Você está na página 1de 87

ANATOMI

SISTEM REPRODUKSI WANITA

Oleh
dr. Catur Ariwibowo
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI
WANITA
ANATOMI PANGGUL
ANATOMI
PANGGUL
PANGGUL
Terdiri dari
2 buah os coxae
1 buah os sacrum
1 buah os coccygis
Os coxae terdiri dari
Os illium
Os ischium
Os pubis

Pada bayi dan anak-anak


ketigannya dipisahkan oleh
cartilago triradiata
Os Coxae dewasa
Os Sacrum
Articulatiosakro illiaca ( batas
kanan dan kiri )
Prosesus lumbal ke 5 ( batas
belakang atas )
Coccygis ( batas bawah )
Promontorium ( batas depan
atas )
Bidang bidang panggul
Bidang pintu atas panggul
(apertura pelvis superior).
Bidang panggul tengah
Bidang pintu bawah panggul
(apertura pelvis inferior).
Bidang dengan dimensi panggul
terbesar (tidak memiliki arti klinis
)
Apertura Pelvis Superior
Bidang panggul tengah
Setinggi spina iskiadika
Memiliki makna khusus setelah
engagement kepala janin pada
partus macet.
Diameter interspinosus, berukuran
10 cm atau sedikit lebih besar,
Diameter anteroposterior
setinggi spina iskiadika normal
berukuran paling kecil 11, 5cm.
Apertura Pelvis Inferior
Berbentuk seperti segitiga
Daerahnya ditarik dari dua
tuberositas iskium.
Tiga diameter pintu bawah
panggul yang biasa digunakan
yaitu: anteroposterior,
transversal, dan sagital posterior
Korelasi Klinik
Bidang Hodge
Bidang hodge untuk menentukan berapa jauh
bagian depan anak itu turun ke dalam rongga
panggul.
Hodge I
Setinggi pintu atas panggul
Hodge II
Sejajar dengan hodge I setinggi tepi bawah
symphisis
Hodge III
Sejajar dengan hodge I setinggi spina ischiadica
Hodge IV
Sejajar dengan hodge I setinggi ujung os coccygis
Pelvis terdiri dari
Pelvis mayor
Pelvis minor
dipisahkan oleh apertura pelvis
superior
Pelvis Mayor
Superior apertura pelvis superior
Di batasi oleh ala ossis illium dan
posteriornya oleh vertebra S1.
Diisi oleh visera abdomen

Pelvis minor
Diantara apertura pelvis superior dan
apertura pelvis inferior.
Meliputi cavitas pelvis dan di batasi tulang-
tulang panggul, sacrum dan cocygis
Ligamentum dan Arculatio
pada Panggul
Sendi-sendi utama panggul yaitu:
Articulatio Sacroilliaca
Symphisis Pubis
Articulatio Sacroocygea
Dinding dan dasar pelvis
Batas Otot Inervasi Fungsi
Dinding Lateral M. Obturatorius Saraf ke Memutar paha
internus obturatorius ke
internus lateral,memban
( L5,S1, S2) tu menahan
caput femoris
Dinding M. Piriformis Rami anterior Abduksi paha
Posterolateral S1 dan S2 -Idem-
Dasar M. Cocygeus Cabang n Membantu
spinalis S4 dan menopang
S5 visera pelvis

M. Levator A Membantu
( M. Cabang S4, N. menopang
Puborectalis, M. analis inferior, visera pelvis
Pubococygeus, plexus dan menahan
M. cocygeus peningkata
Illiococygeus) tekanan
intraabdomen
Inervasi Pelvis
Plexus sacralis
N. Obturatorius ( extrimitas
inferior)
Plexus Cocygeus
Saraf-saraf otonom
Plexus Sacralis ( Vertebra L4 S3)
N. Inshiadicus (sendi panggul dan
kaki)
N. Pudendus ( perineum dan
genitalia eksterna)
N. gluteu sup/ ( m.glut/ media et
minimus)
N. gluteus inf/ ( m. glut/
maximus)
Vaskularisasi
Perdarahan arteri utama berasal
dari a. illiaca interna yang
nantinya bercabang dan
memperdarahi visera pelvis.
Perdarahan vena yaitu memalui
plexus venosus pelvis dan akan
berjalan menyatu dengan plexus
venosus lainnya di visera pelvis
menjadi vena illiaca interna
ANATOMI
ORGAN
REPRODUKSI
INTERNA
Organ reproduksi interna :
a. Ovarium
b. Tuba Fallopi
c. Uterus
d. Vagina
OVARIUM
Ovarium berjumlah 2
Morfologi : Bentuk oval dengan bagian-
bagian sebagai berikut :
a. Fasies medialis et lateralis.
b. Margo liber et mesovaricus.
c. Extremitas uterina et tubae.
Ligamentum pada ovarium :
a. Ligamentum suspensorium
ovarium.
b. Ligamentum ovarica propium.
c. Ligamnentum latum.
d. Mesovarium.
OVARIUM
Tidak terbungkus dalam ligamentum
latum , tapi permukaan anterior
melekat pada lapisan posterior dari
lig. latum melalui mesovarium
Penggantung:

Lig. Suspensorium ovarii


Lig. ovarica propium

OVARIUM:
INERVASI & VASKULARISASI
VASKULARISASI
A. OVARICA AORTA ABDOMINALIS

(lig. latum) Tuba uterina


(lig. susp. ovarii/ OVARIUM
mesovarium) (lig. Ovarii propium)
A. UTERINA Uterus
A. ILIACA INTERNA
(Anastomosis a. ovarica a. uterina: di
mesovarium)

V. OVARICA V. Ovarica dextra => V.Cava Inf/


V. Ovarica Sinistra => V. Renalis Sin/
Sedangkan ovarium dipersarafi
Serabut Simpatis T 10
Korelasi Klinik
LAPAROSCOPY PADA TUMOR / KISTA
OVARIUM
TUBA FALLOPI
Terletakpada tepi bebas ligamentum
latum, dan berfungsi membawa ovum
dari ovarium ke dalam uterus.
Terdiri dari 4 bagian :
1. pars uterina
2. isthmus (penyempitan, bermuara ke dalam
uterus)
3. ampulla ( bag. tengah paling panjang dan
luas serta berdinding tipis)
4. infundibulum ( yang membentuk fimbria )
VASKULARISASI & INERVASI
TUBA UTERINA
Vaskularis
asi
TUBA UTERINA
I
N
E SIMPATIS
PARASIMPAT
IS Arcus
R dalam lig.
V latum

A
S
I T12 - L2
N. A. Ovarica A. Uterina
Plexus
Splanchnicus
Hypogastrika
A. Iliaca
Interna
Korelasi Klinik
LAPAROSCOPY PADA TUBECTOMY
UTERUS
Struktur : ukuran uterus normal 8 cm.
Batas batas uterus :
a.kavum uterovesikalis dan VU
(anterior )
b.kavum douglas atau rektouterina
( posterior)
c.ligamentum latum ( lateral )
UTERUS
Dinding uterus terdiri atas 3
lapisan,yaitu
endometrium,miometrium dan
perimetrium.
Lapisan endometrium mengalami
perubahan selama siklus
menstruasi.
UTERUS
Terdiri
atas fundus,korpus, isthmus
dan serviks uteri.
FUNDUS UTERI
Membulat
CORPUS UTERINA
Bagian terbesar.
Dari fundus sampai itshmus
Margo dexter et sinister
ISTHMUS DAN SERVIKS UTERINA
Isthmus adalah bagian tersempit
Segmen Bawah Rahim.
Serviks uteri dibagi menjadi :
A. Portio supravaginalis.
Disebelah lateralnya dilewati oleh
ureter
dan A.Uterina.
B. Portio vaginalis
A. dan B dibatasi oleh ostium uterina.
Pada nulipara ostium ini berbentuk
celah.
UTERUS
Posisi uterus pada sebagian
besar wanita adalah antefleksi
( sudut 90 derajat dengan
vagina).
Perdarahan uterus berasal dari
a.uterina.
Korelasi Klinik
Pemeriksaan Pap Smear
Pemeriksaan
Fundus Uteri
Kehamilan
VAGINA
Panjangnya 8 12 cm
Berfungsi sebagai alat reproduksi
dan jalan lahir lunak.
Berhubungan dengan uterus dan
vestibulum vaginae.
Vagina
Vagina di lindungi oleh 4 otot
yaitu :
M. Pubovaginalis,
M. External urethral sphincter,
M. Urethrovaginal sphincter,
M. Bulbospongiosus
VASKULARISASI VAGINA
Vaskularisasi

ARTERI

A. Vaginal
A. Uterina
A. Pudendal Interna

Midle dan Inferior Vagina Superior Vagina


Korelasi Klinik
Vagina Examination
&
Bimanual Palpation
ANATOMI ORGAN
REPRODUKSI
EKSTERNA
GENETALIA EKSTERNA
VulvaWANITA

Uretra
GENETALIA EKSTERNA
WANITA
Clitoris
GENETALIA EKSTERNA
WANITA
Vulva merupakan istilah untuk
menyebut genetalia eksterna wanita.
Mons pubis adalah tonjolan lemak
yang menutupi simfisis pubis dan
tulang pubis.
Labia mayora adalah adalah bibir
berlemak yang memiliki rambut yang
meluas kebelakang dari mons pubis.Di
anterior membentuk preputium dan
terpisah untuk mengelilingi klitoris
Labia minora terletak didalam labia
mayora, dan diposterior menyatu
membentuk frenulum labiorum
pudendi.
Vestibulum adalah ruangan
diantara kedua labia minora.
Tempat muaranya ostium uretra
eksterna dan vaginae,ductus
glandula vestibularis mayor et
minor dan glandula parauretralis.
Himen merupakan celah antara
lipat membranosa tipis dengan
gambaran tidak teratur yang
mengelilingi orifisium vagina.
Vaskularisasi dan Inervasi
Vulva
Vulva

A. Pudendal A. Pudendal
Internal external

Sebagian besar Kulit, Genital A. Labial


Eksterna dan Otot-Otot
Perineal.

Clitoris
Vaskularisasi dan Inervasi
Vulva
Vulva

V. Pudendal
V. Comitantes
Internal
N. Plexus
lumbar
Anterior &
N. labial
Vulva anterior,

Posterior N. Pudendus
Inervasi Lanjutan
N. Labia ( Cabang N. Perineal)=>
memasok daerah Labial terutama
bagian dalam dan otot
Selain itu cabang N. Perineal
memasok lubang pada vagina
dan otot perineum dangkal
N. Dorsal klitoris => memasok
otot dalam perineum dan sensasi
klitoris.
Muscle Of Woman
Perineum
The superficial perineal muscles
include the superficial transverse
perineal, ischiocavernosus, and
bulbospongiosus muscles.
Korelasi Klinik
Episiotomy
SEKIAN

Você também pode gostar