Você está na página 1de 27

ANALISIS KRITIS JURNAL

Diah Ajeng Mustikarini


140342600824
Identitas Jurnal
Judul
Abstrak

Limbah pencucian ikan dari pasar ikan dan industri pengolahan ikan tradisional
biasanya langsung dibuang di saluran pembuangan tanpa adanya pengolahan
limbah terlebih dahulu. Dampak pencemaran ini dapat menurunkan kualitas perairan
sehingga menganggu kelangsungan hidup biota perairan dan masyarakat sekitar
karena proses degradasi dari limbah. Oleh karena itu dibutuhkan teknik yang aman,
efektif, dan ekonomis salah satunya dengan mikroorganisme sebagai bioremidiator.
Penelitian ini menggunakan produk mikroorganisme pengolah limbah sebagai bahan
bioremidiasi dengan komposisi mikroorganisme (Rhodopseudomonas sp.,
Lactobacillus sp., Aspergillus sp., Penicilium sp., Sacharomyces sp., dan
Actinomycets sp.) untuk mereduksi bahan pencemar dan limbah pencucian ikan
tongkol sebagai air sampel. Penelitian ini mengukur konsentrasi amoniak (NH3),
nitrit (NO2) dan asam sulfida (H2S) sebagai parameter utama dan DO, pH,
temperatur, dan bau air sebagai parameter pendukung. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efektivitas penggunaan mikroorganisme dalam upaya
mengurangi bahan pencemar limbah pencucian ikan dari konsentrasi amoniak, nitrit
dan asam sulfida. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan
penambahan mikroorganisme 6 perlakuan termasuk kontrol (K= Kontrol, A= 0,01
ml , B = 0,1 ml ,C= 1 ml, D =10 ml dan E= 100 ml) menggunakan mikroorganisme
yang tidak difermentasi selama 96 jam, terdiri dari 3 ulangan. Hasil yang diperoleh
dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi amoniak, nitrit, dan asam sulfida
pada perlakuan A, B, C, D, dan E lebih rendah dibandingkan dengan kontrol, hal ini
menunjukkan bahwa mikroorganisme dapat menurunkan limbah pencucian ikan
tongkol. Nilai efektivitas paling tinggi yaitu perlakuan E sebagai bioremidiasi limbah
pencucian ikan dengan persentase amoniak 59,88 %, nitrit 64,60 % dan asam
sulfida 19,19%.

Kata kunci: Limbah Pencucian Ikan, Mikroorganisme, Ammoniak, Nitrit, Asam Sulfida
Latar Belakang
Tujuan
Untuk mengetahui efektivitas
penggunaan mikroorganisme dalam
upaya mengurangi bahan pencemar
limbah pencucian ikan dari konsentrasi
amoniak, nitrit dan asam sulfida.
Agen Biologis yang
Digunakan

Agen biologis yang digunakan pada


penelitian ini adalah
Rhodopseudomonas sp., Lactobacillus
sp., Aspergillus sp., Penicilium sp.,
Sacharomyces sp., dan Actinomycets sp
Metode

Penelitian ini menggunakan


rancangan acak lengkap (RAL)
Untuk dengan penambahan
mikroorganisme 6 perlakuan
termasuk kontrol (K= Kontrol, A=
0,01 ml ,B = 0,1 ml ,C= 1 ml ,D
=10 ml dan E= 100 ml)
menggunakan mikroorganisme
yang tidak difermentasi selama 96
jam. Penelitian ini terdiri dari 3
ulangan.
Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 1
kontrol yaitu :

Perlakuan K : Tanpa pemberian mikroorganisme pada


limbah pencucian ikan (1 liter)
Perlakuan A :Pemberian mikroorganisme 0,01 ml ditambah
sampai 1 liter air limbah pencucian ikan (0,01 ml/l)
Perlakuan B :Pemberian mikroorganisme 0,1 ml ditambah
sampai 1 liter air limbah pencucian ikan (0,1 ml/l)
Perlakuan C :Pemberian mikroorganisme 1 ml ditambah
sampai 1 liter air limbah pencucian ikan (1 ml/l)
Perlakuan D :Pemberian mikroorganisme 10 ml ditambah
sampai 1 liter air limbah pencucian ikan (10 ml/l)
Perlakuan E :Pemberian mikroorganisme 100 ml ditambah
sampai 1 liter air limbah pencucian ikan (100 ml/l)
Parameter- parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah

Temperatur air
Bau H2S
Hasil

Tabel 1. Konsentrasi Rata-Rata Amoniak, Nitrit, dan Asam


sulfida
Grafik 1. Efektifitas konsentrasi Amoniak
Grafik 2. Efektifitas Konsentrasi
Nitrit
Grafik 3. Efektifitas Konsentrasi Asam Sulfida
Tabel 2. Kisaran Parameter Fisika-Kimia
Tabel 3. Hasil Skoring Bau H2S
Pembahasan
Pembahasan
Amoniak (NH3)
Nitrit (NO2)
Asam Sulfida (H2S)
Parameter Fisika-Kimia Pendukung

Berdasarkan hasil kualitas air suhu air berkisar 25,7- 28,4C. Suhu ini berada
pada kisaran yang layak. Menurut Hutabarat dan Evans (2012) menyatakan
bahwa kisaran suhu optimum bagi kehidupan organisme perairan adalah 25
32C. pH air berkisar 3,74-6,79. Kisaran pH penelitian ini masih dapat
mendukung pertumbuhan bakteri. Menurut Said dan Hidayati (2002) dalam
Amsah (2014), menyatakan bakteri umumnya memiliki kondisi pertumbuhan
dengan pH 4 - 9,5 dengan pH optimum 6,5 - 7,5. DO air berkisar 1,0- 1,7
mg/l. Menurut Indrarto (1999) dalam Ali (2012), Kebutuhan oksigen terlarut
untuk penguraian proses anaerobik kurang dari 0,2 mg/l. Menurut Effendi
(2003), konsentrasi oksigen terlarut untuk pertumbuhan organisme akuatik
adalah lebih dari 3,5 mg/l. Dari hasil oksigen terlarut ini masih dapat
memenuhi kebutuhan oksigen terlarut untuk mikroorganisme yang bersifat
anaerobik tetapi kurang mendukung untuk pertumbuhan untuk
mikroorganisme aerobik.
Krenkel dan Novotny (1980) dalam Effendi (2003) proses
nitrifikasi berjalan lambat pada konsentrasi oksigen
terlarut < 2 mg/l. Total skor bau asam sulfida yang paling
besar adalah pada perlakuan K (Kontrol) nilai rata-rata
4,2 bau menyengat, perlakuan A bau menyegat juga
dengan skor 4, pada perlakuan B,C dan D berbau dengan
skor 3,4, 3, dan 2,8. skor yang paling rendah adalah
perlakuan E dengan dengan skor 2,5 (kurang berbau)
diantara perlakuan yang diuji. Timbulnya bau pada air
merupakan indikasi kuat bahwa air telah tercemar.
Menurut Mahida (1993) dalam Sihaloho (2009), bau
dapat menunjukan apakah suatu air telah tercemar.
Temuan Penting

Pada penelitian ini diduga bakteri berada pada massa


pertumbuhan bakteri heterotrofik mereduksi nitrit menjadi
amonium untuk digunakan dalam sintesis biomassa.
Semakin banyak mikroorganisme yang diberikan, semakin
banyak juga bakteri fotosintetik yang memanfaatkan asam
sulfida sehingga dapat menekan konsentrasi asam sulfida
Rata-rata konsentrasi pencemar meningkat dibandingkan
awal perlakuan diduga karena oksigen terlarut pada limbah
pencucian ikan ini tergolong rendah berkisar 1,0- 1,7
sehingga daya dukung jamur fermentasi (Aspergillus sp)
untuk memanfaatkan H2S kurang optimal.
Timbulnya bau pada air merupakan indikasi kuat bahwa air
telah tercemar
Kesimpula
n

Kesimpulan yang didapat dari penelitian


ini adalah: Nilai Efektivitas paling baik
yaitu pada perlakuan E dari yang lainnya
dengan persentase amoniak 59,88%,
nitrit 64,60% dan asam sulfida 19,19%.
Pertanyaan

Bagaimana prosedur perbanyakan


mikroorganisme yang dilakukan secara
fermentasi cair ? Termasuk media yang
digunakan saat fermentasi
mikroorganisme!
Apakah dari beberapa mikroorganisme
yang digunakan terdapat mikroorganisme
yang paling dominan sebagai bioremidiasi ?
Refleks
i
Jurnal ini merupakan jurnal yang dapat digunakan
sebagai referensi untu proses bioremidiasi
menggunakan mikroorganisme. Selain itu juga dapat
digunakan sebagai rujukan untuk penelitian yang lebih
lanjut. Namun pada jurnal ini masih terdapat beberapa
hal yang masih belum lengkap, termasuk penjelasan
tentang prosedur maupun pada bagian pembahasan.

Você também pode gostar

  • Ringkasan
    Ringkasan
    Documento2 páginas
    Ringkasan
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Laporan TLH 2
    Laporan TLH 2
    Documento9 páginas
    Laporan TLH 2
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Nama Spesies
    Nama Spesies
    Documento3 páginas
    Nama Spesies
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • REVISI Kecenderungan Kawin Indeks Isolasi PDF
    REVISI Kecenderungan Kawin Indeks Isolasi PDF
    Documento38 páginas
    REVISI Kecenderungan Kawin Indeks Isolasi PDF
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Petunjuk Praktikum Ekologi
    Petunjuk Praktikum Ekologi
    Documento3 páginas
    Petunjuk Praktikum Ekologi
    isfatun chasanah
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Rujukan
    Daftar Rujukan
    Documento2 páginas
    Daftar Rujukan
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Laporan PKL Bab 1
    Laporan PKL Bab 1
    Documento4 páginas
    Laporan PKL Bab 1
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Petunjuk Praktikum Ekologi
    Petunjuk Praktikum Ekologi
    Documento3 páginas
    Petunjuk Praktikum Ekologi
    isfatun chasanah
    Ainda não há avaliações
  • BAB V Laporan Proyek Fix
    BAB V Laporan Proyek Fix
    Documento9 páginas
    BAB V Laporan Proyek Fix
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • 11
    11
    Documento2 páginas
    11
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Kritis Jurnal
    Analisis Kritis Jurnal
    Documento4 páginas
    Analisis Kritis Jurnal
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Pembahasan Dampak
    Pembahasan Dampak
    Documento29 páginas
    Pembahasan Dampak
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Corcyra Cephalonica
    Laporan Corcyra Cephalonica
    Documento9 páginas
    Laporan Corcyra Cephalonica
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • 1
    1
    Documento3 páginas
    1
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Skoping
    Skoping
    Documento10 páginas
    Skoping
    Gizella Ayu Wilantika
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento1 página
    Bab I
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Biotek Kedokteran
    Makalah Biotek Kedokteran
    Documento11 páginas
    Makalah Biotek Kedokteran
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Kritis Jurnal
    Analisis Kritis Jurnal
    Documento11 páginas
    Analisis Kritis Jurnal
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • 1
    1
    Documento3 páginas
    1
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Gabung
    Gabung
    Documento28 páginas
    Gabung
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Amdal Rona Fix
    Amdal Rona Fix
    Documento16 páginas
    Amdal Rona Fix
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Rona Lingkungan
    Rona Lingkungan
    Documento11 páginas
    Rona Lingkungan
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • BAB V Ke 1 Fix
    BAB V Ke 1 Fix
    Documento1 página
    BAB V Ke 1 Fix
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Ordo
    Ordo
    Documento1 página
    Ordo
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Amdal Rona Fix
    Amdal Rona Fix
    Documento16 páginas
    Amdal Rona Fix
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Morfologi & Anatomi Burung
    Morfologi & Anatomi Burung
    Documento10 páginas
    Morfologi & Anatomi Burung
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Morfologi & Anatomi Burung
    Morfologi & Anatomi Burung
    Documento10 páginas
    Morfologi & Anatomi Burung
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Hasil Pengamatan Marmut
    Hasil Pengamatan Marmut
    Documento1 página
    Hasil Pengamatan Marmut
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações
  • Ordo
    Ordo
    Documento1 página
    Ordo
    Diah Ajeng Mustikarini
    Ainda não há avaliações