Você está na página 1de 22

ASUHAN KEPERAWATAN POST

NATAL PADA NY. A DENGAN


POST SECTIO CASEAREA
PENGKAJIAN
1.IDENTITAS
NAMA PASIEN :NY A
UMUR :32 TH
AGAMA : ISLAM
PENDIDIKAN : SMP
SUKU BANGSA: REJANG
PEKERJAAN : IRT
ALAMAT :Ds.PORWODADI-ARGAMAKMUR
NAMA SUAMI : TN.T
UMUR :30 TH
PENDIDIKAN : SD
PEKERJAAN :PETANI
RIWAYAT OBSTETRI
HPHT : 10-04-2016 TP:07-01-2017
STATUS OBTETRI : G1P0A0 + KPSW+HAMIL 35 MINGGU

RIWAYAT PERSALINAN
TANGGAL PERSALINAN : 26-12-2016
JENIS PERSALINAN : OPERASI SECTIO CAESAREA
JUMLAH PENDARAHAN : 300 CC
KEADAAN PLASENTA : LENGKAP
KETUBAN : KERUH
KEADAAN BAYI
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
BBL : 2000 GRAM
APGAR SCORE : 1 MENIT :7 DAN 5 MENIT 8
MASA GESTASI: 35 MINGGU
ANUS : ADA
CACAT BAWAAN : TIDAK ADA

PENGKAJIAN POST PARTUM


KEADAAN UMUM : LEMAH
KESADARAN : COMPOS MENTIS
TTV : TD: 110/70 Mmhg, N:88 x/mt,RR :20 x/mt,S:37 C
RIWAYAT KESEHATAN
A.KELUHAN UTAMA SAAT INI :NYERI
B.KELUHAN SAAT MASUK RUMAH SAKIT : PASIEN DATANG KE
IGD RSU DR.M YUNUS BENGKULU TGL 24-12-2016 PUKUL
12.00 WIB DIANTAR KELUARGA DENGAN KELUAHAN
KELUAR CAIRAN DARI VAGINA,DARAH -,DENGAN UMUR
KEHAMILAN 35 MINGGU,SETELAH DIPERIKSA PASIEN
MENGALAMI KPSW SEHINGGA DI INDIKASIKAN UNTUK SECTIO
CAESAREA.
C.KELUHAN SAAT PENGKAJIAN :PASIEN MENGATAKAN NYERI
PADA LUKA SAYATAN POST OPERASI SC DIDAERAH
ABDOMEN,BADAN PASIEN TERASA LEMAS DAN CEMAS
KARENA AIR SUSU IBU BELUM KELUAR.
PENGKAJIAN NYERI:
P : NYERI ABDOMEN SEJAK 6 JAM YANG LALU AKIBAT LUKA
SAYATAN POST SC YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
PERLUKAAN DI DAERAH ABDOMEN BAGIAN BAWAH.
Q : NYERI SEPERTI DI IRIS-IRIS
R : ABDOMEN BAWAH
S : SKALA NYERI 6
T : NYERI DATANG TIBA-TIBA DAN SEMAKIN BERAT SAAT
BERAKTIVITAS.

RIWAYAT PENYAKIT/OPERASI YANG LALU


RIWAYAT DIRAWAT : TIDAK ADA
RIWAYAT OPERASI : TIDAK ADA
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM : LEMAH
KESADARAN : COMPOS MENTIS
TTV : TD 110/70 Mmhg,N :88 x/mt, RR :20 x/mt,S:
37C,
BB HAMIL : 49 KG
BB SEKARANG : 45 KG

WAJAH:
OEDEMA TIDAK ADA,KUNJUNGTIVA TIDAK ANEMIS,SKLERA
TIDAK IKTERIK.
LEHER:
PEMBESARAN KELENJAR TIROID -,PENINGKATAN VENA
JUGULARIS -.
LEHER
PAYUDARA : BENTUK SIMETRIS,PUTING SUSU MENONJOL,
HIPERPIGMENTASI ADA,COLUSTRUM TIDAK
KELUAR,KEBERSIHAN CUKUP,KELAINAN TIDAK ADA.

ABDOMEN
LUKA OPERASI ADA,KEADAAN LUKA OPERASI KERING TIDAK
ADA PUS,STRIE GRAVIDARUM ADA,TFU 22 CM,KONTRAKSI
UTERUS BAIK,KONSISTENSI UTERUS KERAS,BISING USUS > 15
x/mt

GENETALIA
VULVA DAN VAGINA KEMERAHAN TIDAK ADA,NYERI -,VARICES
-,KEBERSIHAN CUKUP.
PERINIUM
BEKAS LUKA/LUKA PARUT -,KEADAAN LUKA-
LOCHEA
JENIS LOCHEA RUBRA,JUMLAH 50 CC,WARNA MERAH,SIFAT
PENGELUARAN MEREMBES,BAU AMIS.
ELIMINASI
6 JAM POST PARTUM BAB BELUM,BAK MASIH MENGUNAKAN
KATETER,WARNA KUNING.
EKTREMITAS
OEDEMA TANGAN DAN JARI TIDAK ADA,OEDEMA KAKI TIDAK
ADA ,TONUS OTOT
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK:
HBSAG NEGATIF,HIV NEGATIF,HEMATOKRIT 34 %,LEUKOSIT
14.800,TROMBOSIT 281000 HAEMATOKRIT 11,1 gr/dl

TERAPY:
INFUS RL GTT 20/MT
INSPECULU + USG
INJ.CEFO 2x1 Gr
INJ.DEXA M 1x 1,2 SELAMA 2 HARI
CYTOTEC 1/8 TAB /6 JAM
TRANSAMIN 3x1
NO DATA PATHWAY MK
1 Ds : Pasien Sectio Caesarea Nyeri
mengatakan nyeri
pada abdomen bekas Pembedahan
luka sayatan Post SC
Pengkajian Nyeri Post OP
P : Nyeri Abdomen
lebih kurang 6 jam yg Terputusnya
lalu akibat luka post Jaringan
SC yang
menyebabkan
Stimulus respon
terjadinya perlukaan
nyeri
di daerah abdomen
Q: nyeri seperti diiris-
iris Sensasi nyeri
R : Abdomen bawah
S : Skala nyeri 7 nyeri
T :Nyeri datang tiba-
tiba dan semakin
buruk pada saat
beraktivitas
No DATA PATHWAY MK
1 DO
Pasien tampak
lemah,wajah meringis
kesakitan,ada luka
operasi,skala nyeri
7,TTV Td:110/70
mmhg,N 95 x/mt,RR 20 Sectio caesarea
2 x/mt,T 37c
Pembedahan Intoleransi
DS aktivitas
Pasien mengatakan Post operasi
badannya lemas dan
susah Efek anestesi
bergerak/beraktivitas
terbatas karena ada Sensitibilitas pada
luka operasi SC seluruh tubuh

DO Kelemahan
Keadaan umum
lemah,kekuatan tonus Mobilitas fisik
otot ekstremitas atas 5 menurun
bawah 4
NO DATA PATWAHYS MK
3 DS Sectio caesarea ansietas
Pasien mengatakan
ASInya belum keluar Estrogen meningkat

DO Penurunan laktasi
ASI belumkeluar,bayi
diberi susu formula Pembendungan
laktasi

ASI ibu tidak keluar

Ansietas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri b/d terputusnya inkontiunitas kulit,pembuluh darah dan syaraf.
2.Intoleransi aktivitas b/d kelemahan fisik.
3.Ansietas b/d belum adanya air susu ibu.

DIAGNOSA 1
TUJUAN KEPERAWATAN
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan
nyeri berkurang atau hilang
KRITERIA EVALUASI
Skala nyeri berkurang
Keadaan umum baik
TTV normal
INTERVENSI
Kaji lokasi dan skala nyeri
Kaji tanda-tanda vital
Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
Kolaborasi dengan tim medis

RASIONAL TINDAKAN
Menentukan tingkat nyeri yang dirasakan
Menentukan kenaikan tanda-tanda vital
Memberikan kenyamanan untuk mengurangi stress
Mengurangi nyeri agar tidak berfokus pada nyeri
Menentukan tindakan selanjutnya
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal waktu
26-12-2016

IMPLEMENTASI
Mengkaji lokasi,durasi,dan skala nyeri
Mengkaji TTV
Menciptakan lingkungan nyaman
Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi
Kolaborasi dengan tim medis pemberian terapy

EVALUASI KEPERAWATAN
S : klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
O : Keadaan umum : masih lemah
klien nampak kesakitan
lokasi : perut/abdomen
durasi : 3 x 8 detik
skala : 5
ttv :TD : 110/70, P: 20x/mnt,
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
kaji lokasi, durasi, dan skala nyeri
kaji Tvv
ciptakan lingkungan yang nyaman
ajarkan teknik relaksasi
kolaborasi tim medis
PRESENTASI JURNAL
JUDUL JURNAL :
EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN GUIDED
IMAGERY
TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST
OPERASI SECTIO CAESARE DI IRINA D
BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU
MANADO

TAHUN :2013 OLEH :Chandra Kristianto Patasik


Jon Tangka
Julia Rottie
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Teknik relaksasi nafas dalam akan lebih efektif bila
dikombinasikan dengan beberapa teknik lainnya, seperti
guided imagery. Guided imagery merupakan teknik yang
menggunakan imajinasi seseorang untuk mencapai efek
positif tertentu (Smeltzer, Bare, Hinkle, & Cheever,2010).

Relaksasi adalah sebuah keadaan dimana seseorang terbebas


dari tekanan dan kecemasan atau kembalinya keseimbangan
(equilibrium) setelah terjadinya gangguan.Tujuan dari teknik
relaksasi adalah mencapai keadaan relaksasi menyeluruh,
mencakup keadaan relaksasi
secara fisiologis, secara kognitif, dan secara behavioral.

Guided imagery adalah sebuah teknik yang memanfaatkan


cerita atau narasi untuk mempengaruhi pikiran yang sering
dikombinasikan dengan musik( Hart 2008)
guided imagery adalah teknik untuk mengarahkan individu
untuk fokus dan berkhayal atau berimajinasi.(Naparstek,2008)
Nyeri merupakan sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan bervariasi
pada tiap individu.Nyeri dapat mempengaruhi seluruh pikiran seseorang,
mengatur aktivitasnya, dan mengubah faktor psikososial yang perlu
diungkap lewat komunikasi terapeutik, karena seorang perawat perlu
mendapatkan data baik secara subjektif maupun objektif untuk menilai
seberapa besar pengaruh nyeri tersebut pada pasien (Berman, Snyder,
Kozier, & Erb,2003).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode penelitian kuasi
eksperimen.
Desain penelitian adalah satu kelompok pre-post tes tanpa kelompok
kontrol.
Teknik pengambilan sampel yaitu Accidental Sampling dimana didapatkan
sampel sebanyak 20 responden. Teknik analisa data menggunakan uji
paired sampel t-tes program SPSS 17 pada tingkat kemaknaan 95%
(=0,05)
Penelitian dilaksanakan di Irina DBLU RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado pada tanggal 7 Juni 15 Juni 2013.
Populasi dalam penelitian ini adalahsemua pasien yang
telah menjalani operasi sectio caesarea di Irina D BLU RSUP
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado dengan teknik pengambilan
sampel Accidental Sampling.
HUBUNGAN KASUS DENGAN JURNAL
Terdapat hubungan yang sangat erat antara jurnal tersebut dengan kasus
yang diangkat dimana teknik relaksasi dan guIded imagry terbukti mampu
mengatasi nyeri post SC.
dengan Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat nyeri pada
pasien post operasi sectio caesarea sebelum dilakukan
teknik relaksasinafas dalam dan guided imagery di Irina D
BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado sebagian besar
mengalami nyeri hebat sampai sangat hebat, tingkat nyeri
pada pasien post operasi sectio caesarea sesudah dilakukan
teknik relaksasi nafas dalam danguided imagery di Irina D
BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado sebagian besar
mengalami penurunan ke kategori nyeri ringan selebihnya
ke kategori nyeri sedang,dan teknik relaksasi nafas dalam
dan guided imagery efektifterhadap penurunan nyeri pada
pasien post operasi sectio caesarea.

Você também pode gostar