Você está na página 1de 21

ATEROSKLEROSIS

Di Susun Oleh :
Kelompok tujuh ( 7 )

Dora Rosalina Samosir (1501011)


Junefri
Lidya Anisa (1501025)
Mentari (1501029)
Nurmaida (1501033)
Risa Rahmah Puteri (1501040)
Uswatun Hasanah (1501049)
Definisi
Atherosklerosis: proses dimana
deposit substansi lemak,
kolesterol, produk sampah
seluler, kalsium dan berbagai
substansi lainnya terbentuk
dalam lapisan dalam dari arteri.
Disebut dengan plak; biasanya
mempengaruhi arteri ukuran
sedang dan besar
Ilustrasi yang menunjukkan arteri normal dengan
aliran darah (A) dan sebuah arteri yang mengalami
pertumbuhan plak aterosklerotik (B)
Aterosklerotik dimulai dengan adanya
kerusakan endotel
Adapun penyebab lain diantaranya adalah:

Peningkatan kadar kolesterol dan


trigliserida dalam darah

Tekanan darah yang tinggi


(HIPERTENSI)

Tembakau (Merokok)

Diabetes
Patofisiologi
Arterosklerosis proses yang
kompleks
Secara tepat bagaimana
arterosklerosis dimulai atau apa
penyebabnya tidaklah diketahui
Kebanyakan peneliti
berpendapat aterosklerosis
dimulai karena endotel menjadi
rusak
Perubahan Patologis

penimbunan
Dalam tunika
lemak, terutama
intima timbul Lesi yang diliputi
betalipoprotein
endapan lemak oleh jaringan
yang mengandung
dalam jumlah kecil fibrosa
banyak kolesterol
yang tampak menimbulkan plak
pada tunika intima
bagaikan garis fibrosis.
dan tunika media
lemak.
bagian dalam.

Timbul ateroma
atau kompleks plak
aterosklerotik
Perubahan
yang terdiri dari
degeneratif
lemak, jaringan
dinding arteria.
fibrosa, kolagen,
kalsium, debris
seluler dan kapiler.
Manifestasi klinis penyakit
belum tampak (fase preklinis)
20-40 tahun.
Lesi yang bermakna secara klinis
(menyumbat lebih dari 75%
lumen) dapat mengakibatkan
iskemia dan disfungsi
miokardium
EDCF dan EDRF
Sel endotel mampu melepaskan
endothelial derived relaxing factor
(EDRF) relaksasi pembuluh darah
dan endothelial derived constricting
factor (EDCF) kontraksi pembuluh
darah.

Normal, pelepasan EDRF diatur oleh


asetilkolin serta zat lainnya melalui
perangsangan reseptor muskarinik yang
mungkin terletak di sel endotel.
Patologis (lesi aterosklerotik), maka
serotonin, ADP dan asetilkolin justru
merangsang pelepasan EDCF.
Akhir Proses Patologis
Penyempitan lumen progresif
akibat pembesaran plak

Perdarahan pada plak ateroma

pembentukan thrombus yang


diawali agregasi trombosit

Embolisasi thrombus atau fragmen


plak

Spasme arteria koronaria.


Hiperkolesterolemia

Bercak aterosklerosis mengandung lemak


yang kaya kolesterol dan ester kolesterol

Hiperkolesterolemia juga terdapat pada


penderita dengan diabetes mellitus,
hipotiroid dan sindrom nefrotik, dll.
Tidak dikenal kadar tunggal kolesterol
plasma yang menyatakan keadaan berisiko;
makin tinggi kadarnya, makin tinggi pula
risikonya.
LANJUTAN
Pria dan wanita umur 35 - 44 tahun
dengan kadar kolesterol serum 265
mg/100 ml atau lebih tinggi, menunjukkan
risiko menderita penyakit jantung koroner
5x lipat, dibandingkan dengan mereka
dengan kadar <200 gm/100 ml.
Peningkatan trigliserida belum ada
penjelasan tegas.
Ditemukan bukti, peningkatan risiko pada
keadaan hipertrigliseridemi
Hipertensi

Peningkatan kadar tekanan darah sistol


maupun diastol, merangsang peningkatan
risiko aterosklerosis dan IHD.
Pria berumur 45 - 62
tahun dengan TD
Tidak dikenal kadar Umur < 45 tahun,
>160/95 mmHg
khas yang memberi hiperkolesterolemia
risiko PJK 5x lipat
batas risiko dan factor risiko paling
dibandingkan dengan
tanpa risiko. utama
mereka dengan TD <
140/90 mmHg

Hipertensi pada
individu berumur
lebih tua.
Merokok/Tembakau

Ditemukan hubungan kuat dan menetap


antara merokok dengan IHD.
Paling kuat pada pria berumur 35 - 55
tahun, dan menunjukkan penurunan
sejalan dengan bertambahnya umur.
Merokok sebungkus sehari, meningkatkan
risiko IHD 3x lipat dibandingkan dengan
yang tidak pernah merokok.
Risiko menurun setelah penghentian
merokok dan akan mencapai keadaan
sama dengan bukan perokok setelah
beberapa tahun.
Diabetes

Membakat untuk menjadi aterosklerosis pada


kehidupan dini dan mempercepat progresinya
Lebih nyata pada wanita dibandingkan pria
dan risiko penderitaan koroner akut bahkan
meningkat tiga kali lipat pada wanita,
sedangkan pada pria hanya sekitar 50% saja.
Faktor-faktor Risiko
Yang tidak Yang dapat diubah
dapat diubah
Usia Mayor
Jenis kelamin Peningkatan lipid serum
Riwayat keluarga Hipertensi
Ras Merokok
Gangguan toleransi glukosa
Diet tinggi lemak jenuh, kolesterol &
kalori

Minor
Gaya hidup yang kurang bergerak
Stress psikologik
Tipe kepribadian
GEJALA KLINIS

Umumnya
asimptomatis

Nyeri
(biasanya
terjadi pada Kelelahan
dada atau
kaki)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Echocardigr USG
EKG
afi Doppler
PENANGANAN

Operatif :
Obat
Bypass
antiplatelet
Grafting arteri
atau
koroner ,
trombolitik
Angipolasty

Perubahan
Gaya Hidup
Komplikasi
A. Komplikasi plaque
Erosi, ulserasi dan fisura timbul akibat adanya
denudasi pada permukaan endotel.
Kalsifikasi dapat terjadi [ada daerah sekitar
nekrosis dan plaque
Mural thrombosis, terjadi akibat adanya
gangguan pada aliran darah disekeliling plaque
da terjadi penonjolan pada lumen. Gangguan
aliran darah ini juga menyebabkan kerusakan
pada lapisan endotel.
Plaque haemorrhage, dapat terjadi akibat
robeknya fibrous cap ataupun rupture pada
pembuluh darah yang tipis, yang baru
terbentuk.
B. Komplikasi Aterosklerosis
Komplikasi pada aterosklerosis
bermacam-macam tergantung pada lokasi
dan ukuran pembuluh darah yang terkena
serta tergantung pada proses kronisnya.
1.Okslusi akut
2.Penyempitan lumen pembuluh darah yang
kronik
3.Aneurysma
4.Emboli
TERIMA KASIH

Você também pode gostar