Você está na página 1de 64

Penyelidi

kanAnion
JENIS
ANIONP
PENYELIDIKAN PENDAHULUAN
ANION
Didalam penyelidikan anion maka dipakai zat
padat 0,2 gram. Sifat dari beberapa anion ini oleh
asam diuraikan menjadi gas gas yang dapat
dikenal. Zat padat itu dimasukkan dalam tabung
reaksi, kemudian diberi pada :
Percobaan :
1. Asam sulfat encer
2. Asam sulfat pekat
Lakukan ini dalam keadaan dingin setelah itu
dipanasi
Dengan Asam Sulfat Encer
Pengamatan Kesimpulan
1. Timbul gas tak berwarna tak berbau, CO2 dari karbonat
mengeruhkan air kapur atau bikarbonat
2. Timbul gas yang hijau kuning berbau Cl2 dari hipoklorit
rangsang,memerahkan kemudian
memucatkan kertas lakmus.
3. Timbul uap yang coklat merah dan berbau NO2 dari nitrit
4. Timbul gas dan berbau. Merubah warna SO2 dari sulfit
kertas yang dibasahi dengan K2Cr2O7 menjadi
hijau melunturkan larutan fuchsin.
5. Terjadi gas tak berwarna dan memberi hasil SO2 dan S dari
uji seperti (4) . Terjadi endapan S tiosulfat
6. Timbul gas tak berwarna berbau busuk. H2S dari sulfida
Membuat hitam kertas saring yang dibasahi
dengan Pb asetat. Merubah kertas kadmium
asetat menjadi kuning.
7. Berbau cuka CH3COOH dari
asetat
Dengan Asam Sulfat Pekat
Pengamatan Kesimpulan
1. Timbul gas tak berwarna, berbau, berasap HCl dari klorida
di udara. Jika gelas pengaduk dibasahi
dengan NH3 , berhubungan dengan gas itu
maka timbul kabut NH4 Cl, gas Cl2 timbul pada
pemberian MnO2.
2. Timbul gas berbau pedas, membentuk HBr dan Br2 dari bromida
kabut di udara. Jika diberi MnO2 maka timbul
uap merah dengan bau dari Br2
3. Timbul uap ungu disertai dengan uap HI dan I2 dari yodida
asam, sering SO2 dan H2S.
4. Timbul asap, kadang kadang berwarna HNO3 dan NO2 dari nitrat
coklat dari gas NO2. dapat membirukan
larutan, jika direksikan dengan logam Cu.
5. Timbul gas kuning dalam keadaan dingin , ClO2 dari klorat
dan berbau, mudah meletus.
6. Timbul gas tak berwarna terbakar dengan CO dari formiat
nyala biru.
Menunjukkan Adanya
Anion Secara Basa
1. Klorida (Cl-)
Dipakai pada percobaan ini NaCl padat atau larutan..

a. Berikan asam sulfat encer (1 : 10) kepada larutan yang mengandung klorida maka
tidak terjadi apa apa. Demikian juga pemanasan tak memberikan reaksi apa apa.
Reaksi kimia :
NaCl(aq) + H2SO4(aq) NaHSO4(aq) + HCl(aq)

b. Kepada suatu klorida yang padat berikan asam sulfat pekat maka klorida ini akan
bereaksi dengan terbentuknya suatu asam yang berupa gas. Lakukan ini :
1. pada temperatur biasa
2. dengan dipanaskan
jika diatas gas ini diberi batang gelas yang dibasahi dengan amoniak maka
terjadi kabut putih ammonium klorida.
Reaksi kimia :
NaCl(aq) + H2SO4(aq) + NH3(aq) NaHSO4(aq) + NH4Cl(aq)
c. Berikan larutan argentum nitrat pada larutan yang
mengandung klorida, maka terjadi endapan
putih argentum klorida. Ini tidak larut dalam HNO3
tetapi larut dalam ammonium klorida.
Reaksi kimia :
NaCl(aq) + AgNO3(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)

d. Berikan larutan merkuro nitrat kepada larutan yang


mengandung klorida, maka terjadi endapan
putih merkuro klorida (Hg2Cl2).
Reaksi kimia :
2NaCl(aq) + 2HgNO3(aq) Hg2Cl2(s) + 2
NaNO3(aq)

e. Berikan larutan loodasetat kepada larutan yang


mengandung Cl maka terjadi endapan putih seperti
jarum dan jika dipanaskan larut kembali.
SKEMA ANALISA ANION KLORIDA

Ditambah
tidak terjadi reaksi apa - apa
larutan H2SO4

Ditambah
ditambah
larutan H2SO4 terbentuk kabut putih
NH3
pekat

Ditambah
larutan AgNO3 Endapan putih AgCl

NaCl

Endapan putih Hg2Cl2


Ditambah
larutan HgNO3

Ditambah Endapan putih


Larutan
loodasetat
2. Bromida (Br-)
Dipakai larutan NaBr..

a. Kepada larutan yang mengandung bromida berikan asam sulfat


(1:10) maka pada temperatur rendah tidak timbul gas asam
bromida. Maka panaskan, gas HBr akan timbul.
Reaksi kimia :
2 NaBr (aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + SO2(g) +
Br2(g)

b. Asam sulfat pekat menyebabkan terjadinya HBr dan Br 2. larutan


akan menjadi coklat jika dipanasi maka keluar uap yang berwarna
kuning coklat, ini mengandung HBr.

c. Larutan argentum nitrat menimbulkan endapan agak kuning,


argentum bromida yang tidak larut dalam asam nitrat, tetapi larut
dalam ammonia dan natrium tiosulfat.
Reaksi Kimia :

NaBr (aq) + AgNO3(aq) AgBr(s) + NaNO3(aq)


d. Fluorese oleh brom dirubah warnanya menjadi merah
disebabkan oleh oksidasi dan terbentuk tetra brom
fluoresen.

e. Asam nitrit tidak dapat membebaskan brom dari


larutan bromida yang encer dan dingin.
SKEMA ANALISA ANION BROMIDA

tidak timbul
Ditambah
larutan H2SO4 terjadi gas HBr
gas HBr

Ditambah larutan menjadi coklat dan


timbul gas keluar uap berwarna kuning
larutan H2SO4
HBr dan Br2 coklat
pekat

Ditambah
larutan AgNO3 Endapan agak kuning AgBr

NaBr

ditambah larutan menjadi merah dan


fluorese terbentuk tetra brom
fluoresen

Ditambah asam nitrit tidak bisa


larutan asam membebaskan brom dari
nitrit larutan bronmida
3. Yodida (I-)
Dipakai larutan KI.

a. Asam sulfat pekat dan dingin dapat membebaskanyodium dari yodida.


Reaksi kimia :
2 KI(aq) + 2H2SO4(aq) K2SO4(aq) + H2O(l) + SO2(g) + I2(g)

b. Berikan larutan dari argentum nitrat kepada larutan yodida maka akan
terbentuk endapan kuning argentum yodida. Ini tidak larut dalam
asam nitrat , sedikit larut dalam asam nitrat, sedikit larut dalam
ammonia. Larut dalam natrium tiosulfat.
Reaksi kimia :
KI(aq) + AgNO3(aq) AgI(s) + KNO3(aq)

c. Demikian juga dengan air klor maka yodium akan dirubah menjadi
yodium yang bebas. Berikan CS2 maka akan terjadi warna yang
merah ungu.
d. Berikan kepada larutan Yodida, larutan kupri sulfat maka
akan terjadi CuI dan I2 yang berwarna agak coklat. Jika
diberi larutan tiosulfat maka larutan tidak berwarna.
4 KI(aq) + 2CuSO4(aq) 2CuI(s) + 2K2SO4(aq) + I2(g)

e. Berikan kepada larutan Yodida larutan merkuri klorida


sedikit demi sedikit maka terjadi endapan merah dan ini
larut dalam KI yang berlebihan.
2 KI(aq) + HgCl2(aq) 2KCl(aq) + HgI2(g)
SKEMA ANALISA ANION YODIDA

Ditambah
larutan H2SO4 dapat membebaskan
pekat yodium dari yodida

Ditambah
larutan AgNO3 endapan kuning
argentum yodida

Ditambah air
Klor terjadi warna merah
ungu
Larutan
KI

Ditambah
larutan CuSO4 warna agak coklat

Ditambah
larutan HgCl2 terbentuk endapan merah
4. Ferrosianida (Fe(CN)62- )
Di pakai larutan K4 Fe(CN)6

a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan kalium


ferrosianida mak pada termperatur biasa tidak terjadi
apapun. Panaskan larutan itu sampai mendidih maka akan
timbul gas HCN.
K4 Fe(CN)6 (aq) + 3H2SO4(aq) 6HCN (g)+ FeSO4(aq) +
K2SO4(aq)
b. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan kalium
ferrosianida maka ia akan di uraikan, pada pemanasan
maka akan timbul gas karbonmonoksida dan jika terbakar
nyalanya biru.
c. Berikan larutan garam timbal kepada larutan kalium
ferrosianida maka akan terjadi endapan putih yang tidak
larut dalam asam nitrat yang encer.
SKEMA ANALISA ANION FERROSIANIDA

Tidakterjadi apa
Ditambah apa,tapi jika dipanaskan
larutan H2SO4 sampai temperatur tinngi
Encer maka akan timbul gas
HCN

jika pada pemanasan


Ditambah maka akan timbul gas
larutan H2SO4 karbonmonoksida dan jika
pekat dibakar nyala biru

Larutan
K4
Fe(CN)6

terjadi endapan putih


yang tidak larut dalam
di tambah asam nitrat encer
garam timbal
5. Ferrisianida (Fe(CN)6 )
Di pakai larutan K3Fe(CN)6

a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan kalium


ferrisianida maka pada termperatur biasa itu tidak di uraikan ,
pada pemanasan juga sama saja.
b. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki, maka
pada pemanasan akn terjadi karbon monoksida.
K3 Fe(CN)6 (aq) + 3H2SO4(aq) CO (g)+ 6HCN (aq) + FeSO3(aq) +
K2SO4(aq) + K(aq)
c. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan alkali ferri
sianida maka akan terjadi endapan yang juga dapat larut dalm
ammonia tetapi tidak larut dalam HNO 3.
K3 Fe(CN)6 (aq) + 3AgNO3(aq) Ag3Fe(CN)6(s)+ 3KNO3(aq)
d. Berikan larutan larutan kupri sulfat kepada larutan yang
mengandung alkali Ferrisianida maka akan terjadi endapan hijau.
e. Berikan larutan garam ferro kepada larutan yang mengandung
alkalin ferrisianida
SKEMA ANALISA ANION FERRISIANIDA

Ditambah
larutan H2SO4 tidak terjadi apa - apa
encer

Ditambah
larutan H2SO4 pada pemanasan akan
pekat terjadi karbon monoksida

Ditambah terjadi endapan yang


larutan AgNO3 tidak larut dalam asam
Larutan nitrat
K3Fe(CN)6

Ditambah
larutan CuSO4 terjadi endapan
hijau

Ditambah
larutan garam terjadi endapan biru
ferro Turnbull
6.Rodanida (CNS-)
Di pakai larutan KCNS

a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan yang


diselidiki maka tidak menimbulkan reaksi.
2KCNS (aq) + H2SO4(aq) 2HCNS (aq) + K2SO4(aq)
b. Berikan asam sulfat agak pekat kepada larutan yang
diselidiki, maka rodanida ini akan terurai dengan timbulnya
COS yang dapat menyala dengan warna yang biru
2KCNS (aq) + H2SO4(aq) 2COS + 2HCNS (aq) +
K2SO4(aq)
c. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yg di
selidiki maka akan terjadi endapan yang berwarna putih
merkuri rodanida yang berebihan maka ia akan larut.
2KCNS (aq) + AgNO3(aq) AgCNS (s) + KNO3(aq)
SKEMA ANALISA ANION RODANIDA

Tidakterjadi apa
Ditambah apa,tapi jika dipanaskan
larutan H2SO4 sampai temperatur tinngi
Encer maka akan timbul gas
HCN

Ditambah terbentuk gas COS


larutan H2SO4
yang nyalanya biru
pekat

Larutan
KCNS

di tambah terjadi endapan putih


Larutan
AgNO3
7.Nitrit (NO2- )
Di pakai larutan KNO2

a. Berikan asam sulfat yang encer kepada larutan yang diselidiki


maka akan timbul gas yang coklat.
2KNO2 (aq) + H2SO4(aq) 2HNO2 (g) + K2SO4(aq)
b. Berikan larutan ammonium klorida kepada larutan yang diselidiki
yang mana telah diasamkan dengan asam asetat maka akan
timbul gas nitrogen.
KNO2 (aq) + NH4Cl(aq) 2NH4NO2 (aq) + KCl(aq)
2KNO2 (aq) + CH3COOH(aq) 2 CH3COOK(aq)+H2O (l) + N2 (g) +2 O2 (g)
c. Berikan larutan garam ferro kepada larutan yang diselidiki dan di
tambah H2SO4 encer maka akan timbul gas NO- dalam keadaan
dingin ini larut dalam air dan bereaksi dengan garam ferro yang
ada, maka terbentuk garam coklat disebabkan oleh terbentuknya
(Fe2 NO) SO4.
d. Berikan larutan KI, yang telah diasamkan dengan sulfat.
Kepada larutan yang diselidiki maka akan terjadi pemisahan
yodium. Berikan kepada larutan ini amylum maka larutan akan
menjadi biru.
SKEMA ANALISA ANION NITRIT

Ditambah
larutan H2SO4 akan timbul gas coklat
encer

Ditambah
larutan NH4Cl akan timbul gas nitrogen

Ditambah
Larutan larutan larutam menjadi
KNO2 garam ferro coklat
dan H2SO4

Ditambah
larutan KI larutamn menjadi
yang telah biru setelah diberi
diasamkan amylum
dengan asam
sulfat
8.Sulfida (S- )
Di pakai larutan natrium sulfida

a. Berikan asam sulfat yang pekat kepada larutan yang diselidiki


dan panaskan maka akan terjadi endapan S dan timbul gas SO 2.
Tetapi pada pemanasan lama-kelamaan semua sulfur di
oksidakan menjadi SO2.
Na2S (aq) + H2SO4(aq) SO2 (g) + 2NaOH(aq) + S
b. Berikan larutan AgNO3 pada larutan yang diselidiki, maka akan
terjadi endapan hitam argentum sulfida. Endapan ini dapat
dapat larut dalam asam nitrat dan sambil di panasi.
Na2S (aq) + 2AgNO3(aq) 2NaNO3(aq) + AgS(s)
c. Berikan asam sulfat atau HCl encer. Timbul gas H 2S dan kertas
yang di basahi dengan timbul asetat menjadi hitam.
Na2S (aq) + 2HCl(aq) H2S (g) + 2NaCl(aq)
H2S (g) + Pb(CH3COO)2(aq) PbS(S) + 2 CH3COOH(aq)
H2S (g) +Na2Pb2(aq) PbS(S) + 2 CH3COOH(aq)
d. Reaksi Hepar. Berikan 1 tetes larutan natrium sulfida lempeng
perak maka akan terjadi suatu noda berwarna hitam.
SKEMA ANALISA ANION SULFIDA

Ditambah
larutan H2SO4 terbentuk endapan S
Pekat dan gas SO2

Ditambah
larutan AgNO3 Terbentuk endapan hitam

Ditambah
Larutan
larutan H2SO4 timbul gas H2S
natrium
sulfida Encer

berikan 1
tetes larutan akan timbul noda
natrium
berwarna hitam
sulfida pada
lempeng
perak
9.Asetat (CH3COO- )
Di pakai larutan natrium asetat

a. Berikan asam sulfat yang pekat kepada larutan yang diselidiki,


maka asam asetat akan terbentuk. Berikan kepada larutan ini
etanol dan panasi maka akan terjadi etil asetat berbau enak.
H2SO4(aq) +CH3COONa (aq) Na2SO4(aq) 2+ 2 CH3COOH(aq)
b. Berikan larutan ferri klorida kepada larutan yang diselidiki maka
akan terjadi larutan yang coklat. Jika dipanasi maka akan terjadi
endapan ferri asetat.
FeCl3(aq) +3CH3COONa (aq) 3NaCl(aq) 2+ 2 Fe(CH3COO) 3(aq)
Fe(CH3COO) 3(aq) +2H2O(l) Fe(OH)2 CH3COO(s) + 2 CH3COOH(aq)
c. Berikan oksida timbel (PbO) kepada asam asetat yang encer
dan dipanaskan maka PbO akan larut. Jika PbO nya berlebihan
maka larutan mengandung basa timbel asetat sehingga larutan
itu bersifat basa. Jika didinginkan tidak terbentuk kristal.
PbO(aq) + 2 CH3COONa (aq) Pb(CH3COO)2 (aq) + Na2O(aq)
d. Berikan larutan merkuri nitrat kepada larutan yang diselidiki
maka akan terbentuk endapan putih merkuri asetat.
2 CH3COONa (aq) + Hg(NO3)2 Hg(CH3COO)2 (s) + 2NaNO3(aq)
SKEMA ANALISA ANION ASETAT

Ditambah Jika ditambah etanol


larutan H2SO4 akan terjadi etil asetat
Pekat yang berbau tidak enak

terbentuk
Ditambah larutan terbentuk endapan
larutan FeCl2 berwarna jika dipanaskan
coklat

Larutan PbO larut


natrium Ditambah PbO
asetat

Ditambah terbentuk endapan


larutan putih
Hg(NO3)2
10.Sulfit (SO3- )
Di pakai larutan natrium sulfit

a. Berikan asam sulfat yang encer dan dingin kepada larutan


yang diselidiki, maka timbul gas yang berbau merangsang.
Na2SO3 (aq) +H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2SO3(aq)
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang
diselidiki maka timbul endapan putih argentum sulfit yang
dapat larut dalam alkali berlebihan. Jika larutan dididihkan
maka akan terjadi endapan putih barium sulfat.
Na2SO3 (aq) +2AgNO3(aq) 2NaNO3(aq)+ Ag2SO3(aq)
c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang
diselidiki (netral) maka terjadi endapan putih barium sulfit,
dapat larut dalam asam nitrat yang dingin dan encer. Jika
didihkan maka akan terjadi endapan putih barium sulfat .
Na2SO3 (aq) +BaCl2(aq) 2NaCl(aq) + BaSO3(s)
d. Berikan larutan asam kromat (H2CrO4) kepada larutan yang
diselidiki mak asam kromat akan direduksi menjadi garam
kromi yang berwarna hijau.
Na2SO3 (aq) + H2CrO4(aq) Na2CrO4(aq) + H2SO3(aq)
e. Berikan larutan yodida kepada larutan yang di selidiki
maka larutan yodium akan menjadi tidak barwarna.
Demikian juga halnya dengan air klor dan brom.
H2O
Na2SO3 (aq) + I2(aq) + 2NaSO4 (aq) + 2HI (aq)
SKEMA ANALISA ANION SULFIT

Ditambah
larutan H2SO4 timbul gas yang berbau
encer merangsang

Ditambah terbentuk endapan


terbentuk
larutan AgNO3 abu abu setelah
endapan putih
dididihkan

Ditambah
larutan BaCl2 terjadi endapan putih
barium sulfit
Larutan
Natrium
Sulfit
Ditambah
larutan larutan menjadi
H2CrO4 hijau

Ditambah larutan menjadi tidak


larutan yodida berwarna
11. Karbonat (CO3- )
Dipakai larutan natrium karbonat.

a. Berikan asam sulfat encer larutan yang diselidiki maka akan


timbul gas. Jika batang gelas yang telah dibasahi dengan
larutan barium hidroksida didekatkan pada gas ini maka akan
terjadi endapan putih barium karbonat.
Na2CO3 (aq) +H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2CO3(aq)
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki
maka terjadi endapanputih argentumkarbonat. Jika diberi
argentum nitrat berlebihan maka terjadi warna yang kuning.
Na2CO3 (aq) +2AgNO3(aq) Na2NO3(aq) + AgCO3(s)
c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki
maka terjadi endapan putih barium karbonat. Untuk
mempercepat reaksi maka panaskan diatas api. Endapan dapat
larut dalam asam yang encer.
Na2CO3 (aq) +BaCl2(aq) 2NaCl(aq) + BaCO3(s)
d. Berikan larutan timbal nitrat kepada larutan yang diselidiki,
maka akan timbul endapan timbal karbonat. Endapan ini larut
dalam asam asetat.
Na2CO3 (aq) +Pb(NO3) 2(aq) 2NaNO3(aq) + PbCO3(s)
SKEMA ANALISA ANION KARBONAT

Ditambah
akan timbul jika batang gelas yang dibasahi
larutan H2SO4
dengan barium hidroksida
encer gas
didekatkan dengan gas inii maka
akan terbentuk endapan putih.

Ditambah akan terbentuk akan terbentuk


larutan AgNO3 endapan putih endapan kuning jika
diberi AgNO 3 berlebih

Larutan Ditambah terbentuk endapan


Natrium larutan BaCl2 putih
Karbonat

terbentuk endapan
Ditambah
yang larur dalam
larutan timbal
asam asetat
nitrat
12. Oksalat (C2O44- )
Dipakai larutan natrium oksalat.

a. Berikan asam sulfat pekat kepada larutan yang diselidiki dan


dipanaskan maka akan timbul gas karbon monoksida. Jika
dibakar akan terjadi nyala yang biru.
(COONa)2(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + H2O(l) +
CO(g) + CO2(g)
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki
maka terjadi endapanputih argentum oksalat. Larut dalam
ammonia dan asam nitrat yang encer.
(COONa)2(aq) + 2 AgNO3(aq) 2COOAg (s) +
2NaNO3(aq)
c. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang diselidiki
maka terjadi endapan putih barium oksalat. Larut dalam
asam asetat.
(COONa)2(aq) + BaCl2(aq) (COO)2Ba(s) + 2NaCl(aq)
d. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang
diselidiki, maka akan terjadi endapan putih kalsium
oksalat. Ini larut dalam HCl dan asam nitrat.
e. Berikan larutan mangan sulfat kepada larutan yang
diselidiki, maka akan timbul endapan putih mangano
oksalat.
(COONa)2(aq) + MnSO4(aq) Na2SO4(aq) +
COOMn(aq)
SKEMA ANALISA ANION OKSALAT

Ditambah timbul gas karbon


larutan H2SO4 monoksida yang jika
encer dibakar nyalanya biru

Ditambah terbentuk endapan putih yang


larutan AgNO3 larut dalam ammonia dan asam
nitrat encer

Ditambah
larutan BaCl2 terjadi endapan putih
barium oksalat
Larutan
natrium
oksalat

Ditambah
larutan CaCl2 terbentuk endapan
putih kalsium oksalat

Ditambah
larutan terbentuk endapan putih
mangan sulfat mangan oksalat
13.Fosfat (PO4- )
Dipakai larutan natrium fosfat.

a. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang


diselidiki, maka akan terjadi endapan kuning argentum
fosfat. Endapan ini larut dalm asam nitrat dan ammonia.
2Na2HPO4(aq) + 3AgNO3(aq) Ag3PO4 (s) +
3NaNO3(aq) + NaH2PO4
b. Berikan larutan barium nitrat kepada larutan yang diselidiki
maka terjadi endapan putih barium fosfat.
Na2HPO4(aq) + Ba(NO3)2(aq) BaHPO4 (s) +
2NaNO3(aq)
c. Berikan larutan ammonium molybdat kepada larutan yang
diselidiki, maka (asamkan dengan asam nitrat) jika di
biarkan dalam ke adaan dingin akan timbul endapan kuning
ammonium fosfamolibdat. Untuk mempercepat terjadinya
endapan dipanaskan di atas api.
d. Berikan larutan ferri klorida kepada natrium fosfat
(Na2HPO4 ) maka akan terjadi endapan putih kekuning-
kuningan ferrifosfat.
3 Na2HPO4(aq) + FeCl3(aq) Fe2(HPO4)3 (s) + 6NaCl(aq)
e. Berikan larutan magnesia mixture kepada larutan yang di
selidiki maka akn terjadi endapan putih magnesium
ammonium fosfat. Larut dalam semua asam , tak larut
dalam larutan ammonia 2,5%.
Na2HPO4(aq) + MgCl2(aq) MgNH4PO4 (s) + 2NaCl(aq)
SKEMA ANALISA ANION FOSFAT

Ditambah terbentuk endapan


larutan AgNO3 kuning

Ditambah
larutan terbentuk endapan putih barium
Ba(NO3)2 fosfat

Ditambah
larutan terjadi endapan kuning
ammonium jika dibiarkan dalam
molybdat keadaan dingin
Larutan
natrium
fosfat

Ditambah
larutan FeCl2 terbentuk endapan
putih kekuningan

Ditambah
larutan terbentuk endapan putih
magnesia magnesium ammonium
mixture fosfat
14.Tiosulfat (S2O3- )
Dipakai larutan natrium tiosulfat.

a. Berikan larutan asam sulfat encer kepada larutan yang diselidiki


maka akan timbul gas yang berbau merangsang dan endapan
sulfur.
Na2S2O3(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) +H2S2O3 (s)
b. Berikan larutan argentum nitrat kepada larutan yang diselidiki maka
akan terjadi endapan putih yang kemudian berubah warnanya
menjadi kuning coklat dan akhirnya hitam disebabkan terjadinya
argentum sulfida.
Na2S2O3(aq) + 2AgNO3(aq) 2NaNO3 (aq) +Ag2S2O3 (s)
c. Berikan larutan kupri sulfat akan direduksi menjadi garam kupro
dan pula terjadi natrium tetra tionat. Garam kupro ini kemudian
bereaksi dengan tiosulfat lagi maka akan terbentuk kupro tiosulfat.
Na2S2O3(aq) + CuSO4(aq) Na2SO4(aq) +CuS2O3 (s)
d. Berikan larutan yodium kepada larutn yang diselidiki, maka yodium
akan direduksi menjadi yodida dan larutan yodium yang coklat
menjadi todak berwarna.
Na2S2O3(aq) + I2(aq) 2NaI(aq) +Na2S4O6 (s)
SKEMA ANALISA ANION TIOSULFAT

Ditambah
larutan H2SO4
akan timbul gas yang berbau
encer
merangsang dan endapan sulfur

Ditambah terbentuk endapan putih


larutan AgNO3 ,kemudian berubah menjadi
kuning cokla, dan akhirnya
menjadi hitam

Larutan Ditambah terbentuk kupro


Natrium larutan CuSO4 tiosulfat
Tiosulfat

terbentuk larutan yodium


Ditambah
yang coklat menjadi tidak
larutan
berwarna
yodium
15.Nitrat (NO3- )
Dipakai larutan natrium nitrat.

a. Berikan larutan asam sulfat pekat kepada larutan yang


diselidiki maka pada pemanasan akan timbul uap coklat gas
NO2.
2NaNO3 (aq)+ H2SO4(aq) 2HNO3 (aq)+ Na2SO4(aq)
2NO
H202
2

b. Larutan nitrat ditambahkan dengan H2SO4 pekat lalu


dinginkan. Kemudian ditambah larutan FeSO4 jenuh lambat-
lambat hingga membentuk lapisan diatasnya maka akan
terjadi cincin coklat.
2NaNO3 (aq)+ H2SO4(aq) FeSO4 Fe(NO3)2 (aq)+
Na2SO4(aq) + H2SO4(aq)
SKEMA ANALISA ANION NITRAT

Ditambah terbentuk uap


larutan H2SO4 coklat pada
pekat pemanasan

Larutan
natrium
nitrat

Ditambah Ditambah terbentuk cincicn


larutan H2SO4 larutan FeSO4
coklat diatasnya
pekat jenuh
SKEMA ANALISA ANION SULFAT

Ditambah terbentuk endapan


larutan BaCl2 putih barium slfat

Larutan
natrium
Sulfat

Ditambah terbentuk endapan putih


larutan timbal yang larut dalam asam
setat ammonium asetat
16.Sulfat (SO42- )
Dipakai larutan natrium sulfat.

a. Berikan larutan barium klorida kepada larutan yang


diselidiki,maka akan timbul endapan putih barium sulfat.
Na2SO4 (aq)+ BaCl2(aq) BaSO4(s) + 2NaCl(aq)
b. Berikan larutan timdal asetat kepada larutan yang diselidiki,
maka terjadi endapan putih timbal sulfat. Endapan ini larut
dalam asam ammoniun asetat.
Na2SO4 (aq)+ Pb(CH3COOH)(aq) PbSO4(s) +
2CH3COONa (aq)
17.Fluorida (F- )
Dipakai larutan natrium fluorida.

a. Di dalam tabung reaksi masukkan natrium fluorida padat,


kemudian dituangi asamsulfat pekat, maka pada pemanasan
akn timbul gas HF. Gas ini kemudian akan beraksi dengan
dinding gelas yang kemudian akan menjadi baur (dof).
2NaF(s) + H2SO4(aq) HF (S) + Na2SO4(aq)
b. Berikan larutan barium asetat kepada larutan yang
diselidiki,maka akan timbul endapan barium fluorida.inilarut
dalm air mineral.
2NaF(s) + Ba(CH3COO)2(aq) BaF2(S) + CH3COONa(aq)
c. Berikan larutan kalsium klorida kepada larutan yang
diselidiki, maka akan terjadi endapan halus dan putih.
Endapan larut dalam asam asetat.
2NaF(s) + CaCl2(aq) CaF2(S) + NaCl(aq)
SKEMA ANALISA ANION FLUORIDA

Ditambah
larutan H2SO4 Timbul gas HF pada
Pekat, pemanasan

Ditambah terbentuk endapan barium


larutan fluorida yang dalam asam
barium asetat mineral

Larutan
natrium
fluorida

terjadi endapan putih


yang larut dalam asam
di tambah
asetat
Larutan CaCl2
18.Borat (BO3- )
Dipakai boraks.

a. Dengan asm sufat pekat terjadi asam borat yang dapat


menyala dengan warna putih.
b. Dengan asam sulfat pekat dan alkohol. Jika di bakar terjadi
nyala hijau karena terjadi metil borat. Ini dapat memakai
metil atau etil alkohol.
c. Dengan argentum nitrat terjadi endapan putih perak
metaborat. Pada pemanasan terjadi endapan hitam
argentum oksida.
d. Dengan barium klorida yang pekat terjadi endapan putih
barium metaborat.
SKEMA ANALISA ANION BORAT

Ditambah
larutan H2SO4
terbentuk asam borat yang dapat
Pekat
menyala dengan warna putih

Ditambah
larutan H2SO4 jika dibakar akan terjadi nyala
Pekat dan hijau
Alkohol

Larutan Ditambah terbentuk endapan


Natrium larutan AgNO3 hitam argentum oksida
Tiosulfat

terbentuk endapan
putih barium
Ditambah
metaborat
larutan BaCl2
ANALISA PENENTU ANION
Pada analisa ini dipakai cara ekstra soda.
Cara mengerjakan :
didihkan 1 gr zat yang akan diselidiki
anionnya dalam 25 ml larutan Na2CO3 yang
jenuh (ini dibuat dari 4 gr Na2CO3 dalam 25
ml air). Didihkan selama 10 menit endapan
disaring dengan air, tapisan dikumpulkab.
volume kurang lebih 30-35 ml, endapan
dibuang. Tapisa ini disebut larutan Na2CO3
yang dibuat (L). Larutan ini dapat
dipergunakan untuk menyelidiki anion.
MENYELIDIKI ANION DI DALAM
LARUTAN

Untuk menyelidiki anion di dalam larutan


maka ini harus bebas dari logam berat. Maka
ini dapat diperoleh dengan jalan
mendidihkan dengan larutan Na2CO3 yang
pekat. Dalam hal ini timbul endapan
karbonat logam itu dan anionnya akan
terdapat dalam larutan.
1. UJI UNTUK ION SULFAT

a. Ambil 2 ml larutan (L) diberi HCl encer


hingga asam (diperiksa dengan lakmus)
beri 2 ml lagi didihkan dan tambahkan 2
ml larutan BaCl. Jika terjadi endapan
putih ion SO42- ada.
b. ambil 2 ml larutan (L) beri Pb Asetat
encer jika terjadi endapan putih yaitu
PbSO4.
2. UJI ION NITRAT

a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam


sulfat pekat 6 N 2ml akan menghasilkan
uap warna coklat bila dipanaskan.
b. Reaksi cincin coklat dengan larutan FeSO4
dan H2SO4 6 N dibuat bubur lalu tuang
secara hati hati terbentuk cincin coklat
pada bidang batas kedua cairan reaksi
menunjukkan ion nitrat.
3. UJI ION OKSALAT

a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam


asulfat 6 N dan panaskan maka akan
timbul gas CO (dapat mengeruhkan air
kapur).
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan
perak nitrat maka timbul endapan putih,
endapan tersebut mudah larut dalam
asam nitrat encer dan ammoniak encer.
4. UJI ION ASETAT

a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan


asam asulfat 6 N 2 ml lalu tambahkan
larutan etanol dan panaskan maka
terjadi asetat yang berbau enak.
b. Ambil 2 ml larutan (L) beri larutan ferri
klorida 2 N 2ml maka terjadi larutan
warna coklat, jika dipanaskan terjadi
endapan ferri asetat.
5. UJI ION KLORIDA
a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan AgNO3 2 N
maka terjadi endapan putih argentum klorida.
Endapan tersebut tambahkan HNO3 2 N akan
tidak larut tapi larut dalam NH4OH 2 N.
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam asulfat
6 N 2 ml. Akan muncul kabut, jika gelas
pengaduk dibasahi dengan ammoniak pekat
gas dimasukkan dalam mulut tabung, gas Cl2
timbul pada saat pemberian NO2(ditandai
kertas KI amylum berubah warna menjadi
biru).
6. UJI ION BROMIDA

a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan AgNO 3


terjadi endapan kuning muda. Endapan
tersebut larut dalam NH4OH 6 N.
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan asam
asulfat 6 N 2 ml Terjadi Br2. larutan akan
menjadi coklat jika dipanasi maka keluar uap
warna kuning coklat (uap Br2 bisa dikenal
kertas amylum berubah menjadi merah
jingga).
7. UJI ION IODIDA

a. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan


AgNO3 maka akan terbentuk endapan
kuning. Endapan tersebut larut dalam
Na2S2O3 (natrium tiosulfat).
b. Ambil 2 ml larutan (L) tambahkan larutan
CuSO4 2N maka akan terjadi endapan CaI
dan I2 yang berwarna agak coklat, jika
diberi larutan NaS2O3 maka larutan tidak
berwarna.
REAKSI ANION
1. ION SULFAT

a. L + BaCl2 +HCl encer PPt putih BaSO4


yang sukar larut
dalam asam kuat encer.
Na2SO4 + BaCl2 BaSO4 + 2NaCl
b. Na2SO4 + Pb(CH3COO)2 PbSO4 +
CH3COONa
2.ION NITRAT

a. NaNO3 + H2SO4 Na2SO4 + 2HNO3


4HNO3 2H2O + 4NO2 + O2
b.2NaNO3 + H2SO4 Na2SO4 + 2HNO3
6FeSO4 + 2HNO3 + 3H2SO4 3Fe2(SO4)3 +
4H2O + 2NO
FeSO4 + NO Fe(NO)SO4
3.ION OKSALAT

a. 2COONa + H2SO4 Na2SO4 + H2O + CO +


CO2
b. 2COONa + 2AgNO3 2 COOAg + 2NaNO3
4.ION ASETAT

a. 2CH3COONa + H2SO4 2CH3COOH +


NaHSO4
CH3COOH + C2H5OH CH3COOC2H5 + H2O
b.FeCl3 + 3CH3COONa Fe (CH3COO)3 + 3NaCl
Fe (CH3COO)3 + H2O Fe (OH)2CH3COO +
2CH3COOH
5. ION KLORIDA
a. NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3
AgCl + 2NH3 [Ag(NH3)2]Cl
b. 2 NaCl + NaO2+ 2H2SO4 NaSO4 +
Na2SO4 + 2H2O + Cl2
10 NaCl + 2KNaO4 + 8 H2SO4 K2SO4 + 2NaSO4 +
5NaSO4 + 8H2O + 5Cl2
6.ION BROMIDA

a. KBr + AgNO3 AgBr + KNO3


b. 2KBr + 2H2SO4 K2SO4 + 2H2O +
SO2 + Br2
7.ION IODIDA

a. KI + AgNO3 AgI + KNO3


ENDAPA
N
PUTIH
AgI + Na2S2O3 Larut
b. 2CuSO4 + 4KI 2CuI + I2 + 2K2SO4

Você também pode gostar