Você está na página 1de 44

TOKSIKOLOGI

ARSEN DAN
AMONIA
NAMA KELOMPOK
Agastiya (132110101044)
Yuli (152110101234)
Divia Dinda (132110101170)
TOKSIKOLOGI
LOGAM BERAT BERDASARKAN
SIFAT RACUN
Sangat beracun : dapat mengakibatkan kematian atau
gangguan kesehatan dalam waktu singkat contoh :
Pb, Hg, Cd, As, Sb, Ti, Be, dan Cu
Moderat : mengakibatkan gangguan kesehatan baik
yang dapat pulih dalam waktu yang relatif lama.
Contoh : Ba, Be, Cu, Au, Li, Mn, Se, Te, Va, Co dan Rb
Kurang beracun : dalam jumlah yang besar dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan. Contoh : Bi, Co,
Fe, Ca, Mg, Ni, K, Zn, dan Ag.
Tidak beracun : tidak menimbulkan gangguan
kesehatan. Contoh : Al dan Na.
ARSEN (AS)
o Arsen (AS) : suatu unsur kimia metaloid
(semilogam) golongan VA dengan nomor atom
33.
o Nama lain dari arsen bermacam-macam antara
lain arsenic black, arsenicals, arsenic-75,
colloidal arsenic, metalic arsenic.
o Arsen di alam berada dalam bentuk inoorganik
dan organik.
SIFAT FISIKA DAN
KIMIA ARSEN
Berbentuk serbuk atau pelet
Berwarna abu-abu metalik
Tidak berbau
Berat molekul : 74,92 g/mol
Titik didih : tidak tersedia
Titik lebur 817 derajat celcius
Titik sublimasi 615 derajat celcius
Kerapatan 5,7 gr/cm3
Rumus molekul : AS
BENTUK FISIK ARSEN
Logam arsen berwarna keabu-abuan dan
mengkilap
Arsen triklorida (AsCl3) adalah suatu cairan
yang menyerupai minyak (oilly liquid)
Arsen trioksida (As2O3) berbentuk kristal yang
berwarna putih
Arsine (AsH3) adalah suatu gas yang tidak
berwarna dan berbau seperti bawang putih
(garlic-like odor)
PENGGUNAAN PADA INDUSTRI

Pada metalurgi sebagai bahan pengeras tembaga,


timbal, atau senyawa bukan besi lainnya ;
Sebagai solder pada bidang otomotif.
Pada bahan semikonduktor.
Pada proses pembuatan gelas jenis low-meeting.
Pada bahan pengawet kayu, herbisida, dan
pestisida.
Campuran logam
Cat, pigmen (garis green, vienna green dan emerald
green)
LANJUTAN..
Bahan celup atau bahan pewarna walpaper dan
plaster (arsen organik yang mudah menguap,
dimethylarsine)
Gas perang (war gas) yaitu chlorovinyl
dichloroarsine/lewesite
BAHAYA PADA INDUSTRI
DAN TENAGA KERJA
Nilai ambang batas (NAB) sebesar 0,5 mg/m3) arsen
dan persenyawaannya sebagai AS
Jalan masuk ke dalam tubuh (route of entry)
Melalui saluran pernapasan (inhalation)
Melalui saluran pencernaan (ingestion)
Melalui kulit yang normal/utuh (intact skin/unbroken
skin)
LANJUTAN..

Organ sasaran : ginjal, paru-paru, sistem saraf


pusat, dan membran mukosa
Paparan jangka pendek dapat menyebabkan iritasi
pada saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi mata,
dan jika tertelan dapat menyebabkan efek terhadap
saluran pencernaan, sistem kardiovaskuler, sistem
saraf pusat, dan ginjal.
Sedangkan paparan jangka panjang bahan ini
bersifat karsinogenik terhadap manusia dan
menyebabkan dermatitis.
PENYIMPANAN
Simpan dan tangani sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan standar yang berlaku.
Jauhkan dari sumber nyala atau panas.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Simpan pada ruangan yang jauh dari sumber air
atau saluran pembuangan.
Jauhkan dari makanan, minuman dan bahan
makanan hewan.
PENANGANAN
PERTOLONGAN PERTAMA DAN
PENGOBATAN
Bila mengenai mata, cucilah dengan air bersih yang
mengalir dan bila mengenai kulit maka cucilah kulit
dengan larutan/suspensi Fe(OH)3
Bila tertelan, lakukan cuci lambung disusul kemudian
dengan obat pencahar
Berilah dimercprol (BAL = british anti lewsite) secara
parenteral dengan dosis yaitu 4 mg/kg berat badan (dosis
tunggal, tidak boleh lebih dari 300 mg)diberikan setiap 4
jam sekali pada hari pertama dan setiap 6 jam pada hari
kedua serta 8 jam sekali pada 8 jam hari-hari berikutnya
(selama 1 minggu).
LANJUTAN..
Calcium edta dapat pula digunakan sebagai
chelating agent.
Pemberian obat-obatan simtomatik.
Hemodialisis (bila terjadi kegagalan faal ginjal).
TOKSISITAS

Permeabilitas pembuluh darah meningkat


menyebabkan pendarahan mudah terjadi.
Mengikat SH grup dari enzim sehingga hal ini
akan menyebabkan metabolisme sel terganggu.
Menyebabkan infiltrasi lemak dan nekrosis pada
hati
Peradangan ginjal (nephritis)
Kanker paru, kulit dan kelenjar getah bening
Kelainan syaraf tepi (polyneuropathy) dan
sistem syaraf pusat
IMPLIKASI KLINIK AKIBAT
TERCEMAR OLEH ARSEN
Mata : gangguan penglihatan dan kontraksi mata pada
bagian perifer sehingga mengganggu day pandang (visual
fields) mata.

Kulit : Adanya kulit yang berwarna gelap


(hiperpigmentasi), penebalan kulit (hiperkeratosis), timbul
seperti bubul (clavus), infeksi kulit (dermatitis) dan
mempunyai efek pencetus kanker (carcinogenic).

Darah: kegagalan fungsi sungsum tulang dan terjadinya


pancytopenia (yaitu menurunnya jumlah sel darah perifer).
LANJUTAN
IMPLIKASI..
Liver : meningkatnya aktifitas enzim pada liver (enzim
SGOT, SGPT, gamma GT), ichterus (penyakit kuning), liver
cirrhosis (jaringan hati berubah menjadi jaringan ikat dan
ascites (tertimbunnya cairan dalam ruang perut).

Ginjal : kerusakan ginjal berupa renal damage (terjadi


ichemia dan kerusakan jaringan).

Saluran pernafasan : timbulnya laryngitis (infeksi laryng),


bronchitis (infeksi bronchus) dan dapat pula
menyebabkan kanker Paru
LANJUTAN IMPLIKASI
Pembuluh darah : penyakit arteriosclerosis (rusaknya
pembuluh darah), portal hypertention (hipertensi oleh
karena factor pembuluh darah potal), oedema paru dan
penyakit pembuluh darah perifer (varises penyakit
burger
Reproduksi : biasanya fatal dan dapat pula berupa
cacat bayi waktu dilahirkan, lazim disebut effek
malformasi.
sistem immunologi : terjadi penurunan daya tahan
tubuh/ penurunan kekebalan, akibatnya peka terhadap
bahan karsinogen (pencetus kanker) dan infeksi virus.
LANJUTAN
Sistem Sel : Efek terhadap sel mengakibatkan
rusaknya mitokondria dalam inti sel sehingga
menyebabkan turunnya energi sel dan sel dapat
mati.
Gastrointestinal (Saluran Pencernaan) : Arsen
akan menyebabkan perasaan mual dan muntah,
serta nyeri perut, mual (nausea) dan muntah
(vomiting).
GEJALA TOKSISITAS ARSEN
Toksisitas Akut
Toksisitas akut : arsen biasanya memperlihatkan gejala sakit perut,
gejala tersebut disebabkan oleh adanya vasodilatasi (pelebaran
pembuluh darah) yang akan mengakibatkan terbentuknya vesikel
(lepuh) pada lapisan sub mukose lambung dan usus, dsb.

Toksisitas Kronis
Terjadinya toksisitas kronis : biasanya melibatkan sejumlah
populasi penduduk yang tinggal dalam suatu kawasan pencemar
lingkungan oleh arsen dari limbah industry pestisida, pabrik kertas,
bubur pulp dan sebagainya.
PERTOLONGAN PERTAMA DAN
PENGOBATAN
Bila mengenai mata cuci dengan air bersih yang
mengalir
Bila mengenai kulit, cuci dengan sabun dan air yang
banyak/ cuci dgn larutan Fe(OH)3 20-30 mnt
Bila tertelan, cuci lambung dan beri obat pencahar
Beri Dimercaprol secara parenteral dengan dosis
yaitu 4 mg/kg berat badan, 4 jam sekali pd hari
pertama, 6 jam sekali hr ke2, 8 jam sekali pada hr
berikutnya
Calcium Edta sbg chelating agent
Obat2 simptomatik
PENCEGAHAN
Ventilasi tempat kerja yang memadai dan hygiene
perorangan yang baik
Alat-alat pelindung diri misalnya kacamata pelindung
(dust-tight goggles), mechanical, filter respirator, chemical
cartridge respirator (untuk arsen triklorida), sarung tangan
dan sepatu kerja dari karet.
Dilarang makan dan minum di tempat kerja
Pemeriksaan kesehatan (sebelum kerja, berkala, dan
secara khusus), Bagi mereka yang terpapar arsen
anorganik maka pemeriksaan sitologi dari sputum (dahak)
sangat dianjurkan (untuk deteksi dini dari penyakit kanker.
Mereka yang menderita penyakit kulit, hati, paru, ginjal,
syaraf dan kelainan darah hendaknya dihindarkan dari
pemaparan arsen dan senyawa-senyawanya.
BAHAN PEMADAM KEBAKARAN
Bahaya ledakan dan kebakaran: dapat terbakar pada
suhu tinggi, dapat terbakar dengan adanya sumber
nyala atau sumber percikan, panas, dan bahan
oksidator.

Media pemadaman: kimia kering, semprotan air,


kabut atau busa. Jangan gunakan semprotan air
bertekanan tinggi.
AMONIA
SIFAT-SIFAT UMUM
o Gas yg tdk berwarna, berbau sangat tajam
o Di bawah tekanan, mudah dicairkan
o Mudah larut dalam air
o Lebih ringan dari udara
o Larut dalam etanol, metanol, kloroform dan eter
o Gas yg mudah terbakar
o Titik nyala 6510C
LANJUTAN
o LEL (Lower Explosive Limit)= 16%
o UEL (Upper Explosive Limit) = 25%
o Titik Leleh = -77,7 C
o Titik didih = -33,5C
o Kebanyakan logam tidak terpengaruh oleh NH3, namun
jika tercampur dengan air dlm jumlah yg sedikit, atau uap
air, gas NH3 dan NH3 cair menyerang logam seperti
perak, seng, tembaga dsb.
PENGGUNAAN
o Pembuatan asam nitrat, Hidrogen Sianida (HCN)
dan Akrilonitril
o Sebagai bahan pendingin (Refrigerant)
o Pabrik serat sintetik
o Pabrik pupuk (Fertilizers)
o Pabrik bahan peledak
o Perusahaan farmasi
NILAI AMBANG BATAS
o 25 ppm( TLV ACGHI)
o 50 ppm (TWA OSHA)
o 50 ppm/5 minutes ceil (NIOSH)
o 35 ppm( STEL ACGIH)
o 500 ppm (IDLH)
o 20 mg/m3
JALAN MASUK KE
DALAM TUBUH
Melalui Saluran Pernapasan
Melalui oral atau mulut
TOKSISITAS
NH3 merupakan iritan kuat
Dosis yg mematikan dari Amonium Hidroksida(25%) kurang
lebih 30 ml (jika tertelan)
Pada kadar 2500-6500 ppm, inhalasi gas NH3 menyebabkan
iritasi yg hebat pada kornea ;sesak napas; kejang pada otot
bronkus;dada terasa sakit; sembab paru yg dpt menyebabkan
kematian; penderita sering batuk dan mengeluarkan dahak yg
berbuih dan berwarna merah muda; bronchitis dan
peradangan paru
Pada kadar 1000 ppm, Inhalasi kabut NH3 menyebabkan iritasi
pada mata dan saluran pernapasan dg tanda2 dan gejala:
Batuk, muntah, mata merah, mukosa bibir, mulut, hidung,
Dan tenggorokan berwarna merah; pada kadar yg lebih
tinggi menyebabkan pembengkakan bibir dan konjungtiva,
kebutaan yg sifatnya sementara, kegelisahan,dada terasa
penuh dan pengeluaran dahak yg berbuih yg menunjukan
adanya sembab paru, cyanosis dan denyut nadi menjadi
cepat dan lemah.
Cairan NH3 yg tertelan akan menyebabkan rasa sakit yg
hebat pada mulut, dada, perut,muntah, batuk dan pingsan;
perforasi lambung dan kerongkongan dpt terjadi yg akan
menyebabkan rasa sakit pada perut bertambah, demam dan
rasa kaku pada perut. Iritasi pada paru dan sembab paru dpt
terjadi 12-24 jam setelah cairan tertelan.
Pada kulit,cairan NH3 menyebabkan luka bakar, gas NH3
pada kadar 10.000 ppm menyebabkan iritasi yg ringan pada
kulit basah; pada kadar 30.000 ppm atau lebih, dapat
menyebabkan luka bakar pada kulit dan melepuh.
PROSEDUR PERTOLONGAN
PERTAMA
Segera pindahkan korban ke suatu tempat yg udaranya segar;
bila korban sadar, korban diminta untuk menghirup udara
segar dan uap air hangat( bila mungkin dg tambahan Asam
asetat atau Asam sitrat), dan larutan 10% mentol dalam
kloroform
Bila percikan NH3 mengenai mata, segera cucilah mata dengan
air yg sebanyak-banyaknya atau dg larutan 0,5-1% Alumunium
sulfat(ALUM); segera bawalah ke dokter spesialis mata
( walaupun korban tidak mengeluh sakit matanya)
Bagian kulit yg terkontaminasi harus segera di cuci dg air
bersih yg megalir, dan kemudian berilah lotion yang terdiri dari
larutan 5% Asam Asetat, Asam Sitrat, atau Asam Salisilat;
Korban harus minum susu hangat
Bila pernapasan korban terganggu/korban mengeluh
sesak napas, berilah O2(dg tekanan rendah);
pemberian O2 berlangsung sampai keluhan sesak
napas dan Cyanosis berkurang; kemudian korban
diberi suntikan(Subkutan/ di bawah kulit)larutan 1%
Atropin dg dosis 1 ml
Bila korban berhenti bernapas atau pernapasannya
terganggu, segera lakukan pernapasan buatan
PENANGANAN DAN PENYIMPANAN
Kemasan NH3 sebaiknya disimpan diluar gedung
Penyimpanan di dalam gedung harus dilakukan disuatu
tempat yg ventilasinya baik, sejuk, dan jauh dari sumber
penyalaan;
Pisahkan dari bahan2 pengoksida seperti Klor, Brom,Iodium
dan asam-asam (Nitrat atau Sulfat pekat)
Silinder NH3 harus dilindungi dari cahaya matahari langsung
dan harus dihindarkan dari kerusakan fisik (misalnya jatuh
atau terkena benturan)
Silinder harus disimpan dalam keadaan/posisi tegak dan
ikatlah silinder2 dg kuat; tutup silinder harus selalu dipasang
Harus disediakan air dalam jumlah yg cukup di dalam ruang
penyimpanan;
Pakailah alat pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu
(Boots) terbuat dari karet, kacamata pelindung, dan alat
pelindung pernapasan. Bila terjadi kebocoran, pakailah
Supplied-Air Respirator atau SCBA( Self-Contained Breathing
Apparatus);
Reaksi2 yg berbahaya :
1. Halogen menimbulkan ledakan;
2. Klorat menimbulkan ledakan;
3. Merkuri (Air raksa) membentuk persenyawaan yg dapat
meledak
TINDAKAN PENGAMANAN BILA
TERJADI KEBOCORAN
Orang2 yg tidak berkepentinga dilarang berada di tempat dimana
kebocoran terjadi;
Perhatikan arah angin, petugas penanggulangan kebocoran harus
berada di sisi yg berlawanan dg arah angin;
Pakailah alat pelindung pernapasan dan pakaian pelindung;
Amankan sumber kebocoranmisalnya: menyiram dg air,
menyumbat/menutup sumber kebocoran dg karung yg selalu
dibasahi oleh air
Segera pindahkan tangki yg bocor ke tempat aman
Segera laporkan kepada pimpinan perusahaan
TINDAKAN
PENCEGAHAN
Semua bagian dari Amonia Plant harus dilengkapi dg general dan
local exhaust ventilation yg baik;
Semua pekerja yg terlibat dalam proses pembuatan, kompresi
dan gas harus dilengkapi dg alat pelindung pernapasan yg
sesuai;
Pekerja yg melakukan pengosongan dan pembersihan di dalam
converters harus memakai Suplied-Air Respirator, Safety Belt dan
Lifeline; pekerjaan pengosongan dan pembersihan ini harus
dilakukan paling sedikit oleh 2 orang (1 org sebagain stand by
person yg berada diluar Converter bila terjadi keadaan darurat)
Udara dapat digunakan sebagai pengganti air dalam
proses pendinginan Containers. Hal ini bertujuan
untuk mengurangi korosi;
Higiene perorangan yg baik;
Emergency Showers dan Eye Wash Fountains
harus disediakan di tempat-tempat dimana
kecelakaan mungkin terjadi;
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan
secara khusus. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi
pemeriksaan fisik, laboraturium, faal paru dan
radiologik.
KERACUNAN AIR MINUM
TERJADI LAGI DI
BANGLADESH
TEMPO.CO, Gazipur Ratusan pekerja garmen di sebuah
pabrik di Distrik Gazipur mengalami keracunan akibat air
yang mereka minum di pabrik ini. Pabrik yang berada tak
jauh dari Dhaka, ibu kota Bangladesh, ini mempekerjakan
lebih dari 4.000 tenaga kerja.

Sebagian besar pekerja menderita muntah dan masalah


pencernaan, kutip ABC News, Minggu, 16 Juni 2013, dari
pernyataan Mohammad Jahid, petugas kepolisian setempat.
Jahid mengatakan banyak pekerja akhirnya harus dilarikan
ke rumah sakit karena perlu penanganan yang serius.
Meskipun demikian, insiden keracunan ini tidak mengancam
jiwa para pekerja.
LANJUTAN KASUS
Ini bukanlah kejadian yang pertama di Bangladesh. Pada awal
bulan Juni, sebanyak 450 pekerja dari industri garmen Starlight
Sweater Factory, yang tak jauh dari pabrik garmen ini, juga
mengalami kasus serupa. Atas kejadian ini, pihak berwenang
kemudian membersihkan waduk yang menjadi sumber mata air
bagi pekerja di garmen tersebut. Jahid mengatakan belum ada
tindakan hukum terhadap kedua pabrik ini.

Memang, pencemaran air telah menjadi bagian yang tak


terpisahkan dari Bangladesh. Reuters melaporkan, setiap hari,
puluhan orang telah terpapar racun arsenik dari air tanah yang
terkontaminasi. Dan ini membuat warga Bangladesh berada
dalam risiko kematian dini. Para peneliti dari Universitas
Chicago, Amerika Serikat, menyatakan lebih dari 20 persen
kematian atau 12 ribu orang per tahun meninggal akibat
keracunan air yang mereka minum dalam 10 tahun terakhir.
LANJUTAN KASUS
Arsenik dapat menyebabkan kanker. Zat ini secara cepat juga
dapat meracuni hati, ginjal, dan sistem kardiovaskular.
Untuk reaksi jangka pendek, zat arsenik yang masuk ke
dalam tubuh akan mengakibatkan masalah pencernaan,
seperti mual dan muntah
14 KARYAWAN AQUAFARM
KERACUNAN GAS
TRIBUN-MEDAN.com, SEIRAMPAH - Sebanyak 14 orang karyawan PT
Aquafarm keracunan gas dan dibawa ke Rumah Sakit Melati di
Perbaungan dan Rumah Sakit Trianda di Pasar Bengkel.
Para karyawan perusahaan pemilik tambah ikan nila terbesar di Danau
Toba ini keracunan gas dikarenakan adanya kebocoran instalasi gas
amonia di pabrik pengolahan fillet. Diduga hal itu terjadi karena
adanya kelalaian dari pekerja mereka yang melakukan perbaikan.
Humas PT Aquafarm, Rizal mengatakan dirinya mengetahui ada
karyawan yang keracunan setelah ditelpon, Senin malam (13/7/2015).
"Saya langsung menginstruksikan agar para korban yang keracunan
langsung di bawa ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan
pertama,"katanya kepada www.tribun-medan.com, Selasa (14/7/2015).
LANJUTAN KASUS
"Saat ini kami masih memfokuskan bagaimana kesembuhan dari karyawan.
Semua biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS,"kata Rizal.
Nurlela (35) satu karyawanan PT Aquafarm Nusantara mengaku kalau dirinya
sempat jatuh pingsan. Wanita yang sudah tujuh tahun bekerja di PT
Aquafarm Nusantara mengatakan kalau pertama kali dia mencium aroma
ruangan itu seperti bau pesing.
"Setelah tercium aroma bau pesing, saya lemas dan langsung pingsan,"
katanya, Selasa (14/7/2015).
Saat ini dirinya sendiri sedang mendapatkan perawatan intensif di Rumah
Sakit Melati, Perbaungan, bersama sepuluh orang karyawan Aquafarm
lainnya. Ia mengaku saat ini masih lemas.
"Seperti kena biuslah lemasnya tadi malam itu. Kami pikir bau di ruangan itu
bukan bau yang berbahaya. Nggak menyangka bisa seperti ini," kata
Nurlela. (dra/tribun-medan.com)

Você também pode gostar