Você está na página 1de 21

ADMINISTRASI

MK3_ Ratna Setyaningrum


PILAR
K3

MK3_ Ratna Setyaningrum


ORGANISASI DAN ADMINISTRASI

MERUPAKAN BENTUK TANGGUNG JAWAB


DARI MANAJEMEN, SUPERVISOR, PEKERJA,
MAUPUN TIM K3 PERUSAHAAN.

MK3_ Ratna Setyaningrum


PROSEDUR DAN PENGATURAN

Di tempat kerja prosedur dan pengaturan kerja


perlu untuk memelihara pekerja tetap sehat
dalam bekerja pada lingkungan kerja yang
nyaman serta dengan cara kerja dan beban kerja
yang tepat.
Peraturan K3 (penyediaan peralatan K3 dan alat
pelindung diri; program pemeliharaan K3;
inspeksi dan penelitian;pelayanan kesehatan
kerja,mencegah penyakit akibat
kerja;pencegahan kecelakaan kerja;pengendalian
kebakaran;PPPK dan kegawatdaruratan lain)
MK3_ Ratna Setyaningrum
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN K3 BAGI


MANAJEMEN, SUPERVISOR, PEKERJA,
MAUPUN TIM K3 PERUSAHAAN / INSTITUSI
KERJA. MATERI AJAR ADALAH YANG
TERKAIT DENGAN K3 DALAM UPAYA
MENINGKATKAN DERAJAT K3

MK3_ Ratna Setyaningrum


PENGENDALIAN BAHAYA DI
LINGKUNGAN KERJA

PENGONTROLAN TERHADAP LINGKUNGAN ,


KESEHATAN ,DAN KESELAMATAN KERJA;
MELAKUKAN ANALISIS,MENGONTROL SECARA
STATISTIK,DAN MEMBANDINGKAN DENGAN
STANDARD YANG ADA, SERTA TARGET YANG HENDAK
DICAPAI, UNTUK DILAKUKAN KOREKSI

MK3_ Ratna Setyaningrum


KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERUSAHAAN
DALAM PENERAPAN MK3 :

a. Menetapkan kebijakan K3 dan menjamin


komitmen terhadap penerapan MK3 di perusahaan

b. Merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan, dan


masa sasaran K3 di perusahaan

MK3_ Ratna Setyaningrum


LANJUTAN..

c. Menerapkan kebijakan K3 secara efektif dengan


mengembangkan kemampuan dan mekanisme
pendukung yang diperlukan untuk mencapai
kebijakan, tujuan dan sasaran

d. Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja


K3 tindakan perbaikan dan pencegahan

e. Meninjau secara teratur dan meningkatkan


pelaksanaan manajemen K3 diperusahaan
secara berkesinambungan dengan tujuan
meningkatkan kinerja K3 di perusahaan
MK3_ Ratna Setyaningrum
MANAJEMEN K3 HARUS DISESUAIKAN
DENGAN :

1. Perubahan peralatan/ perundangan


2. Tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar
3. Perubahan produk dan kegiatan perusahaan
4. Perubahan struktur organisasi perusahaan
5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
termasuk epidemiologi
6. Pengalaman yang didapat dari insiden K3
7. Pelaporan
8. Umpan balik Khususnya dari pekerja

MK3_ Ratna Setyaningrum


PELAKSANAAN K3 MANDIRI

1. PEMBERDAYAAN LEMBAGA K3 (P2K3, PKK, DLL )

2. PEMBERDAYAAN PERSONIL K3 (AHLI K3, DOKTER


PERUSAHAAN, PETUGAS K3, PARAMEDIS
PERUSAHAAN)

3. PROGRAM BERBASIS RISIKO

4. PEMENUHAN SYARAT-SYARAT K3/REGULASI K3

MK3_ Ratna Setyaningrum


PROSEDUR

MK3_ Ratna Setyaningrum


Ratna_HI
,
Industrial
Hygiene,
2009

ANTISIPASI Merup/ sekuen atau


urutan langkah
REKOGNISI atau metode
dalam implementasi HI

EVALUASI Merup/ st. siklus yang


tidak berakhir
(selama aktivitas
PENGENDALIAN industri berjalan)

12
STRATEGI

Menetapkan bentuk perlindungan bagi karyawan


dalam menghadapi kejadian kecelakaan kerja.

Menentukan apakah peraturan tentang keselamatan


kerja bersifat formal ataukah informal.

Pihak manajemen perlu proaktif dan reaktif dalam


pengembangan prosedur dan rencana tentang
keselamatan dan kesehatan kerja karyawan.

MK3_ Ratna Setyaningrum


PROGRAM

a. Telaahan Personal
karakteristik karyawan potensial : (1) faktor usia; (2)
ciri-ciri fisik; (3) tingkat pengetahuan dan kesadaran
karyawan

b. Sistem Insentif
Insentif yang diberikan kepada karyawan dapat
berupa uang dan bahkan karir.

MK3_ Ratna Setyaningrum


Lanjutan

c. Pelatihan Keselamatan Kerja


Fokus pelatihan pada segi-segi bahaya atau risiko dari
pekerjaan, aturan dan peraturan keselamatan kerja,
dan perilaku kerja yang aman dan berbahaya.
d. Peraturan Keselamatan Kerja
Panduan yang berisi peraturan dan aturan yang
menyangkut apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan
oleh karyawan di tempat kerja. Isinya harus spesifik
(kelalaian). pemantauan, penumbuhan kedisiplinan
dan tindakan tegas.

MK3_ Ratna Setyaningrum


PENDEKATAN

A. Pendekatan Keorganisasian
1. Merancang pekerjaan,
2. Mengembangkan dan melaksanakan kebijakan program,
3. Menggunakan komisi kesehatan dan keselamatan kerja,
4. Mengkoordinasi investigasi kecelakaan.

MK3_ Ratna Setyaningrum


Lanjutan.

B. Pendekatan Teknis
1. Merancang kerja dan peralatan kerja,
2. Memeriksa peralatan kerja,
3. Menerapkan prinsip-prinsip ergonomi.

C. Pendekatan Individu
1. Memperkuat sikap dan motivasi tentang kesehatan dan
keselamatan kerja,
2. Menyediakan pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja,
3. Memberikan penghargaan kepada karyawan dalam bentuk
program insentif.

MK3_ Ratna Setyaningrum


KESADARAN DAN KOMITMEN TERHADAP
KESEHATAN KERJA / K3 / HIPERKES

Kesadaran (awareness): keadaan ketika


seseorang memiliki pengetahuan yang memadai
dan persepsi yang tepat terhadap sesuatu.

Kesadaran terhadap kesehatan kerja tinggi


maka orang tersebut akan memberikan respon
yang tepat terhadap penerapan kesehatan kerja
yang tinggi pula di perusahaan / lingkungannya

MK3_ Ratna Setyaningrum


KESADARAN K3 YANG TINGGI DITUNJUKKAN
MELALUI PEMBERIAN RESPON YANG TEPAT
DALAM PENERAPAN K3. KESADARAN K3
YANG TINGGI DAPAT DICAPAI BILA MEMILIKI
PENGETAHUAN K3 YANG TINGGI DAN
PERSEPSI YANG TEPAT.

PENDIDIKAN K3 DAPAT DITINGKATKAN


MELALUI BUKU, PENYULUHAN, DAN DIKLAT
YANG BERKESINAMUNGAN.

PERSEPSI K3 DAPAT DIKETAHUI MELALUI


ANGKET, PELAPORAN NEAR MISS, EVALUASI
CARA KERJA,INDEPTH INTERVIEW (MLL
PENDEKATAN KULTURAL).
MK3_ Ratna Setyaningrum
KEWAJIBAN PENERAPAN SMK3

Untuk setiap tempat kerja yang:


memiliki seratus pekerja atau lebih
Mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan
oleh karakteristik proses atau bahan produksi
Dapat mengakibatkan kecelakaan kerja dan
kerugian

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Per.05/MEN/96 Bab II pasal 3


MK3_ Ratna Setyaningrum
TERIMA KASIH..

MK3_ Ratna Setyaningrum

Você também pode gostar