Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(Dunia Hewan)
Nama kelompok:
Almanda nursahidah
Ainul qomriyah
Delva
Kelvin aditiya
Sella anisa
Rahaneta dewi
CIRI CIRI UMUM KINGDOM
ANIMAL
Eukariot,
Multiseluler
Tidakmemiliki dinding sel dan klorofil
Heterotrof
Dapat bergerak untuk memperoleh
makanan dan mempertahankan
hidupnya
LAPISAN LEMBAGA
Diploblastik Triploblastik
Memiliki dua lapisan Memiliki tiga lapisan
lembaga / tubuh lembaga / tubuh
yaitu: yaitu:
1. Lapisan luar 1. Lapisan luar
Ektoderm. Ektoderm
2. Lapisan dalam 2. Lapisan tengah
Endoderm. Mesoderm
3. Lapisan dalam
Endoderm
LAPISAN LEMBAGA
Terdiridari tiga,yaitu:
1.Ektodrem,merupakan lapisan terluar
yang menutupi permukaan embiro.
2.Endoderm,merupakan lapisan terdalam
dan menutupi saluran pencernaan yang
sedang mengembang.
3.mesoderm,terletak diantara ektoderm
dan endoderm.
RONGGA TUBUH
Tidakmemiliki rongga tubuh
(Planaria)
A
RONGGA TUBUH
Memiliki
rongga tubuh semu/palsu
(Nemathelminthes)
P
RONGGA TUBUH
Memiliki rongga tubuh (Annelida)
S
Klasifikasi
Kingdom Animal
Filum invertebrata (tidak
memiliki ruas-ruas tulang
belakang)
1. Pisces Ikan
B
SIKLUS HIDUP CTENOPHORA
(Cacing pipih)
Habitat platyhelminthes
Hewan triploblastik aselomata dengan tubuh simetri bilateral berbentuk pipih
Memiliki sistem saraf, sistem pencernan dengan satu lubang, tidak memil;iki
sistem sirkulasi, respirsi dan eksresi
Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab, atau parasit dalam tubuh
hewan dan manusia
Reproduksi aseksual dengan fragmentasi yang diikuti regenersi
Bersifat hermafrodit, reproduksi seksual, secara sendiri atau silang
Terbagi menjadi tiga kelas ,yaitu Turbelaria (cacing berambut getar),
Trematoda (c. isap) dan Cestoda (c, pita).
Ada cacing yang hidup sebagai endoparasit atau parasit didalam tubuh inang,
misalnya manusia, sapi, babi, anjing, kucing, burung, katak, ikan ,dll ada
juga yang hidup sebagai ektoparasit dengan memakan lendir dan sel sel
inang.
FILUM PLATYHELMINTHES
Lapisan tubuh Triploblastik.
Ukuran tubuh mikroskopis hingga 20 m.
Tubuh simetri bilateral, pipih Tidak
memiliki rongga tubuh (acoelomata).
Pencernaan terdiri dari : mulut, faring,
usus (tanpa memiliki anus).
Tidak memiliki sistem sirkulasi, respirasi,
dan ekskresi,hermaprodit.
Habitat : air tawar, laut, tempat lembab,
dalam tubuh hewan lain (parasit)
Klasifikasi
Turbellaria(berambut getar)
Ex: Planaria
Trematoda (cacing hisap)
silia pada
permukaa
n tubuh
digunaka
n untuk
bergerak.
B. Trematoda
CACING HATI alat isap digunakan
untuk menempel dan
menghisap makanan
pada inangnya
Bagian bagian tubuh Cacing hati
LARVA CACING HATI (kista)
Larva cacing hati
C. CACING PITA
Struktur cacing pita
bentuk seperti pita tubuh terdiri dari bagian
skoleks, leher, dan proglotit.
BAGIAN KEPALA CACING PITA
scolex
Suckers/pengisap Rostelum/pengait
Taenia saginata
Daur hidup cacig pita
(Cacing gilig)
Ascaris lumbricoides
(cacing perut)
(Cacing gelang)
Klasifikasi
Polychaeta (rambut banyak)
Ex: Nereis, Arenicola, cacing wawo,
cacing palolo
Oligochaeta (rambut sedikit)
Ex: Lumbricus teretris (cacing tanah),
Tubifeks (cacing darah)
Hirudinae
Ex: Hirudo medicinalis (lintah),
Haemodipsa zeylanica (pacet)
LINTAH (Hirudo medicinalis)
CACING TANAH
BAGIAN BAGIAN TUBUH CACING
TANAH
Terdiri dari tiga bagian yaitu:
mulut
klitelum
anus
(Hewan bertubuh lunak)
Gastropoda
(kaki perut)
Struktur Gastropoda
Chepalophoda
(kaki di kepala)
Pelecypoda
(kaki pipih)
Trydacna
Amphineura
Cryptochiton
sp atau kiton
Scaphopoda
(Hewan kaki beruas-ruas)
Ciri-ciri (1)
Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada
(toraks) dan perut (abdomen).
Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik,
terlindung oleh rangka luar dari kitin.
Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat
rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah
dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung
tubuh.
Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung
terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air
bernafas dengan insang, sedangkan yang hidup di
darat bernafas dengan paru-paru buku atau
permukaan kulit dan trakea.
Ciri-ciri (2)
Sistem saraf berupa tanggal tali. Ganglion
otak berhubungan dengan alat indera.
Arthropoda memiliki alat indera seperti
antena yang berfungsi sebagai alat peraba,
mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk
(facet), organ pendengaran (pada insecta)
dan statocyst (alat keseimbangan) pada
Curstacea.
Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar
hijau, saluran Malpighi.
Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi
kebanyakan internal (di dalam tubuh)
Klasifikasi
Kelas Crustacea (golongan udang).
Kelas Arachnida (golongan
kalajengking dan laba-laba).
Kelas Myriapoda (golongan luwing).
Kelas Insecta (serangga)
Perbandingan ciri dari kelas Arthropoda (
Perbandingan ciri dari kelas Arthropoda (
1. Crustacea (udang)
Peran: sbg
plankton
Lobster
2. Arachnida (laba-
Klasifikasi:
laba)
1. Scorpionida
2. Arachnoidea
3. Acarina
a. Scorpionida (kalajengking)
contohnya: - Kalajengking (Vejovis
sp, Hadrurus sp, Centrurus sp),
Ketonggeng (Buthus)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas
dan ruas terakhir berubah menjadi
alat pembela diri.
b. Arachnoidea (laba-laba)
Laba-laba jaring kubah (terdapat di
Bostwana, Afrika Selatan)
Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia
Tenggara)
Laba-laba penjerat (di Malaysia)
Laba-laba pemburu (di Meksiko)
Laba-laba srigala
Laba-laba beracun Latrodectes natans dan
Laxosceles reclusa
Tarantula (Rhechostica hentz)
c. Acarina
Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
Caplak unggas (Dermanyssus)
Caplak sapi (Boophilus annulatus)
Tungau (Dermacentor sp.)
Peran Arachnida:
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian
populasi serangga terutama serangga hama.
Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini
juga banyak merugikan manusia terutama
hewan Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada
manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada
ternak domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga)
menyerang anjing dan kucing.
3. Myriapoda
Klasifikasi: