Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pembimbing :
Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes
Rumusan Masalah
Apakah Asam salisilat mampu sebagai
terapi lini pertama pada penyakit kulit?
Tujuan
Untuk memahami kandungan dan
kegunaan dari senyawa obat Metil
salisilat.
Sifat Fisiko Kimia dan Rumus Kimia Obat
4
Psoriasis
Sering dikombinasikan dengan sulfur
Iktiosis
Terapi bertujuan mengurangi manifestasi klinis
Veruka
Merupakan terapi lini pertama
Moluskum Kontagiosum
Terapi asam salisilat gel 12% (2x/ minggu)
Dermatomikosis Superfisialis
Salap Whitfield yang mengandung asam salisilat 6%
Akne Vulgaris
asam salisilat topikal 30% digunakan sebagai bahan
peeling
bersifat lipofilik ini mampu berpenetrasi ke dalam unit
Ikatan Protein
Kadar puncak dalam plasma : kadar
salisilat dalam plasma tidak berbanding
lurus dengan besanya dosis.
Bioavaibility
16
Bioavaibility
Bioavaibility tergantung pada dosis,
bentuk, waktu pengosongan lambung,
pH lambung, obat antasida dan ukuran
partikelnya. Bioavailibilitas absopsi asam
salisilat melalui kulit bervariasi antara
11,8%-30,7%.
Gejala Intoksikasi
17
Keadaan darurat.
Pertahankan jalan nafas dan respirasi, bila perlu oksigen.
Pemeriksaan gas darah arteri dan X-ray untuk memantau
adanya edema pulmonal.
Tangani koma, kejang, edema pulmonal dan hipertermi jika
terjadi.
Terapi asidosis metabolik dengan infus sodium bikarbonat
intravena. Pemberian infus di stop jika pH darah & lt; 7,4.
Ganti kekurangan cairan dan elektrolit akibat muntah dan
hiperventilasi dengan cairan kristaloid intravena. Hati-hati
jangan sampai terjadi edema pulmonal.
Monitor penderita asimptomatis minimum dalam 6 jam (atau
lebih lama terutama jika disebabkan oleh tablet salut enterik
atau dosis besar). Penderita dengan gejala intoksikasi sebaik-
nya dimasukkan dalam ICU.
Penanganan
19
Mempengaruhi eliminasi
Alkalinisasi urin / meningkatkan pH urin efektif
mempengaruhi ekskresi salisilat urin.
Hemodialisis. Sangat efektif mengeluar-kan salisilat
dengan cepat, koreksi keseimbangan cairan dan asam
Hemoperfusi Sangat efektif tapi tidak dapat
mengkoreksi gangguan asam basa dan cairan.
Ulangi terapi karbon aktif untuk mengurangi waktu
Penelitian Yang Pernah Dilakukan Orang Lain
20
Case History:
An. A, umur 6 tahun, tinggal di panti asuhan datang dengan
keluhan gatal-gatal pada seluruh tubuh sejak kurang lebih tiga
bulan yang lalu.
Gatal dirasakan terutama pada malam hari di daerah sela-sela
jari, tangan, lipatan bokong, punggung dan perut. Pasien sering
menggaruk bagian tubuh yang gatal.
Anggota panti asuhan 20 dari 74 anak yang lainnya juga memiliki
keluhan yang sama.
Diagnosa: scabies
Terapi: Salep 2-4 terdiri dari asam salisilat 2% dan sulfur 4%
selama 3 hari berturut-turut pada malam hari .
Penularan scabies terutama melalui kontak langsung yang erat,
maka untuk keberhasilan terapi seluruh keluarga yang tinggal
dalam satu rumah harus diobati dengan anti scabies secara
serentak (Abubakar,2014).
Penelitian Yang Pernah Dilakukan Orang Lain
22
Eksperimen Lain:
Hasil dari pemakaian salep 2-4 pada 96 orang (84,96%)
santri putra dari 113 santri di pondok pensantren Nawawi,
Berjan Purworejo, Jawa Tengah didiagnosis menderita
skabies berdasarkan manifestasi klinisnya dan yang positif
ditemukan S.scabiei var.hominissebanyak 23 orang
(23,95%) santri yang diberikan salep 2-4.
efektif pada stadium nimfa dan dewasa, tidak efektif
untuk stadium telur dan aman diberikan pada semua usia.
Alasan kegagalan terapi dapat disebabkan oleh
penggunaan obat topikal yang tidak digunakan pada
seluruh badan, tidak mengaplikasikan kembali obat
topikal setelah mencuci tangan, dan tidak diberikannya
terapi profilaksis seluruh anggota keluarga yang kontak
dengan penderita.
Pembahasan
23
25