Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PYELONEFRITHIS
DIAG
NOSA
na KLASIFI
KASI
Pect
OLOGI oris
PATOFISI
FAKT
OR
ETIOL
OGI
RESIK
O
DEFINISI
Prof. Dr.
H.M. Angina pektoris adalah suatu sindroma
Sjaifoellah kronis dimana klien mendapat serangan
Noer, sakit dada yang khas yaitu seperti
1996 ditekan, atau terasa berat di dada yang
seringkali menjalar ke lengan sebelah kiri
yang timbul pada waktu aktifitas dan
Angina pectoris adalahbila
segera hilang suatu sindroma
aktifitas berhenti.
Smalt klinis yang ditandai dengan episode atau
zer, paroksisma nyeri atau perasaan tertekan
2006 didada depan, penyebab diperkirakan
berkurangnya aliran darah koroner,
menyebabkan suplai oksigen kejantung
tidak adekuat atau dengan kata lain
suplai kebutuhan jantung meningkat.
Angina biasanya diakibatkan oleh
penyakit aterosklerotik dan hampir
selalu berhubungan dengan sumbatan
arteri koroner utama
EPIDEMIOL
OGI
Prevalensi penyakit jantung dan pembuluh darah (ICD
120-199) berdasarkan wawancara dan pemeriksaan fisik
oleh dokter umum hasil studi morbiditas dan disabilitas
SKRT 2001 menunjukkan 4,2% pada populasi semua umur.
Lebih tinggi pada perempuan (4,9% vs 3,4%) dan lebih
tinggi di pedesaan (4,4% : 4,0%).
Mayor
Yang tidak Peningkatan
dapat diubah Minor lipid serum
Usia Gaya hidup Hipertensi
Jenis yang Merokok
kelamin kurangberge Gangguan
Riwayat rak toleransi
keluarga Stress glukosa
Ras psikologik Diet tinggi
Yang dapat Tipe lemak
diubah kepribadian jenuh,kolestero
l dan kalor
PATOFISIOL
OGI
DIAGNOSA
Diagnosis seringkali berdasarkan keluhan
nyeri dada yang mempunyai cirikhas sebagai
1. Letak
berikut : pasien merasakan nyeri dada di daerah sternum
Sering
atau di bawahsternum (substernal), atau dada sebelah kiri dan
kadang-kadang menjalar kelengan kiri, dapat menjalar ke
punggung, rahang, leher, atau ke lengan kanan. Nyeri dada
juga dapat timbul di tempat lain seperti di daerah epigastrium,
leher,rahang,
2. Kualitas gigi, bahu
Pada angina, nyeri dada biasanya seperti tertekan benda
berat, atau sepertidi peras atau terasa panas, kadang-kadang
hanya mengeluh perasaan tidak enak didada karena pasien
tidak dapat menjelaskan dengan baik, lebih-lebih
jikapendidikan pasien kurang.
3. Hubungan dengan aktivitas
Pada kasus yang berat aktivitas ringan seperti mandiatau
menggosok gigi, makan terlalu kenyang, emosi, sudah dapat
menimbulkannyeri dada. Nyeri dada tersebut segera hilang bila
pasien menghentikan aktivitasnya. Serangan angina dapat
timbul pada waktu istirahat atau pada waktu tidur malam.
DIAGNOSA
4. Lamanya serangan
Lamanya nyeri dada biasanya berlangsung 1-5 menit,
kadang-kadangperasaan tidak enak di dada masih terasa
setelah nyeri hilang. Bila nyeri dadaberlangsung lebih dari 20
menit. Pada angina pektoris dapat timbul keluhan lain seperti
sesak napas, perasaan lelah, kadang-kadang nyeri dadadisertai
keringat dingin.
Pemeriksaan Diagnosa Angina Pectoris
1. Elektro
Kardio Gram
2. Holter
Monitor
3. Angiografi
Curone
4. Stres Testing
5. Foto Rontgen
Dada
Pemeriksaan
Diagnosa Banding
Neuritis intercostalis
Disebabkan oleh diabetes melitus, herpes
zoster. rasa nyeri yang timbul dapat menyerupai
angina.
Osteoarthrosis cervicaIis
Menimbulkan nyeri tajam yang menyerupai
angina, tetapi nyeri yang timbul pada keadaan ini
berhubungan dengan pergerakan leher dan tulang
leher.
Refluks esofagitis
Kolesistitis dan kolelitiasis
PENATALAK
SANAAN
Onset
Drug Dosage Form Duration (min) Usual Dosage
Short-acting
Nitroglycerin 1030
(NTG) Sublingual (SL) min 13 0.40.6 mga,b
0.4
Translingual 1030 mg/metered
NTG spray min 24 spraya,b
Initially 5
mcg/min.
Increase every
NTG Intravenous (IV) 35 minc 12 (Q) 35 min
NITRAT ORGANIK
Long-acting
Sustained release
NTG (SR) capsule 48 hr 30 6.59 mg Q 8 hr
NTG Topical ointmente 48 hr 30 12 inches Q 46 hrf
0.10.2 mg/hr to start;
NTG Transdermal patch 4>8 hr 3060 titrate up to 0.8 mg/hrf
NTG Transmucosal 36 hr 25 13 mg Q 35 hrf
ISDNg SL 24 hr 25 2.510 mg Q 24 hrf
Chewable 24 hr 25 510 mg Q 24 hrf
Oral 26 hr 1540 1060 mg every 46 hrf
SR 48 hr 1540 4080 mg Q 68 hrf
1020 mg twice daily
Tab (ISMO, (BID) (morning and
ISMNh Monoket) 78 hr 3060 midday)
to start; titrate to 20
40 mg BIDf
60 mg every day (QD)
to start; titrate to 30
TERAPI
FARMAKOLOGI
B Blocker
an aliran
darah
koroner
Calcium Channel
Blocker
Diphenylalkylamines
Angina,
Verapamil hypertension, 30120 mgTID/QID 40, 80, 120 mg IR tab
SVT 120240 mg BID 120, 180, 240 mg SR tab
120480 mg Q HS 180, 240 mg DR, ER tab
120, 180, 240, 360 mg ER
cap
100, 200, 300 mg DR, ER tab
Benzothiazepines
Angina,
Diltiazem hypertension, 30120 mg TID/QID 30, 60, 90, 120 mg IR tab
SVT 60180 mg BID 60, 90, 120, 180 mg SR cap
120, 180, 240, 300, 360 mg
120480 mg QD cap
120, 180, 240 mg ER cap
120, 180, 240, 300, 360, 420
mg ER cap
Antipletelet dan
antikoagulan
Heparin i.v dan aspirin dapat dianjurkan
sebagai pengobatan rutin selama fase akut
maupun sesudahnya
Pada penderita yang keadaannya cenderung
tidak stabil dan belum mendapat
pengobatan, beta-bloker merupakan pilihan
utama bila tidak ada kontra indikasi. Tidak
ada pemberian kombinasi beta-bloker
dengan ca-antagonis diberikan sekaligus
pada permulaan pengobatan.
Pada penderita yang tetap tidak stabil
dengan pemberian beta-bloker dapat
ditambah dengan nifedipin.
Pengobatan tunggal dengan nifedipin tidak
PEMBEDAHAN
Mengontrol emosi
Mengurangi kerja yang berat
dimana membutuhkan banyak
oksigen dalam aktivitasnya
Mengurang ikonsumsi makanan
berlemak
Istirahat yang cukup
Mengubah gaya
Menjaga berat badan
Melakukan olah raga ringan
secara