Você está na página 1de 13

DESAIN & STRUKTUR

ORGANISASI

KELOMPOK 8
Pengertian Struktur dan Desain Organisasi

Struktur Organisasi

Struktur
organisasi adalah bagaima
na pekerjaan dibagi,
dikelompok- kan, dan
dikoordinasikan secara
formal

Desain Organisasi

vancevich (2008)
mendefinisikannya sebagai proses
penentuan keputusan untuk
memilih alternatif kerangka kerja
jabatan, proyek pekerjaan, dan
departemen
PEMBAGIAN KERJA

Pembagian kerja adalah proses meembagi pekerjaan menjadi


jabatan-jabatan spesifik, untuk memaksimalkan manfaaat
spesialisasi.
Pembagian kerja dalam organisasi dapat terwujud dalam tiga cara
yang berbeda.

Keahlian khusus pribadi

Alur kerja yang lazim dilakukan

Bidang vertical
PEMBAGIAN DEPARTEMEN DAN RENTANG KENDALI

a. Pembagian Departemen
pembagian departemen akan kami jabarkan sebagai
berikut:

Pembagian
Pembagian Pembagian Pembagian
departemen
departemen departemen departemen
berdasarkan
berdasarkan berdasarkan berdasarkan
wilayah
fungsinya tipe prroduk pelanggan
geografis
PENDELEGASIAN WEWENANG

Pedelegasian wewenang merupakan


proses pembagian kewenangan dari
atas kebawah didalam suatu
organisasi

a. Alasan-alasan mendesentralisasikan
kewenangan

b. Alasan-alasan untuk memusatkan


kewenangan

c. Panduan-panduan keputusan
PEMBAGIAN DEPARTEMEN DAN RENTANG KENDALI

a. Rentang Kendali
Dasar untuk menentukan rentang kendali yang
optimal, ada tiga faktor yang penting.

Hubungan
yang
diperlukan

Tingkat Kemampuan
spesialisasi berkomunikasi
DIMENSI-DIMENSI STRUKTUR

Saat ini, ada tiga dimensi yang sering kali digunakan -baik
dalam penelitian maupun dalam praktik nyata- untuk
menggambarkan struktur, yaitu:

Sentralisasi

Formalisasi Kerumitan

Dimensi
Struktur
MODEL-MODEL DESAIN ORGANISASI

Tiga model desain organisasi yang diuraikan pada bagian ini


yaitu:

Model
Mekanistik

Model Organik

Model Matriks
ORGANISASI MAYA

Fakta-fakta
Organisasi Maya

Organisasi Tanpa
Batas
CASE STUDY

CASE

Banyak organisasi memperkenalkan strategi manajemen talenta


dengan menempelkannya pada struktur yang sudah ada dalam
organisasi. Studi kasus ini menggambarkan suatu pendekatan di
mana strategi manajemen talenta menjadi bagian integral dari
struktur organisasi dan menjadi basis bagi pengembangan
strateginya.
Dalam kasus ini perusahaan menginginkan secepatnya
karyawan bertanggung jawab memberi laba nyata bagi
perusahaan. Apabila berhasil, setelah kemampuan karyawan
berkembang, perusahaan memberi tanggung jawab yang lebih
besar lagi. Falsafah pengembangan tanggung jawab ini
digabungkan dengan konsep yang disebut sebagai fully
burdened profit center.
CASE STUDY

Identifikasi Masalah

1. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan ini


adalah bagaimana mengalokasikan biaya overhead grup
kepada masing-masing profit center secara adil.

2. Tantangan serius yang kedua adalah untuk


menemukan keseimbangan antara mental robber
baron dengan etos good for the Group.
CASE STUDY

Solusi

Strategi yang diambil perusahaan adalah merekrut karyawan


lulusan pendidikan S1 untuk memberi tenaga baru dengan
kapasitas intelektual yang diinginkan.
Tahun pertama bagi karyawan baru adalah mengikuti kombinasi
pelatihan teknis dengan mendapatkan pengalaman di lapangan di
profit center. Pada awal tahun, masing-masing profit center
mengidentifikasi lulusan S1 yang dibutuhkan, dengan
menanggung biaya perekrutan dan pelatihan. Bagi mereka yang
sudah berada dalam perusahaan yang telah lolos program
pelatihan, proses pengembangan karier membawa mereka
melewati serangkaian peningkatan level tanggung jawab untuk
mencapai hasil tertentu.
TERIMA KASIH

Você também pode gostar