subtitle style LABIOKSIZIS DAN LABIOPALATOSKIZIS Labioksizis dan labiopalatoskizis merupakan deformitas daerah mulut berupa celah atau sumbing atau pembentukan yang kurang sempurna semasa perkembangan embrional di mana bibir atas bagian kanan dan bagian kiri tidak tumbuh bersatu. ETIOLOGI 1. Kelainan-kelainan yang dapat menimbulkan hipoksia 2. Obat-obatan yang dapat merusak sel mudah (mengganggu mitosis), misalnya sitostatika dan radiasi. 3. Obat-obatan yang mempengaruhi metabolism, misalnya defisiensi vitamin B6, asam folat, dan vitamin C. 4. Faktor keturunan Patofisiologi Labioskizis terjadi akibat kegagalan fusi atau penyatuan frominem maksilaris dengan frominem medial yang diikuti disrupsi kedua bibir rahang dan palatum anterior. Masa krisis fusi tersebut terjadi sekitar minggu keenam pasca konsepsi.
Sementara itu, palatoskizis terjadi akibat
kegagalan fusi dengan septum nasi. Gangguan palatum durum dan palatum molle terjadi pada kehamilan minggu ke-7 sampai minggu ke-12. Komplikasi 1. Otitis media; 2. Faringitis; dan 3. Kekurangan gizi Penatalaksanaan 1. Pemberian ASI secara langsung 2. Bila anak sukar mengisap sebaiknya gunakan botol peras (squwwze bottles). 3. Dengan bantuan ortodontis dapat pula dibuat okulator untuk menutup sementara celah palatum 4. Tindakan bedah, dengan kerja sama yang baik antara ahli bedah, ortodontis, dokter anak, dokter THT, serta ahli wicara Syarat bedah Labioplasti (Rule of Ten) 1. Umur 3 bulan atau > 10 minggu 2. Berat badan kira-kira 4,5 kg/10 pon 3. Hemoglobin > 10 grm/dl 4. Hitung jenis leukosit < 10.000 Syarat Palatoplasti 1. Palatoskizis ini biasanya ditutup pada umur 9-12 bulan, yang penting memperbaiki lebih dulu bagian belakangnya agar anak bisa dioperasi umur 2 tahun 2. Berat badan normal 3. Penyakit lain tidak ada 4. Memiliki kemampuan makan dan minum yang Jika baik post op, harus dilakukan sengau terapi bicara (fisioterapi otot-otot bicara) Jika terapi bicara tidak berhasil dan suara tetap sengau, maka harus dilakukan faringoplasti saat anak berusia 8 tahun. Faringoplasti ialah suatu pembebasan mukosa dan otot-otot yang kemudian didekatkan satu sama lain. hubungan faring dan hidung dipersempit dengan membuat /memasang klep dari dinding belakang faring ke palatum molle.
Tujuan pembedahan ini untuk
menyatukan celah segmen-segmen agar pembicaraan dapat dimengerti. ATRESIA ESOFAGUS atresia esofagus adalah kelainan bawaan di mana ujung saluran esofagus buntu, biasanya sebanyak 60% disertai dengan hidramnion. Tanda dan Gejala 1. Liur yang menetes terus menerus; 2. Liur berbuih; 3. Adanya aspirasi ketika bayi diberi minum (bayi tersedak); 4. Bayi tampak sianosis akibat aspirasi yang dialami; 5. Bayi akan mengalami batuk seperti tercekik saat bayi diberi minum; dan 6. Muntah yang proyektil. Penatalaksanaan 1. Posisikan bayi setengah duduk apabila atresia esofagus disertai fistula. 2. Namun apabila atresia tanpa fistula bayi diposisikan dengan kepala lebih rendah (trendelenburg) dan seringlah mengubah- ubah posisi. 3. Segera lakukan pemasangan kateter ke dalam esofagus dan bila memungkinkan lakukan pengisapan terus-menerus. 4. Berikan perawatan seperti bayi normal lainnya, seperti pencegahan hipotermi, pemberian nutrisi adekuat, dan lain- lain. 5. Rangsang bayi untuk menangis. 6. Lakukan informed consent dan informed choice kepada keluarga untuk melakukan rujukan pada pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. ATRESIA ANI Atresia ani terjadi karena tidak adanya lubang di tempat yang seharusnya berlubang karena cacat bawaan. Penyebab atresia ani ini belum diketahui secara pasti. Tanda dan Gejala Selama 24-28 jam pertama kelahiran, bayi mengalami muntah-muntah dan tidak ada defekasi mekonium. Selain itu anus tampak merah. Perut kembung baru kemudian disusul muntah. Tampak gambaran gerak usus dan bising usus meningkat (hiperperistaltik) pada uskultasi. Tidak ada lubang anus. Invertogram dilakukan setelah bayi berusia 12 jam untuk menentukan tingginya atresia. Terkadang tampak ileus obstruktif. Pemeriksaan Penunjang Udara dalam usus terhenti tiba-tiba. Ini menandakan adanya obstruksi di daerah tersebut Tidak ada bayangan udara dalam rongga pelvis pd bayi bru lahir Dibuat foto anterior-posterior dan lateral, bayi diangkat dgn kepala dibwah dan kaki diatas (Wangen Steen dan Rice) pd anus diletakkan radio-opak, shg pada foto, daerah antara benda radio-opak dgn bayangan udara yg tertinggi dpt diukur. Penatalaksanaan 1. Puasakan bayi dang anti dgn pemberian cairan IV ssuai dgn kebutuhan, missal : glukosa 5-10% atau Na-Bikarbonat 1,5% 2. Pembedahan segera dilakukan setelah tinggi atresia ditentukan 3. Eksisi membrane anal 4. Kolostomi sementara dan dilakukan perbaikan total setelah 3 bulan. OBSTRUKSI BILLIARIS Obstruksi billiaris merupakan suatu kelainan bawaan karena adanya penyumbatan pada saluran empedu shg cairan empedu tidak dpt mengalir ke dlm usus dan akhirnya dikeluarkan dalam feses (sbg sterkobilin). Gambaran Klinis Gejala mulai terlihat pada akhir minggu pertama ketika bayi tampak ikterus. Selain itu, feses tampak berwarna putih keabu-abuan, terlihat seperti dempul, dan urine tampak berwarna lebih tua karena mengandung urobilin. Penatalaksanaan 1. Berikan perawatan layaknya bayi normal lainnya, seperti pemberian nutrisi yang adekuat, pencegahan hipotermi, pencegahan infeksi, dan lain-lain 2. Lakukan konseling pada orangtua agar mereka menyadari bahwa menguningnya tubuh bayi bukan disebabkan oleh masalah yang biasa, tetapi karena adanya penyumbatan pada saluran empedu 3. Berikan informed consent dan informed choice untuk dilakukan rujukan OMFALOKEL DAN GASTROSKIZIS OMFALOKEL adalah suatu kelainan bawaan yang ditandai dengan tampaknya protrusi dari kantong berisi usus dan visera abdomen.
GASTROKSIZIS adalah suatu keadaan
ketika isis abdomen keluar melalui defek dinding abdominal pada umbilikus tanpa membrane pembungkus. ETIOLOGI Terjadinya omfalokel dan gastroskizis disebabkan karena adanya kegagalan organ dalam untuk kembali ke rongga abdomen. Kegagalan ini terjadi ketika janin berumur 10 minggu. Penatalaksanaan 1. Penanganan yang diberikan hampir sama dengan penanganan bayi normal lainnya, misalnya pemberian nutrisi yang adekuat, pencegahan hipotermi, dan lain-lain. 2. Lakukan tindakan pencegahan infeksi sebelum pembedahan dengan cara mengolesi merkurokrum dan menutupnya dengan kasa steril, lalu ditutup sekali lagi dengan kapas yang agak tebal, dan terakhir pasang gurita. 3. Berikan informed consent dan informed choice untuk dilakukan pembedahan HERNIA DIAFRAMATIKA Hernia diafragmatika termasuk kelainan bawaan yang terjadi karena tidak terbentuknya sebagian diafragma, sehingga ada bagian isi perut masuk ke dalam rongga torak Tanda dan Gejala Kulit berwarna pucat bahkan biru Sesak napas Retraksi sela iga dan substernal Perut kecil dan cekung Suara napas tidak terdengar pada paru karena terdesak isi perut Bunyi jantung terdengar di daerah yang berlawanan karena terdorong oleh isi perut Terdengar bising usus di daerah dada Muntah Penatalaksanaan Berikan oksigen bila bayi tampak pucat atau biru Posisikan bayi semifowler atau fowler sebelum atau sesudah operasi agar tekanan dari isi perut terhadap paru berkurang dan agar diafragma dapat bergerak bebas Awasi bayi jangan sampai muntah, apabila hal tersebut terjadi, maka tegakkan bayi agar tidak terjadi aspirasi Lakukan informed consent dan informed choice untuk rujuk bayi ke tempat pelayanan yang lebih baik ATRESIA DOUDENI Atresia duodeni adalah buntunya saluran pada duodenum yang biasanya terjadi pada ampula vateri. Gambaran Klinis sering mengalami muntah proyektil yang berwarna hijau segera setelah lahir, berat badan menurun atau sukar bertambah perut kembung di daerah epigastrum pada 24 jam atau sesudahnya foto polos dalam posisi tegak akan diperoleh hasil adanya gambaran pelebaran lambung dan bagian proksimal duodenum, tanpa adanya udara di bagian lain usus (double bubble appearance). Penatalaksanaan Perbaiki keadaan umum dengan mengatasi defisit cairan tubuh yang ditimbulkan oleh muntah-muntah sebelum operasi. Berikan informed consent dan informed choice untuk dilakukan rujukan atau tindakan pembedahan. 9. MENINGOKEL DAN ENSEFALOKEL MENINGOKEL ATAU ENSEFALOKEL merupakan kelainan bawaan di mana terjadi pemburutan selaput otak dan isi kepala keluar melalui lubang pada tengkorak atau tulang belakang. ETIOLOGI Adanya defek pada penutupan spina bifida yang berhubungan dengan pertumbuhan yang tidak normal dari korda spinalis atau penutupnya, biasanya terletak di garis tengah GAMBARAN KLINIS Meningokel Biasanya di daerah servikal atau torakal sebelah atas. Kantong hanya berisi selaput otak, sedangkan korda tetap dalam kordan spinalis (dalam durameter tidak terdapat saraf). Operasi akan mengoreksi kelainan, sehingga tidak terjadi gangguan sensorik dan motoric dan bayi akan menjadi normal. Ensefalokel Biasanya terjadi pada bagian oksipital. Pada bagian ini terdapat kantong berisi cairan, jaringan saraf, atau sebagai otak. Ensefalokel akan berkaitan dengan kelainan mental yang berat meskipun sudah dilakukan operasi. Penatalaksanaan Sebelum operasi, bayi dimasukkan ke dalam inkubator dengan kondisi tanpa baju Bayi dalam posisi telungkup atau tidur jika kantongnya besar untuk mencegah infeksi Berkolaborasi dengan dokter anak, ahli bedah saraf, ahli ortopedi, dan ahli urologi, terutama untuk tindakan pembedahan, dengan sebelumnya melakukan informed consent dan informed choice pada keluarga 10.HIDROSEFALUS DEFINISI Hidrosefalus adalah keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinalis dikarenakan adanya tekanan intracranial yang meningkat. Hal ini menyebabkan terjadinya pelebaran berbagai ruang tempat mengalirnya liquor. Etiologi Hidrosefalus disebabkan karena terjadinya penyumbatan cairan serebrospinalis (CSS) pada salah satu pembentukan CSS dalam system ventrikel dan tempat absorpsi dalam ruang subaraknoid PEMBAGIAN 1. Berdasarkan sumbatannya 1. Obstruktif = disebabkn ada obstruksi pd salh 1 tmpat pembentukan CSS. 2. Komunikan KS = peningkatan TIK tnpa obstruksi 2. Berdasarkan perolehannya Kongenital Didapat Tanda dan gejala 1. Tengkorak kepala mengalami pembesaran 2. Muntah dan nyeri kepala 3. Kepala terlihat lebih besar dari tubuh 4. Ubun2 besar melebar dan tdk menutup pda waktunya, teraba tegang dan menonjol 5. Dahi lebar, kulit kepala tipis, tegang dan mengilat 6. Pelebaran vena kulit kepala 7. Saluran tengkorak belm menutup dan terapa lebar Tanda dan gejala (lanjutan) 8. Terdapat cracked pot sig, bunyi spt pot retak saat dilakukan perkusi kepala 9. Adanya sunset sign dimana sklera berada diatas iris shg iris seakan2 menyerupai matahari terbenam 10. Pergerakan bola mata tidak teratur 11. Gamgguan kesadaran 12. Kejang 13. Terkadang terjadi gangguan pusat vital Prinsip pengobatan 1. Tanpa pengobatan, sebanyak 40-50% pada kasus didapat, anak dapt sembuh sndri 2. Diamox atau furosemide dpt mngurangi penggunaan shunt. Efek sampingnya dehidrasi, hipernatremi dan asidosis 3. Pembedahan dilakukan untuk memperbaiki hubungan antra tmpat produksi CSS dgn tempat absorbsi. FIMOSIS FIMOSIS adalah keadaan kulit penis (preputium) melekat pd bagian kepla penis (glands). akibatnya lubang saluran air seni tersumbat shg menjadikan kesulitan dan kesakitan saat kencing. Etiologi Terjadi karena ruang diantara preputium dan penis tidak berkembang dengan baik. Penyebabnya bisa dari bawaan lahir atau didapat misalnya karena infeksi atau benturan TANDA DAN GEJALA 1. Penis membesar dan menggelembung akibat tumpukan urine 2. Terkadang dapt berupa kemaluan saat mulai buang air kecil kemudian menghilang stlh berkemih 3. Menangis atau mengejan saat kening karena sakit 4. Preputium tdk bsa ditarik ke pangkal 5. Urine tdk keluar dgn lancar, kadang menetes atau memancar ke arah yg tk terduga 6. Iritasi pada penis 7. Bisa jg demam PENATALAKSANAAN 1. Medis, dgn sirkumsisi atau bedah preputioplasty 2. Konservatif Cara menjaga kebersihan fimosis adl dgn menjaga kebersihan bokong dan penis HIPOSPADIA HIPOSPADIA adalah kelainan bawaan lahir pd anak laki-laki yg dicrikian dgn letak abnormal lubang kencing tidk diujung kpla penis ETIOLOGI Penyebab hipospadia belum diketahui. Teori yg berkembang mengaitkan kelainan ini dgn masalah hormonal. Tanda dan gejala - Lubang penis tdk trdapat di ujung penis tetapi berada dibawah atau dasar penis - Penis melengkung ke bawah - Penis tmpak seperti berkerudung karena adanya kelainan pd kulit depan penis - Jika berkemih anak hrus duduk. Penatalaksanaan Tindakan operatif adalah penatalaksanaan definitif hipospadia. Biasanya dilakukan pda tahun pertama bayi. Syaratnya Ukuran penis ckup besar dan jelas untuk dimanipulasi. Dianjurkan sebelum usia 18 bln. TERIMA KASIH