Você está na página 1de 19

AUTOKLAF

Di susun oleh
Agustina Gultom ( P3.73.34.1.16.002 )
Eko Puji Astuti ( P3.73.34.1.16.010 )
AUTOKLAF
Apa itu autoklaf ?
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam
alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan
uap air panas bertekanan.

Autoklaf juga disebut dengan sterilisasi basah.


Peralatanyang digunakanperlu disterilisasi agarpadasaat
kontak dengan produk,tidak menyebabkan kontaminasi.

Tekanan yang digunakan adalah15-17,5 psi(pound per square


inchi) atau sekitar 2 atm dangan suhu121C (250 F) dalam
waktu 20-40 menit. Jadi tekanan yang bekerja pada permukaan
benda adalah 15-17,5 pound tiap inci.
PRINSIP KERJA
Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk
membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam
autoklaf. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh
mikroorganisme. Autoklafditujukan untuk membunuh endospora,
yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan
terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik.

Sterilisasi uap dilakukan menggunakan autoklaf dengan


prinsipnya memakai uap air dalam tekanan sebagai pensterilnya.
Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan
air disterilkan selama 1 jam, tetapi media antara 20-40 menit
tergantung dari volume bahan yang disterilkan. Sterilisasi media
yang terlalu lama menyebabkan:
- Penguraian gula.
- Degradasi vitamin dan asam-asam amino.
- Inaktifasi sitokinin zeatin riboside.
- Perubahan pH yang berakibatkan depolimerisasi agar.
Kondisi yang dibutuhkan untuk sterilisasi uap
dengan menggunakan autoklaf adalah :
Suhu 115,5 , waktu 30 menit
Suhu 121,5 , waktu 20 menit
Suhu 126,5 , waktu 15 menit

Metode sterilisasi uap umumnya digunakan untuk
sterilisasi sediaan farmasi dan bahan-bahan lain yang
tahan terhadap temperatur yang dipergunakan dan
tahan terhadap penembusan uap air, larutan dengan
pembawa air, alat-alat gelas, pembalut untuk bedah,
penutup karet dan plastik, dan media untuk pekerjaan
mikrobiologi.
JENIS- JENIS AUTOKLAF

Terdapat tiga jenis autoklaf, yang dibagi berdasarkan
perbedaan bagaimana udara dihilangkan dari autoklaf
selama proses sterilisasi, yaitu:

1.Gravity Displacement Autoclave

2.Prevacuum atau High Vacuum Autoclave

3.Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave


Gravity Displacement Autoclave
Di dalam ruang autoklaf terdapat udara yang dipindahkan hanya
berdasarkan gravitasi. Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan
uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah
uap.
Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian
atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah. Secara perlahan, uap
mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan
keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu
meningkat dan terjadi sterilisasi. Autoklaf ini dapat bekerja dengan
cakupan suhu antara 121-134C dengan waktu 10-30 menit.
Prevacuum atau High Vacuum
Autoclave
Autoklaf iniadalah jenis autoklafyangdilengkapi
pompa,yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam
autoklaf.
Cara kerjaautoklaf inidimulai dengan pengeluaran
udara.Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses ini
adalah8-10 menit. Ketika keadaan vakum tercipta, uap
dimasukkan ke dalam autoklaf. Akibat kevakuman udara, uap
segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda,
kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi
berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132-135C
dengan waktu 3-4 menit.
Steam-Flush Pressure-
Pulse Autoclave
Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclaveadalah jenis
autoklaf yangmenggunakan aliran uap dan dorongan
tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian
berulang. Waktu siklusyang adapada autoklaf ini
tergantung pada benda yang disterilisasi.
BAGIAN-BAGIAN AUTOKLAF
FUNGSI MASING-MASING
BAGIAN
1.Tombol pengatur waktu mundur (timer)
Timer pada autoklaf berfungsi sebagai pengaturan waktu
lama atau sebentarnya proses sterilisasi, sesuai dengan
kebutuhan/penggunaan yang di inginkan.

2.Katup uap
Katup uap adalah komponen yang berfungsi sebagai
tempat keluarnya uap air.

3. Pengukur tekanan
Pengukur tekanan adalah komponen yang berfungsi untuk
mengetahui tekanan uap yang berada didalam autoklaf saat
proses sterilisasi berlangsung.
FUNGSI MASING-MASING
4.Kelep pengamanan
BAGIAN
Kelep pengaman berfungsisebagai penahan atau
pengunci dari penutupautoklaf.

5.Tombol on/of
Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan atau
mematikan mesin autoklaf.

6. Termometer
Termometer adalah komponen yang berfungsi untuk
mengetahui suhu yang sudah dicapai pada saat pensterilan.
FUNGSI MASING-
MASING BAGIAN
7.Lempeng sumber panas
Ini adalah komponen yang dapat mengubah energi listrik
menjadi energi kalor (panas). Pada dasarnyaheaterterbuat dari
kumparan/lilitan kawat tembaga yang jika dialiri arus listrik akan
menghasilkan energi panas.

8.Skrup pengamanan

9. Angsa
Angsa adalah komponen yang berfungsi sebagai batas
penambahan air.
CARA PEMAKAIAN AUTOKLAF
Carapemakaian autoklaf adalah sebagai berikut:

1. Sebelum kita menggunakan autoklaf, terlebih dahulu kita harus memahami


bagian-bagian yang ada padaautoklaf beserta fungsi -fungsinya.

2. Bahanyang akan disterilkan diletakanpada wadah alumunium,


disusunandengan rapi, dan diantara wadah-wadah tersebut diberi rongga
untuk pergerakan uap air dan udara.

3. Autoklaf diisi dengan akuades sampai elemen pemanas terendam air

4. Tutup autoklaf dengan rapat, pastikan baut-baut yang ada dibagian atas tutup
sudah terpasang.

CARA PEMAKAIAN
AUTOKLAF
5.Putar serentak secara bersama-sama baut-baut yang berlawanan letaknya, agar tutup autoklaf ini
berada pada posisi yang tepat.

6. Pengatur katup pengaman dibuka, agar udara yang ada di dalam autoklaf keluar. Setelah
itu,pasanglah sumber pemanas.

7. Nyalakan autoklaf (tombol autoklaf dibawah dinaikkan ke atas tuasnya), diatur timer dengan
waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC (suhu optimal dimana mikroba akan terdenaturasi).

8. Setelah itu, katup ditutup apabila uap air sudah keluar cukup banyak akan terdengar bunyi desis
dari katuppengaman. Suhu dan tekanan autoklaf akan naik
CARA PEMAKAIAN
AUTOKLAF
9. Skala suhu dan tekanan dibaca sampai mencapai suhu
121oCdengan tekanan 15 Psi atau sekitar 2 atm. Suhu distabilkan
selama 15 menit dengan cara mengatur sumber panas. tekanan dan
suhunya turun hingga mencapai nol. Autoklaf tidak boleh dibuka
sebelum tekanan menjadi nol.

10. Katup pengaman dibuka setelah tekanan autoklaf mencapai nol,


katup pengaman dibuka dengan cara meluruskannya untuk
mengeluarkan sisa uap air yang masih ada dalam autoklaf.

11. Buka tutup autoklaf dengan carakendurkan terdahulu bautnya,


kemudian tutup autoklaf diputar kemudian diangkat.

12. Jika suhu dan tekananya sudah nol, dan tutupnya sudah dibuka,
keluarkanbahan yang telah disterilkan, kemudian didinginkan.
PERAWATAN
AUTOKLAF
Cara perawatan autoklaf adalah sebagai berikut:

1. Gunakan autoklaf sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi


kerusakan.
2. Apabila autoklaf telah selesai digunakan,colokanya dicabut dari
tempat colok, untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
3. Air aquadest yang ada di dalam autoklaf sebaiknya dibersihkan
atau dikuras bagian dalamnya menggunakan lap kering, jika selesai
digunakan.
4. Pastikan dibagian dalam autoklaf benar-benar bersih, jika masih
belum bersih, masukan lagi air kedalam autoklaf dan dikuras lagi
dengan menggunakan lap, lakukan kegiatan ini berulang-ulang
sampai bagian dalam autoklaf tersebut benar-benar bersih.
5. Simpan autoklaf pada tempat yang kering dan bersih.
KALIBRASI
AUTOKLAF
Kalibrasi autoklaf dengan melakukan pengujian
mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki
endospora yaituBacillus Stearothermophilus.

Dalam bentuk kertas spora strip dimasukan kedalam


autoklaf dan disterilkan, setelah proses sterilisasi
kemudian ditumbuhkan pada media. Jika media
tetap bening maka autoklaf dalam keadaan baik.
Terima
kasih

Você também pode gostar