Você está na página 1de 20

TES TRANSAKSI

Kelompok 6
Yosi Anita Putri (145020300111017)
Yohana Hillary (145020300111033)
Dyah Retno A (145020301111028)
Kelas: Auditing I CC
Garis
Besar
Pembahasan
SIFAT BUKTI AUDIT
Standar pekerjaan lapangan ketiga IAPI (2011 :
326.1)

Bukti audit kompeten yang cukup harus


diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai
dasar yang memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan auditan.
Bukti Audit yang Mendukung Laporan Keuangan

Data Akuntansi
Tipe Bukti Audit
1. Physical Evidence
Tipe Bukti Audit
4.
COMPLIANCE TEST AND
SUBSTANTIVE TEST
Compliance Test (Tes Ketaatan)
Tes terhadap bukti pembukuan yang mendukung transaksi yang dicatat

perusahaan untuk mengetahui apakah setiap transaksi yang terjadi


sudah diproses dan dicatat sesuai dengan sistem dan prosedur yang
telah ditetapkan manajemen
Auditor memperhitungkan pengaruh dari penyimpangan terhadap

efektivitas pengendalian intern dan dipertimbangkan apakah


kelemahan dalam salah satu aspek pengendalian intern bisa diatasi
dengan suatu "Compensating Control"
Kesalahan yang Kelemahan I/C Compensating Control
ditemukan
1. Bukti pengeluaran kas Timbul kemungkinan 1. Subledger utang selalu di update dan setiap akhir bulan
dan bukti-bukti bukti pendukung direconcile dengan saldo utang dibuku besar
pendukung tidak dicap digunakan untuk 2. Perusahaan memiliki bagian internal audit yang cukup
lunas. pembayaran yang kedua kuat dan setiap bulan memeriksa kelengkapan bukti-
kalinya bukti pengeluaran kas

2.Bukti pengeluaran kas Timbul kemungkinan Perusahaan menggunakan imprest fund system untuk
tidak bernomor urut penyalahgunaan bukti pengeluaran Rp750.000 untuk jumlah > Rp750.000
tercetak tersebut untuk dibayar dengan giro, yang urutan nomornya selalu diawasi
kepentingan pribadi
Compliance Test biasanya dilakukan untuk transaksi berikut ini :

Jenis transaksi Jenis Compliance Test Sampel yang digunakan

Penjualan Sales Test Faktur penjualan


Penerimaan kas Cash Receipt Test Kwitansi
Pengeluaran kas Cash Disbursement Test Nomor check/giro
Pembelian Purchase Test Purchase order
Pembayaran gaji dan upah Payrol Test Daftar gaji
Jurnal koreksi/penyesuaian Journal Voucher Test Jurnal voucher
Dalam melaksanakan Compliance Test, auditor harus memperhatikan
hal-hal berikut:
kelengkapan bukti pendukung (Supporting Documents
Kebenaran perhitungan mathemathis (Footing, Cross Footing, Extension)
Otorisasi dari pejabat perusahaan yang berwenang
kebenaran nomor perkiraan yang didebet/kredit
Kebenaran posting ke buku besar dan sub buku besar
Compliance Test bisa dilakukan pada waktu interim audit dan
dilanjutkan setelah perusahaan melakukan penutupan buku pada akhir
tahun.
Substantive Test
Tes terhadap kewajaran saldo-saldo perkiraan laporan
keuangan (Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba
Rugi Komprehensif).
Prosedur yang dilakukan :
Inventarisasi aset tetap
Observasi atas stock opname
Konfirmasi piutang, utang dan Bank
Subsequent collection dan subsequent payment
Kas opname
Pemeriksaan rekonsiliasi bank dan lain-lain
Material

K
E
S
A
L
Tidak
A Material
H
A
N
Dalam melakukan Substantive test, auditor perlu membuat
kertas kerja dalam bentuk:
Working
CARA PEMILIHAN SAMPEL
KESELURUHAN
TRANSAKSI DAN BUKTI
UNIVERSE

TEST BASIS
(SAMPLING)

SAMPEL
SAMPLING AUDIT (PSA NO. 26)

NONSTATISTIK STATISTIK
PERTIMBANGAN PROFESIONAL
CARA PEMILIHAN SAMPLING
BLOCK SAMPLING
STATISTICAL
RANDOM/JUDGEMENT
SAMPLINGSAMPLING

Você também pode gostar