Você está na página 1de 18

REFLEKSI KASUS

AKNE VULGARIS

Pembimbing :
Prof. dr. Bambang Suhariyanto, Sp. KK (K)

oleh :
Zuliyatul Masnunah
122011101016
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
2017 1
PENDAHULUAN

Akne/jerawat: penyakit kronik peradangan folikel


sebasea
Penyakit kulit yang dikenal luas dan sering
dikeluhkan, mengenai 80-100% remaja, dewasa muda
dan dapat berlanjut sampai usia tua
Insidensi terbanyak pada usia 14-17 th pd wanita dan
16-19 th pd pria
Merupakan penyakit kulit multifaktorial
Pada remaja dan dewasa muda akne bukan penyakit
gawat darurat/tidak mengancam jiwa, tp dpt
menimbulkan krisis percaya diri.
2
Definisi
Penyakit peradangan kronis unit pilosebasea yang
disertai dengan penyumbatan dan penimbunan bahan
keratin yang ditandai dengan adanya komedo
terbuka (black head), komedo tertutup (white head),
papul, pustul, nodul, atau kista.
Tempat predileksi terutama pada daerah wajah,
leher, dada, punggung.

3
Etiologi

Multifaktorial
Faktor hormonal
Faktor psikis
Faktor infeksi dan trauma
Faktor pekerjaan
Faktor kulit
Faktor obat-obatan
Faktor kosmetik
Faktor diet
4
Patogenesis
1. Peningkatan produksi sebum
2. Penyumbatan keratin di saluran pilosebaseus
3. Abnormalitas mikroorganisme di saluran
pilosebaseus
4. Proses inflamasi

5
Klasifikasi
Menurut Americam Academy of Dermatology,
klasifikasi akne sebagai berikut:

Klasifikasi Komedo Papul/pustul Nodul


Ringan <25 <10 -
Sedang >25 10-30 <10
Berat - >30 >10

6
Diagnosis

Anamnesis, pemeriksaan fisik dan dilihat


gambaran klinis yang berupa:
a. Akne ringan, yang terdiri atas komedo dan
papul
b. Akne sedang, terdiri atas komedo, papul,
pustul dan nodul
c. Akne berat, terdiri atas papul, pustul,
nodul, kista dan scar

7
Komplikasi

Skuele
Scar

8
Penatalaksanaan
1. Pengobatan topikal
Bahan iritan peeling seperti resorsinol (1-5%), asam salisilat
(2-5%)
Antibiotik topikal seperti klindamisin (1%), oksitetrasiklin
(1%) eritromisin (1%)
Antiinflamasi lokal seperti salep atau suntikan kortikosteroid
Penghambat pertumbuhan jasad renik seperti etil laktat 10%
Sulfur (1-10%) bersifat antibakteri, keratolitik dan
antiseboroik
Vitamin A asam(tretinoin/asam retinoat 0,05-0,1% krim atau
0,025% gel)

9
Penatalaksanaan
2. Pengobatan sistemik
Antibiotik sistemik

Tetrasiklin HCl 4x250mg/hari selama 3-6 minggu


Doksisiklin 1x100mg/hari selama 2-4 minggu
Eritromisin 4x250 mg/hari selama 2-6 minggu
Hormon

Antiandrogen:
Spironolacton 20-50%, 50-100mg 2xsehari
Siproteron asetat 2-100mg dalam dosis tunggal
Kontrasepsi oral (estrogen dan proesteron) untuk menekan androgen
Estrogen 50mg/hari selama 21hari

Non medikamentosa:
Edukasi pada pasien tentang akne vulgaris, perawatan 10wajah,
kosmetika, diet, emosi dan faktor psikosomatik.
Prognosis
Umunya baik, tapi sebagian penderita sering residif
Jarang terjadi akne vulgaris yang menetap sampai
tua

11
REFLEKSI KASUS
IDENTITAS PASIEN:
Nama : Sdr. HW
Usia : 23th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jl. L S Parman VIII/22 Jember
No. RM :161717

12
Anamnesis
Keluhan utama : jerawat di wajah
Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh jerawat muncul di wajah sejak 4 tahun yg lalu,
semakin parah satu tahun terakhir. Permukaan jerawat ada yg
kemerahan dan ada yg kehitaman, kadang terasa gatal dan nyeri.
Pasien sering memencet jerawatnya sehinga timbul bekasnya berupa
kehitaman di kulit. Jerawat di wajah sering muncul ukuran besar dan
berisi nanah serta nyeri bila ditekan. Pasien membersihkan muka
sehari 2x saat mandi mengggunakan sabun cuci muka biasa. Pasien
sering begadang dan stress karena tugas kuliah. Saat ini pasien tidak
sedang mengkonsumsi obat-obatan. Pasien ingin memperbaiki
penampilan karena merasa kurang percaya diri.
Riwayat penyakit dahulu : alergi (-) HT (-) DM (-)
Riwayat penyakit keluarga : ibu pasien berjerawat pada masa mudanya
Riwayat pengobatan : pasien belum pernah berobat
13
untuk
jerawatnya
Pemeriksaan fisik
Status Generalis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : komposmentis
Kepala/leher : dbn
Thorak : dbn
Status lokalis
Ditemukan efloresensi berupa papulopustuler di
regio fasialis sekitar 25, terdapat 2 nodul, tampak
black dan white komedo. Tampak hiperpigmentasi
setelah peradangan (eritema)

14
15
Diagnosis banding
Akne vulgaris
Erupsi akneiformis
Akne rosasea
Moluskum kontagiosum
Folikulitis

Diagnosis kerja
Akne vulgaris regio fasialis derajat sedang

16
Penatalaksanaan
Antibiotik oral : doksisiklin 2x100mg (setelah makan)
Krim asam retinoat 0,05% (malam hari)
Edukasi:
o Pengobatan memerlukan waktu serta ada kemungkinan
efek samping
o Hindari makan kacang-kacangan, gorengan dan makanan
berlemak
o Kurangi stress
o Kontrol kembali setelah seminggu

17
Terima Kasih

18

Você também pode gostar