Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MANUSIA I
bicara
Melarutkan molekul yang
pencernaan
Jalur masuk makanan & minuman ke
lambung
Dilapisi mukus mencegah refluks
esofagus
esofagus
3. LAMBUNG / GASTER
( berdinding tipis)
Sekresi mukus, asam HCL,
disebut KIMUS
Tidak mampu memecah protein &
lemak
Memusnahkan bakteri yang masuk
Faktor Psikis
Asetilkolin
Gastrin
Histamin Defensif
UNB
ALA
NC
E
Mukosa
lambung
Bicarbonat
Prostatgland
in
Prostaglandin
Menghasilkan mukus
Menghasilkan HCO3
Memperbaiki dan memperlancar aliran
darah ke lambung
Meghambat sekresi HCl
Penyebab ketidakseimbangan
faktor agresif-defensif
infeksi Helicobacter pylori (H.pylori)
---penyebab terbesar (30-60%)
obat-obatan yaitu NSAID, kortikosteroid,
anti-TBC
stres
minum alkohol, kopi, dan merokok
Makanan yang terlalu panas,dingin,pedas
Gangguan pd lambung
GASTRITIS
ULKUS PEPTIKUM
ANATOMI DAN FISIOLOGI
PENCERNAAN BAGIAN BAWAH
(USUS HALUS, USUS BESAR,REKTUM
DAN ANUS)
4. USUS HALUS
Usus halus (intesinum minor) panjang 2-8 meter
Terdiri dari:
a. Duodenum (usus 12 jari)
b. Jejunum (usus kosong)
c. Ileum (usus penyerapan)
3. Lipase
Lemak asam lemak + gliserol
Getah empedu
Getah empedu dirangsang oleh hormon
kolesistokinin
Fungsi getah empedu:
Mengemulsikan lemak
Bersama enzim lipase mengubah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Lemak
hanya bisa dicerna jika sudah bercampur
dengan getah empedu
Mempengaruhi penyerapan vitamin K
Proses pencernaan di usus
halus
Pencernaan dibantu oleh getah
pankreas, empedu dan getah usus halus
Getah ini dicampur dengan makanan
oleh peristaltik suasana basa
Pada saat ini terjadi aktivitas enzim yang
merubah KH,protein, lemak menjadi bentuk
yang mudah diabsorpsi
Makanan kontak erat dengan mukosa
absorpsi
b. Usus kosong (jejunum)
Terletak diantara usus dua belas
jari(duodenum) dan usus penyerapan(ileum)
Panjang 1-2 meter
Tempat pencernaan terakhir (getah usus)
Karbohidrat: monsakarida dan disakarida
Protein: asam amino
Bagian kolon:
3. Kolon asenden (kanan)
4. Kolon transversum
darah
2 efek hormon glukagon terhadap
metabolisme:
Pemecahan glikogen (glikogenolisis)
Peningkatan glukosa (glukogenesis)
2. Hormon insulin
Dibentuk di retikulum endoplasma sel beta
Mengubah glukosaglikogen
Glukosa darah tinggi DM
Glukosa darah rendah??
Kadar glukosa darah yang konstan perlu
dipertahankan karena merupakan satu-
satunya zat gizi yang dapat digunakan oleh
otak, retina, dan epitel germinativum dalam
jumlah cukup untuk menyuplai energi
sesuai kebutuhan
3. Somatostatin
Dijumpai pada sel D
Fungsi: menghambat sekresi insulin,
glukagon dan polipeptida pankreas
glukosa
Fungsi faali hormon ini belum diketahui
2. HATI
Merupakan organ terbesar dalam tubuh
Terletak di rongga perut,kuadran kanan
atas abdomen, dibawah diafragma
Berat sekitar 1500-2000g
2 jenis sel utama
Hati terdiri dari 2 jenis sel utama:
1. Sel hepatosit
2. Sel kupffer
Sel-sel ini tersusun membentuk suatu
satuan anatomik yang disebut lobulus
yang terdiri dari hepatosit. Celah di
antara barisan hepatosit disebut
sinusoid
Sel kuppfer
Pada sinusoid terdapat sel kupffer yang
merupakan sel besar padat berfungsi
sebagai fagositik.
Sel ini bersama dengan limfa berperan
pada pengangkatan eritrosit yang sudah
mati dan partikel debris yang keluar dari
sirkulasi.
Mempunyai 2 lobus utama, lobus kanan
dan lobus kiri dimana lobus tsb terbagi-
bagi menjadi ligamen-ligamen.
Beberapa literatur, hati memiliki 4 lobus
Lobus kanan
Lobus kiri
Lobus caudate
Lobus quadrate
Lobus kanan merupakan lobus terbesar
Diikat oleh ligamen falsiform
(memisahkan lobus kanan dan kiri).
Ditutupi oleh kapsul glissons
Unit fungsional dasar hati adalah lobulus
hati, berbentuk silindris berdiameter 0,8-
2mm
Hati berisi 50.000-100.000 lobulus
Suplai darah hati
Sistem VPH
Membawa darah dari usus ke hati, darah
banyak mengandung sari-sari makanan.
Selain itu juga mengandung zat lain seperti
obat-obatan, toin, bakteri.
Sistem arteri
Memberi darah yang banyak mengandung
oksigen ke hepatosit
Semua pembuluh darah yang melewati
usus dan limfa dialirkan ke liver melalui
vena porta
Darah dari vena porta dan arteri
bercampur bersama didalam sinusoid
dan kemudian keluar dari hepar melalui
vena hepatik.
Fisiologis Hati
1. Metabolisme KH
Pentosa dan heksosa di serap di usus halus
glikogen (glikogenesis) glikogen
(ditimbun di dalam hepar) glukosa
2. Metabolisme lemak
Mensistesis lemak
Katabolisis asam lemak
3. Metabolisme Protein
memecah kelebihan asam amino dengan cara
mengubah nitrogen urea dan mentranspornya
ke ginjal.
4. Detoksikasi berbagai macam obat dan racun
Mendetoksikasi senyawa yang toksik melalui
biotransformasi
5. Fagositosis dan imunitas
Sel kuppfer memfagosit kuman-kuman yang
masuk.
6. Mensekresikan cairan empedu
3. Empedu
Kantong empedu adalah kantong
menyerupai buah pir dg panjang 7-10cm
dan terletak di hati.
Dapat menyimpan sekitar 50ml empedu
Terhubung dengan hati dan usus 12 jari
melalui saluran empedu
Komposisi empedu
Berupa cairan berwarna kuning yang
disekresi secara terus menerus oleh sel hati
mengandung garam empedu (garam kolat)
dan pigmen empedu (bilirubin, biliverdin),
kolesterol dan berbagai elektrolit (Na
karbonat)
Empedu dihasilkan oleh hepar
disekresikan ke kandung empedu
melalui duktus2.
Aliran sekresi empedu: duktus hepatikus
kanan & kiri duktus hepatikus komunis
duktus sistikus
duktus koledokus bergabung
dengan duktus koledokus ampula
vatery duodenum
Fungsi kandung empedu
Tempat menyimpan cairan empedu dan
memekatkan cairan empedu yang ada
didalamnya dengan craa mengabsorpsi
air dan elektrolit.
Fungsi cairan empedu
1. Membantu pencernaan dan penyerapan
lemak
2. Pembuangan limbah tertentu dr tubuh
(Hb) terutama hemoglobin yang berasal
dari sel darah merah dan kelebihan
kolesterol.
1. Garam empedu menyebabkan
meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak,
vitamin yang larut lemak shg membantu
penyerapannya dr usus.
2. Hemoglobin dari penghancuran eritrosit
dirubah menjadi bilirubin dan dibuang ke
TERIMAKASIH