Você está na página 1de 11

Kapita Selekta

Hukum
Perdata

Waralaba(franchise)
061014
1
2

Pengertian Waralaba/Franchise
Dasar Hukum :

PP No 16/1997 tentang Waralaba (telah dicabut)

Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak


diberikan hak untuk 1) memanfaatkan dan/atau
2) menggunakan hak atas kekayaan intelektual
atau 3) penemuan atau ciri khas usaha yang
dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak
lain tersebut dalam rangka penyediaan dan/atau
penjualan barang dan/atau jasa (Pasal 1 butir 1).
3

Pengertian
Dasar Hukum PP 24 tahun 2007 tentang
Waralaba Jo Permendag RI No. 31/M-
DAG/PER/8/2008

Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh


orang perseorangan atau badan usaha
terhadap sistem bisnis dengan ciri khas
usaha dalam rangka memasarkan barang
dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil
dan dapat dimanfaatkan dan/atau
digunakan oleh pihak lain berdasarkan
perjanjian waralaba.
4

Bentuk Waralaba/franchise

Bentuk-bentuk franchise:
1. product and trade franchise :franchisor
memberikan lisensi kepada franchisee
untuk menjual produk-produk franchisor,
misalnya dealer mobil dan stasiun bensin;
2. bisnis format franchise: franchisor
memberikan seluruh konsep bisnis
yangmeliputi strategi pemasaran, pedoman
dan standar pengoperaian bantuan teknis,
pelatihan kepada franchise, misalnya, fast
food restaurant.
5

Pihak dalam Perjanjian Waralaba

Franchisor - orang perseorangan atau badan


usaha yang memberikan hak untuk
memanfaatkan dan/atau menggunakan Waralaba
yang dimilikinya kepada Penerima Waralaba (Pasal
1 butir 2 Permendag 24/2007)
Franchisee - orang perseorangan atau badan
usaha yang diberikan hak oleh Pemberi Waralaba
untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan
Waralaba yang dimiliki Pemberi Waralaba (Pasal 1
butir 3 Permendag 24/2007)
Note:
Perjanjian dibuat tertulis dalam bahasa
Indonesia dan didaftarkan.
6

Kriteria Perjanjian Waralaba


Franchise = Konsep pemasaran dan strategi
perluasan yang berkembang menjadi konsep
bisnis yang unggul. Harus memenuhi kriteria:
memiliki ciri khas usaha;
terbukti sudah memberikan keuntungan;
memiliki standar atas pelayanan dan barang
dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat
secara tertulis;
mudah diajarkan dan diaplikasikan;
adanya dukungan yang berkesinambungan;
dan
Hak Kekayaan Intelektual yang telah
terdaftar.
7

Kewajiban Pemberi Waralaba


Pemberian Prospektus penawaran
Waralaba.
Pembinaan dalam bentuk pelatihan,
bimbingan operasional manajemen,
pemasaran, penelitian, dan
pengembangan kepada penerima
waralaba secara berkesinambungan.
Note:
Hak Pemberi Waralaba adalah menerima
royalty dan/atau fee
8

Franchising bukan
Partnership
Partnership berbagi keuntungan dan
kerugian bersama dalam satu usaha
yang sama.
Franchising = Franchisor dan Franchisee
memiliki bisnis masing-masing di mana
baik keuntungan dan kerugian bisnis
ditanggung masing-masing.
9

Kriteri Penerima Waralaba


Penerima Waralaba utama;
Penerima Waralaba lanjutan;
Master Franchise Agreement;
Penerima waralaba utama wajib untukk
mengoperasikan paling sedikit 1 (satu)
tempat usaha.
10

Aspek Hukum Perjanjian


Pasal 6 Permendag 31/2008:
Dalam hal pemberi waralaba memutuskan
perjanjian waralaba dengan penerima waralaba
sebelum berakhirnya masa berlakunya
perjanjian, pemberi waralaba tidak dapat
menunjuk penerima waralaba yang baru untuk
wilayah yang sama, sebelum tercapai
kesepakatan dalam penyelesaian perselisihan
oleh kedua belah pihak atau paling lambat 6
bulan setelah pemutusan perjanjian.
11

Tugas:
1. Apa yang harus dilakukan oleh penerima
waralaba setelah menandatangani
perjanjian waralaba? Uraikan jawaban
saudara.
2. Setelah seluruh prosedur dalam jawaban
no. 1 terpenuhi apa yang akan didapatkan
oleh Penerima Waralaba?
3. Apakah masalah-masalah yang sering
timbul antara Franchisor dan Franchisee
setelah ditandatangani Perjanjian Waralaba
disertai contoh kasus? (tentang pemutusan
sebelum jangka waktu berakhir, alasan
timbulnya non-competition clause

Você também pode gostar