Você está na página 1de 64

Analisa Cairan

Tubuh

Tri Wahyuni

Pembimbing : Dr.dr.Ina S. Timan,SpPK(K)


Cairan yang diperiksa
Cairan otak
Cairan serosa cairan pleura, peritoneum

(asites), perikardium
Cairan sinovial

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Cairan otak
Pengambilan Sampel

Diambil dari punksi lumbal antara


vertebrae ketiga, keempat, atau
kelima
Jumlah tergantung pada:

volume yang tersedia (dewasa atau


neonatus)
tekanan LCS pada waktu jarum
masuk ruang subarakhnoid.

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Spesimen
dikumpulkan dalam
tiga tabung steril
(1,2,3) berdasarkan
urutan pengambilan

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Makroskopik
Appearance

Jernih
Cloudy / Keruh
Milky
Xantochromic
Kemerahan
(hemolisis)

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Traumatic Tap vs Perdarahan intrakranial
Traumatic tap Perdarahan
intrakranial

Distribusi darah Tabung 1> 2> 3 Distribusi merata


pada ketiga tabung

Pembentukan Ada bekuan Tidak ada bekuan


bekuan

Xanthochromic Tidak ada Ada


supernatant

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Pemeriksaan Nonne
Tujuan : menguji kadar globulin dalam LCS
Alat : Tabung reaksi, pipet semi otomatis

Reagen :
Larutan ammonium sulfat
(80 gr amonium sulfat dalam 100 cc aquadest).
Pemeriksaan Nonne
Deteksi globulin

Masukkan 1 ml reagen Nonne ke dalam tabung reaksi kecil

Masukkan sama banyak cairan otak melalui dinding tabung,


sehingga kedua macam cairan menyusun dua lapisan

Jika positif, akan tampak cincin tipis putih keabu-abuan pada


daerah perbatasan kedua cairan dalam beberapa detik.

Amati selama 3 menit. Jika terbentuk cincin, kocok tabung


untuk mencampur cairan otak dengan amonium sulfat
Pemeriksaan Nonne
Interpretasi

1+ = cincin tampak dalam 3 menit


yang dapat dilihat dengan latar
belakang hitam dan setelah
dikocok tidak tampak kekeruhan.
2+ = terdapat cincin dan setelah
dikocok tampak kekeruhan ringan.
3+ = terdapat cincin dan setelah
dikocok tampak keruh.
4+ = terdapat cincin dan setelah
dikocok tampak sangat
keruh.
Pemeriksaan Pandy
Tujuan : Mengetahui peningkatan globulin dan albumin
Bahan : Cairan otak
Alat : Tabung reaksi dan pipet tetes
Reagen : Phenol (10cc melted phenol ditambah
dengan 90cc air suling)

Cara Kerja:
Masukkan 1 cc larutan phenol dalam tabung reaksi
Teteskan 1 tetes LCS dalam tabung reaksi dan
menilai kekeruhan yang terjadi.
Pemeriksaan Pandy
Interpretasi
Negatif bila kekeruhannya tidak nyata

Positif bila timbul awan putih di sekitar tetesan

segera setelah LCS diteteskan


Mikroskopik
Hitung sel
Hitung jenis sel

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Hitung sel
Kamar hitung
Neubauer
Electronic cell counter

tidak digunakan
high background
counts dan presisi
yang rendah pada
hitung jenis yang kecil
Dewasa normal 0-5

leukosit/L

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Hitung sel
Letakkan kaca penutup di atas bilik hitung.
Teteskan cairan otak melalui pinggir kaca penutup dengan
ketentuan :
tidak boleh ada cairan yang mengisi parit pada bilik hitung
tidak boleh ada gelembung udara
tidak boleh ada cairan diatas kaca penutup.

Lihatlah di bawah mikroskop dengan pembesaran 40x, kondensor


diturunkan atau diafragma ditutup.

Hitung jumlah sel leukosit pada 5 bilik hitung (1,3,5,7,9) ukuran


1x1x0,1 mm
Bila jumlah sel terlalu banyak (atau cairan otak keruh) cairan
otak diencerkan dengan larutan NaCl 0,9%

Jumlah sel/l = Jumlah sel yang dihitung x


pengenceran
Hitung jenis
Untuk membedakan PMN dan MN
Untuk memperkirakan organisme yang

menyebabkan inflamasi
Hitung jenis sediaan hapus yang diwarnai

(bukan dari hitung sel dalam kamar hitung)


Spesimen harus dipekatkan sebelum

persiapan sediaan (sedimentasi, filtrasi,


sentrifugasi, dan sitosentrifugasi)

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Sitosentrifugasi
Masukkan 50 L serum
kedalam chamber
cytocentrifuge

Tambahkan 200 L cairan otak


Cairan disentrifuse dengan
kecepatan 800 rpm selama 8
menit

Hasil sentrifuse diwarnai


dengan Wright.

Dilakukan penghitungan sel MN


dan PMN dengan pembesaran
400x
Hitung sel
100 sel dilaporkan dalam %
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Pemeriksaan Kimia
Protein
Glukosa
Laktat dehidrogenase
Klorida

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Protein
Secara kualitatif (Nonne Pandy)
Nilai normal (kuantitatif) : 15 45 mg/dL
Nilai yang lebih tinggi terdapat pada neonatus
dan orang tua.
Fraksi protein LCS = serum

Peningkatan protein karena:


Kebocoran BBB
Produksi Ig dalam LCS
Penurunan klirens protein cairan otak
Degenerasi jaringan saraf

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Glukosa
transpor selektif melewati BBB
Nilai normal glukosa LCS + 60-70% glukosa plasma

Glukosa darah sebaiknya diambil sekitar 2 jam sebelum pungsi


lumbal memberikan waktu untuk terjadinya keseimbangan
antara glukosa darah dan LCS

Kadar glukosa LCS yang lebih tinggi dari kadar glukosa plasma
tidak memiliki nilai diagnosis
peningkatan kadar glukosa darah 2 jam sebelum pungsi lumbal

Penurunan kadar glukosa LCS:


meningkatnya glikolisis anaerob dalam jaringan otak dan
leukosit
terganggunya transpor glukosa ke dalam LCS
Glukosa
Perubahan kadar glukosa LCS lebih lambat
1 jam, dibandingkan dengan kadar
glukosa plasma
Kadar glukosa LCS rendah disertai

peningkatan leukosit dengan persentase


neutrofil yang besar meningitis bakterial
Jika leukosit didominasi limfosit

meningitis tuberkulosis
Kadar glukosa normal dengan peningkatan

limfosit meningitis viral

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Laktat dehidrogenase
Aktifitas LDH tinggi pada jaringan otak,
terutama LDH 1 dan 2
Pada meningitis bakterial, tuberkulosis,

dan fungal kadar LDH > 25 mg/dL


Kadar > 35 mg/dL meningitis bakterial
Kadar < 25 mg/dl meningitis viral
Meningkat hipoksia CNS
Peningkatan palsu pada spesimen yang

mengalami hemolisis atau berwarna


xantokrom
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Klorida
Kadar klorida LCS mencerminkan kadar
klorida darah
Meningitis TB penurunan dapat melebihi
serum klorida karena dehidrasi dan
kehilangan elektrolit.
Nilai normal:
Kadar klorida: 115 130 mEq/L
Interpretasi :
Menurun pada meningitis TB

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5th eds. F.A. Davis Company,
Pemeriksaan Mikrobiologi
Pewarnaan BTA
Pewarnaan Gram
Kultur

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Cairan serosa
Cairan yang terdapat di antara membran
parietal dan membran viseral
Sebagai pelumas antara kedua membran

mencegah gesekan antara kedua membran


sebagai akibat pergerakan organ sekitar
Normal jumlah sedikit produksi dan

reabsorpsi pada kecepatan yang konstan


Tergantung pada tekanan hidrostasis dan

onkotik kapiler

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Parameter pemeriksaan
Makroskopis
Warna
Kejernihan
Bekuan
Berat jenis
Tes Rivalta
Mikroskopis
Jumlah sel
Hitung jenis sel

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Parameter pemeriksaan
Kimia
Kadar protein total cairan dan serum
Aktifitas enzim LDH cairan dan serum
Kadar kolesterol cairan dan serum
Kadar glukosa cairan dan serum
Aktifitas enzim amilase cairan dan serum
SAAG asites
pH cairan pleura
Bakteriologi
Pewarnaan BTA
Pewarnaan Gram
Kultur cairan

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Sampel
Thoracentesis (pleura), pericardiocentesis
(perikardial), dan paracentesis (peritoneal)
Tabung EDTA hitung sel dan hitung jenis

sel
Tabung heparin steril mikrobiologi dan

sitologi
Sitosentrifugasi
Pemeriksaan kimia clot di plain tube atau

tabung heparin

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Transudat dan eksudat
Transudat
Efusi yang terbentuk karena kelainan sistemik
yang mengganggu keseimbangan pengaturan
filtrasi dan reabsorpsi cairan
Contoh : gagal jantung kongestif, hipoproteinemia
(sindrom nefrotik)
Eksudat
Dihasilkan oleh kondisi yang secara langsung
melibatkan membran tertentu, meliputi infeksi
dan keganasan

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Cairan
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th
eds. F.A. Davis Company,
peritoneal
Philadelphia. 2008
Cairan pleura
Diperoleh dari ruang pleura (antara
membran parietal dan viseral yang melapisi
paru-paru)
Dapat transudat atau eksudat
Eksudat:

Kolesterol cairan pleura > 60 mg/dL


Rasio kolesterol cairan : serum > 0,3
Rasio bilirubin total cairan : serum > 0,6

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Makroskopik

Hemotoraks hematokrit cairan > 50% hematokrit


darah
Efusi hemoragik hematokrit caitan < hematokrit
darah
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Cairan pleura
Tes Rivalta 1 tetes

+ : ada kekeruhan
Asam asetat (kabut halus, kabut
glasial tebal, presipitasi)
1 tetes
- : tidak ada
100 ml kekeruhan
akuabidest

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Mikroskopik
Pemeriksaan jumlah sel
Menggunakan cell counter XT/XE
Bila ada bekuan, dihitung manual
Sel terlalu banyak diencerkan dgn NaCl 0.9%

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Mikroskopik
Tujuan : membedakan PMN dan MN

Alat :
Cytocentrifuge
Objectglass/Cytoslide

Bahan : Cairan pleura


Leukosit < 500, eritrosit < 5.000 tidak perlu diencerkan
Leukosit > 500, eritrosit > 5.000 dilakukan pengenceran (leukosit
<500 dan eritrosit < 5.000)

Reagen :
Zat warna Wright
Metanol untuk fiksasi
Buffer pH 7,2

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Cara kerja
Masukkan 50 L serum kedalam chamber
cytocentrifuge
Tambahkan 200 L cairan pleura
Cairan disitosentrifus dengan kecepatan

1000 rpm selama 10 menit


Hasil sitosentrifus diwarnai dengan Wright.
Dilakukan hitung jenis sel MN dan PMN

dengan pembesaran 40x

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Pemeriksaan kimia
LDH cairan dan serum
LDH cairan meningkat pada infeksi bakteri

Protein cairan dan serum


Glukosa

Glukosa cairan menurun < 60 mg/dL


Menurun tuberkulosis, rheumatoid inflamation, infeksi purulen

pH
< 7,0 chest tube drainage
< 6,0 ruptur esofagus

Amilase
Meningkat pertama kali pada cairan pleura
Meningkat pankreatittis, ruptur esofagus, keganasan

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Pemeriksaan mikrobiologi
Mikroorganisme Staphylococcus aureus,
Enterobacteriaceae, anaerobes, dan
Mycobacterium tuberculosis
Pewarnaan Gram, kultur, pewarnaan tahan asam
tergantung klinis
Pemeriksaan serologi membedakan efusi
akibat imunologi atau proses noninflamasi
ANA dan RF
CEA, CA 125 (metastasis kanker uterus), CA
15.3, CA 549 (kanker payudara), CYFRA 21-1
(kanker paru)

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Cairan perikardium
Normal 1050 mL
Perubahan

permeabilitas
membran
Perikarditis
Keganasan
Eksudat yang
dihasilkan karena
trauma

Strasinger SK, Di Lorenzo MS.


Urinalysis and body fluids. 5th eds. F.A.
Davis Company, Philadelphia. 2008
Pemeriksaan laboratorium
Menentukan transudat atau eksudat
Rasio protein cairan dan serum
Rasio laktat dehidrogenase cairan dan serum

Leukosit 1000 sel/L dengan persentase terbesar


neutrofil endokarditis bakterialis

Pemeriksaan sitologi keganasan


Pemeriksaan mikrobiologi

kultur bakteri, pewarnaan Gram Haemophilus,


Streptococcus, Staphylococcus, Adenovirus, dan
Coxsackievirus
pewarnaan tahan asam
Limfosit dominan pada
tuberkulosis
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Cairan sendi
Terbentuk dari ultrafiltrat plasma
melewati membran sinovial.

Filtrasi tidak selektif, kecuali


protein dengan BM besar
Mayoritas zat kimia = plasma

Synoviocyte mensekresi
mukopolisakarida
asam hialuronat dan jumlah
kecil protein cairan
Menyusun viskositas cairan
sendi

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Diperoleh dari
arthrocentesis
Pengambilan sampel
Tabung heparin steril
untuk Gram dan kultur
Tabung heparin atau EDTA
hitung sel
Tabung Natrium fluorida
analisis glukosa
Tabung antikoagulan
tes lain

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Makroskopik
Volume
Meningkat inflamasi

Warna
Infeksi bakteri kehijauan
Efusi inflamasi dan noninflamasi kuning tua
Darah artritis hemoragik dan traumatic tap (traumatic tap
distribusi tidak merata)
Kristal milky

Turbiditas
Leukosit, debris dan fibrin sel sinovial

Kejernihan
Normal : jernih
Agak keruh-keruh : radang, adanya kristal atau sel synovial yang
terlepas

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Makroskopik
Viskositas
Polimerisasi asam hialuronat tergantung produksi hialuronat
dan kemampuan polimerisasi
Penting untuk lubrikasi sendi
Artritis viskositas menurun
Cara pemeriksaan :
Cairan sendi diisap dengan pipet tetes, setelah itu diteteskan.
Normal : Panjang tetesan lebih dari 4 cm
Makin pendek tetesan, makin abnormal
Bekuan
Normal tidak ada bekuan karena cairan sendi tidak
mengandung fibrinogen
Proses peradangan : fibrinogen menyusup ke dalam cairan sendi
Semakin besar bekuan, semakin berat proses inflamasi

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Ropes atau mucin clot test
Bila ditambahkan 2-5 % asam asetat
membentuk solid clot dikelilingi cairan jernih
Bila kemampuan hialuronat berpolimerisasi
menurun clot menjadi kurang padat dan cairan
sekeliling menjadi lebih keruh
Tidak dilakukan secara rutin
Digunakan untuk menentukan cairan

tersebut adalah cairan sinovial

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Ropes atau mucin clot test
Reagen : Asam acetat 7 N (as. Acetat glacial

408 ml + aquadest ad 1000ml)

Cara :
Cairan sendi dimasukkan ke dalam
sebuah tabung reaksi besar sebanyak 1
ml, kemudian tambahkan 4 ml aquadest
Tambahkan 0,14 ml as. Acetat 7 N aduk
dengan kaca pengaduk
Periksa segera apa yang terjadi

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Ropes atau mucin clot test
Interpretasi
good (solid clot)
fair (soft clot)
low (friable clot)
poor (no clot).

Clot formation
o 1+ = Bekuan meliputi volume cairan sendi
o 2+ = Bekuan meliputi volume cairan sendi
o 3+ = Bekuan meliputi volume cairan sendi

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Hitung sel
Dilakukan segera atau spesimen
dimasukkan ke dalam kulkas untuk
mencegah disintegrasi sel

Cairan yang terlalu


kental Cairan yang jernih

Setetes 0,05% hialuronidase


pada Tidak diencerkan
buffer fosfat per mL cairan

Inkubasi pada 37oC


selama 5 menit
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Hitung sel
Manual kamar hitung Neubauer
Tidak dapat dilakukan pada cairan yang diencerkan
mengandung asam asetat yang menyebabkan
pembentukan mucin clot
Lisis eritrosit hypotonic saline (0,3%) atau saline yang
mengandung saponin

Automated cell counter


Cairan dengan viskositas tinggi menutup apertura dan
tinggi palsu karena adanya debris dan sel jaringan
Presisi lebih baik daripada manual

Interpretasi
Normal < 200 sel / uL
Infeksi berat > 100.000 sel /uL
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Hitung jenis sel
Sitosentrifugasi atau sediaan tipis
Cairan diinkubasi dengan hialuronidase sebelum pembuatan
sediaan
Dibuat sediaan apus dari sedimen, dipulas dengan Wright.
Normal sel mononukelus (monosit, makrofag) dan sel
sinovial
Neutrofil < 25%
Limfosit < 15%
Peningkatan neutrofil septik
Peningkatan limfosit inflamasi nonseptik
Sel abnormal: eosinofil, sel LE, Reiter cell (makrofag yg
memfagosit neutrofil), sel RA/Ragocyte (neutrofil dengan
granula sitoplasma kecil, gelap yg terdiri dari presipitasi faktor
rematoid)

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Kristal
Untuk diagnosis crystal-induced arthritis
Kristal berlokasi di intrasel dan ekstrasel perlu
dilakukan segera disintegrasi neutrofil.
Perubahan temperatur dan pH dapat mengubah
kelarutan kristal hasil salah
Penyimpanan spesimen dalam kulkas menurunkan
kelarutan asam urat hasil meningkat
Kristal :
Monosodium urat (asam urat) gout
Kalsium pirofosfat pseudogout
Kristal kolesterol
Kristal kortikosteroid pada obat injeksi
Kalsium oksalat pasien dialisis

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Cairan sediaan basah tanpa pewarnaan
Satu tetes cairan diteteskan pada glass slide
kemudian ditutup dengan coverslip.
Diperiksa dengan mikroskop low power dan high
power.
Dapat juga diwarnai dengan pewarnaan Wright.

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Pemeriksaan kimia
Pemeriksaan kimia cairan = serum ultrafiltrat
plasma
Glukosa
Puasa 8 jam ekuilibrium antara cairan dan
serum
Dianalisis dalam 1 jam atau dengan
antikoagulan NaF mencegah glikolisis
N : cairan lebih rendah < 10 mg/dL dari serum

Protein total
N : < 3 g/dL (1/3 protein serum)
Meningkat inflamasi dan hemoragik
Asam urat
Meningkat konfirmasi diagnosis
Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
Pemeriksaan mikrobiologi
Infeksi terjadi sekunder akibat inflamasi

oleh trauma atau infeksi sistemik


Pewarnaan Gram
Kultur

Pemeriksaan serologi
inflamasi berhubungan dengan proses
sistem imun

Strasinger SK, Di Lorenzo MS. Urinalysis and body fluids. 5 th eds. F.A. Davis Company,
Philadelphia. 2008
TERIMAKASIH

Você também pode gostar