Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Darmo
Definisi:
Susunan bilangan berbentuk persegi panjang
yang diatur dalam baris dan kolom.
4 3
Contoh:
A 2 0 B
1 3
3 1
1 7
Bentuk umum suatu matriks:
a11 a12 a1n
a a22 a2 n
A 21
am1 am 2 amn a11
a
21
Elemen kolom ke-1 =
a
m1
Elemen baris ke-1 = a11 a12 a1n
aij adalah elemen baris ke-i, kolom ke-j
Matriks yang terdiri dari m baris dan n kolom disebut
berordo m n.
Matriks berordo mxn yang banyak baris sama dengan
banyaknya kolom disebut matriks persegi.
Contoh:
3 2 1
A 4 6 7
9 8 1
Elemen 3, -6, -1 disebut elemen-elemen diagonal utama.
Kesamaan Dua Matriks
Dua matriks disebut sama jika ordonya sama dan
elemen-elemen yang seletak sama.
4 1 4 3
1 2 4 0 1 3 1 ... ... ... ...
2 6 0 ... ... 26 ...
2 7 5 2
23 34 24
(2 4) + (6 3) + (0 5) = 26
Misalkan ordo matriks-matriks berikut memenuhi syarat agar
operasi-operasi berikut terdefinisi maka berlaku:
1.A+B = B+A (H. Komutatif Penjumlahan)
2.A+(B+C) = (A+B)+C (H. Asosiatif Penjumlahan)
3.k(A+B) = kA+kB k skalar
4.(k+l)A = kA + lA k dan l skalar
5.(kl)A = k(lA) k dan l skalar
6.k(AB) = kA(B) = A(kB) k skalar
7.A(BC) = (AB)C (H. Asosiatif Perkalian)
8.A(B+C) = AB + AC (H. Distributif)
9.(A+B)C = AC + BC (H. Distributif)
1. Misalkan A dan B adalah matriks-matriks 45 dan misalkan
C, D, dan E berturut-turut adalah matriks-matriks: 52, 42,
dan 54. Tentukanlah yang mana diantara pernyataan
berikut terdefinisi dan berapakah ordo hasilnya.
a b b c 8 1
2. Hitunglah a, b, c dan d jika 3d c 2a 4d 7 6
3. Ditentukan: 3 2 7 dan 6 2 4
A 6 5 4 B 0 1 3
0 4 9 7 7 5
dengan tidak menghitung hasil keseluruhan, hitunglah:
dengan tidak menghitung hasil keseluruhan,
hitunglah:
A Rij B B Rij A
AR B B R
i(k) A i(1/k)
AR B B R A
ij(k) ij(-k)
1 0 0
E23 0 0 1
0 1 0
1 0 0 3 2 3 2
EA 0 0 1 0 4 1 7
0 1 0 1 7 0 4
Definisi:
matriks persegi A disebut invers B jika AB = BA = I.
A disebut invers B dan B disebut invers A.
invers A di tulis A-1.
2 3 3 4 1 1 1 1 1 0
3 4 R12 2 3 R12 ( 1) 2 3 R21( 2 ) 0 1 R12 ( 1) 0 1
E12( 1) E21( 2) E12( 1) E12 A I
E E21( 2) E12( 1) E12 E12 ( 1) E21( 2) E12( 1) E12 A E12( 1) E21( 2) E12 ( 1) E12 I
12 ( 1)
1
2 3 1 0 3 4 0 1 1 1 1 1
R12 R12 ( 1) R21( 2 )
3 4 0 1 2 3 1 0 2 3 1 0
1 1 1 1 1 0 4 3
R12 ( 1)
0 1 3 2 0 1 3 2
Banyaknya permutasi dari n elemen yang berlainan ialah n!, ditulis Pn =
n!
Contoh:
untuk n=3, misalnya {1, 2, 3} permutasinya P3 = 3! = 321 = 6; yaitu:
(1, 2, 3)(2, 1, 3)(3, 1, 2)
(1, 3, 2)(2, 3, 1)(3, 2, 1)
Suatu inversi terjadi jika dalam suatu permutasi tercatat bilangan yang
lebih besar mendahului yang lebih kecil.
Contoh:
1 2 3 4 5 6 inversinya 0, karena tidak ada bilangan yang lebih besar menadhului
yang lebih kecil.
1 3 2 inversinya 1; yaitu 3 mendahului 2.
6 5 4 3 2 1 inversinya 15 (selidiki sendiri!)
Permutasi genap permutasi yang banyak inversinya genap.
Permutasi ganjil permutasi yang banyak inversinya ganjil.
a11 a12
A
a21 a22 A a11a22 a12 a21
a11 a12 a13
A a21 a22 a23
a31 a32 a33
A Dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
a11 a12 a13 a11 a12 a13 a11 a12 a13 a11
a21 a22 a23 a21 a22 a23 a21 a22 a23 a21
a31 a32 a33 a31 a32 a33 a31 a32 a33 a31
+ + + + + +
Determinan yang terjadi jika baris ke-i dan kolom ke-j dihilangkan disebut
MINOR unsur aij; ditulis Mij
Contoh:
1 2 3
1 2
A 4 7 6 M 23 9 10 1
5 9
5 9 1
Kofaktor elemen aij ditulis Kij=(-1)(i+j)Mij
1 2 maka K23=(-1)2+3M23 = 1
M 23 9 10 1
5 9
Determinan matrik A dapat Juga
dihitung dengan :
i 1
i2
in
A (1) aM
i1 i1
(1) a M
i2 i2
.... (1) a M
in in
Atau A a1 j K 1 j a 2 j K 2 j .... a nj K nj
(diuraikan atas kolom ke j)
1 2 3
4 7 6
Contoh :
5 9 1
1 2 3
4 7 6
5 9 1
1 2 3
4 7 6
5 9 1
Tuliskan sifat-sifat determinan beserta contohnya.
Jangan lupa tuliskan referensi yang Anda pakai.
Tugas ditulis tangan dengan rapi dalam kertas folio.
Dikumpulkan satu minggu setelah tugas ini diberikan.
Jika A adalah sebarang matriks n n maka matriks kofaktor A adalah
matriks yang berbentuk
K11
K12 K1n
K
K 22 K 2 n
K ( A) 21
K n1
K n 2 K nn
Transpose matriks kofaktor A disebut matriks adjoin A dan dinyatakan
dengan adj(A)
K11 K 21 K n1
K K 22 K n 2
adj ( A) 12
K1n K 2 n K nn
Contoh:
3 2 1
A 1 6 3 Carilah K(A) = ? dan adj(A) = ?
2 4 0
6 3 2 1 3 2
K11 12 K 21 4 K 23 16
4 0 4 0 2 4
3 1 12 K12 K13
K 32 10 K ( A) 4 K 22 16
1 3
K 31 10 K 33
Invers matriks A dihitung menggunakan matriks adjoint adalah sebagai
berikut.
Contoh: 1 2 3
A 2 5 3 A1 ... ?
1 0 8
Menggunakan Operasi Baris Elementer:
1 2 3 1 0 0 1 2 3 1 0 0 1 0 9 5 2 0 R13(9 )
R
21( 2 ) R
12 ( 2 )
2 5 3 0 1 0 R 0 1 3 2 1 0 R 0 1 3 2 1 0 R23( 3)
1 0 8 0 0 1 31( 1) 0 2 5 1 0 1 32 (3) 0 0 1 5 2 1 R3( 1)
1 0 0 40 16 9 40 16 9
0 1 0 13 5 3 A1 13 5 3
0 0 1 5
Jadi
2 1 5 2 1
Menggunakan matriks adjoint
1 2 3 40 13 5 40 16 9
A 2 5 3 Jadi K ( A) 16 5 2 dan adj ( A) 13 5 3
1 0 8 9 3 1 5 2 1
1 2 31 2
A 2 5 3 2 5 40 6 0 15 0 32 1
1 0 81 0
40 16 9 40 16 9
1 1 1 13 5 3
A adj ( A) 13 5 3
A 1
5 2 1 5 2 1
Bentuk umum :
5B2+B3 B3
B4 B4+4B2 1 3 - 2 0 2 0 0
0 0 - 1 - 2 0 - 3 - 1
0 0 0 0 0 0 0
0 0 4 8 0 18 6
B3 B3 B3/3
B4
-3B3+B2B2
2B2+B1B1
Akhirnya diperoleh:
dimana r, s dan t bilangan real sebarang. Jadi SPL ini mempunyai tak
berhingga banyak penyelesaian.
Misalkan kita mempunyai SPL dalam matriks berikut: