TIU :Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan askeb pada neonatus,bayi dan anak balita.
TIK : SETELAH MENGIKUTI MK INI MHSW MAMPU
MENGUMPULKAN DATA DAN MEMBUAT RENCANA ASUHAN.
Memberikan asuhan pd bayi usia 2 6 hari. 1. Pengumpulan data: 1.1. pengkajian fisik bayi baru lahir. data anamnesa. anamnesa adalah pengkajian dlm rangka mendapatkan data ttg pasien melalui pengajuan pertanyaan pertanyaan. PENGKAJIAN
BAGIAN TUBUH PENGKAJIAN
1. bntk,ukuran,adanya 1. Kepala. kaput,simetris,memar. 2. Harus dlm batas normal. 2. Fontanel. 3. Sutura 3. Tdk boleh rapat dan tdk boleh lebar. 4. Wajah 4. Simetris 5. Telinga 5. Simetris,patensi, 6. mata. 6. Jmlh,bntk,lubang,posisi,t anda katarak,dan haemoragi conjuktiva. pengkajian Bagian pengkaji tubuh an 7. Paten tdk ada pernapasan 7. Hidung cuping hidung. 8. normal,palatum utuh,simetris 8. mulut. 9. lebar,bengkak,gerakannya. 9. leher. 10. 10. lengan. Panjang,seimbang,tonus,gera 11. Tangan kan 12. Klavikula 11. Jumlah jari,adanya sindaktili. 13. Dada 12. Palpasi adanya cedera. 14. putting. 13. bentuk,simetris,gerakan pernapasan 14. Jumlah penempatan. pengkajian Bagian 15. abdomen. pengkajia tubuh n
4000 grm. 2. Panjang 2. Rentang normal 48 53 Badan. cm. 3. Lingkar 3. Rentang normal kepala. oksipitofrontal 31 38 cm. Tanda vital
Suhu 36.5 37,5 C.
Denyut jantung. 120 160 x/mnt.
Pernapasan. 40 60 x/mnt. Penampilan dan perilaku bayi baru lahir
BBL mempunyai kemampuan motorik
dan kemampuan sensorik. Bayi yg di lahirkan mempunyai kemampuan utk terikat dgn org tuanya melalui kebutuhan dasar spt : makan ,tdk dpt berdiri,tatapan mata,sentuhan dan vokalisasi. Ada beberapa penampilan dan perilaku bayi adalah: 1. Penciuman dan pengecapan. 2. Genggaman. 3. Penglihatan 4. Rooting . 5. Mendengar dan berbicara 6. Sentuhan. 7. Memeluk. 8. Menangis. 1. Penciuman dan pengecapan. BBL mendptkan kolostrum dan mendemonstrasikan kesenangan mereka melalui cara mengisap. Mereka akan menolak mengisap cairan yg asin,susu formula dgn cara mereka mngisap ASI. Bayi bersandar pd indra penciuman utk mendeteksi ASI yg keluar dri payudara ibunya. Bayi dpt mengenal bau ASI ibunya pd usia 5 hari. 2. Genggaman . Genggaman telapak tangan biasanya di demonstrasikan segera setelah lahir krn bayi di lahirkan sdh dgn kemampuan menggeman. Bayi akan menggenggam selama bayi menyusui pd ibunya.bayi yg di beri susu botol harus di dorong utk mempraktekkan menggenggam pd saat menyusui.kontak kulit pd saat memberi susu botol akan mengimbangi kontak kulit yg secara 3. Rooting : Bayi akan memalingkan wajahnya menuju payudara sbg antisipasi utk mengisap.stimulus ini timbul dgn luar biasa dan terus menerus,termasuk bayi yg menggenggam ibu jari ibunya akan menstimulasi bayi utk membuat gerakan mulut. Bau spesifik ASI yg di identifikasi oleh bayi akan memicu pergerakan bibir dan lidah bayi,yg menginterpretasikan sbgi rasa lapar. 4. Penglihatan . Saat lahir,jarak fokus penglihatan bayi sekitar 20 30 cm,yg merupakan jarak antara bayi dan ibu,pupil ke pupil saat menyusui.obyek fokus fokus menjadi kabur jika jarak terlalu dekat atau telalu jauh. Bayi sensitif terhadap cahaya yg terlalu terang dgn berkedip. Oki lampu harus redup selama interaksi ibu bayi.sampai pd saat ini masih ada ibu yg percaya bahwa bayinya tdk dpt melihat sampai umur 6 mgg. Bayi dpt mengetahui beberapa pola wajah yg bervariasi dan mampu membedakan wajah yg tulus dan wajah yg di buat buat saat bayi berusia 4 hari. Bayi dpt mempelajari wajah manusia sejak dia di lahirkan. Seorag bayi tdk dpt mngikuti pergerakan obyek Bayi di gendong pd posisi yg memungkinkan utk terjadi kontak mata. 5. Mendengar dan berbicara. Uterus bukan suatu ruangan kedap suara,oki bayi menerima stimulasi auditori selama kehidupan intra uterin. Utk itu penting nada suara ibu utk berbicara dgn bayi. 6. sentuhan; Kebutuhan utk menyentuh dan di sentuh adalah kunci dari insting bayi.bayi mempelajari dan membedakan lingkungan dgn sentuhan benda keras dan lembut,suhu panas dan dingin sejak lahir. Pd penelitian di USA menemukan bahwa bayi prematur yg di pijat selama 15 mnt,3 x / hr dlm waktu 10 hri akan mengalami peningkatan BB > cepat di bandingkan dgn bayi yg tdk dipijat. perawatan bayi dgn metode kanguru bayi akan merasakan kenikmatan,kebahagiaan yg luar biasa. II. RENCANA ASUHAN BAYI 2 6 HARI. Pd BBL di lakukan pemeriksaan fisik,penilaian umur kehamilan penting utk di perhitungkan dgn kenaikan BB apakah aterm,KMK sehingga asuhan yg di berikan di sesuaikan. Rencana peraw. BBL mlpti : observasi secara terus menerus,rencana perw.fisik,pemberian makan,penilaian defekasi dan miksi,pemeriksaan darah serta pemberian obat obatan spt Vit. K 1 mg pd paha lm/oral selama 24 jam stlh melahirkan. Pemenuhan kebutuhan bayi baru lahir pd minggu pertama ( 2 6 ) hri. a. Minum. bayi merasa lapar tiap 2 4 jam dlm 24 jam shg ibu hrs meluangkan wkt yg banyak utk memenuhi nutrisi bayinya.bidan harus memberi dukungan dlm pemberian ASI dlm hal pengetahuan,percaya diri,ikatan bathin. Bangunkan bayi utk minum setiap 3 4 jam.bayi hanya memerlukan ASI selama 6 bln ( ASI eksklusif ). pemberian makanan tambahan bisa menyebabkan bayi alergi & gangguan tidur.setelah menyusui bantu bayi utk bersendawa. b. BAK / BAB. Selama 2 3 hri pertama tinja awal BBL bersifat lengket,lunak,berwarna hitam ( hijau kecoklatan ) yg di namakan Mekonium. Mekonium tersusun dari sel sel epithel yg mengelupas dari saluran usus,mukus,sel epidermis serta lanugo ( rambut janin yg telah di telan bersama cairan amnion ). Warna mekonium khas di sebabkan oleh pigmen empedu. Keluarnya mekonium dan urine dlm menit menit pertama segera stlh lahir atau bbrp jam menunjukan utuh dan berfungsinya saluran gastrointestinal. 90 % neonatus mengeluarkan mekonium dlm 24 jam pertama. Sebagian sisanya 36 jam.pengeluaran urin dpt di tunda sampai hri ke 2. Bayi yg di beri ASI akan membuat warna tinja hijau keemasan,lembut dan berbentukbiji bijian. Bayi yang di beri susu botol akan memiliki kotoran atau tinja yg berwarna hitam pekat,bergumpal. Mekonium hilang setelah hari ke 3 4 di gantikan dgn tinja homogen berwarna kuning muda dgn bau yang khas dan tinja berbentuk silinder. Bayi bisa BAB 1 4 x / hr & BAK 4 5 x / hr. Jika tdk BAB 2 hri & BAK dlm se hri segera di rujuk. c. Tidur . Bayi memerlukan banyak tidur 16 18 jam/hr. BBL mempunyai kategori perilaku yaitu periode jaga / bangun dan periode tidur.selama bulan bulan pertama bayi menghabiskan waktu tidurnya > bayk.15 % dlm keadaan jaga ( menangis,aktifitas motorik,mengantuk). Status tidur mencakup tidur aktif / dangkal dan tidur nyenyak. Bila tidur aktif dpt membantu dlm memeriksa bayi,berhubungan secara visual,dan memberi minum. Bayi menangis merupakan ungkapan minum,dipegang,di timang,tidur,basah,atau ada rasa nyeri. BBL yg sehat 60 % menghabiskan wkt utk tidur. Pd tidur aktif BBL memperlihatkan berbagai kedlman dan kecepatan bernapas,gerakan motorik sering terkejut. Kesimpulan : periode transisi menuju kehidupan luar rahim berakhir dgn reaksi yg terjadi sekitar 2 6 jam PP. Rencana asuhan BBL meliputi : observasi secara terus menerus,rencana perawatan fisik,pemberian makan,penilaian defekasi & miksi,pemeriksaan darah dan pemberian obat obatan. e. Kebersihan Kulit. Px kulit sgt ptg dlm px BBL.kulit dap di lihat dri integritas & karakteristik kulit. Dri px kulit dpt di lihat adanya luka memar dan tanda lahir. Kulit terdiri dari 3 lapisan di antaranya : 1. Epidermis ( bgn luar )yg di bagi mjd 5 lapisan : strai koronum ( sel mati ),akan terkikis dan tergantikan,bgn tengah keratin dan melanosit. 2. Dermis terdiri dri jaringan fibrosa dan elasis,kelenjar keringat,kelenjar cebaceous,pangkal rambut,pembuluh darah & syaraf. 3. Subcutan yg terdiri dari lemak kulit yg berfungsi utk melindungi organ dlm tubuh dan sebagai tempat penyimpanan energi. Kulit bayi tipis ,lembut dan mudah terjadi trauma akibat peregangan / tekanan. Semakin pre/imatur seorg bayi makin kurang kematangan fungsi dari kulitnya. Kulit foetus dlm rahim di tutupi oleh verniks caseosa,berwarna Salah satu cara utk menjaga kebersihan kulit adalah dgn memandikan BBL yg di tunda sampai dgn 6 jam dan di sarankan 24 jam pertama untuk mencegah terjadinya hipotermi yg sehubungan dgn anatomi kulit dan fungsi pengaturan suhu bayi yg belum sempurna. menurut penelitian 6 jam kemungkinan suhu bayi sdh stabil dan cukup mampu mengatasi tantangan baik panas maupun dingin.bila terpapar lingkungan dingin akan terjadi pengaturan suhu dgn menggigil,perubahan postur tubuh dan menangis. 4 Mekanisme Kehilangan panas tubuh bayi melalui : Konveksi: kehilangan panas tubuh krn kontak terpapar dgn udara sekitar yg lebih dingin. Konduksi : hilangnya panas tubuh melalui kontak dgn permukaan yg dingin. Evaporasi : proses hilangnya panas tubuh bila bayi dlm keadaan basah. Radiasi : proses hilangnya panas tubuh bila bayi di dekatkan dengan benda benda yg lebih rendah suhunya dari suhu tubuhnya. f. Keamanan : pencegahan Infekasi : PI penting dlm melakukan perawatan BBL. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani bayi.sediakan pakaian dan peralatan bayi yg cukup. Nakes dan anggota keluarga yg sedang sakit di larang menangani bayi. Stafilokokus mrpkn penyebab tersering infeksi nasokomial. Memandikan bayi. Melakukan perawatan tali pusat. Mengganti popok. Pencegahan masalah pd pernapasan : pencegahan hipotermi dan infeksi. menyendawakan bayi setelah menyusui utk mencegah aspirasi. jika di tidurkan bayi harus di baringkan telentang atau miring. Pencegahan Hipotermi : Jgn terlalu sering bayi terpapar dgn udara dingin. Jaga suhu ruangan sekitar 18 21 c. Bayi mengenakan pakaian yg hangat dan tdk terlalu ketat. Memandikan bayi dgn air hangat kurang lebih 37 c. Pembungkus bayi harus longgar. Pencegahan Perdarahan : Pemberian vitamin K 1 mg im utk mencegah perdarahan. Pencegahan perlukaan dan trauma : jgn meninggalkan bayi. pd saat memandikan bayi cek suhu air terlebih dahulu. gunakan bak mandi yg tdk tinggi / terlalu dlm. memindahkan bayi gunakan kain utk mencegah bayi terjatuh. pergunakan sarung tangan bayi utk mencegah perlukaan akibat kuku bayi. Bayi tdk memerlukan bayi sampai umur 2 thn. Bila gunakan peniti utk popok bayi gunakan salah satu tangan di dlm popok utk memastikan tdk tertusuk. g. Tanda - tanda bahaya pada bayi : TANDA BAHAYA KEMUNGKINAN DIAGNOSA
Suhu tubuh aksila < Terpapar terhadap suhu lingkungan / ruangan
36,5 dan > 37,5 c. yg terlalu panas dan dingin.
Perdarahan Penyakit yg berhubungan dgn perdarahan spt
faktor pembekuan darah yg kurang.
Warna kemerahan Infeksi tali pusat
/bau yg tdk normal dri tali pusat.
Pus / warna Conjungtivitis
kemerahan pd mata ( clamidia/stapilococus ),gonocococal, opthalmia. Ikterus / kuning dlm Sepsis, resus / ABO incompabiliti, 24 jam pertama atau kelainan obstruksi : atresia > 5 hari dan pd bayi intestin,meconeal illeus. prematur Distensi perut bayi / Sepsis , enterocolotis atau di curigai muntah adanya mafformasi gastrointestinal.
BAB & BAK dlm 24 jam usus, obstruksi pd saluran pencernaan dan setelah bayi di lahirkan. perkemihan. Pembengkakan pd Fraktur / luka lahir : chephal hematoma, jaringan atau bagian caput succedaneum dll. tibuh Kesulitan bernapas, Aspirasi makanan dari (ASI, cairan, napas cepat > 60 x / amnion ), sepsis, hipothermi dll. mnt atau menggunakan otot pernapasan secara berlebihan. Kejang , spasme, Tetanus atau ada kerusakan pd kehilangan Susunan syaraf pusat krn trauma. kesadaran cyanosis Masalah pernafasan atau krn hipothermi.
Panas pd perabaan atau Sepsis
demam
Lethargi ( lemas , tdk Hipoglikemi.
aktif ). g. Penyuluhan sebelum bayi pulang : 1. Menyusui : . Menyediakan nutrisi yg adekuat utk bayi ,harus on demmand ( sekehendak bayi ) dan ASI eksklusif selama 6 bulan. . Menyediakan anti bodi utk melindungi bayi terhadap infeksi. . Meningkatkan hubungan kasih sayang ibu dan anak ( bonding and attachment ). . Posisi menyusui yg besar dan bayi menyusui dgn benar. KONDISI TANDA DAN GEJALA TINDAKAN IKTERUS Ada riwayat bayi Segera mencari sebelumnya mengalami pertolongan nakes. ikterus neonatorum. riwayat ibu dgn anemia berat dan pembesaran hati. nampak warna kuning dlm 24 jam pd seluruh tubuh. Warna kuning pd lengan dan kaki pd hari ke 2 ada jejas lahir. BB < 2500 kg. Ikterus yg menetap stlh 2 mgg pd bayi matur dan 3 mgg pd bayi BBLR. DIARE a. Turgor kulit menurun. Ajarkan penggunaan b. BAB hijau berlendir / larutan oralit. berdarah. c. BB 2,5 kg. d. Muntah muntah. e. Tdk mau menyusui. f. Lemah dan terdpt KONDISI TANDA DAN GEJALA TINDAKAN Pembesaran perut Segera mencari pertolongan nakes. Perdarahan tali Perdarahan terus selama 15 Segera mencari pusat / trauma pd mnt. pertolongan. daerah lain. Adanya tanda syok spt by pucat,napas cepat,warna kebiruan pd bgn tubuh dan tdk sadar. Nanah atau lesi pd > Dri 10 lesi yg nampak, Segera mencari kulit. dan menutupi hampir pertolongan seluruh tubuh bayi, ada nakes. oedema umum, warna kuning pd kulit, riwayat ibu dgn penykt PMS. Nanah atau Nampak adanya kotoran Segera mencari kemerahan pd pd mata dan ibu dgn pertolongan mata riwayat PMS . nakes. KONDISI TANDA DAN GEJALA TINDAKAN
Kemerahan / bau Adanya nanah dri tali Segera mencari
tdk normal dri tali pusat, pd area TP ada pertolongan nakes. pusat warna merah, ada luka pd kulit, pembesaran perut, kulit memerah dan mengeras, suhu tubuh < 36,5 c & > 37,5 c.
Pembengkakan pd Segera mencari
bagian tubuh pertolongan nakes. atau persendian Perawatan tali pusat : menjaga TP bersih dan kering,melindungi bayi dari infeksi, tdk boleh di bubuhi apapun pd tali pusat. Higiene : selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bayi,hindari pemakaian barang bersamaan. Imunisasi : BCG,hepatitis,polio,DPT, campak. Menjaga kehangatan : cepat mengeringkan bayi stlh di mandikan, gunakan kain yg hangat , hindari ruangan yg terlalu dingin / panas.berikan ruangan pd bayi utk bergerak. KESIMPULAN
Asuhan pd bayi 2 6 hari membutuhkan
pemahaman terlebih dahulu mengetahui anatomi dan fisiologi organ tubuh yg berkaitan dgn asuhan tsb. Asuhan kebersihan kulit harus memperhatikan bahwa struktur kulit bayi dan sistem thermoregulasi bayi belumlah sempurna shg perlu di perhatikan kemungkinan trauma dan kehilangan panas yg dpt mengakibatkan kondisi yg membahayakan kesehatan bayi. Asuhan keamanan pd bayi di tekankan pd usaha pencegahan infeksi,pencegahan kehilangan panas, trauma, perdarahan dan gangguan pd pernapasan. Asuhan tanda bahaya menitikberatkan pd kemampuan utk mengenali tanda dan gejala dan melakukan penanganan yg sesuai dgn temuan / diagnosa sesuai kewenangan profesi. Asuhan penyuluhan sebelum pulang bertujuan utk memberikan penkes sbg bekal bgi ibu utk membedakan tanda / gejala yg memerlukan rujukan ke nakes. Semoga sukses