Você está na página 1de 38

AUDIT LINGKUNGAN

RUMAH SAKIT/FASYANKES

OLEH
MINARNI

DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN IPCN PERSI


BIDAKARA HARAPAN KITA, 8 13 AGUSTUS 2016
Pokok Bahasan
Latar Belakang
Pengertian
Tujuan
Siapa yang melakukan
Kapan kita melakukan
Bagaimana melakukannya
Latar Belakang
Audit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi penting karena PPI
adalah untuk keselamatan patient safety
Bertujuan meningkatkan mutu secara komprehensif dan
menyeluruh dalam sistem pelayanan kesehatan ( Rumah Sakit )
Audit perlu isu yang sudah memiliki standard prosedur operasional
identifikasi area yang perlu ditingkatkan
Tidak berhenti hanya pengamatan berlanjut pada intervensi
(upaya perbaikan) dan evaluasi keberhasilan
Latar Belakang

Standar Akreditasi PPI 5.1


Seluruh area pasien, staf dan pengunjung rumah sakit
dimasukkan dalam program pencegahan dan pengendalian
infeksi
EP:
1.Semua area pelayanan pasien di rumah sakit dimasukkan
dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi
2.Semua area staf di rumah sakit dimasukkan dalam program
pencegahan dan pengendalian infeksi
3.Semua area pengunjung di rumah sakit dimasukkan dalam
program pencegahan dan pengendalian infeksi
HAIs MASALAH Mortalitas
Morbiditas

HH
APD
Limbah
Lingkungan
VAP,IADP Peralatan
ILO,ISK Linen
Kes. Karyawan
Penempatan Pasien
Etika batuk
Penyuntikan yang aman
Praktil lumbal punksi

Airborne
Menerapkan Droplet
Bundles of Contact
HAIs

Komite PPI
Tim PPI
Monev Eksternal
Audit Internal Struktur organisasi
Uraian tugas
Pengertian Audit
Melakukan pemeriksaan praktek aktual terhadap
Program pengendalian lingkungan RS & Standar PPI
RS yang sudah dibuat apakah sesuai standar
Menilai kondisi sebenarnya bandingkan terhadap
kebijakan tertulis (dokumen SPO dan IK)
Proses PDSA (Plan-Do-Study-Action)
Tujuan Audit lingkungan RS
Mendapat data kepatuhan implementasi
program pengendalian lingkungan RS
Menentukan keberhasilan program PPI
Meningkatkan kepatuhan petugas dalam
implementasi program PPI
pengendalian lingkungan RS
Sebagai dokumen akreditasi
Membantu perbaiki sistem dengan
melakukan perubahan tanpa
mencari kesalahan individual
Sebagai alat untuk asesmen risiko,
perencanaan (strategic planning) dan
RCA (Root Cause Analysis)
Tim Audit yang kompeten
Perencanaan yang baik
Monitoring dan evaluasi yang cermat
Pelaporan yang objektif identifikasi
masalah yang perlu perbaikan
Plan
: perencanaan tindakan berdasarkan hasil
asesmen risiko tahunan
Do: menerapkan rencana tindakan perbaikan atau
perubahan sesuai hasil asesmen risiko
Study/Check: menilai bagaimana hasil
pelaksanaan perbaikan atau perubahan
Action: menetapkan tindakan selanjutnya atas
hasil penilaian pelaksanaan perbaikan / perubahan
1. Tentukan objektif
2. Identifikasi masalah
3. Analisis masalah / risiko
4. Mengatasi risiko
5. Rekomendasi dan saran
Kewaspadaan Isolasi Kewaspadaan Standar dan
Kewaspadaan Berdasar Transmisi
Kebersihan tangan
Kebersihan lingkungan
Proses sterilisasi dan disinfeksi alat
Pengelolaan linen dan laundry
Pengelolaan limbah infeksius dan benda tajam
Penggunaan APD
Tim : wakil dari aspek yang akan di audit
Unit Mutu/KP, PPI-RS, IPCN, IPCLN, Bid Keperawatan

Unit Sanitasi Lingkungan, Inst Pusat Sterilisasi, Inst


Penunjang Sarana, Bag Teknik (sesuai sasaran audit)
Dasar : pemahaman menyeluruh bahwa audit semata-mata
untuk perbaikan
Sifat: konsisten, objektif, anonim, tidak untuk mencari
kesalahan
1. Menyusun rencana audit
2. Menetapkan tujuan dan sasaran audit
3. Membuat daftar tilik
4. Menetapkan kerangka waktu
5. Tatacara pelaksanaan
6. Penunjukkan para auditor
7. Tatacara pelaporan hasil audit
Kumpulkan anggota terpilih untuk bekerjasama dalam
penyusunan rencana kerja
Tentukan Ketua Tim dapat berasal dari PPI, Mutu atau
KP sesuai kesepakatan
Tetapkan prioritas audit sesuai temuan masalah hasil
surveilans, RCA atau asesmen risiko
Tetapkan kerangka waktu pelaksanaan

Tentukan auditor anggota Tim dan petugas di


lapangan
Jalin komunikasi aktif dengan Kepala / Ketua area yang
diaudit
Sasaran perlu disepakati bersama atas dasar data nyata
hindari pemborosan waktu, tenaga, biaya
Menetapkan sasaran dapat menggunakan metode seperti :
Root Cause Analysis (RCA) :
Flowcharts

Cause and Effect Diagrams (Ishikawa, Fishbone)


Pareto charts
Run charts
3. Membuat daftar tilik

American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2007)
Contoh Kuesioner awal

American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4, Pages 271-283 (May 2
Contoh tools audit lingkungan
Contoh tools audit lingkungan
Contoh tools audit lingkungan
Contoh Formulir Audit :
Contoh Formulir Audit :
1. Menunjuk para auditor :
Anggota Tim
Petugas lapangan ( Kepala Ruangan, Ketua Grup )
2. Menyamakan tatacara penilaian dan persepsi
3. Bila perlu, melakukan pelatihan / simulasi audit
terlebih dahulu sebelum pelaksanaan sebenarnya
Lakukan pada fokus area tidak manfaat
secara acak (gambaran menyeluruh)
tidak mewakili keadaan sebenarnya

Lakukan kuesioner awal secara anonim


untuk pertajam fokus audit
Hasil dilaporkan menurut prosentase yang
seharusnya (YA) dibanding seluruh jumlah item
yang ditilik
Hasil diumpan-balikkan ke unit/fokus area yang
diaudit
Laporan berbentuk diagram atau grafik agar
pesan yang ingin ditampilkan mudah dipahami
Laporan disertai usulan tindakan terhadap
masalah yang belum sesuai standar (Action)
Skoring Tingkat kepatuhan
Tentukan rate kategori kepatuhan
75 % : Kepatuhan minimal
76 84 % : Kepatuhan intermediate
85 % : Kepatuhan baik
Skoring formula
Kriteria ditandai dengan ya dan tidak
Nilai kepatuhan jumlah total ya dibagi jumlah
total ya dan tidak dikali 100%
Total number of Ya
--------------------------------------- X 100=.. %
Total number of Ya & Tidak
Kesimpulan
Auditor adalah salah satu peran dari IPCN
Audit harus dilaksanakan untuk melihat
kepatuhan dari petugas kesehatan
terhadap standar operasional prosedur
Dengan meningkatnya kepatuhan petugas
kesehatan diharapkan insiden rate infeksi
dapat diturunkan
1.The Infection Control Audit: The Standardized
audit as a tool for change
Elizabeth Ann Bryce,MD,FRCPC, Sydney
Scharf,RN,CIC, Moira Walker,RN,CIC,
Anne Walsh,RN
American Journal of Infection Control, Vol 35, Issue 4,
Pages 271-283 (May 2007)
DOI: 10.1016/j.ajic.2006.05.293
2. Audit in Infection Prevention and Control
Nagwa Khamis, Gertie van Knippenberg Gordebeke
Basic Concepts of Infection Control, 2nd ed, pages 71-80
(2011)

Você também pode gostar