Você está na página 1de 35

Lipids adalah senyawa non-polar (hydrophobic), larut dalam

pelarut organik.
Membran lipid umumnya: amfipatik, memiliki ekor non-polar
dan kepala polar.
Asam lemak tersusun dari rantai hidrokarbon dengan ujung akhir
asam karboksilat.
Asam lemak 16-C: CH3(CH2)14-COO-
Non-polar polar

Asam lemak 16-C dengan 1 ikatan ganda diantara atom C 9-10


maka ditulis sebagai 16:1 cis 9.
Penggolongan: komponen dasar pembentuk lipid, sumber penghasil lipid,
kandungan asam lemak, atau pun sifat2 kimia dr lipid

Komponen dasar: sederhana, majemuk, dan turunan

Turunan lipid

CH2OH

H C OH

CH2OH
glycerol
O

CH3(CH2)10COH
asam laurat
Berdasarkan sumber: lemak hewan (animal fat), lemak susu (milk fat),
minyak ikan (fish oil), dll
Beberapa fungsi lipid:
Struktur asam lemak Rantai karbon tidak
jenuh (unsaturated)

Rantai karbon
Jenuh
(saturated)
O
O
O CH2OCR O CH2OH
H2O HOCR
R'COCH R'COH HOCH

CH2OCR" CH2OH HOCR"

O O

Asam lemak dihasilkan dari hidrolisis lemak dan minyak.


Rantai karbon asam lemak memiliki beberapa atom karbon
dengan rantai tidak bercabang.
Created by Waras Nurcholis
Bila terdapat ikatan
ganda, selalu
bekonfigurasi Cis. Secara
alami asam lemak
memiliki beberapa atom
karbon.
Beberapa asam lemak dan penamaan umum:
14:0 asam miristat; 16:0 asam palmitat; 18:0 asam stearat;
18:1 cis9 asam oleat
18:2 cis9,12 asam linoleat
18:3 cis9,12,15 asam linolenat
20:4 cis5,8,11,14 asam arakidonat
padat Cair, berminyak
As. Lemak tidak jenuh dapat
mengalami autooksidasi bila
terkena cahaya ketengikan
(oksidasi as. Lemak:
peroksida aldehid)
Tdk terjadi di dalam sel
karena adanya hambatan dari
vit E, enzim, as. Askorbat
(antioksidan)
Struktur umum Triasil-
gliserol (Trigliserida):
O

O CH2OCR'

RCOCH Lemak & Minyak secara alami merupakan


campuran dari triasilgliserol
CH2OCR"
Lemak padat banyak asam lemak jenuh;
minyak cair banyak asam lemak tak jenuh.
O
Gliserol merupakan alkohol
trihidrat, dengan kata lain
masing-masing molekul
memiliki 3 gugus hidroksil

Formula kerangkanya: O

OC (CH 2) 14CH 3
HO OH H2 C O

HC OC (CH 2) 7CH=CH(CH 2)7 CH 3


O
OH Terdapat satu gugus H2 C
hidroksil (alkohol) yg OC (CH 2) 16CH 3

terikat ke masing2 rantai


atom karbon
Dalam hewan, penyimpanan,
pengangkutan asam lemak,
insulator & sumber energi

Sel adiposit/ lemak

Dalam tumbuhan, sumber


energi

Minyak nabati
Lemak merupakan sumber energi yang
efisien dibanding glikogen:
Hidrofobik
Padat dengan butiran bebas air
Sedikit teroksidasi dibanding karbohidrat

Energi: triasilgliserol 38.9 kJ/g sedangkan


karbohidrat 17.2 kJ/g
SIFAT-SIFAT:
(1) Triasilgliserol tidak larut dlm air, mudah larut dlm pelarut
organik (kloroform, benzena, eter)
(2) Derajat ketidakjenuhan asam lemak,
ditentukan dengan bilangan iodium (banyaknya gram iodium yang
dapat bereaksi dengan 100 gram lemak)
Iodium bereaksi dengan ikatan rangkap dari asam lemak. Semakin
banyak ik.rangkap semakin banyak iod bereaksi
(3) Hidrolisis dgn enzim lipase
SIFAT-SIFAT:
(4) Reaksi penyabunan (saponification):

Angka/bilangan penyabunan (jumlah mg KOH/ NaOH


yang diperlukan untuk menyabunkan 1 gram lemak)
Ester as lemak berantai panjang (jenuh atau tidak jenuh)
dengan alkohol berantai panjang. Mis: ester asam palmitat
dengan alkohol triakontanol

Ex. Lilin karnauba dr daun palma,


KIT mobil dan lilin lebah, propolis.
Pada vertebrata lilin disekresi oleh
kelenjar kulit sbg pelindung (unt
membuat kulit fleksibel, berminyak,
tidak tembus air)

Daun berbagai tumbuhan dilapisi lilin


sbg pelindung; lilin lebah (dikeluarkan
oleh lebah untuk membentuk
sarang/tempat madu)
Pada kehidupan laut lilin digunakan dalam
jumlah besar. Plankton menggunakan
lilin sbg bentuk penyimpan energi utama,
plankton digunakan sbg sumber makanan
untuk ikan paus, kembung, salem, dan
spesies laut lain

Lilin tidak larut dalam air, larut dalam pelarut lemak; tidak mudah
terhidrolisis dan tidak dapat diuraikan oleh enzim yang
menguraikan lemak tidak berfungsi sebagai bahan makanan
Gliserida yang mengandung
fosfor dalam bentuk ester
asam fosfat/ Fosfogliserida
Fosfolipid merupakan lipid
utama membran, 50-90% dari
konsentrasi total lipid
Sebagian besar lipid merupakan
turunan dari diasilgliserol 3-fosfat
(fosfatidat)
Terdapat pada sel tumbuhan
(kedelai), hewan, dan manusia
(telur, otak, hati, ginjal, jantung).
STRUKTUR FOSFOLIPID

Pada eukariot terdapat dua variasi residu asil yang merupakan


turunan dari asam lemak tak bercabang, sebagai contoh:

Jenuh C16 Palmitat


CH3-(CH2)14-COOH

Tak jenuh C18 Oleat


CH3-(CH2)7-CH=CH-(CH2)7-COOH
Rantai Asil jenuh dan takjenuh memberikan bentuk yang berbeda

Ikatan ganda biasanya berkonfigurasi cis.


Hal ini menghasilkan kekakuan pada rantai
asil.

Created by Waras Nurcholis


Fosfolipid utama dalam membran sel mamalia
dihasilkan melalui esterifikasi gugus fosfat fosfatidat dengan satu gugus hidroksil
dari beberapa alkohol

O Alkohol umum yang berperan:


||
R1 C O C H2 Kolin OH-CH2-CH2-N+(CH3)3
| Etanolamin OH-CH2-CH2-NH+3
R2 C O CH O
|| | ||
O H2C - O - P O - Serin OH-CH2-CH COO-
| |
O
NH+3
Fosfatidat atau Diasilgliserol 3-fosfat
merupakan intermediat kunci dalam
biosintesis fosfolipid Gliserol OH-CH2-CH CH2-OH
|
OH

Inositol
Sfingolipid merupakan turunan dari lipid sfingosin, OH OH
yang memiliki ekor hidrokarbon yang panjang, dan H
daerah polar yang termasuk suatu gugus amino. H2C C CH

H3N+ CH
OH OH
HC
H
H2C C CH
(CH2 )12

NH CH sphingosine CH3

O C HC Gugus amino dari sfingosina dapat membentuk ikatan


amida dengan karboksil asam lemak, menghasilkan
seramida.
R (CH2 )12
Seramida biasanya memiliki gugus kepala polar,
yang teresterifikasi pada terminal OH dari sfingosina.
ceramide CH3
Sfingomielin, suatu
seramida dengan gugus
kepala fosfokolin atau
fosfoetanolamin, yang
merupakan penyusun
utama membran plasma

Sfingomielin, dengan gugus kepala fosfokolin, ukuran dan bentuk


menyerupai dengan gliserofosfolipid fosfatidil kolin.
CH2OH

OH O
Serebrosida merupakan H OH
sfingolipid (seramida) dengan OH H O
H
suatu monosakarida seperti H H2C C CH
H
glukosa atau galaktosa sebagai
gugus kepala polar. H OH NH CH
Gangliosida merupakan
seramida dengan gugus kepala O C HC
polar oligosakarida komplek,
termasuk gula acidic turunan R (CH2 )12
cerebroside with
sialic acid. -galactose head group CH3

Serebrosida & gangliosida, secara kolektif disebut glikosfingolipid, yang


umumnya ditemukan dibagian luar dari bilayer membran plasma, dengan rantai
gulanya memanjang keluar dari permukaan sel.
Asam empedu (garam empedu) merupakan
turunan kolesterol yang polar. Dibentuk dalam
hati dari kolesterol, dan diskresikan ke empedu.
Asam empedu akhirnya ditranspor melalui
pembuluh empedu ke usus, untuk mencerna
lemak dan vitamin yang larut lemak.
Kolesterol, penyusun penting
membran sel, memiliki sistem
cincin yang kaku dan ekor
hidrokarbon bercabang pendek.
HO
Cholesterol

Hidrofobik kolesterol sangat besar


Tetapi memiliki satu gugus polar, hidroksil,
membuatnya menjadi amfipatik.
Cholesterol
HO in membrane
Cholesterol

Kolesterol masuk membran bilayer dengan gugus hidroksilnya terorientasi


ke fase cair membran & sistem cincin hidrofobiknya berdekatan dengan
rantai asam lemak fosfolipid.
Gugus OH dari kolesterol membentuk ikatan hidrogen dengan gugus kepala
polar fosfolipid.
Interaksi dengan kolesterol kaku
menurunkan mobilitas dari ekor
hidrokarbon fosfolipid.
Tetapi adanya kolesterol dalam fosfolipid
Cholesterol membran mencegah pembentukan ekor
in membrane asam lemak menjadi kristal.

Fosfolipid membran dengan konsentrasi koleterol yang tinggi


memiliki fluiditas intermediet diantara kondisi kristal dan cairan
kristal.
Lipid yang terdapat di alam yang
bergabung dengan senyawa lain,
seperti protein atau karbohidrat
Lipoprotein, lipid yang berikatan
dengan protein (plasma darah).
Bag lipid: trigliserida, fosfolipid
atau kolesterol
Lipopolisakarida, gabungan antara
lipid dengan polisakarida (dinding
sel bbrp bakteri)

Lipopolisakarida dalam
Salmonela tifimurium
struktur membranes: fluid mosaic model

Model diusulkan oleh Jonathan Singer dan


Garth Nicolson pada tahun 1972
Ciri-ciri umum model ini:
Membran merupakan larutan dua-
dimensi yang terorientasi dengan lipid dan
protein
Lipid bilayer memiliki dua peranan:
barier permeabilitas dan berinteraksi
dengan protein sehingga membran menjadi
larut serta sering meregulasi aktivitas
protein
Membran protein bebas untuk berdifusi
secara lateral, tetapi tidak berorientasi dari
satu bagian membran ke yang lainnya.
Komponen Membran

Você também pode gostar