Você está na página 1de 34

Anatomi

Anatomi & &Pemeriksaan


Pemeriksaan
Fisik pada TraktusFisik
Genitalia
pada TraktusWanita
Genitalia Wanita

Azhar Ramadan Nonci


Dr. Ni Made Dwi Puspawati, Sp.KK
Azhar Ramadan Nonci
Dr. Ni made Dwi Puspawati, Sp.KK
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Sindroma IMS bbrp anatomi (genitalia)
Pemeriksaan
Sindroma IMS pada
fisik bbrptraktus
anatomi (genitalia)
genitalia
wanita akurat
Pemeriksaan pada
fisik berperan genitalia
traktus
penegakkan diagnosis
wanita akurat & rencana
berperan terapi IMS
baik secaradiagnosis
penegakkan pendekatan sindroma
& rencana terapi IMS
maupun
baik dgn ditunjang
secara laboratorium
pendekatan sindroma
lengkap.
maupun dgn ditunjang laboratorium
lengkap.
PENDAHULUAN
APA SAJA yang TERMASUK
Sindroma IMS bbrp anatomi (genitalia)
dalam
Pemeriksaan fisik pada traktus genitalia
PEMERIKSAAN RUTIN
wanita akurat berperan untuk
penegakkan diagnosis & rencana terapi IMS
KESEHATAN REPRODUKSI
baik secara pendekatan sindroma
maupun dgn ditunjang laboratorium
lengkap.
?
risiko IMS min px
PENDAHULUAN
fisik:
Sindroma IMS bbrp anatomi (genitalia)
Kulit & rambut (indikasi keluhan & klinis?)
THT
Pemeriksaan fisik
& mulut (indikasi pada traktus genitalia
keluhan?)
wanita
Px inguinalakurat
adenopati berperan
Genitalia
penegakkan eksterna labium mayus
diagnosis & minusterapi IMS
& rencana
Klitoris, introitus, perineum, anus & perianal
baik secara pendekatan sindroma
Meatus uretra & kelenjar Skene
maupun dgn ditunjang laboratorium
Kelenjar bartolin
lengkap.
Px spekulum vagina, serviks (Pap smer & tes infeksi
vagina dan serviks indikasi)
Px bimanual (indikasi rektovagina?)
Anatomi Perineum & genitalia eksterna
Perineum area bentuk berlian
Batas:
Anterior: simfisis pubis
Posterior: coccyx
Lateral: tuberositas ischial)
Dua segitiga:
Segitiga anterior urogenital
segitiga posterior anal
Segitiga urogenital 2 ruang:
Ruang perineal superfisial
Ruang perineal profundus
Isi kavum perineal superfisial :
Kelenjar vestibular (Bartholin)
Krura klitoris
Bulbus vestibuli vagina
Otot2 perineal superfisial

5
KLITORIS
Klitoris 2 badan ereksi
Ekstensi lateral krura menyatu
badan klitoris
Krura tertutup otot skeletal &
ischiocavernous
Badan cavernous ditutupi lapisan
berserat & jar ereksi
Distal klitoris glan klitoris
dapat terlihat
Labium minus dari glans meluas
lateral di area introitus
Bulbus vestibular mirip klitoris
jar ereksi

6
URETRA
Panjang uretra 3-4cm
Mukosa: epitel transisi skuamus
Di bawah mukosa: lamina propia
Sphincter uretra eksterna
inervasi: n. pudenda int (somatik)
Sphinter uretra int diinervasi:
splanchnic pelvis (parasimpatis)
Ujung distal 2 kelenjar :
Kelenjar Skene
Kelenjar parauretral

7
VAGINA
Vagina tuba fibromuskular
Dinding vagina 3 lapis:
Membran mukosa terbentuk dari epitel
non kratin skuamus & jar ikat
Lap otot serat polos (longitudinal &
sirkular
Jar ikat padat menyatu dgn fasia sekitar
Transudasi dinding vagina
produksi cairan vagina
Keasaman melindungi dari
infeksi oleh bakteri patogen
Estrogen merangsang produksi
glikogen & mempertahankan
ketebalan epitel
Sebelum pubertas pH normal & post
menopause 6,0 estrogren
epitel menipis, pH rentan thd
infeksi

8
UTERUS
Uterus 2 komponen utama:
Korpus uteri ( 2/3 dari uterus)
Serviks (1/3 bawah silindris)
Fundus bagian atas dari korpus bentuk bulat diatas titik masuk tuba uterina
Ismus zona yg pendek berkerut diantara korpus dan serviks

9
SERVIKS
Serviks kolagen padat jar ikat,
15% otot polos
Ismus menyempit dibawahnya
melebar kanal endoserviks
Os eksterna berkerut
menghubungkan serviks dgn vagina
Ektoserviks ditutupi skuamus
berlapis epitel nonkeratinisasi
Epitel dari permukaan mukosa &
kelenjar sel kolumnar sederhana
sekresi mukus
Produksi mukus 60mg/hari
Mendekati ovulasi (pertengahan
siklus) Puncak sekresi estrogen
mukus 10x lipat kurang
kental mudah ditembus sperma

10
SERVIKS

11
KORPUS UTERI
Korpus uteri 3 lapisan:
Endometrium kelenjar membran mukosa
Miometrium lapisan otot polos
Serosa (perimetrium)

13
ENDOMETRIUM
Fungsi menyediakan tempat untuk
implantasi & pembentukan embrio
Suatu mukosa yg subur dengan populasi
kelenjar yg mensekresikan glikogen & jar yg
kaya vaskularisasi
Endometrium akan meluruhkan jika tidak ada
embrio yg berkembang
Regenerasi & siklus pelepasan hormon
ovarium,estrogen & progesteron
Ketebalan 0,5 5mm ~ fase siklus menstruasi
Terdiri dari epitel kolumnar sederhana & sel
lamina propia
Epitel sel sekretorik & bersilia
Melewati bbrp fase:
Hari 1-4 mengeluarkan sekret, darah & debris
Hari 5-14 fase proliferasi sel epitel tumbuh
Hari 15-28 fase sekresi sel epitel mensekresi
Fase akhir sekresi kadar hormon ovarium
mempercepat menstruasi
14
MIOMETRIUM &
PERIMETRIUM (SEROSA)

Miometrium terdiri dari serabut serat otot


polos dipisahkan oleh jar ikat
Lapisan terdalam & terluar serat
longitudinal
Lapisan tengah serat sirkular
Estrogen berperan fungsi & ukuran
normal pd sel otot polos miometrium

Serosa penutup peritoneal uterus


Serviks tidak memiliki serosa

15
TUBA UTERINA
Fertilisasi terjadi di dalam tuba uterina
Fungsi menyediakan lingkungan yg sesuai utk gamet & mengangkut ke
tempat fertilisasi serta memberi nutrisi utk embrio fase segmentasi & morula
Terletak diatas ligamentum yg luas terdiri 4 bagian:
Infundibulum akhir berbentuk corong dari tuba uterina
Ampula bagian terpanjang dari tuba uterina
Ismus bagian sempit menuju uterus
Intramular bag yg menghubngkan rongga uterus dgn tuba uterina

16
LIGAMENTUM YANG LUAS &
LIGAMENTUM SUSPENSORIUM OVARIUM
Ligamentum yg luas lipatan ganda yg melintang pada peritoneum yg terdiri :
uterus, adnexa uterus (tuba uterina &ligamen), saraf, pemb darah & limfatik
Membagi rongga peritoneum inferior vesikouterin di anterior (kantong
Douglas) & rektouterin di posterior
Ligamentum suspensorium ovarium lipatan dari peninggian peritoneum oleh
pembuluh yg mendasari ovarium, saraf & limfatik
Potensial penyebaran infeksi dari struktur adnexa ke retroperineum & KGB
para aorta

17
OVARIUM
2 fungsi utama :
Memelihara & melepas gamet
Memproduksi hormon estrogen
& progesteron
Sel kuboid pd usia muda
skuamus dgn penambahan usia
Stroma korteks sel bentuk
kumparan
Stroma medula jar ikat longgar :
sel otot poos, serat elastis & pemb
darah
Adanya massa pd px bimanual
membingungkan dgn hidrosalping /
infeksi akut lainnya

18
SUPLAI DARAH, DRAINASE LIMFATIK & INERVASI
TRAKTUS GENITALIA WANITA

Arteri pudenda interna


mensuplai darah ke seluruh
perineum inferior
Pleksus submukosa rektum
& vagina berhubungan dgn
ruang endoserviks
Drainase limfatik mengikuti
suplai darah dari setiap area
Adenopati KGB ditemukan
pd banyak infeksi vulva
Vena rektal mensuplai
rektum aliran darah pd
trimester 3 kehamilan
hemoroid

19
SUPLAI DARAH, DRAINASE LIMFATIK & INERVASI
TRAKTUS GENITALIA WANITA

Percabangan saraf pudenda


interna mensuplai rektal
inferior, perineum, sraf
klitoris dorsalis
Serat sensorik dari korpus
uterina turun ke ruang
parametrium pleksus
besar pleksus
uterovaginal
Ligamentum suspensorium
ovarium saraf aferen utk
ovarium & tuba uterin

20
PENDAHULUAN
PERTIMBANGAN UMUM PADA PEMERIKSAAN
TRAKTUS GENITALIA WANITA

Pada
Sindroma
, saluranIMS &bbrp
kelamin anatomi
saluran (genitalia)
kemih serta anus &
rektum sebaiknya diperiksa bersamaan selama pemeriksaan
pelvis
Pemeriksaan fisik pada traktus genitalia
wanita akurat
relatif asimtomatik berperan
didapatkan patologi yg jelas
gejala
& kelainan yg tdk terduga
penegakkan diagnosis & rencana terapi IMS
baik secara
Kenyamanan pendekatan
dari pemeriksa pentingsindroma
Peralatan harus tersedia
maupun
Pencahayaandgn
harusditunjang
baik laboratorium
lengkap.
Meja & kursi harus pada ketinggian yg sesuai
Menggunakan sarung tangan & masker pelindung
Prosedur pemeriksaan tetap harus tertib kemungkinan
kesalahan
Spesimen yg dibutuhkan harus diperoleh & segera dicatat
PENDAHULUAN
PERTIMBANGAN UMUM PADA PEMERIKSAAN
TRAKTUS GENITALIA WANITA

Anjuran
Sindroma IMS&
menjaga bbrp anatomi
membangun hubungan (genitalia)
dgn px:
Memberitahu px apa setiap langkah yg akan dilakukan
Pemeriksaan fisik
Mencuci tangan (di pada
depan pasientraktus genitalia
sblm pemeriksaan)
wanita akurat
Menganjurkan pasien mengosongkan
berperan kandung kemih
sampel urin dianalisa, kultur / px amplifikasi asam nukleat
penegakkan diagnosis
Meninggikan sandaran & rencana
punggung terapi IMS
pd posisi litotomi
baik secara
Menganjurkan pendekatan
memakai alas kaki sindroma
nyaman pd pemijak kaki
Menyediakan tirai penutup jika px meminta & sebaliknya
maupun
Spekulum dgn ditunjang
dihangatkan denganlaboratorium
air sblm pemeriksaan
lengkap.
Ruang yg cukup tenang & terjaga privasinya
Cermin harus tersedia menunjukan temuan spesifik pd px
PEMERIKSAAN FISIK
GENITALIA EKSTERNA & PERINEUM
Persilahkan px duduk indikasi?
periksa kepala, leher, toraks,
payudara
Persilahkan tidur terlentang
indikasi? kardiovaskular &
abdomen
Posisi litotomi
Palpasi kelenjar inguinal
Inspeksi pubis & genitalia
eksterna
Kuantitas & lokasi rambut
dicatat
Nits & bintik yg bergerak pd
batang rambut infeksi
tngau
PEMERIKSAAN FISIK
GENITALIA EKSTERNA & PERINEUM
Labia dipisahkan inspeksi introitus vagina
Eritema: kandida, Trichomonas v, VHS, bakteri
tertentu
Duh tubuh lengket putih homogen pd vagina:
vaginosis bakteri
Fisura2 kecil yg nyeri: kandidiasis vulvovagina,
herpes genitalis
Area berpigmen/nodular pd vulva:
HPV/karsinoma
Kaca pembesar/kolposkopi melihat lesi kecil
Area hiperpigmentasi: nevi jinak/melanoma
maligna
Hiperpigmen gelap & batas tdk teratur biopsi
eksisi histo PA
PEMERIKSAAN FISIK
GENITALIA EKSTERNA & PERINEUM
Vulva dipisahkan:
Pasien diminta batuk, strain, manuver
valsava mengamati relaksasi vagina /
stres inkontinensia
Uretra & periuretra (kelenjar Skene)
harus diraba & diperah dgn jari lembut
dari atas ke bawah
Duh tubuh yg sedikit pada meatus
uretra/orifisium kelj skene infeksi /
divertikulum uretra
Kelenjar bartolin dieksplor dgn lembut
antara jempol & telunjuk: normal tidak
nyeri, infeksi sangat nyeri
Nodul kista bartolin?
Jika teraba massa diangkat histo PA
PEMERIKSAAN FISIK
VAGINA, SERVIKS, UTERUS & ADNEKSA
Pemeriksaan spekulum & pengambilan spesimen
Hangatkan spekulum dengan air atau penghangat
Dimasukkan vagina dibuka serviks
tampak jelas
Spekulum dimasukkan pd sudut yg diarahkan
langsung pd rongga sakrum
Jangan menekan uretra & lengkungan tulang
pubis anterior
Bila spekulum sdh dalam posisi yg tepat:
Ambil spesimen untuk menentukan pH
Pemeriksaan sediaan basah cairan vagina
Pemeriksaan Gram cairan vagina
Pemeriksaan kultur (jika indikasi)
Pemeriksaan Gram dari endoserviks, kultur, Pap
smear
PEMERIKSAAN FISIK
VAGINA, SERVIKS, UTERUS & ADNEKSA
Pemeriksaan spekulum & pengambilan spesimen
Jika ada gejala & tanda keputihan abnormal /
peradangan :
Spesimen harus diuji kertas pH (normal 4,5) jika
> 4,5 sugestif vaginosis bakteri / trikomoniasis
Awas bercampurnya pH vagina dgn pH serviks (pH
serviks 7)
Campur dgn lar saline px mikroskopis mencari
motile trikomonads & clue cells
Campur dgn KOH 10%
Mendeteksi bau amina (bau ikan) vaginosis
bakteri
Mendeteksi elemen jamur
Pewarnaan Gram goresan tipis konfirmasi
vaginosis bakteri
Kultur vagina jarang toxic shock syndrome
Kultur vagina lebih sensitif drpd px mikroskopis
cairan vagina mendeteksi trichomonas
vaginalis / kandida
PEMERIKSAAN FISIK
VAGINA, SERVIKS, UTERUS & ADNEKSA
Pemeriksaan spekulum &
pengambilan spesimen
Pemeriksaan Pap smear sampel terpisah
diambil dari:
Ektoserviks menggunakan spatula Ayre
Endoserviks menggunakan cytobrush
Skrining sitologi serviks @ 3 tahun pada
serviks wanita dgn aktivitas seksual
Spesimen utk kultur gonore & tes deteksi
antigen klamidia diambil dari endoserviks
dilihat warnanya kuning
peningkatan jumlah leukosit
Kista Nabothian temuan yg normal pd
serviks
PEMERIKSAAN FISIK
VAGINA, SERVIKS, UTERUS & ADNEKSA
Pemeriksaan spekulum &
pengambilan spesimen
Kolposkopi sebelum & sesudah
pengolesan asam asetat yg diencerkan
(3%) / lugol yg diencerkan melihat
lebih jelas:
kelainan serviks, vagina & vulva:
Displasia
Infeksi HPV
Ulserasi herpes genitalis
Serviks strawberry T.vaginalis
Menentukan lesi yg akan dibiopsi
bila pada displasia
PEMERIKSAAN FISIK
VAGINA, SERVIKS, UTERUS & ADNEKSA
Pemeriksaan bimanual
Setelah spekulum dilepaskan dua
jari pertama dilumasi dimasukkan
ke dalam vagina
Kandung kemih ditekan
Serviks harus dipalpasi digerakkan
serviks & korpus uteri harus bergerak
bebas tanpa nyeri
Korpus uteri dicari posisinya dgn cara
memberi tekanan suprapubik oleh
tangan yg berada pd abdomen
Jari pemeriksa menggambarkan bentuk
uterus seutuhnya
Catat ukuran, bentuk, posisi,
mobilitas, konsisten & kontur dari
uterus
PEMERIKSAAN FISIK
VAGINA, SERVIKS, UTERUS & ADNEKSA
Pemeriksaan bimanual
Uterus digerakkan ke satu sisi & jari
tangan dimasukkan ke dalam sisi
lateral kanan forniks vagina sejauh
mungkin
Tangan pd sisi abdomen penekanan
pd abdomen kanan bawah jari
tangan pada vagina diusap kesisi
tersebut evaluasi struktur adneksa:
tuba, ovarium ligamentum bulat &
kardinal serta dinding pelvis
Ukuran ovarium normal 3x3x2 cm2
Evaluasi kedua sisi dinding panggul
pembesarn kelenjar limfa
Keluhan nyeri dari setiap struktur
panggul dicatat
PEMERIKSAAN FISIK
VAGINA, SERVIKS, UTERUS & ADNEKSA
Pemeriksaan rektovaginal
Jari tengah pemeriksa dilumasi
ditempatkan pada rektum secara
bersamaan jari telunjuk ditempatkan
pada bagian atas vagina
Evaluasi seluruh dinding rektum
polip / nodul ?
Jari diletakkan pada serviks dpt
dirasakan melalui dinding rektum &
vagina
Penekanan sisi abdomen uterus
turun ke bawah seluruh permukaan
posterior dpt diraba dgn jari di rektum
Meraba adanya suatu nodul biasa pd
endometriosis
PEMERIKSAAN FISIK
PENDAHULUAN
VAGINA, SERVIKS, UTERUS & ADNEKSA
Sindroma IMS bbrp anatomi (genitalia)
Selama pemeriksaan panggul gambarkan:
Pemeriksaan fisikkonsistensi,
Catat ukuran, bentuk, pada traktus genitalia
mobilitas, kontur, nyeri
Praktisi
wanita akurat
sering berperan
mengkonfirmasi transabdominal /
dgn px USG
transvaginal pasien yg nyeri, takut, obesitas
penegakkan diagnosis & rencana terapi IMS
USG kehamilan etopik, membedakan tumor ovarium serviks
baik secara
Penyakit pendekatan
radang panggul sindroma
paling akurat laparoskopi
maupun dgn ditunjang
Semua pengamatan laboratorium secara
harus didokumentasikan
lengkap.
akurat dalam suatu catatan.
PENDAHULUAN
Sindroma IMS bbrp anatomi (genitalia)
Pemeriksaan fisik pada traktus genitalia
wanita akurat berperan
penegakkan diagnosis & rencana terapi IMS
baik secara pendekatan sindroma
maupun dgn ditunjang laboratorium
lengkap.
TERIMA
KASIH........

Você também pode gostar