron)
b. Dendrit (perpanjangan
sitoplasma)
c. Akson (pengantar implus
menjauhi badan sel)
Akhmad Kurnia N
SINAPS
HUBUNGAN ANTAR NEURON ATAU
NEURON DENGAN OTOT

NEUROMUSCULAR JUNCTION =
myoneural
HUBUNGAN ANTARA NEURON
DENGAN OTOT
MENURUT BENTUK
DAN FUNGSI

SEL SARAF
SEL SARAF
SEL SARAF MOTORIK INTERMEDIET/ASOSI
SENSORIK
ASI
SEL SARAF SENSORIK
Menghantarkan impuls (pesan) dari
reseptor ke sistem saraf pusat (Otak +
Sumsum tulang belakang).
Dendritnya berhubungan dengan
reseptor (penerima rangsangan).
Ujung aksonnya berhubungan
dengan sel saraf asosiasi.
SEL SARAF MOTORIK
Mengirim impuls dari sistem saraf
pusat ke otot/kelenjar yang hasilnya
berupa tanggapan terhadap
rangsangan.
Badan sel sarafnya berada di sistem
saraf pusat.
Dendritnya berhubungan dengan
akson sel saraf asosiasi.
Aksonnya berhubungan dengan
Efektor.
SEL SARAF INTERMEDIATE/ASOSIASI

Sel Saraf ajustor untuk


menghubungkan sel saraf sensori dan
motorik.

Sel Saraf konektor untuk


menghubungkan neuron satu dengan
neuron lainnya
SEL SARAF

Berdasarkan Struktur
1. Multipolar (1 akson, 2 dendrit)

mis : saraf motorik


2. Bipolar (1 akson, 1 dendrit)
mis ; retina mata
3. Unipolar (psudounipolar)
mis ; saraf sensorik
NEUROTRANSMITTER

BAHAN YANG DISINTESIS OLEH


BADAN SEL DAN DISEKRESI OLEH
UJUNG AKSON

DAPAT BERSIFAT EKSITASI DAN


INHIBISI
ZAT TRANSMITER EKSITASI
Misal ; ASETILKOLIN, ZAT P
NOR ADRENALIN
ADRENALIN , GLUTAMAT.

ZAT TRANSMITER INHIBISI


Misal ; SEROTONIN, DOPAMIN
GABA, GLISIN, , ASPARTAT.
SISTEM SARAF PUSAT
OTAK
MEDULLA SPINALIS
OTAK BESAR (SEREBRUM)

Untuk pengaturan semua aktivitas


mental yaitu berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi), ingatan
(memori), kesadaran, dan
pertimbangan.
CEREBRUM TERBAGI ATAS 4 LOBUS
Lobus temporalis intepretasi bau ,
memori

Lobus frontalis gerakan motorik

Lobus parietalis pendengaran, taktil

Lobus oksipitalis visual


CEREBRUM
KORTEKS OTAK BESAR

1. Area sensor penerima rangsang.


2. Area motor mengatur gerakan
sadar (merespon rangsangan).
3. Area asosiasi menghubungkan area
motor dan sensorik dan berperan
dalam proses belajar, menyimpan
ingatan, membuat kesimpulan, belajar
berbagai bahasa.
PELINDUNG OTAK

1. TENGKORAK.

2. RUAS-RUAS TULANG BELAKANG.

3. TIGA LAPISAN SELAPUT OTAK


(MENINGES).
SELAPUT OTAK
DURAMETER
Bersatu dengan tengkorak (melekat pada tulang)
ARACHNOID

Bantalan untuk melindungi otak dari bahaya


kerusakan mekanik.
Berisi cairan serobrospinal (cairan limfa)
PIAMETER

1. Penuh dengan pembuluh darah.


2. Di permukaan otak.
3. Suplai oksigen dan nutrisi.
4. Mengangkut sisa metabolisme.
CAIRAN SEREBROSPINALIS
terdapat di dalam ventrikel otak
dibentuk oleh : plexus choroideus
Direabsorpsi di rongga Sub arachnoid

penimbunan HIDROCEPHALUS, krn


Obstruksi
Penurunan reabsorpsi

fungsi : - bantalan pengaman


- metabolisme jaringan SSP
SAWAR DARAH OTAK (BLOOD BRAIN BARRIER)

terbentuk dari sel-sel endotel yang saling


berikatan erat di kapiler otak.
melindungi sel-sel otak terhadap bahan-bahan
asing.
banyak bahan kimia maupun obat tidak dapat
lewat.
Mudah lewat : 02, H20, CO2, glukosa,
alkohol, asam amino.
OTAK TENGAH (MESENSEFALON)

Terletak di depan otak kecil


Di depan otak tengah ada talamus
dan hipotalamus.
Bagian atas ada lobus optikus
(pusat refleks mata).
FUNGSI OTAK KECIL

1. PUSAT KESEIMBANGAN.

2. MENGHANTARKAN IMPULS DARI


OTOT-OTOT BAGIAN KIRI DAN
KANAN TUBUH
SUMSUM

1. Sumsum lanjutan (medulla


oblongata).

2. Sumsum tulang belakang (medulla


spinalis).
SUMSUM LANJUTAN (MEDULLA
OBLONGATA)

Banyak mengandung ganglion otak.

Pusat pengatur gerak refleks


fisiologis (denyut jantung,
pernafasan, pelebaran dan
penyempitan pembuluh darah,
bersin, batuk)
SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULLA
SPINALIS)
Fungsi : 1. Penghubung impuls dari
reseptor ke otak. 2. Memungkinkan
jalan terpendek pada gerak refleks.
Di bagian dalam ada 1. akar dorsal
mengandung neuron sensorik. 2. akar
ventral mengandung neuron motorik.
Pada bagian putih terdapat serabut
saraf asosiasi.
SARAF TEPI (SARAF PERIFER)

Untuk menhantarkan impuls dari reseptor


ke pusat saraf (saraf aferen) selanjutnya
dari pusat saraf ke efektor (saraf eferen).

Beberapa urat saraf bersatu membentuk


jaringan urat saraf.

Pleksus = jaringan urat saraf.


SISTEM SARAF TEPI

1. 12 pasang saraf serabut otak (saraf


cranial).

2. 31 pasang saraf sumsum tulang


belakang (saraf spinal).
SARAF CRANIAL

1. 3 pasang saraf sensori.

2. 5 pasang saraf motori.

3. 4 pasang saraf gabungan.


SARAF SPINAL
1. 8 pasang saraf leher.

2. 12 pasang saraf punggung.

3. 5 pasang saraf pinggang.

4. 5 pasang saraf pinggul.

5. 1 pasang saraf ekor.


1. N, Olfaktorius
2. N, Optikus
3. N, Okulomotorius
4. N, Trokhlearis
5. N, Trigeminus
6. N, Abdusen
7. N, Facialis
8. N, Vestibulokokhlearis
9. N, Glossofaringeus
10.N, Vagus
11.N, Asesorius
12.N, Hipoglossus
SARAF OTONOM

1. SARAF SIMPATIS.

2. SARAF PARASIMPATIS.
SISTEM SARAF SIMPATIS
Terdiri dari 25 pasang simpul saraf.

Terletak di sebelah kiri-kanan tulang


belakang.

Berpangkal pada medulla spinalis di


daerah leher dan di daerah pinggang
sehingga disebut juga saraf
torakolumbar.
LANJUTAN

Pra ganglion pendek.

Praganglion urat saraf yang


terdapat pada pangkal ganglion.

Post ganglion urat saraf yang


berada pada ujung ganglion.
SISTEM SARAF PARASIMPATIK

Urat praganglionnya panjang karena


menempel pada organ yang dibantu.

Berpangkal pada medulla oblongata.

Kerjanya berlawanan dengan kerja


saraf simpatis.
REFLEKS

Mekanisme kerja dasar sistem saraf


KOMPONEN LENGKUNG REFLEKS T.D.:

1. RESEPTOR
2. SARAF SENSORIK
3. SINAPS
4. SARAF MOTORIK
5. TARGET ORGAN
TERIMA KASIH

Você também pode gostar