Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dissosiasi elektrolit
Pak imam
Elektrolit dan non elektrolit
Larutan adalah hasil yang homogen bila
suatu zat (zat terlarut) dilarutkan dalam
pelarut (air)
Klasifikasi zat bila arus listrik dialirkan
melalui larutannya :
Elektrolit, bila menghantarkan listrik,
dimana larutan sementara mengalami
perubahan kimia. Biasanya zat-zat
anorganik spt asam, basa, garam.
Non elektrolit, tidak menghantarkan arus
listrik, bahan dalam air tetap, tak berubah.
Misalnya : gula tebu, manosa, glukosa,
gliserin, etanol dan urea.
2. Elektrolisis, sifat hantar, ion-ion
Disosiasi
Contoh :
2 NaHCO3 Na 2CO3+ H2O+ CO2
Ionisasi
NaHCO3 Na + + H CO3-
Derajat dissosiasi elektrolit kuat dan lemah
Derajat dissosiasi () adalah fraksi molekul yang benar-benar
berdissosiasi.
= jumlah molekul yang berdissosiasi dibagi jumlah molekul
total
Nilai antara 0 dan 1.
Jika nol berarti tak terionisasi
Jika satu berarti terionisasi sempurna.
Nilai eksperimen jumlah partikel dalam larutan lebih tinggi
dari nilai teoritis.
Jumlah partikel percobaan dibagi partikel teori disebut
koefisien vanhoff (i)
= (i-1)/(n-1)
n = jumlah ion terdissosiasi/molekul
Konduktivitas molar larutan elektrolit bertambah bila
diencerkan.
Data-data dapat dilihat di tabel 1.1, 1.2, 1.3 halaman 14, 15, 16
vogel kualitatif.
Dissosiasi asam
Merupakan proses yang reversibel,
contoh :
CH3COOH CH3C00- + H+
K = [H+][CH3COO-]/[CH3COOH]
K : tetapan kesetimbangan (dissosiasi),
untuk asam asetat 1,76 . 10-5 pada 25 C.
Dissosiasi asam berbasa satu :
HA H+ + A-
K = [H +][A-]/[HA]
Semakin kuat asam semakin banyak
berdissosiasi, sehingga nilai K semakin
besar.
Dissosiasi basa
Hal yang sama bisa diterapkan pada basa :
NH4OH NH4+ + OH-
K = [NH4+][OH-]/[NH4OH]
Nilai K : 1,79 . 10-5 pada 25 C
Jadi secara umum basa monovalen ,
berdissosiasi
BOH B+ + OH-
K = [B+][OH-]/[BOH]
Semakin kuat basa, semakin mudah
berdissosiasi, sehingga nilai K semakin
besar.
Soal
Hitung konsentrasi ion hidrogen
dalam larutan asam asetat 0,01 M ! K
= 1,75. 10-5
Hitung konsentrasi ion HS- dan S2-
dalam H2S 0,1 M ! K1 = 8,73.10-7 K2 =
3,63.10-12
Asam polibasa
Asam berbasa dua Asam berbasa tiga
berdissosiasi berdissosiasi
dalam dua tingkat : dalam tiga tingkat :
H2A H+ + HA- H3A H+ + H2A-
H2A- H+ + HA2-
HA- H+ + A2-
HA2- H+ + A3-
K1 = [H+][HA-]/[H2A] K1 = [H+][H2A-]/
K2 = [H+][A2-]/[HA-] [H3A]
K1 > K2 K2 = [H+][HA2-]/
[H2A-]
K3 = [H+][A3-]/[HA2-]
K1 > K2 > K3
Penentuan tetapan kesetimbangan secara
eksperimen, hukum pengenceran ostwald
Misal, Dissosiasi asam berbasa satu :
HA H+ + A-
K = [H +][A-]/[HA]
Konsentrasi total asam : c = [HA] + [A -]
Dengan derajat diss. : , maka konsentrasi ion
hidrogen dan anion : [H+] = [A-] = c
Substitusi ketiganya diperoleh :
K = (c )2/c-c = c 2/(1-)
Jika V (l/mol) = 1/c, maka
K = 2/V(1-)
Jika C atau V diketahui dan dapat diketahui
dengan eksperimen maka nilai K dapat
ditentukan.
Dissosiasi air
Menurut kohlrausch dan Heidweller (1894), air
yang murni mempunyai daya hantar listrik kecil
tapi pasti, sehingga terion sbb :
H2O H+ + OH-
Diketahui : K = 1,82 . 10-16 pada 25 C, [H2O] =
1000/18 = 55,6 mol/l
Maka Kw = [H+][OH-] = 55, 6 x 1,82 . 10-16 = 1,01 .
10-14
Kw adalah hasilkali ion air, nilainya konstan
dalam air dan larutan encer.
Dalam larutan netral : [H+] = [OH-] = Kw =10-7
mol/l
Dalam larutan asam : [H+] > [OH-] dan [H+] > 10-7
Dalam larutan basa : [H+] < [OH-] dan [H+] < 10-7