Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Analisis
Kependudu
kan
CBR
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
B = Jumlah kelahiran
GFR
Pf(15-49) = Jumlah penduduk perempuan umur 15-49
k = konstanta = 1000
Bi = Jumlah kelahiran dari kelompok umur (i), misal umur 20-24 tahun
ASF Pfi = Jumlah penduduk perempuan menurut umur (i) dalam usia reproduksi,
misal umur 20-24
R k = konstanta = 1000
KOMPONEN KELAHIRAN DAN KEMATIAN
KEMATIAN
CDR
P = Jumlah penduduk pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
ASD
Di = Jumlah kematian penduduk kelompok umur tertentu
Pmi = Jumlah penduduk kelompok umur i pada pertengahan tahun
k = konstanta = 1000
R
Do = Jumlah kematian bayi pada tahun tertentu
IMR
B = Jumlah lahir hidup pada tahun tertentu
k = konstanta = 1000
INTERPRETASI TRANSISI DEMOGRAFI DAN
PENGEMBANGAN WILAYAH
Keterangan:
Keterangan:
Keterangan:
INTERNASIONAL
Migrasi internasional adalah salah satu konsep migrasi yang
memiliki peran signifikan
signifikan dalam pembangunan
pembangunan wilayah.
wilayah.
Migrasi tersebut
tersebut didefinisikan
didefinisikan sebagai
sebagai perpindahan
perpindahan penduduk
penduduk
dari suatu
suatu negara
negara ke
ke negara
negara lain
lain
Keterangan:
PENDUDUK
bahan untuk
untuk melakukanASLI
Rasio migran dan penduduk asli dapat
dapat digunakan
digunakan sebagai
melakukan langkah-langkah
sebagai
langkah-langkah antisipatif
antisipatif dan
perencanaan sosial guna mewujudkan masyarakat yang
terintegrasi lebih baik sebagai modal pembangunan wilayah.
Keterangan:
Rmpa = Rasio migran dan penduduk asli
JPm = jumlah penduduk migran (lahir dari daerah asal)
JP = jumlah penduduk asli (lahir dan tinggal di wilayah tujuan)
k = konstanta = 1000
ANALISIS TINGKAT URBANISASI
Urbanisasi dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu pertumbuhan
alami penduduk daerah perkotaan, migrasi dari dari daerah
daerah
pedesaan ke daerah
daerah perkotaan,
perkotaan, dan reklasifikasi
reklasifikasi desa
desa
pedesaan menjadi desa perkotaan. Oleh karena itu urbanisasi
juga memiliki makna sebagai tingkat
tingkat keurbanan
keurbanan (kekotaan)
(kekotaan)
dalam suatu wilayah.
Persyaratan suatu wilayah dijadikan sebagai
sebagai daerah
perkotaan:
1.
1. Kepadatan
Kepadatan penduduk
penduduk 5000 orang
orang atau
atau lebih
lebih per
per kilometer
kilometer
persegi,
persegi, atau;
atau;
2.
2. Jumlah
Jumlah rumah
rumah tangga pertanian
pertanian 25%
25% atau
atau lebih kecil,
kecil, atau;
atau;
3.
3. Memiliki
Memiliki delapan
delapan atau lebih
lebih fasilitas
fasilitas perkotaan
perkotaan (SD
sederajat,
sederajat, SMP
SMP sederajat,
sederajat, SMA sederajat, bioskop, rumah
sakit,
sakit, rumah bersalin, puskesmas/klinik, jalan dapat dilalui
kendaraan
kendaraan roda
roda empat,
empat, telepon/kantor
telepon/kantor pos, pasar
bangunan
bangunan permanen,
permanen, pusat perbelanjaan,
perbelanjaan, bank,
bank, pabrik,
pabrik,
restoran,
restoran, listrik, persewaan
persewaan alat
alat untuk
untuk BPS
BPS (BPS,
(BPS, 1988))
1988))
FORMULASI TINGKAT
URBANISASI
Keterangan:
U = Level atau tingkat urbanisasi
JPk = jumlah penduduk tinggal di kota
JP = jumlah penduduk total
Keterangan:
Keterangan:
PIRAMIDA PENDUDUK
Berdasarkan komposisi penduduk umur
dan jenis kelamin, suatu negara dapat
dibedakan atas tiga ciri yaitu:
1. Expansive: sebagian besar
penduduk berada dalam kelompok
umur muda. Terdapat pada negara-
negara yang mempunyai angka
kelahiran dan angka kematian tinggi.
PIRAMIDA PENDUDUK
2. Kepadatan permukiman
Kepadatan permukiman dapat diukur dengan 2 tipe, yaitu perbandingan
antara luas permukiman dengan luas wilayah (KPm), dan perbandingan
antara jumlah rumah dengan luas lahan
Nilaiuntuk permukiman
KPm antara 0-1, (KR)
semakin mendekati 1 maka semakin
tinggi kepadatan
Semakin tinggi nilai KPf maupun Kpa, maka semakin besar tekanan
penduduk terhadap lahan pertanian yang dapat menyebabkan over
exploitation SDA terutama pangan
PROYEKSI PENDUDUK
Digunakan jika:
Hanya jumlah penduduk total yang diketahui
Data tentang komponen pertumbuhan penduduk tidak
tersedia
Lebih praktis
Catatan:
Pertumbuhan penduduk relatif
tetap/ konstan setiap tahun
Digunakan jika hanya jumlah
penduduk total yang ingin
diketahui
Digunakan jika data yang
lebih spesifik untuk metode
lain tidak tersedia
Kelemahan: fertilitas,
mortalitas, dan migrasi tidak
dipertimbangkan
MATHEMATICAL METHOD:
MODEL GEOMETRIK
Pertumbuhan penduduk secara geometrik: pertumbuhan
penduduk yang menggunakan dasar bunga majemuk. Angka
pertumbuhan penduduk dianggap sama untuk setiap
tahun
Dimana:
Pn : penduduk pada tahun n
Po : penduduk pada tahun awal
r : angka pertumbuhan penduduk (%)
n : waktu dalam tahun (periode proyeksi)
MATHEMATICAL METHOD:
MODEL EKSPONENSIAL
Pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari
dengan angka pertumbuhan konstan
KONSEP DASAR:
P = P0 + (B D) + (MI MO)
DIMANA:
P : JUMLAH PENDUDUK
P0 : JUMLAH PENDUDUK TAHUN AWAL
B D : PERTUMBUHAN ALAMIAH (KELAHIRAN KEMATIAN)
MI MO : MIGRASI NETTO (MIGRASI MASUK MIGRASI KELUAR)