Você está na página 1de 19

2.

Dissosiasi elektrolit
Pak imam
Elektrolit dan non elektrolit
Larutan adalah hasil yang homogen bila
suatu zat (zat terlarut) dilarutkan dalam
pelarut (air)
Klasifikasi zat bila arus listrik dialirkan
melalui larutannya :
Elektrolit, bila menghantarkan listrik,
dimana larutan sementara mengalami
perubahan kimia. Biasanya zat-zat
anorganik spt asam, basa, garam.
Non elektrolit, tidak menghantarkan arus
listrik, bahan dalam air tetap, tak berubah.
Misalnya : gula tebu, manosa, glukosa,
gliserin, etanol dan urea.
2. Elektrolisis, sifat hantar, ion-ion

Air yang murni tidak


menghantarkan arus listrik
Jika asam, basa atau garam
dilarutkan akan menghantarkan
listrik juga perubahan kimia
yang disebut elektrolisis.
Menurut Faraday larutan
elektrolit mengandung ion.
Ion bermuatan positif disebut
kation, ion bermuatan negatif
disebut anion.
Dalam larutan jumlah kedua
kation dan anion sama dan
terdispersi merata dalam
molekul pelarut. Jadi secara Skema Sel merkuri
makroskopik larutan bersifat
elektrostatik netral
Skema elektrolisis

Sel elektrolisis dengan


diafraghma
Beberapa sifat larutan
Secara eksperimen ditemukan
penurunan tekanan uap, kenaikan
titik didih dan penurunan titik beku
larutan elektrolit berlipat (2,3) dari
larutan non elektrolit.
Eksperimen ini bertujuan untuk
mengetahui banyak partikel dalam
larutan.
Untuk NaCl dua, CaCl2 tiga dan
Na2SO4 tiga partikel.
Teori dissosiasi elektrolit
Arrhenius menyatakan teori
dissosiasi elektrolit (ionisasi) :
molekul-molekul elektrolit bila
dilarutkan dalam air berdissosiasi
menjadi atom-atom atau gugus atom
yang bermuatan, yang sesungguhnya
adalah ion-ion yang menghantarkan
arus dalam elektolit dengan migrasi.
Ionisasi bersifat reversibel.
Pada larutan yang sangat encer
ionisasi nyaris sempurna.
dissosiasi elektrolit (ionisasi)
NaCl Na+ + Cl-
MgSO4 Mg2+ + SO42-
CaCl2 ?
Na2SO4 ?
Air ternyata sedikit terionisasi :
H2O H+ + OH-
Pada katode :
2H+ + 2e- H2 (g)
Pada anode :
4OH- 4e- + 2H2O + O2 (g)
Elektrolisis tak selalu sederhana terjadi.
Proses peruraian suatu Zat

Disosiasi
Contoh :
2 NaHCO3 Na 2CO3+ H2O+ CO2

Ionisasi
NaHCO3 Na + + H CO3-
Derajat dissosiasi elektrolit kuat dan lemah
Derajat dissosiasi () adalah fraksi molekul yang benar-benar
berdissosiasi.
= jumlah molekul yang berdissosiasi dibagi jumlah molekul
total
Nilai antara 0 dan 1.
Jika nol berarti tak terionisasi
Jika satu berarti terionisasi sempurna.
Nilai eksperimen jumlah partikel dalam larutan lebih tinggi
dari nilai teoritis.
Jumlah partikel percobaan dibagi partikel teori disebut
koefisien vanhoff (i)
= (i-1)/(n-1)
n = jumlah ion terdissosiasi/molekul
Konduktivitas molar larutan elektrolit bertambah bila
diencerkan.
Data-data dapat dilihat di tabel 1.1, 1.2, 1.3 halaman 14, 15, 16
vogel kualitatif.
Dissosiasi asam
Merupakan proses yang reversibel,
contoh :
CH3COOH CH3C00- + H+
K = [H+][CH3COO-]/[CH3COOH]
K : tetapan kesetimbangan (dissosiasi),
untuk asam asetat 1,76 . 10-5 pada 25 C.
Dissosiasi asam berbasa satu :
HA H+ + A-
K = [H +][A-]/[HA]
Semakin kuat asam semakin banyak
berdissosiasi, sehingga nilai K semakin
besar.
Dissosiasi basa
Hal yang sama bisa diterapkan pada basa :
NH4OH NH4+ + OH-
K = [NH4+][OH-]/[NH4OH]
Nilai K : 1,79 . 10-5 pada 25 C
Jadi secara umum basa monovalen ,
berdissosiasi
BOH B+ + OH-
K = [B+][OH-]/[BOH]
Semakin kuat basa, semakin mudah
berdissosiasi, sehingga nilai K semakin
besar.
Soal
Hitung konsentrasi ion hidrogen
dalam larutan asam asetat 0,01 M ! K
= 1,75. 10-5
Hitung konsentrasi ion HS- dan S2-
dalam H2S 0,1 M ! K1 = 8,73.10-7 K2 =
3,63.10-12
Asam polibasa
Asam berbasa dua Asam berbasa tiga
berdissosiasi berdissosiasi
dalam dua tingkat : dalam tiga tingkat :
H2A H+ + HA- H3A H+ + H2A-
H2A- H+ + HA2-
HA- H+ + A2-
HA2- H+ + A3-
K1 = [H+][HA-]/[H2A] K1 = [H+][H2A-]/
K2 = [H+][A2-]/[HA-] [H3A]
K1 > K2 K2 = [H+][HA2-]/
[H2A-]
K3 = [H+][A3-]/[HA2-]
K1 > K2 > K3
Penentuan tetapan kesetimbangan secara
eksperimen, hukum pengenceran ostwald
Misal, Dissosiasi asam berbasa satu :
HA H+ + A-
K = [H +][A-]/[HA]
Konsentrasi total asam : c = [HA] + [A -]
Dengan derajat diss. : , maka konsentrasi ion
hidrogen dan anion : [H+] = [A-] = c
Substitusi ketiganya diperoleh :
K = (c )2/c-c = c 2/(1-)
Jika V (l/mol) = 1/c, maka
K = 2/V(1-)
Jika C atau V diketahui dan dapat diketahui
dengan eksperimen maka nilai K dapat
ditentukan.
Dissosiasi air
Menurut kohlrausch dan Heidweller (1894), air
yang murni mempunyai daya hantar listrik kecil
tapi pasti, sehingga terion sbb :
H2O H+ + OH-
Diketahui : K = 1,82 . 10-16 pada 25 C, [H2O] =
1000/18 = 55,6 mol/l
Maka Kw = [H+][OH-] = 55, 6 x 1,82 . 10-16 = 1,01 .
10-14
Kw adalah hasilkali ion air, nilainya konstan
dalam air dan larutan encer.
Dalam larutan netral : [H+] = [OH-] = Kw =10-7
mol/l
Dalam larutan asam : [H+] > [OH-] dan [H+] > 10-7
Dalam larutan basa : [H+] < [OH-] dan [H+] < 10-7

Você também pode gostar