Arthritis Sika

Oleh

Okky Mahala Saputri

1411B0070
Arthritis Sika peradangan sendi sehingga rongga sendi yang di
akibatkan kekurangan atau penurunan produksi minyak sinoval

Apa itu
artritis
sika??????
Etiologi
1.Jamur
2.Virus
3.Bakteri
4.Penuaan
5.Obesitas
6.Akibat penyakit sendi
lainnya
 Virus, bakteri ,
Usia jamur

Penurunan
produksi sinovial

Arthritis sika

Gesekan /cidra Gesekan cidera

sendi sendi

Gangguan
Nyeri akut
mobilisasi

Gangguan
mobilitas
Manifestasi klinis
1. Adanya rasa nyeri pada sendi
2. Pembengkakan pada sendi
3. Demam
4. Kemerahan pada sendi
5. Keterbatasan aktifitas
6. Deformitas sendi (pelemahan gerak)
Penatalaksanaan
1. Kolaborasi dalam pemberian obat
2. pembatasan aktifitas
3. Fisioterapi (berikan kompres hangat
di area peradangan).
4. Diet
5. Operasi
1. Pengkajian :
Riwayat kesehatan
adanya keluhan sakit pada tangan dan tungkai
Perasaan tidak nyaman dalam beberapa waktu
2. Pemeriksaan fisik
Aktivitas istirahat
Adanya Nyeri sendi
Adanya lemah
Kardivaskular
Kemerahan jari
Pucat, sianosis

Konsep dasar asuhan keperawatan

 Integritas ego

faktor stres

adanya gangguan hubungan sosial

makanan/ cairan

penurunan berat badan

tidak mampu mengkonsumsi makann

Hygiene
kesulitan pemenuhan personal hygiene

Neuro sensori
kesemutan tangan kaki
hilangnya sensasi rasa jari tangan
pembengakakan sendi
 DIGANOSA KEPERAWATAN

Nyeri akut b.d agens cidera biologis

Hambatan mobilitas fisik b.d kaku sendi
 intervensi
Nyeri akut b.d cidera biologis
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
3x24 jam, masalah nyeri teratasi kriteria hasil :
adanya penurunan intensitas nyeri
ketidaknayaman akibat nyeri berkurang
tidak menunjukan tanda-tanda fisik dan perilaku dalam nyeri
akut
Intervensi Rasional
Kaji nyeri mengetahui daerah
nyeri,kualitas,kapan nyeri
dirasakan, faktor
pencetus,berat ringannya
nyeri yang dirasakan.
Ajarkan tekhnik relaksasi untuk mengajarkan pasien
kepada pasien apa bila nyeri timbul untuk
mengurangi nyeri
Berikan analgetik sesuai untuk mengurangi rasa nyeri
program
Observasi TTV untuk mengetahui keadaan
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kaku sendi
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 5x24 jam
diharapkan pasien mampu menggerakkan bagian tubuh yang mengalami
Dengan kriteria hasil:
1. Pasien mampu melakukan ROM aktif, body mechanic, dan ambulasi
dengan perlahan
2. Neuromuskuler dan skeletal tidak mengalami atrofi dan terlatih
3. Pasien mampu sedini mungkin melakukan mobilisasi apabila kontinuitas
neuromuskuler dan skeletal berada dalam tahap penyembuhan total

Intervensi
1. Kaji tingkat kemampuan ROM
aktif pasien
2. Anjurkan pasien untuk melakukan sendi
body mechanic dan ambulasi
Rasional
1. ROM aktif dapat membantu
dalam mempertahankan/
meningkatkan kekuatan dan
kelenturan otot, mempertahankan
fungsi cardiorespirasi, dan
mencegah kontraktur dan kekakuan
2. Body mechanic dan ambulasi
merupakan usaha koordinasi diri
muskuloskeletal dan sistem saraf
untuk mempertahankan
Agar pasien terhindar dari
3. Berikan sokongan (support) pada 3. Memberikan sokongan pada
ekstremitas yang luka ekstremitas yang luka dapat
mingkatkan kerja vena,
menurunkan edema, dan
mengurangi rasa nyeri
4. Ajarkan cara-cara yang benar
dalam melakukan macam-macam 4. Agar pasien terhindar dari
mobilisasi seperti body mechanic kerusakan kembali pada
ROM aktif, dan ambulasi ekstremitas yang luka

5. Kolaborasi dengan fisioterapi

dalam penanganan traksi yang
boleh digerakkan dan yang belum 5. Penanganan yang tepat dapat
boleh digerakkan mempercepat waktu penyembuhan