Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MODAL
Disusun dan Disajikan oleh Kelompok 6:
1. Andika Rachman
2. Gigih Waskitho
3. Panca Tirta Yasa
4. Ridwan Putra P.
5. Taufik Hidayat
PENGERTIAN BELANJA MODAL
pengeluaran yang dilakukan dalam rangka
pembentukan modal
sifatnya menambah aset tetap/inventaris
memberikan manfaat lebih dari satu periode
akuntansi
termasuk di dalamnya untuk biaya pemeliharaan
yang sifatnya mempertahankan atau menambah
masa manfaat, meningkatkan kapasitas dan
kualitas aset.
Lima Kategori Utama Belanja Modal :
1. Belanja Modal Tanah
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
5. Belanja Modal Fisik Lainnya
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
TRANSAKSI BELANJA MODAL
e.Peraturan BPK RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara;
f.Keputusan BPK RI Nomor 1/K/I.XIII.2/2/2008 tentang Panduan Manajemen Pemeriksaan.
Pemeriksaan atas Belanja Daerah merupakan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu(PDTT) yang bertujuan
untuk:
g.Menilai apakah Sistem Pengendalian Intern (SPI) atas pelaksanaan Belanja Daerah telah
dilaksanakan secara memadai;
h.Menguji dan menilai apakah Belanja Daerah telah dilaksanakan dengan mematuhi peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
1.4. Entitas yang Diperiksa
EntitasyangdiperiksaadalahPemkabXXXdiYYY
TahunAnggaranyangdiperiksaadalah2014.
Pemeriksaan atas Belanja Daerah mencakup keseluruhan tahapan perencanaan dan pelaksanaan belanja yang didanai
olehAnggaranPendapatanBelanjaDaerahPemerintahKabupatenXXX,dengansasaranpemeriksaansebagaiberikut.
1)DesaindanpelaksanaanSPIBelanjaDaerah
2) BelanjaModal;
3) BelanjaBarang,yaitu;
(1)BelanjaPengadaanBarang;
(3)BelanjauntukProgramSamisake.
(4) BantuanSosialtermasukuntukProgramSamisake;
(5) Hibah.
1.7. Cakupan Pemeriksaan
Lingkup pemeriksaan meliputi pengelolaan dan
pertanggungjawaban Belanja Daerah khususnya
Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal, Hibah,
dan Bantuan Sosial TA 2014 pada Pemkab XXX.
Pemeriksaan dilakukan secara uji petik atas 10
SKPD dari 52 SKPD dengan anggaran dan realisasi
serta cakupan pemeriksaan dengan rincian pada
Tabel 1.1 berikut.
Cakupan Pemeriksaan
Realisasi
Cakupan
No. Uraian Anggaran 2014 s.d. 31 Oktober %
Pemeriksaan
2014
1. Belanja Barang dan Jasa
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 1.591.961.500,00 1.113.065.924,00 390.574.852,00 35,09
I. Setda
Jumlah I 18.163.106,54
Jumlah II 171.647.172,12
III. Setwan
Jumlah IV 59.900.410,66
V. Dinas ESDM
Jumlah IV 4.654.552,38
Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik terhadap tiga paket pekerjaan pada Setda menunjukkan
terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp18.163.106,54 (Rp6.207.827,71 +
Rp11.955.278,83) pada dua paket pekerjaan. Adapun rincian kekurangan volume pekerjaan
diuraikan sebagai berikut.
(a) Pekerjaan Pembangunan Pos Jaga Rumah Dinas Bupati Sebesar Rp6.207.827,71
Pekerjaan Pembangunan Pos Jaga Rumah Dinas Bupati dilaksanakan oleh CV PJ sesuai
Surat Perintah Kerja Nomor 03/SPK/UMUM/2014 tanggal 25 April 2014 sebesar
Rp170.763.000,00 termasuk PPN 10%. Jangka waktu pelaksanaan selama 90 hari kalender
terhitung mulai tanggal 25 April s.d. 23 Juli 2014 dengan masa pemeliharaan selama enam bulan.
Pekerjaan fisik telah selesai 100% sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP) Nomor
03/BAPP/PJ/VII/2014 tanggal 15 Juli 2014 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D Nomor
03606/SP2D/LS/2014 tanggal 23 Juli 2014.
Hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB), As Built
Drawing, foto dokumentasi pelaksanaan, dan pemeriksaan fisik tanggal 7 Nopember 2014
bersama PPTK, Konsultan Pengawas, dan Penyedia Jasa menunjukkan bahwa terdapat
kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp6.207.827,71 dengan rincian pada Tabel 4.9 berikut.
Rincian hasil pemeriksaan Pekerjaan Pembangunan Pos
Jaga Rumah Dinas Bupati
Volume Harga Satuan
Kekurangan
No. Uraian Pekerjaan Satuan Cek
Kontrak Selisih RAB Koreksi Volume
Fisik
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4) (5) (7) (8) (9) = (6) x (7)
2. Pek. Pondasi Tapak 100 x 100 m 1,20 1,20 - 3.942.747,25 3.494.561,40 537.823,02*
5. Pek. Pond. Selasar Pas 1/2 Bata m 1,16 0,65 0,51 1.025.014,50 - 522.757,40
6. Pek. Dinding Pas. Batu Bata m 105,55 100,50 5,05 98.521,65 - 497.534,33
12. Pek. Dinding Keramik KM/WC m 12,67 10,22 2,45 178.498,15 - 437.320,47
14. Pek. Cor Lantai Selasar m 1,78 1,42 0,36 810.933,00 - 291.935,88
15. Pek. Rangka Baja Ringan m 115,59 110,59 5,00 163.350,00 - 816.750,00
16. Pek. Atap Metal Berpasir m 115,59 110,59 5,00 104.609,00 - 523.045,00
Jumlah 6.207.827,71
Petikan Penjelasan kekurangan volume
pekerjaan pada tujuh SKPD (Lanjutan)
(2) Pekerjaan Rehab Cor Beton Parkir Belakang Sebesar Rp11.955.278,83
Pekerjaan Rehab Cor Beton Parkir Belakang dilaksanakan oleh CV PKM sesuai Surat Perintah Kerja
Nomor 11/SPK/UMUM/2014 tanggal 2 Juni 2014 sebesar Rp199.091.000,00 termasuk PPN 10%. Jangka
waktu pelaksanaan selama 90 hari kalender terhitung mulai tanggal 2 Juni s.d. 29 Agustus 2014
dengan masa pemeliharaan selama enam bulan. Pekerjaan fisik telah selesai 100% sesuai BAPP
Nomor 02/BAPP/PJ/VIII/2014 tanggal 4 Agustus 2014 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D Nomor
04184/SP2D/LS/2014 tanggal 3 September 2014.
Hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak berupa RAB, As Built Drawing, foto dokumentasi pelaksanaan, dan
pemeriksaan fisik tanggal 7 November 2014 bersama PPTK, Konsultan Pengawas, dan Penyedia Jasa
menunjukkan bahwa terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp11.955.278,83 dengan rincian
Volume
Kekurangan
Harga
No. Uraian Pekerjaan Satuan Kontrak Cek Fisik Selisih Volume
Satuan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4) (5) (7) (8) = (6) x (7)
1. Perataan Tanah m 203,8 - 203,8 9.000,00 1.834.200,00
Urugan Pasir Bawah
2. m 33,32 24,25 9,07 118.000,00 1.070.260,00
Lantai
3. Cor Lantai Beton K 200 m 91,14 85,29 5,85 977.510,00 5.718.433,50
Pembesian Besi 10
4. Kg 5.118,35 4.916,11 202,24 16.477,38 3.332.385,33
mm
Jumlah 11.955.278,83
Kriteria
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:
1) Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah:
(1) Pasal 51 ayat (1) huruf c, menyatakan bahwa pembayaran didasarkan pada hasil pengukuran
bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;
(2) Pasal 89 ayat (4), menyatakan bahwa pembayaran bulanan/termin untuk pekerjaan konstruksi,
dilakukan sebesar pekerjaan yang telah terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi
bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam kontrak;
(3) Pasal 95 ayat (5) huruf a, menyatakan bahwa Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya melakukan pemeliharaan atas hasil pekerjaan selama masa yang ditetapkan dalam
kontrak, sehingga kondisinya tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan.
2) Syarat-Syarat Umum Kontrak masing-masing Surat Perjanjian Bagian E Angka 60.2 tentang Prestasi
Pekerjaan huruf a angka 3, yang menyatakan bahwa pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang
terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan.
Akibat
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi kerugian daerah sebesar
Rp377.398.598,20.
Sebab
Kondisi tersebut disebabkan:
1) PPHP pada masing-masing pekerjaan lalai tidak membuat Berita Acara Serah Terima (BAST)
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;
2) Pengawas Lapangan pada masing-masing kegiatan lalai tidak mengawasi hasil pelaksanaan fisik
pekerjaan;
3) PPK dan PPTK pada masing-masing kegiatan lalai tidak mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan;
4) Tujuh Kepala SKPD yaitu Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekwan, Kepala
Disnakkan, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Perkotaan, dan Kepala Dinas Pendapatan
Daerah lalai tidak mengendalikan pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya.
5) Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekwan, Kepala Disnakkan, Kepala Dinas
ESDM, Kepala Dinas Perkotaan dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah menyatakan sependapat
dan menerima temuan dari BPK tersebut serta segera menindaklanjuti sesuai dengan
rekomendasi BPK;
6) Bupati XXX menyatakan sependapat atas temuan tersebut dan akan segera menindaklanjuti
sesuai dengan rekomendasi BPK.
Temuan yang Sudah Ditindaklanjuti
Atas kondisi tersebut:
1) Dinas ESDM telah menindaklanjuti dengan menyetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp81.722.229,95 sesuai
tujuh bukti setor yaitu Nomor 0656/TM/PPKD/2014 tanggal 25 Nopember 2014, Nomor 0657/TM/PPKD/2014
tanggal 25 Nopember 2014, Nomor 0658/TM/PPKD/2014, Nomor 0659/TM/PPKD/2014, Nomor
0660/TM/PPKD/2014, Nomor 0661/TM/PPKD/2014, dan Nomor 0662/TM/PPKD/2014 tanggal 25 Nopember
2014.
2) Disnakkan telah menindaklanjuti dengan menyetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp52.132.979,40 sesuai empat
bukti setor yaitu Nomor 0665/TM/PPKD/2014 tanggal 26 Nopember 2014 sebesar Rp12.157.664,48, Nomor
0670/TM/PPKD/2014 tanggal 27 Nopember 2014 sebesar Rp7.000.000,00, Nomor 0666/TM/PPKD/2014
tanggal 26 Nopember 2014 sebesar Rp8.318.794,92, dan Nomor 0667/TM/PPKD/2014 tanggal 26 Nopember
2014 sebesar Rp24.656.520,00.
Sehingga jumlah kerugian daerah yang telah ditindaklanjuti seluruhnya adalah sebesar Rp133.850.627,57
(Rp81.717.648,17 + Rp52.132.979,40).