Você está na página 1de 34

DR.T.AZHAR JOHAN Sp.

PK
2. NELMA.HSB.SSi.MKES

Pengendalian mikroba

USAHA PEMBEBASAN MIKROBA DARI SUATU OBJEK


Pengendalian mikroba dilakukan dengan:

1. Cara fisik
2. Cara Kimia
3. Cara Radiasi
4. Cara Filtrasi
Cara fisik adalah usaha pemusnahan mikroba dengan
menggunakan :

Panas basah
Uap panas basah
Panas kering
Panas basah---------------- mendenaturasi protein,
terutama enzim-enzim dan membran sel, dan
merubah kondisi fisik lemak sel.

Panas kering--------------- Daya penetrasi panas


kering tdk sebaik panas basah, oleh sebab itu
dibutuhkan temperatur dan waktu yang lebih lama
Cara fisik.

1. Merebus (boiling)
Waktu desinfeksi 15 menit, mulai air mendidih
(100C) dapat membunuh sel vegetatif, tetapi
spora dan virus tidak
2.Pasteurisasi

Tujuan mengurangi jumlah mo didlm anggur. Cara


ini juga dipakai untuk susu, karena kuman patogen
seperti M.tbc, brucella, Streptococcus, Staphyloco
cus, Salmonella, Shigella dan Difteri yg ada dlm
susu yang berasal dari sapi dpt terbunuh.
Kuman dalam susu dpt juga berasal dari tangan
pemerah susu, peralatan atau wadah susu yg
diperah
Suhu pasteurisasi; 65C, selama 30 menit
3.Tyndalisasi

Mengukus selama 3 hari berturut-turut selama 1


jam, dengan tujuan;
1. Hari pertama; bakteri vegetatif mati. Bentuk
spora dibiarkan 1 malam utk memberi
kesempatan berubah menjadi bentuk vegetatif
2. Hari kedua; bakteri vegetatif mati, dan jika
masih ada bentuk spora, diharap kan pada
malam kedua berubah semua menjadi bentuk
vegetatif
3. Hari ke 3 diharapkan semua bentuk sel sudah mati
semua.

Cara ini sudah lama tdk digunakan, karena


membutuhkan waktu yang lama
4.Autoclaving (Autoclave)

Pemanasan disertai penaikan tekanan sampai 1


atm sehingga suhu dapat men capai 121C. Suhu ini
membutuhkan waktu 15 menit membunuh semua
bentuk sel vegetatif dan spora
5.Pemanasan kering

Pembakaran (incineration)
Adalah sterilisasi 100% efektif, tetapi terbatas
penggunaannya.
Biasa dilakukan pada ose, bangkai binatang
percobaan yang sudah mati
6. Sterilisasi dengan udara panas
kering
Menggunakan Oven suhu 160 - 180C, selama 1 jam

Biasanya digunakan untuk alat-alat gelas seperti petri


dish, pipet, tabung reaksi, labu, dsb.
Perlu diperhatikan sebelum melakukan proses:
1.Bahan yg akan disterilkan, bersihkan dari kotoran
yg melekat
2. Etiket yg melekat harus dilepas
3. Sebelum disterilkan dibungkus
Mekanisme kerja:

Panas basah---------------- mendenaturasi protein,


terutama enzim-enzim dan membran sel, dan
merubah kondisi fisik lemak sel.

Panas kering membutuhkan waktu lebih lama dan


suhu yg lebih tinggi
II. Cara Kimia

Biasanya dipilih bahan kimia


mampu membunuh kuman dalam
waktu yg relatif singkat tanpa
merusak bahan yang didesinfeksi
Zat kimia yang biasa digunakan

1. Jodium, sangat baik untuk antiseptik kulit pada


konsentrasi yang tepat
2. Klorin,dipakai sebagai desinfeksi air, ruangan,
alat-alat membedah
3. Alkohol, paling efektif, dapat mendenaturasi
protein dengan jalan dehidrasi dan juga
merupakan pelarut lemak
Konsentrasi yg digunakan adalah 70-80% waktu 10
menit cukup utk membunuh bentuk vegetatif, spora
tidak
4.Fenol, mempresipitasikan protein secara aktif,
merusak membran sel
5.Peroksida, efektif dan nontoksik. Namun tidak
stabil. Konsentrasi 3% utk mencuci luka. 10%
bersifat virusid dan sporosid
6. Zat warna, bersifat bakteriostatik. Ungu kristal
dapat mengobati kandidiasis, vaginitis karena
trikomonas. Gentian violet dengan mekanisme
blokade tahap terakhir penyusunan dinding sel
7.Detergen, dll
Beberapa hal yg perlu diperhatikan:
1.Rongga (space) yg cukup, supaya semua
permukaan objek dpt kontak dgn bahan
2.Sebaiknya zat bersifat membunuh ( germisida)
3.Waktu (lamanya) desinfeksi harus tepat
. Solution yang digunakan biasanya mudah menguap,
sehingga ventilasi ruangan perlu diperhatikan
5. Pengenceran harus sesuai dan tetap fresh
6. Sebaiknya menggunakan hand lotion untuk
merawat tangan jika berkontak, dan sebaiknya
mamakai APD
3. Radiasi
Untuk membunuh mo diudara digunakan
penyinaran sinar Ultra ungu dengan panjang
gelombang 220-290 nm, paling efektif adalah 253,7
nm. Cara ini menghasilkan mutasi sel selanjutnya
merusak dan memperlemah fungsi vital organisme
dan kemudian mematikannya
4.Penyaringan (filtrasi)

Menggunakan penyaring yg mempunyai pori2 kecil.


Mo dgn ukuran tertentu tertahan pada pori
saringan
virus tdk dapat disaring
Dilakukan terhadap substansi yg tdk tahan panas,
seperti serum, enzim, toksin, ekstark sel, dsb.
Penyaring cairan;
-Saringan Seitz ; menggunakan bahan asbestos
-Saringan Berkefeld; menggunakan tanah diatome
sebagai filter
-saringan Chamberland; menggunakan porselein
-Fritted glass filter; filter dari serbuk gelas
Antibiotika

Adalah; suatu substansi kimia yg diperoleh/dibentuk


berbagai MO yg dlm konsentrasi rendah mampu
menghambat/membunuh MO lainnya
Yg banyak digunakan adalah yang diperoleh dari
genus Bacillus, Penicilium, Streptomy ces
Sifat antibiotik yg baik

1. Menghambat atau membunuh bakteri patogen


tampa merusak host
2. Bersifat bakterisid, bukan bakterostatik
3. Tdk menyebabkan resistensi pd kuman
4. Berspektrum luas
5. Tdk bersifat alergenik atau side efek jk digunakan
dlm waktu lama
6. Tetap aktif dlm plasma, cairan badan atau eksudat
7. Larut didalam air serta stabil
8. Bactericidal level didalam tubuh cepat di capai
dan bertahan lama
Mekanisme kerja antibiotika

Mengganggu bagian yg peka dlm sel,yaitu;


1. Sintesa dinding sel
2. Fungsi membrane
3. Sintesis protein
Yang mempengaruhi dinding sel

Apabila sintesa dinding sel terganggu maka sel akan


peka terhadap tekanan osmotik. Pembentukan
dinding sel terutama pd tahap akhir. Penggunaan
penicilin dpt menyebabkan terbentuknya sferoplas
(kuman tanpa dinding sel atau kuman bentuk L)
Contoh; penisilin, fosfomisin,sikloserin, risto etin,
vankomisin, basitrasin
Yang mempengaruhi membran sel

Membran sel ; pembatas osmotik bagi bebasnya difusi


antara lingkungan luar dan dlm sel, mempengaruhi
konsentrasi metabolit dan bahan gizi dlm sel.
Antibiotik yg mampu merusak membrane sel akan
menyebabkan gangguan kehidupan sel.
Contoh; polimiksin, poliena
Yang mengganggu fungsi DNA

Karena antibiotik ini bersifat toksik, jarang


digunakan diklinik. Mampu menghambat duplikasi
sel dan seluruh fase pertumbuhan sel
Contoh; mitosin. Asam nalidiksat yang digunakan
dlm pengobatan ISK oleh kuman gram negatip
Yang menghambat sintesis protein

Sintesis protein merupakan hasil akhir dr dua proses


yg utama yaitu;
1.Sintesis DNA
2.Sintesis RNA

Antibiotiknya; aktinomisin,rifampisin, streptomisin,


tetrasiklin, klorampenicol, eritromisin
Antisepsis; Mencegah pertumbuhan atau aktivitas Mo
baik dengan cara menghambat atau membunuh,
dipakai untuk zat kimia terhadap jaringan hidup

Antiseptik; Zat kimia yang dipakai untuk maksud


antisepsis
Desinfeksi; membunuh Mo patogen (kecuali spora)
dengan cara kimia, dilakukan terhadap benda mati

Desinfektan; Zat yang dipakai untuk maksud


desinfeksi
Cide (sid); akhiran yg menunjukkan bah wa zat yg
dipakai mampu membunuh MO mis; bakterisid,
virusid
Statik; akhiran yg menunjukkan bahwa zat yg
dipakai mampu mencegah pertumbuhan MO tapi
tdk membunuhnya (spora juga tidak) mis;
bakteriostatik, fungistatik

Você também pode gostar