Você está na página 1de 23

KELOMPOK 3

HASNIN NUR
ARDAN
MUTIARA
RAHMI ANGGITA
RISKI AMALIA
SEJARAH MASUKNYA BANGSA
SPANYOL DI INDONESIA
Pada umumnya, bangsa Eropa yang datang ke Asia, salah
satunya ke Indonesia, didasari pada hasrat mereka untuk
mencari kekayaan termasuk dengan cara berdagang, ,
menyalurkan jiwa penjelajah mereka, mencari kemuliaan
bangsa atau kejayaan bangsa , dan atau menyebarkan agama
(injil).
Namun, dari segala bentuk keinginan tersebut, mencari
kekayaan merupakan alasan utama bangsa Eropa termasuk
Spanyol untuk datang ke Indonesia tersebut.
Tahukah Anda mengapa Indonesia menjadi negara tujuan bagi
bangsa bangsa Eropa termasuk bangsa Spanyol? Hal
tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara yang kaya
akan hasil buminya khususnya rempah- rempah. Ditambah
lagi, rempah- rempah itu merupakan salah satu bahan dagang
yang sangat menguntungkan bagi mereka , jika dijual di
Eropa.
Tahukah Anda siapa yang mempelopori bangsa Spanyol
untuk datang langsung ke Indonesia? Adapun yang
mempelopori Spanyol untuk datanag ke Indonesia adalah
Christopher Columbus. Christopher columbus adalah warga
negara Amerika yang tertarik untuk menjelajahi dunia
khususnya untuk menemukan India melalui jalur pelayaran.
Pelayarannya tersebut di awali ke arah barat dan di
pelayarannya tersebut , ia menemukan pulau yang diberi
nama San Salvador, tetapi gagal menemukan India.

Kegagalan Columbus di dalam menemukan India,


dilanjutkan kembali ekspedisinya oleh Ferdinan Magellan
dari bangsa Spanyol, yang mana tujuannya yaitu untuk
menemukan daerah penghasil rempah- rempah, termasuk
di negara Indonesia. Oleh karena hal tersebut, dengan
mendatangi pusat rempah- rempah di Indonesia secara
langsung atau membeli langsung di para petani ,mereka
dapat membelinya dengan harga yang jauh lebih murah
jika dibandingkan membeli di Eropa atau di Spanyol.
Namun karena semakin meningkatnya permintaan rempah- rempah di
Eropa membuat bangsa Eropa termasuk Spanyol tidak lagi membeli
rempah- rempah ke petani, tetapi justru bangsa Spanyol tersebut
mengklaim setiap daerah yang telah mereka kunjungi sebagai daerah
kekuasaannya. Bahkan di daerah daerah tersebut, bangsa eropa
termasuk Spanyol tersebut memonopoli perdagangan dan bahkan
kekayaan alam di daerah- daerah tersebut dikeruk sebanyak
sebanyaknya.
Dengan memonopoli perdagangan khususnnya yang ada di daerah-
daerah di Indonesia tersebut, membuat harga- harga rempah
ditentukan oleh bangsa Spanyol. Bahkan tidak jarang, bangsa Spanyol
tersebut melakukan pemaksaan kepada masyarakat Indonesia dan
kalau pun ada kesepakatan antara pihak Spanyol dan para penguasa di
Indonesia, pada umumnya kesepakatan yang dibuat tersebut sangat
menguntungkan pihak Spanyol dan sangat merugikan Indonesia.
Tidak hanya hal ekonomi, bangsa Spanyol pun selalu ikut campur
terhadap urusan politik dan bahkan tak jarang bangsa Spanyol
tersebut mengadu domba berbagai kelompok masyarakat. Adapun
tujuan bangsa mengadu domba berbagai kelompok masyarakat di
Indonesia adalah untuk memudahkannya di dalam urusan mempengaruhi
para penguasa di Indonesia untuk memberikan hak- hak istimewa di
dalam berdagang.
Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai
pelopor dalam pelayaran dan penjelajahan samudra
mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di
timur (disebut Tanah Hindia). Mereka diprakarsai
oleh Christhoper Columbus. Sebelum berangkat
Columbus menghadap kepada Ratu Isabella untuk
mendapat dukungan termasuk fasilitas. Ratu
Isabella mengizinkan dan menyediakan tiga kapal
dengan segala perlengkapannya. Ratu Isabella juga
menyediakan hadiah apabila misi Columbus dapat
berhasil. Atas dasar keyakinan bahwa bumi itu
bulat maka Columbus dengan rombongannya optimis
berhasil menemukan daerah baru di timur.
A. Sebab dan Tujuan
Kedatangan Bangsa Barat
Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia
dilandasi keinginan mereka untuk berdagang,dan menyebarkan agama.Sebab
dan tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur sebagai berikut :
Mencari kekayaan termasuk berdagang
Menyalurkan jiwa penjelajah
Meyakini Keberadaan Prester John
Menyebarkan agama
Mencari kemuliaan bangsa
Sejak abad ke -13, rempah-rempah merupakan bahan dagang yang sangat
menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari
harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Bangsa Eropa dikenal
sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru.
Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika
berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain
itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar
Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen).
Pada awalnya, tujuan kedatangan
bangsa Eropa ke Indonesia hanya
untuk membeli rempah-rempah
dari para petani Indonesia.
Namun, dengan semakin
meningkatnya kebutuhan industri
di Eropa akan rempah-rempah,
mereka mengklaim daerah-daerah
yang mereka kunjungi sebagai
daerah kekuasaannya
Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat
ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh
hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa
tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan
dilakukan terhadap penguasa setempat melalui
suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan
bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut
campur dalam urusan politik suatu daerah.
Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba
berbagai kelompok masyarakat dan kemudian
mendukung salah satunya. Dengan cara ini,
mereka dengan mudah dapat mempengaruhi
penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa
dalam berdagang
Surga Rempah-Rempah

Memang, sejak dahulu Indonesia telah dikenal sebagai surga rempah-


rempah. Tanaman seperti cengkeh, jahe, jintan, merica,
kemiri,bawang merah/putih, dan sebagainya, mlimpah ruah.
Khususnya di wilayah Indonesia Timur (Maluku).
Rempah-rempah pada masa prakolonial merupakan barang dagangan
paling berharga. Tak hanya digunakan sebagai penyedap rasa,
rempah-rempah juga biasa digunakan dalam pengobatan. Karenanya,
ketenaran rempah-rempah tak kalah dengan emas batangan.
Berbekal alasan seperti itu, bangsa-bangsa Eropa berupaya mencari
jalan menuju pulau-pulau di Nusantara yang diketahui sebagai sumber
rempah-rempah. Mulai dari bangsa Portugis, Spanyol, Belanda hingga
Inggris, pernah mencicipi keuntungan perdagangan rempah-rempah
tersebut. Perdagangan yang akhirnya mengambil bentuk monopoli dan
penguasaan wilayah (kolonial).Inilah cerita awal kedatangan bangsa
Eropa di Indonesia.
JALUR PELAYARAN BANGSA SPANYOL

Christopher Columbus( Italia : Cristoforo Colombo, Spanyol : Cristbal


Coln; Portugis : Cristvo Colombo; (lahir antara 31 Oktober 1450 dan 30
Oktober 1451 - 20 Mei 1506) adalah seorang penjelajah Italia, navigator,
dan penjajah, lahir di Republik Genoa (Italia. Di bawah naungan Monarki
Katolik Spanyol, ia menyelesaikanempat pelayaran melintasi Samudra
Atlantik.

Pada tanggal 12 Oktober 1492, dua dunia yang tidak dikenal saling bertemu
untuk pertama kalinya pada sebuah pulau kecil di Laut Karibia. Sedangkan
pada ekspedisi dari Spanyol dalam mencari rute laut langsung dari Eropa ke
Asia, Christopher Columbus secara tidak sengaja menemukan Amerika.
Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah
diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu
karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari
Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan
mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat
perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika
sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya.
Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai
orang sepanjang masa itu.
Colombus mengira bahwa pulau tersebut masih perawan, belum berpenghuni
sama sekali. Mereka berorintasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan
wilayah Spanyol. Semula Columbus disambut dengan ramah oleh suku Indian,
tetapi setelah ketahuan niat buruknya datang di pulau itu, Colombus banyak
mendapat resistnsi dari penduduk setempat. Beberapa armada kapal milik
rombongan Colombus ditenggelamkan oleh suku Indian sebab mereka merasa
terganggu dan terancam oleh kedatangan Colombus.
Abad ke-15 adalah abad perubahan, dan banyak peristiwa yang terjadi selama
waktu itu sangat mempengaruhi sosial masyarakat Eropa. Banyak peristiwa-
peristiwa terjadi yang didorong oleh konflik selama berabad-abad antara
Kristen dan Muslim.

Peristiwa yang memiliki dampak paling luas di Eropa pada abad ke-15 adalah
jatuhnya kota Konstantinopel (Istanbul modern, Turki) ke Islam Kesultanan
Utsmaniyah. Konstantinopel pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Bizantium
Kristen Ortodoks selama berabad-abad, dan merupakan pusat penting bagi
perdagangan antara Eropa dan Asia. Pada 1453 Kekaisaran Ottoman, yang
telah menaklukkan sebagian besar Eropa Tenggara, merebut kota, menutup
sebuah rute perdagangan penting dari Eropa ke timur. Pedagang Eropa masih
bisa membeli barang-barang Asia dari umat Islam di tempat-tempat seperti
Alexandria, Mesir. Namun, Eropa merindukan rute laut ke Asia yang akan
memungkinkan mereka untuk mendesak kaum muslim dan membeli produk Asia
secara langsung.
Bangsa Eropa pertama yang mulai aktif mencari jalur pelayaran ke Asia adalah
Portugal. Orang-orang Portugis sudah mulai menjelajahi Afrika di awal 1400-an, dan
pada 1415 mereka menyerbu dan menaklukkan Afrika utara pusat komersial Muslim
Ceuta di Selat Gibraltar. Portugis mendapatkan akses perdagangan ke Afrika yang
menguntungkan, yang sampai saat itu, telah didominasi oleh kaum Muslim. Di bawah
bimbingan Pangeran Henry sang Navigator, Portugis mulai menjelajahi pantai barat
Afrika, berharap menemukan rute menuju Asia dengan pergi dari ujung selatan
benua itu. Negara-negara lain, tidak ketinggalan bersaing untuk melakuakn ekspedisi
tersebut.dan pada periode terebut Christopher Columbus lahir.

Fakta dimana Columbus lahir bervariasi dari penulis ke penulis. Namun, kebanyakan
ahli umumnya sepakat bahwa ia dilahirkan di kota pelabuhan Italia Genoa, di Laut
Liguria (Laut Mediterania), antara 25 Agustus dan 31 Oktober 1451. Namanya
dalam bahasa Italia adalah Cristoforo Kolombo, yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris sebagai Christopher Columbus, ke dalam bahasa Spanyol sebagai
Cristobal Coln, dan ke dalam bahasa Portugis sebagai Christovo Colom. Columbus
menggunakan nama versi Portugis selama di Portugal dan versi Spanyol setelah
pindah ke Spanyol pada 1485.

ayah Columbus adalah Domenico Colombo, seorang penenun wol yang juga merupakan
salah satu tokoh politik lokal. Ibunya Suzanna Fontanarossa, putri seorang penenun
wol. Anak sulung dari lima saudara, Christopher memiliki tiga saudara laki-laki
Bartholomew, Giovanni Pellegrino, dan Giacomo dan satu saudara perempuan,
Bianchinetta. Seluruh keluarga pindah ke kota pelabuhan terdekat Savona, barat
Genoa, di 1470.
Awal karir berlayar di laut ketika berusia 14 tahun, Columbus bertugas di berbagai
kapal dalam berbagai peran. Pada tanggal 13 Agustus, 1476 sebuah ekspedisi yang
dilakukan Genoa dengan menggunakan lima kapal menuju Inggris memberikan kesempatan
pertama Columbus meninggalkan Laut Tengah dan berlayar ke Samudera Atlantik. Tapi
itu merupakan awal yang buruk untuk Columbus: Menurut cerita, seluruh armada
diserang oleh perompak dari Perancis di ujung barat daya Portugal. Kedua belah pihak
sama-sama kehilangan kapal; Columbus, salah satu yang malang, kapalnya dibakar,
tidak ada jalan lain untuk melarikan diri selain berenang agar sampai di pantai Portugis.
Dia berhasil sampai 10 km (6 mil) ke pantai dengan berpegangan pada reruntuhan kapal.
Setelah memperoleh kembali kekuatannya di pelabuhan Lagos, Columbus melakukan
perjalanan ke Lisbon lokasi komunitas pedagang besar asal Genoa dan pembuat kapal.
Waktu itu dia berumur 25 tahun.

Pada tahun 1478 atau 1479 Columbus bertemu dan menikah dengan Felipa Perestrello e
Moniz, putri dari keluarga yang dihormati, ayah Felipa's, Bartolomeo Perestrello, yang
sudah meninggal ketika Columbus bertemu Felipa, pernah menjabat sebagai gubernur
Porto Santo di Kepulauan Madeira, milik Portugis di lepas pantai barat laut Afrika.
Segera setelah pernikahan mereka,pengantin baru disertai seluruh keluarga kembali ke
Porto Santo. Columbus dan Felipa pindah ke pulau yang lebih besar dari Madeira di
1480 atau 1481, segera setelah mereka dianugrahi seorang anak yang bernama Diego.
Hal ini diyakini bahwa Felipa meninggal tak lama setelahnya.
Pada akhir 1481 atau awal 1482 Columbus berlayar ke benteng Portugis Elmina, di
tempat yang sekarang Ghana, di pantai barat Afrika. Columbus terkesan dengan
kekayaan Afrika yang ditawarkan, terutama emas. Selain itu, seperti semua navigator
yang baik, dia sangat ingin belajar tentang angin dan arus laut dari nahkoda lokal dan
pelaut. Di perairan lepas pantai Afrika dan di dekatnya Kepulauan Canary Columbus
pertama kali melihat fenomena laut dikenal sebagai Lancar Canaries (Arus laut).
Pengetahuan ini menjadi alasan Columbus kemudian memilih untuk memulai kariernya
melintasi Samudra Atlantik dari Canaries, jauh di sebelah selatan Spanyol maupun
Portugal.
Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh
pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di
Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat.
Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak aneh jika para
awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Colombus? Tidak! Perjalanan
mesti diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung. Dan tanggal 2
Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan.

Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang


dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia
melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan harapan
menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia! Colombus tetap
bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke
Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.

Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang
ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus sehingga
dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan
terbelenggu. Tetapi, sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya saja tak
pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Colombus mati dalam
kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506 kabar
lain lagi ada jugalah sedikit harta kekayaannya.
Kapal Nina, Pinta dan Santa Maria berlayar menuju Dunia Baru

Jelas, pelayaran pertama Colombus merupakan perubahan revolusioner bagi


sejarah Eropa, dan malahan punya pengaruh lebih besar bagi Benua Eropa.
Anak-anak sekolah semua menghafal tahun 1492 merupakan tahun penting.
Walau begitu masih ada banyak kemungkinan yang keberatan menempatkan
nama Colombus dalam urutan daftar buku ini.
Salah satu keberatan adalah karena bukannya Colombus orang Eropa pertama
yang menemukan Dunia Baru. Leif Ericson, pelaut Viking, berabad-abad
sebelum Colombus sudah menjejakkan kaki di Benua Amerika dan bolehlah
dipercaya beberapa orang Eropa lain juga sudah menyeberangi Samudera
Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Colombus.
Dari sudut sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut
penemuannya belum pernah tersebar luas, begitu pula tidak meninggalkan
perubahan apa pun baik di Amerika maupun Eropa. Sebaliknya, berita
penemuan Amerika oleh Colombus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa.
Hanya beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai akibat langsung
dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru
dan penaklukan serta kolonisasi pun mulailah.
Seperti halnya tokoh-tokoh lain di dalam buku ini, Colombus mudah terkena
gangguan pelbagai komentar seakan-akan apa yang ia lakukan orang lain juga
lakukan andaikata Colombus tidak pernah hidup di dunia. Eropa abad ke-15
M berada dalam keadaan risau dan berkemelut: dunia perdagangan
berkembang, penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Bangsa Portugis
nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada saat-
saat menentukan sebelum Colombus.
Pendaratan Columbusoleh John Vanderlyn
Adalah mungkin sekali Amerika cepat atau lambat ditemukan oleh orang Eropa; bahkan
mungkin sekali kalaulah ada penundaan, saatnya tidak begitu lama. Tetapi
perkembangan berikutnya akan sangat jauh berbeda apabila Amerika ditemukan
katakanlah tahun 1510 oleh ekspedisi orang Perancis atau Inggris dan bukannya tahun
1492 oleh Colombus. Dengan dalih apa pun memang nyatanya Colombuslah orang yang
menemukan benua Amerika.

Kemungkinan keberatan ketiga adalah, bahkan sebelum perjalanan Colombus banyak


orang-orang Eropa abad ke-15 yang sudah maklum bahwa sesungguhnya bumi ini bulat
bentuknya. Teori ini sudah diungkapkan oleh filosof Yunani berabad-abad sebelumnya,
dan pembenaran yang tak tergoyahkan dari hipotesa Aristoteles sudah cukup untuk
meyakinkan kaum terpelajar Eropa di tahun 1400-an. Sementara itu, Colombus sendiri
tidak terkenal orang yang menunjukkan bahwa bumi ini bulat. (Paling tidak, dia tidak
berhasil melakukannya). Dia masyhur dalam hal penemuan Dunia Baru, yang baik orang
Eropa abad ke-15 atau Aristoteles tak tahu menahu adanya benua Amerika.

Akhlak Colombus tidaklah sepenuhnya dikagumi. Dia terkenal kikir. Sifat inilah yang
menyebabkan dia menghadapi kesulitan memperoleh tunjangan dana dari Ratu Isabella
karena Colombus terlampau menampakkan keserakahannya tatkala melakukan tawar-
menawar. Juga walaupun tidak pantas menuduhnya menurut ukuran etika jaman
sekarang dia memperlakukan orang-orang Indian dengan kekejaman yang sangat.
Karena itu, daftar buku ini bukanlah terdiri dari orang-orang yang paling bijak bestari
dalam sejarah, melainkan orang yang paling berpengaruh, dan dalam kerangka ukuran
ini Colombus menempati urutan nyaris paling atas.
Pelayaran ini juga bertujuan untuk memuaskan
keingintahuan Colombus sendiri tentang
bentuk bumi yang sebenarnya. Pada saat itu,
pandangan yang diyakini tentang bumi adalah
bahwa planet ini berbentuk kotak. Pria yang
dipanggil Christoffa Corombo di Genoa ini
meragukan hal tersebut. Ia yakin bahwa bumi
ini berbentuk seperti bola. Jadi, jika ia
berlayar secara terus-menerus melalui jalur
barat, maka ia akan dapat sampai di daerah
yang berada di timur. Pandangannya ini
kemudian terbukti dengan pelayaran panjang
yang dilakukannya ini.
Pada saat pertama kali sampai di benua Amerika,
pria yang dipanggil Cristbal Coln di Spanyol ini
mengira bahwa benua ini belum pernah terjamah
oleh siapapun. Oleh karena itu, ia kaget saat
menjumpai adanya beberapa bangunan di benua ini
yang mirip dengan bangunan yang dilihatnya di
Afrika. Ternyata benua ini sudah dihuni oleh suku
Indian selama bartahun-tahun. Pertama-tama,
Columbus diterima dengan sangat baik oleh anggota
dari suku ini, tetapi sikap mereka berubah 180
derajat setelah mereka mengetahui maksud
sebenarnya pria berkewarganegaraan Genoa ini
yaitu untuk menjadikan benua ini sebagai wilayah
perluasan Spanyol. Para penduduk suku Indian
kemudian menjadi sangat marah hingga mereka
menenggelamkan beberapa kapal milik rombongan
Colombus.
Kontroversi
Kolumbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati
sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke
benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-
orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara
pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk
jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak
dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Kolumbus dan
membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga
banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang
sepanjang masa itu.

Penyakit dan kematian

Saat perjalanan pulang, saat Columbus berusia 41 tahun, ia menderita


penyakit asam urat. Di tahun berikutnya, ia menderita influenza dan
demam lainnya, yang mengakibatkan pendarahan dari mata, dan gout
yang berkepanjangan. Penyakit yang menimpanya tersebut
menyebabkan Columbus terbaring di tempat tidur selama berbulan-
bulan, sehingga menyebabkan kematiannya yang terjadi 14 tahun
kemudian.
Berdasarkan gaya hidup Columbus dan gejala-
gejala yangt terjadi, dokter modern menduga
bahwa ia menderita Sindrom Reiter, bukan gout.
Syndrome Reiter adalah peradangan sendi yang
disebabkan oleh infeksi usus oleh bakteri atau
dari penyakit menular s3ksu4l tertentu.

"Tampaknya kemungkinan bahwa [Columbus]


memperoleh arthritis reaktif dari keracunan
makanan di salah satu pelayaran laut karena
sanitasi yang buruk dan persiapan makanan yang
tidak tepat," tulis Dr Frank C. Arnett, seorang
rheumatologist dan profesor penyakit dalam,
patologi dan laboratorium kedokteran University
of Texas Medical School di Houston
SEKIAN DARI KAMI ..
BILA ADA KESALAHAN MOHON DI
MAAFKAN
WABILLAHITOUFIK WALHIDAYYAH
WASSALAMU ALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATU

Você também pode gostar