Você está na página 1de 34

AUDIT BELANJA

MODAL
Disusun dan Disajikan oleh Kelompok 6:
1. Andika Rachman
2. Gigih Waskitho
3. Panca Tirta Yasa
4. Ridwan Putra P.
5. Taufik Hidayat
PENGERTIAN BELANJA MODAL
pengeluaran yang dilakukan dalam rangka
pembentukan modal
sifatnya menambah aset tetap/inventaris
memberikan manfaat lebih dari satu periode
akuntansi
termasuk di dalamnya untuk biaya pemeliharaan
yang sifatnya mempertahankan atau menambah
masa manfaat, meningkatkan kapasitas dan
kualitas aset.
Lima Kategori Utama Belanja Modal :
1. Belanja Modal Tanah
2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan
5. Belanja Modal Fisik Lainnya
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
TRANSAKSI BELANJA MODAL

No. Uraian Prosedur Audit

1 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu Dokumen


Keterjadian Rencana Pengadaan, DIPA/DPA, LRA, dan
Tujuan: Dokumen Penatausahaan
Untuk mengetahui apakah transaksi Belanja Modal benar- 2. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap aset tetap
benar terjadi dari belanja modal
Sumber Data: 3. Bandingkan aset tetap dengan Dokumen Kontrak
1. Dokumen Rencana Pengadaan (SPK), BAST dan Dokumen Kepemilikan Barang.
2. DIPA/DPA 4. Lakukan wawancara atau konfirmasi terhadap
3. Laporan Realisasi Anggaran penyedia barang/ jasa
4. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ) 5. Simpulkan
5. Dokumen Kontrak (SPK)
6. Berita Acara Serah Terima Barang (BAST)
7. Dokumen Kepemilikan Barang (jika ada)
2 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA,
Kelengkapan Dokumen Penatausa- haan, BAST, dan LRA
Tujuan: 2. Periksa mutasi tambah aset tetap yang tidak
Untuk mengetahui apakah seluruh transaksi Belanja Modal berasal dari hibah pada DIB
telah di- catat 3. Bandingkan BAST dengan mutasi tambah aset
Sumber Data: tetap yang tidak berasal dari hibah
1. DIPA/DPA 4. Simpulkan
2. Laporan Realisasi Anggaran
3. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ)
4. Daftar Inventaris Barang (DIB)
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
TRANSAKSI BELANJA MODAL
3 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA,
Penilaian - Akurasi Dokumen Penatausahaan, dan LRA
Tujuan: 2. Uji petik dan bandingkan beberapa SP2D
Untuk mengetahui apakah transaksi Belanja Modal telah yang telah diterbitkan
dicatat dengan nilai yang benar untuk Belanja Modal dengan Do- kumen
Sumber Data: Kontrak (SPK) terkait dalam periode diaudit
1. DIPA/DPA 3. Buktikan (vouch) bahwa SP2D
2. Laporan Realisasi Anggaran yang diuji petik di atas telah dicatat dengan
3. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ) nilai yang benar pada LRA
4. Dokumen Kontrak (SPK) 4. Simpulkan

4 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA,


Penilaian - Klasifikasi Dokumen Penatausahaan, dan LRA
Tujuan: 2. Uji petik dan bandingkan beberapa SP2D
Untuk mengetahui apakah transaksi Belanja Modal yang telah diterbitkan untuk Belanja Modal
telah dicatat pada akun yang seharusnya dengan Dokumen Kontrak (SPK) terkait dalam
Sumber Data: periode diaudit
1. DIPA/DPA 3. Buktikan (vouch) bahwa SP2D yang diuji
2. Laporan Realisasi Anggaran petik di atas telah dicatat pada akun yang
3. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ) seharusnya
4. Dokumen Kontrak (SPK) 4. Simpulkan
5 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA,
Penilaian Pisah batas Dokumen Penatausahaan, dan LRA
Tujuan: 2. Uji petik dan bandingkan tanggal beberapa
Untuk mengetahui apakah transaksi Belanja Modal SP2D yang telah diterbitkan untuk Belanja
telah dicatat pada periode pembukuan yang benar Modal dengan Dokumen Kontrak (SPK) dan
Sumber Data: BAST terkait dalam periode di-audit (terutama
1. DIPA/DPA pada awal periode dan akhir periode)
2. Laporan Realisasi Anggaran 3. Buktikan (vouch) bahwa SP2D yang diuji
3. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ) petik di atas telah dicatat pada tanggal yang
4. Dokumen Kontrak (SPK) seharusnya
4. Lakukan wawancara atau konfirmasi terhadap
penyedia barang/jasa
5. Simpulkan
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
SALDO AKUN BELANJA MODAL
No. Uraian Prosedur Audit

1 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA,


Keberadaan LRA, dan Dokumen Penatausahaan
Tujuan: 2. Lakukan uji petik dan telusuri Belanja Modal
Untuk mengetahui apakah aset, Kewajiban, dan ekuitas dari LRA, Dokumen Kontrak (SPK), Dokumen
benar-benar ada penatausahaan, hingga DIPA /DPA
Sumber Data: 3. Simpulkan
1. DIPA/DPA
2. Laporan Realisasi Anggaran
3. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ)
4. Dokumen Kontrak (SPK)
2 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu Dokumen
Kelengkapan Rencana Pengadaan, DIPA/DPA, LRA, dan
Tujuan: dokumen Penatausahaan
Untuk mengetahui apakah jumlah seluruh transaksi 2. Hitung penambahan aset tetap pada Daftar
Belanja Modal telah dicatat Inventaris Barang yang bukan berasal dari
Sumber Data: hibah, mutasi, revaluasi, dan penghapusan
1. Dokumen Rencana Pengadaan 3. Bandingkan antara realisasi Belanja Modal
2. DIPA/DPA pada LRA dengan perhitungan penambahan
3. Laporan Realisasi Anggaran aset te- tap yang sudah dilakukan pada
4. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ) prosedur audit sebelumnya.
5. Daftar Inventaris Barang 4. Simpulkan
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
SALDO AKUN BELANJA MODAL
3 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA, LRA,
Penilaian dan alokasi dan Dokumen Penatausahaan
Tujuan: 2. Hitung ulang nilai seluruh SP2D yang telah
Untuk mengetahui apakah jumlah Belanja Modal diterbitkan untuk Belanja Modal dan seluruh
telah dicatat pada nilai, klasifikasi dan periode Dokumen Kontrak (SPK) selama periode diaudit
pelaporan yang benar 3. Bandingkan LRA dengan hasil perhitungan
Sumber Data: ulang yang telah dilakukan pada prosedur
1. DIPA/DPA sebelumnya
2. Laporan Realisasi Anggaran 4. Hitung jumlah belanja modal ditambah dengan
3. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, penambahan atau pengurangan dari hasil
SPJ) inventarisasi
4. Dokumen Kontrak (SPK) 5. Hitung jumlah saldo akhir aset tetap dikurangi
5. Daftar Inventaris Barang (DIB) dengan saldo awal aset tetap ditambah mutasi
6. Berita Acara Inventarisasi masuk/keluar aset tetap
6. Bandingkan kedua perhitungan yang telah
dilakukan pada posedur audit sebelumnya.
7. Simpulkan
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
TRANSAKSI ASET TETAP
No. Uraian Prosedur Audit
1 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu Dokumen
Keterjadian Rencana Pengadaan, DIPA/DPA, LRA, dan
Tujuan: Dokumen Penatausahaan
Untuk mengetahui apakah transaksi Aset Tetap benar-benar 2. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap aset tetap dari
terjadi belanja modal, hibah, dan penambahan dari hasil
Sumber Data: inventarisasi
1. Dokumen Rencana Pengadaan 3. Bandingkan aset tetap yang dicatat dalam DIB
2. DIPA/DPA dengan Dokumen Kontrak (SPK) pengadaan aset
3. Laporan Realisasi Anggaran tetap periode yang diaudit, BAST, Berita Acara
4. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ) Penghapusan Barang, Berita Acara Penerimaan
5. Dokumen Kontrak (SPK) atau Pengeluaran Hibah Barang dan Dokumen
6. Berita Acara Serah Terima Barang (BAST) Kepemilikan Barang
7. Dokumen Kepemilikan Barang (jika ada) 4. Lakukan wawancara atau konfirmasi terhadap
8. Berita Acara Penghapusan Barang penyedia barang/ jasa atau penerima/pemberi hibah
9. Berita Acara Penerimaan atau Pemberian Hibah Barang 5. Simpulkan
10. Daftar Inventaris Barang (DIB)
2 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA,
Kelengkapan Dokumen Penatausahaan, BAST, dan LRA
Tujuan: 2. Bandingkan aset tetap yang dicatat dalam DIB
Untuk mengetahui apakah seluruh transaksi Aset Tetap telah dengan DokumenKontrak (SPK) pengadaan aset
dicatat tetap periode yang diaudit, BAST, Berita Acara
Sumber Data: Penghapusan Barang, Berita Acara Penerimaan
1. Dokumen Rencana Pengadaan atau Pengeluaran Hibah Barang dan Dokumen
2. DIPA/DPA Kepemilikan Barang.
3. Laporan Realisasi Anggaran 3. Simpulkan
4. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ)
5. Dokumen Kontrak (SPK)
6. Berita Acara Serah Terima Ba- rang (BAST)
7. Dokumen Kepemilikan Barang (jika ada)
8. Berita Acara Penghapusan Barang
9. Berita Acara Penerimaan atau Pemberian Hibah Barang
10. Daftar Inventaris Barang (DIB)
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
TRANSAKSI ASET TETAP (lanjutan)
3 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA,
Penilaian - Akurasi Dokumen Penatausahaan, BAST, dan LRA
Tujuan: 2. Bandingkan aset tetap yang dicatat dalam DIB
Untuk mengetahui apakah transaksi Aset Tetap telah dicatat dengan Dokumen Kontrak (SPK) pengadaan aset
dengan nilai yang benar tetap periode yang diaudit, BAST, Berita Acara
Sumber Data: Penghapusan Barang, Berita Acara Penerimaan
1. DIPA/DPA atau Pengeluaran Hibah Barang dan Dokumen
2. Laporan Realisasi Anggaran Kepemilikan Barang.
3. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ) 3. Simpulkan
4. Dokumen Kontrak (SPK)
5. Berita Acara Serah Terima Barang (BAST)
6. Dokumen Kepemilikan Barang (jika ada)
7. Berita Acara Penghapusan Barang
8. Berita Acara Penerimaan atau Pemberian Hibah Barang
9. Daftar Inventaris Barang (DIB)
4 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA,
Penilaian - Klasifikasi Dokumen Penatausa- haan, dan LRA
Tujuan: 2. Bandingkan aset tetap yang dicatat dalam DIB
Untuk mengetahui apakah transaksi Aset Tetap telah dicatat dengan Dokumen Kontrak (SPK) pengadaan aset
pada akun yang seharusnya tetap periode yang diaudit, BAST, Berita Acara
Sumber Data: Penghapusan Barang, Berita Acara Penerimaan
1. DIPA/DPA atau Pengeluaran Hibah Barang dan Dokumen
2. Laporan Realisasi Anggaran Kepemilikan Barang.
3. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ) 3. Bandingkan DIB dengan Neraca
4. Dokumen Kontrak (SPK) 4. Simpulkan
5. Berita Acara Serah Terima Barang (BAST)
6. Dokumen Kepemilikan Barang (jika ada)
7. Berita Acara Penghapusan Barang
8. Berita Acara Penerimaan atau Pemberian Hibah Barang
9. Daftar Inventaris Barang (DIB)
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
TRANSAKSI ASET TETAP (lanjutan)
5 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA, Dokumen
Penilaian Pisah batas Penatausahaan, dan LRA
Tujuan: 2. Uji petik dan bandingkan tanggal aset dicatat dalam DIB
Untuk mengetahui apakah transaksi Aset Tetap telah dicatat dengan Dokumen Kontrak (SPK), BAST, Berita Acara
pada periode pembukuan yang benar Penghapusan Barang dan Berita Acara Penerimaan
Sumber Data: atau Pengeluaran Hibah dalam periode yang diaudit
1. DIPA/DPA (terutama pada awal periode dan akhir periode)
2. Laporan Realisasi Anggaran 3. Buktikan (vouch) bahwa aset tetap yang diuji petik di
3. Dokumen Penatausahaan (SPP, SPM, SP2D, SPJ) atas telah dicatat pada DIB dan Neraca pada tanggal
4. Dokumen Kontrak (SPK) yang seharusnya
5. Berita Acara Serah Terima Barang (BAST) 4. Lakukan wawancara terhadap Pengguna/Kuasa
6. Dokumen Kepemilikan Barang (jika ada) Pengguna Barang, penyimpan, dan pengurus barang
7. Berita Acara Penghapusan Barang 5. Simpulkan
8. Berita Acara Penerimaan atau Pemberian Hibah Barang
9. Daftar Inventaris Barang (DIB)
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
SALDO AKUN ASET TETAP
No. Uraian Prosedur Audit
1 Asersi: 1. Bandingkan Neraca dengan DIB
Keberadaan 2. Lakukan uji petik dan pemeriksaan fisik aset
Tujuan: tetap
Untuk mengetahui apakah aset, Kewajiban, dan ekuitas 3. Bandingkan nilai aset tetap yang dicatat di
benar-benar ada Neraca dan DIB dengan dokumen
Sumber Data: kontrak/SPK
1. Daftar Inventaris Barang (DIB) 4. Lakukan wawancara terhadap Pengguna/
2. Neraca Kuasa Pengguna Barang, penyimpan, dan
3. Dokumen Kontrak (SPK) pengurus barang
5. Simpulkan
2 Asersi: 1. Bandingkan penambahan/pengurangan aset
Kelengkapan tetap di DIB dengan BAST, Berita Acara
Tujuan: Penghapusan Barang, Berita Acara
Untuk mengetahui apakah jumlah seluruh transaksi Aset Penerimaan atau Pemberian Hibah Barang
Tetap telah dicatat 2. Bandingkan Neraca dengan DIB
Sumber Data: 3. Bandingkan nilai aset tetap yang dicatat di
1. Neraca Neraca dan DIB dengan dokumen
2. Berita Acara Serah Terima Barang (BAST) kontrak/SPK
3. Berita Acara Penghapusan Barang 4. Simpulkan
3. Berita Acara Penerimaan atau Pemberian Hibah
Barang
5. Daftar Inventaris Barang (DIB)
AUDIT PROGRAM PENGUJIAN SUBSTANTIF
SALDO AKUN ASET TETAP (lanjutan)
3 Asersi: 1. Periksa beberapa dokumen, yaitu, DIPA/DPA, LRA,
Penilaian dan alokasi dan Dokumen Penatausahaan
Tujuan: 2. Hitung ulang nilai seluruh SP2D yang telah diterbitkan
Untuk mengetahui apakah jumlah Aset Tetap telah untuk Belanja Modal dan seluruh Dokumen Kontrak
dicatat pada nilai, klasifikasi dan periode pelaporan (SPK) selama periode yang diaudit
yang benar 3. Bandingkan LRA dengan hasil perhitungan ulang yang
Sumber Data: telah dilakukan pada prosedur sebelumnya
1. DIPA/DPA 4. Bandingkan Dokumen Kontrak
2. Laporan Realisasi Anggaran (SPK) dan Standar Harga
3. Dokumen Penatausahaan (SPP,SPM, 5. Lakukan pemeriksaan fisik untuk
SP2D,SPJ) mengetahui pelaksanaan kontrak
4. Dokumen Kontrak (SPK) 6. Hitung jumlah belanja modal ditambah dengan
5. Daftar Inventaris Barang (DIB) penambahan atau pengurangan dari hasil inventarisa
6. Berita Acara Inventarisasi si
7. Neraca 7. Hitung jumlah saldo akhir aset tetap dikurangi dengan
saldo awal aset tetap ditambah mutasi masuk/keluar
aset tetap
8. Bandingkan kedua perhitungan yang telah dilakukan
pada posedur audit sebelumnya.
9. Lakukan uji petik, telusuri (trace) dan buktikan (vouch)
bahwa setiap aset tetap dicatat pada akun yang tepat
10. Simpulkan
4 Asersi: 1. Bandingkan Neraca dengan DIB
Hak dan Kewajiban 2. Lakukan uji petik dan pemeriksaan fisik aset tetap
Tujuan: 3. Bandingkan aset tetap dengan dokumen kontrak/SPK
Untuk mengetahui apakah aset, Kewajiban, dan 4. Periksa bukti kepemilikan barang
ekuitas benar-benar ada 5. Lakukan wawancara terhadap Pengguna/Kuasa
Sumber Data: Pengguna Barang, penyimpan, dan pengurus barang
1. Daftar Inventaris Barang (DIB) 6. Simpulkan
STUDI KASUS
Pemeriksaan atas Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Belanja Daerah TA 2014
pada
Pemerintah Kabupaten XXX
Oleh
BPK Perwakilan Provinsi XXX
1.1. Dasar Hukum Pemeriksaan

a.UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


b.UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
c.UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
d.Rencana Kegiatan Pemeriksaan (RKP) BPK Perwakilan Provinsi XXX Semester II TA 2014.

1.2. Standar Pemeriksaan

e.Peraturan BPK RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara;
f.Keputusan BPK RI Nomor 1/K/I.XIII.2/2/2008 tentang Panduan Manajemen Pemeriksaan.

1.3. Tujuan Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Belanja Daerah merupakan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu(PDTT) yang bertujuan
untuk:
g.Menilai apakah Sistem Pengendalian Intern (SPI) atas pelaksanaan Belanja Daerah telah
dilaksanakan secara memadai;
h.Menguji dan menilai apakah Belanja Daerah telah dilaksanakan dengan mematuhi peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
1.4. Entitas yang Diperiksa

EntitasyangdiperiksaadalahPemkabXXXdiYYY

1.5. Tahun Anggaran yang Diperiksa

TahunAnggaranyangdiperiksaadalah2014.

1.6. Sasaran Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Belanja Daerah mencakup keseluruhan tahapan perencanaan dan pelaksanaan belanja yang didanai
olehAnggaranPendapatanBelanjaDaerahPemerintahKabupatenXXX,dengansasaranpemeriksaansebagaiberikut.

1)DesaindanpelaksanaanSPIBelanjaDaerah
2) BelanjaModal;
3) BelanjaBarang,yaitu;

(1)BelanjaPengadaanBarang;

(2)Belanja Rumah Tangga Kepala Daerah (KDH)/Wakil Kepala Daerah(WKDH);

(3)BelanjauntukProgramSamisake.

(4) BantuanSosialtermasukuntukProgramSamisake;

(5) Hibah.
1.7. Cakupan Pemeriksaan
Lingkup pemeriksaan meliputi pengelolaan dan
pertanggungjawaban Belanja Daerah khususnya
Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal, Hibah,
dan Bantuan Sosial TA 2014 pada Pemkab XXX.
Pemeriksaan dilakukan secara uji petik atas 10
SKPD dari 52 SKPD dengan anggaran dan realisasi
serta cakupan pemeriksaan dengan rincian pada
Tabel 1.1 berikut.
Cakupan Pemeriksaan

Realisasi
Cakupan
No. Uraian Anggaran 2014 s.d. 31 Oktober %
Pemeriksaan
2014
1. Belanja Barang dan Jasa

Sekretariat Daerah 62.181.144.992,,00 28.985.315.590,00 2.393.456.119,00 8,26

Sekretariat Dewan 15.076.141.650,00 9.679.405.686,00 6.165.545.002,00 63,70

Dinas Pendidikan 11.367.888.028,00 7.100.411.566,00 333.228.800,00 4,69

Dinas Perkotaan 4.244.255.950,00 3.344.130.080,00 254.008.860,00 7,60

Dinas Peternakan dan Perikanan 6.669.411.452,00 5.220.494.479,00 3.639.839.724,00 69,72

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 1.591.961.500,00 1.113.065.924,00 390.574.852,00 35,09

RSUD Hamba 10.113.444.550,00 6.195.849.411,00 2.199.988.223,00 35,51

Jumlah 49.063.103.130,00 61.638.672.736,00 15.376.641.580,00 24,95


2. Belanja Modal

Sekretariat Daerah 10.609.129.100,00 1.126.624.000,00 991.466.000,00 88,00

Sekretariat Dewan 1.569.670.250,00 1.093.236.600,00 1.093.236.600,00 100,00

Dinas Pendidikan 10.830.989.048,00 6.478.961.390,00 2.484.918.000,00 38,35

Dinas Perkotaan 1.953.416.000,00 1.711.873.000,00 1.569.192.000,00 91,67

Dinas Peternakan dan Perikanan 2.884.833.978,00 2.065.155.305,00 387.495.000,00 18,76


1.8. Alasan Pemeriksaan

1) Belanja Bantuan Sosial dan Hibah merupakan belanja yang


berisiko tinggi terjadi penyimpangan dan menjadi perhatian
masyarakat luas, namun pengendalian atas pelaksanaan
belanja tersebut pada umumnya masih lemah;

2) Dilaksanakan untuk mendukung pemeriksaan LKPD TA


2014. Pemeriksaan tersebut dapat digunakan untuk
menambah audit coverage Pemeriksaan LKPD TA 2014.

1.9 Kriteria Pemeriksaan


Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pemeriksaan meliputi:
a. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
c. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
d. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
e. UU Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; (6) UU Nomor 38 Tahun 2004
tentang Jalan;
f. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan
Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
g. PP Nomor 59 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Jasa Konstruksi;
h. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
i. Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; (11)
Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahaan Kedua atas Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
j. Permendagri Nomor 31 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang Bersumber dari APBD;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor 07/PRT/M/2011 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
1.10. Metodologi Pemeriksaan
Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung Jawab Belanja Daerah TA 2014
pada
Pemerintah Kabupaten XXX dilaksanakan dengan pendekatan berikut.

1) Pemahaman Tujuan Pemeriksaan dan Harapan Penugasan


Tujuan pemeriksaan adalah untuk menilai apakah SPI atas pelaksanaan
Belanja Daerah telah dilaksanakan secara memadai dan menguji serta
menilai apakah Belanja Daerah telah dilaksanakan dengan mematuhi
peraturan perundang- undangan yang berlaku.
2) Pengujian (Eksaminasi)
Pemeriksaan dilakukan untuk menilai kepatuhan entitas atas peraturan-
peraturan dan ketentuan yang berlaku
3) Uji Petik (Sampel Pemeriksaan)
Pengujian dilakukan secara selektif atas kegiatan Belanja Daerah yang
dibiayai APBD Kabupaten XXX dengan memperhatikan aspek-aspek risiko
yang teridentifikasi.
4) Pendekatan Risiko
Pemeriksaan dilakukan dengan pendekatan risiko. Pemilihan risiko yang
akan menjadi fokus
5) Penggunaan Alat Bantu Pemeriksaan
Temuan Audit
Kekurangan Volume Pekerjaan pada 22 Paket Pekerjaan
di Tujuh SKPD Sebesar Rp377,39 Juta
Pemkab XXX pada TA 2014 menganggarkan Belanja Modal
Sebesar Rp292.456.464.367,00, diantaranya sebesar
Rp39.159.307.876,00 digunakan untuk tujuh SKPD dengan rincian:
Realisasi s.d.
No. Nama SKPD Anggaran %
31 Oktober 2014

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Setda 10.609.129.100,00 1.126.624.000,00 10,62

2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 10.830.989.048,00 6.478.961.390,00 59,82

3. Setwan 1.569.670.250,00 798.090.980,00 50,84

4. Disnakkan 2.884.833.978,00 2.065.155.305,00 71,59

5. Dinas ESDM 9.822.699.500,00 8.941.250.100,00 91,03

6. Dinas Perkotaan 1.823.416.000,00 1.711.873.000,00 93,88

7. Dinas Pendapatan Daerah 1.618.570.000,00 1.533.364.000,00 94,74

Jumlah 39.159.307.876,00 22.655.318.775,00 57,85


Temuan Audit (lanjutan)

Hasil pemeriksaan secara uji petik atas 23 paket pekerjaan pada


tujuh SKPD diketahui bahwa terdapat kekurangan volume pada
22 paket pekerjaan sebesar Rp377.398.598,20, dengan rincian
dua paket pekerjaan di Setda sebesar Rp18.163.106,54,
lima paket pekerjaan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sebesar Rp171.647.172,12,
dua paket pekerjaan di Setwan sebesar Rp26.978.078,70,
empat paket pekerjaan di Disnakkan sebesar Rp59.900.410,66,
tujuh paket pekerjaan di Dinas ESDM sebesar Rp81.717.648,17,
satu paket pekerjaan di Dinas Perkotaan sebesar Rp4.654.552,38,
satu paket pekerjaan di Dinas Pendapatan Daerah sebesar
Rp14.337.629,63
Rincian kekurangan volume pekerjaan
Penyedia Nilai Kekurangan
No. Paket Pekerjaan Jasa Volume
(1) (2) (3) (4)

I. Setda

1. Pembangunan Pos Jaga Rumah Dinas Bupati CV PJ 6.207.827,71

2. Rehab Cor Beton Parkir Belakang CV PKM 11.955.278,83

Jumlah I 18.163.106,54

II. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1. Pembangunan Ruang UKS SDN Nomor 64/I


CV AM 4.106.564,93
2. Rehab Ruang Kantor SMAN 8 XXX CV MM 2.635.459,51

3. Pembangunan Ruang UKS SDN 35/I


CV BI 5.396.136,40
4. Pembangunan Ruang UKS, BP, dan Ruang OSIS SMPN 21 XXX
CV EB 10.488.208,81
5. Pembangunan Gedung SMPN 3 XXX CV PJ 149.020.802,47

Jumlah II 171.647.172,12

III. Setwan

1. Pekerjaan Rehab Rumah Dinas Sekwan, Gudang, Pos Jaga, Garasi,


Rumah Genset, Gedung Dharma Wanita, dan Rehab Pagar Kantor CV PJ 7.568.029,23
2. Pekerjaan Rehab Rumah Jabatan Ketua DPRD dan Rehab Pagar
Rumah Jabatan Wakil Ketua DPRD CV JR 19.410.049,47
Jumlah III 26.978.078,70
Rincian kekurangan volume pekerjaan (lanjutan)
IV. Disnakkan

1. Pembangunan Keramba Ikan Jaring Apung CV JK 24.656.520,00

2. Pembangunan Kolam Masyarakat CV KPM 8.318.840,86

3. Pembangunan Jalan Lingkungan BPT Sei Buluh CV BJ 12.157.664,48

4. Pembangunan Pagar Keliling Kandang BPT CV MM 14.767.385,32

Jumlah IV 59.900.410,66

V. Dinas ESDM

1. Pengadaan dan Pembangunan Penerangan


Lampu Jalan Ornamen Gajah Mada CV AAL 15.273.879,00
2. Pengadaan dan Pembangunan Penerangan Lampu Jalan Tiang
Oktagonal Desa Kampung Baru Kecamatan Muara Tembesi CV ARM 4.848.431,06
3. Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Listrik SUTM, SUTR dan
Trafo Desa Kuap Kecamatan Pemayung CV ARM 22.257.484,53
4. Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Listrik SUTM, SUTR dan
Trafo Desa Lubuk Ruso Desa Teluk Ketapang Kecamatan CV AAL 14.405.475,65
Pemayung
5. Pengadaan dan Pemasangan Jaringan SUTR Desa Senami dan
RT. 10 Kel. Pasar Baru CV GKM 7.767.633,90
6. Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Listrik SUTM, SUTR dan
Trafo Desa RT.02 dan RT.05 Dusun Baru Desa Sungai Buluh CV AAL 10.163.004,32
Kecamatan Muara Bulian
7. Pengadaan dan Pemasangan Jaringan Listrik SUTM, SUTR Dan
Trafo RT. Teladan Desa Pulau Kecamatan Muara Tembesi CV BSE 7.001.739,71
Jumlah V 81.717.648,17
Rincian kekurangan volume pekerjaan (lanjutan)
VI. Dinas Perkotaan

1. Pembangunan Median Jalan Sri Sudewi CV Es 4.654.552,38

Jumlah IV 4.654.552,38

VII. Dinas Pendapatan Daerah

1. Pembangunan Gedung Ruko Eks. Dispenda 5 Pintu Jl. Gajah


Mada CV DJ 14.337.629,63
Jumlah VII 14.337.629,63

Jumlah I + II + III + IV + V + VI + VII 377.398.598,20


Petikan Penjelasan kekurangan
volume pekerjaan pada tujuh SKPD.
1) Kekurangan Volume Pekerjaan Pada Sekretariat Daerah Sebesar Rp18.163.106,54

Hasil pemeriksaan fisik secara uji petik terhadap tiga paket pekerjaan pada Setda menunjukkan
terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp18.163.106,54 (Rp6.207.827,71 +
Rp11.955.278,83) pada dua paket pekerjaan. Adapun rincian kekurangan volume pekerjaan
diuraikan sebagai berikut.

(a) Pekerjaan Pembangunan Pos Jaga Rumah Dinas Bupati Sebesar Rp6.207.827,71

Pekerjaan Pembangunan Pos Jaga Rumah Dinas Bupati dilaksanakan oleh CV PJ sesuai
Surat Perintah Kerja Nomor 03/SPK/UMUM/2014 tanggal 25 April 2014 sebesar
Rp170.763.000,00 termasuk PPN 10%. Jangka waktu pelaksanaan selama 90 hari kalender
terhitung mulai tanggal 25 April s.d. 23 Juli 2014 dengan masa pemeliharaan selama enam bulan.
Pekerjaan fisik telah selesai 100% sesuai Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan (BAPP) Nomor
03/BAPP/PJ/VII/2014 tanggal 15 Juli 2014 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D Nomor
03606/SP2D/LS/2014 tanggal 23 Juli 2014.

Hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB), As Built
Drawing, foto dokumentasi pelaksanaan, dan pemeriksaan fisik tanggal 7 Nopember 2014
bersama PPTK, Konsultan Pengawas, dan Penyedia Jasa menunjukkan bahwa terdapat
kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp6.207.827,71 dengan rincian pada Tabel 4.9 berikut.
Rincian hasil pemeriksaan Pekerjaan Pembangunan Pos
Jaga Rumah Dinas Bupati
Volume Harga Satuan
Kekurangan
No. Uraian Pekerjaan Satuan Cek
Kontrak Selisih RAB Koreksi Volume
Fisik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4) (5) (7) (8) (9) = (6) x (7)

1. Galian Tanah Pondasi m 19,78 14,91 4,87 43.125,00 - 210.018,75

2. Pek. Pondasi Tapak 100 x 100 m 1,20 1,20 - 3.942.747,25 3.494.561,40 537.823,02*

3. Pek. Kolom Praktis 10 x 10 m 37,95 34,20 3,75 77.907,15 - 292.151,81

4. Pek. Pondasi Batu Bata m 4,99 4,19 0,80 1.025.014,50 - 820.011,60

5. Pek. Pond. Selasar Pas 1/2 Bata m 1,16 0,65 0,51 1.025.014,50 - 522.757,40

6. Pek. Dinding Pas. Batu Bata m 105,55 100,50 5,05 98.521,65 - 497.534,33

7. Pek. Plesteran Dinding m 211,10 201,00 10,10 40.848,60 - 412.570,86


Pek. Kuzen Pintu, Jendela
8. m 25,88 24,72 1,16 140.714,50 - 163.228,82
Alumunium
9. Pek. Daun Pintu Panil Klas I m 3,12 3,04 0,08 562.525,00 - 45.002,00
Pek. Pasangan Pintu Kaca
10. m 1,80 1,57 0,23 246.161,00 - 56.617,03
Rangka
11. Pek. Kaca Mati T. 8 mm m 6,30 4,63 1,67 105.146,25 - 175.594,24

12. Pek. Dinding Keramik KM/WC m 12,67 10,22 2,45 178.498,15 - 437.320,47

13. Pek. Cor Lantai m 2,24 1,74 0,50 810.933,00 - 405.466,50

14. Pek. Cor Lantai Selasar m 1,78 1,42 0,36 810.933,00 - 291.935,88

15. Pek. Rangka Baja Ringan m 115,59 110,59 5,00 163.350,00 - 816.750,00

16. Pek. Atap Metal Berpasir m 115,59 110,59 5,00 104.609,00 - 523.045,00

Jumlah 6.207.827,71
Petikan Penjelasan kekurangan volume
pekerjaan pada tujuh SKPD (Lanjutan)
(2) Pekerjaan Rehab Cor Beton Parkir Belakang Sebesar Rp11.955.278,83

Pekerjaan Rehab Cor Beton Parkir Belakang dilaksanakan oleh CV PKM sesuai Surat Perintah Kerja
Nomor 11/SPK/UMUM/2014 tanggal 2 Juni 2014 sebesar Rp199.091.000,00 termasuk PPN 10%. Jangka
waktu pelaksanaan selama 90 hari kalender terhitung mulai tanggal 2 Juni s.d. 29 Agustus 2014
dengan masa pemeliharaan selama enam bulan. Pekerjaan fisik telah selesai 100% sesuai BAPP
Nomor 02/BAPP/PJ/VIII/2014 tanggal 4 Agustus 2014 dan telah dibayar lunas sesuai SP2D Nomor
04184/SP2D/LS/2014 tanggal 3 September 2014.
Hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak berupa RAB, As Built Drawing, foto dokumentasi pelaksanaan, dan
pemeriksaan fisik tanggal 7 November 2014 bersama PPTK, Konsultan Pengawas, dan Penyedia Jasa
menunjukkan bahwa terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar Rp11.955.278,83 dengan rincian

Volume
Kekurangan
Harga
No. Uraian Pekerjaan Satuan Kontrak Cek Fisik Selisih Volume
Satuan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (4) (5) (7) (8) = (6) x (7)
1. Perataan Tanah m 203,8 - 203,8 9.000,00 1.834.200,00
Urugan Pasir Bawah
2. m 33,32 24,25 9,07 118.000,00 1.070.260,00
Lantai
3. Cor Lantai Beton K 200 m 91,14 85,29 5,85 977.510,00 5.718.433,50
Pembesian Besi 10
4. Kg 5.118,35 4.916,11 202,24 16.477,38 3.332.385,33
mm
Jumlah 11.955.278,83
Kriteria
Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

1) Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah:
(1) Pasal 51 ayat (1) huruf c, menyatakan bahwa pembayaran didasarkan pada hasil pengukuran
bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;
(2) Pasal 89 ayat (4), menyatakan bahwa pembayaran bulanan/termin untuk pekerjaan konstruksi,
dilakukan sebesar pekerjaan yang telah terpasang, termasuk peralatan dan/atau bahan yang menjadi
bagian dari hasil pekerjaan yang akan diserahterimakan, sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam kontrak;
(3) Pasal 95 ayat (5) huruf a, menyatakan bahwa Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya melakukan pemeliharaan atas hasil pekerjaan selama masa yang ditetapkan dalam
kontrak, sehingga kondisinya tetap seperti pada saat penyerahan pekerjaan.

2) Syarat-Syarat Umum Kontrak masing-masing Surat Perjanjian Bagian E Angka 60.2 tentang Prestasi
Pekerjaan huruf a angka 3, yang menyatakan bahwa pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang
terpasang, tidak termasuk bahan/material dan peralatan yang ada di lokasi pekerjaan.
Akibat
Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi kerugian daerah sebesar
Rp377.398.598,20.
Sebab
Kondisi tersebut disebabkan:

1) PPHP pada masing-masing pekerjaan lalai tidak membuat Berita Acara Serah Terima (BAST)
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;
2) Pengawas Lapangan pada masing-masing kegiatan lalai tidak mengawasi hasil pelaksanaan fisik
pekerjaan;
3) PPK dan PPTK pada masing-masing kegiatan lalai tidak mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan;
4) Tujuh Kepala SKPD yaitu Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekwan, Kepala
Disnakkan, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Perkotaan, dan Kepala Dinas Pendapatan
Daerah lalai tidak mengendalikan pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya.

Atas kondisi tersebut:

5) Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekwan, Kepala Disnakkan, Kepala Dinas
ESDM, Kepala Dinas Perkotaan dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah menyatakan sependapat
dan menerima temuan dari BPK tersebut serta segera menindaklanjuti sesuai dengan
rekomendasi BPK;
6) Bupati XXX menyatakan sependapat atas temuan tersebut dan akan segera menindaklanjuti
sesuai dengan rekomendasi BPK.
Temuan yang Sudah Ditindaklanjuti
Atas kondisi tersebut:

1) Dinas ESDM telah menindaklanjuti dengan menyetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp81.722.229,95 sesuai
tujuh bukti setor yaitu Nomor 0656/TM/PPKD/2014 tanggal 25 Nopember 2014, Nomor 0657/TM/PPKD/2014
tanggal 25 Nopember 2014, Nomor 0658/TM/PPKD/2014, Nomor 0659/TM/PPKD/2014, Nomor
0660/TM/PPKD/2014, Nomor 0661/TM/PPKD/2014, dan Nomor 0662/TM/PPKD/2014 tanggal 25 Nopember
2014.
2) Disnakkan telah menindaklanjuti dengan menyetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp52.132.979,40 sesuai empat
bukti setor yaitu Nomor 0665/TM/PPKD/2014 tanggal 26 Nopember 2014 sebesar Rp12.157.664,48, Nomor
0670/TM/PPKD/2014 tanggal 27 Nopember 2014 sebesar Rp7.000.000,00, Nomor 0666/TM/PPKD/2014
tanggal 26 Nopember 2014 sebesar Rp8.318.794,92, dan Nomor 0667/TM/PPKD/2014 tanggal 26 Nopember
2014 sebesar Rp24.656.520,00.

Sehingga jumlah kerugian daerah yang telah ditindaklanjuti seluruhnya adalah sebesar Rp133.850.627,57
(Rp81.717.648,17 + Rp52.132.979,40).

Dengan demikian masih terdapat kerugian daerah sebesar Rp243.547.970,63 (Rp377.398.598,20-Rp133.850.627,57)


dengan rincian yaitu Setda sebesar Rp18.163.106,54, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp171.647.172,12,
Setwan sebesar Rp26.978.078,70, Disnakkan sebesar Rp7.767.431,26, Dinas Perkotaan sebesar Rp4.654.552,38,
dan Dinas Pendapatan Daerah sebesar Rp14.337.629,63.
Rekomendasi
BPK merekomendasikan Bupati XXX agar segera:
1) Mempertanggungjawabkan kerugian daerah sebesar Rp243.547.970,63 dengan menyetorkan ke Kas
Daerah yaitu pada Sekretariat Daerah sebesar Rp18.163.106,54, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
sebesar Rp171.647.172,12, Setwan sebesar Rp26.978.078,70, Disnakkan sebesar Rp7.767.431,26,
Dinas Perkotaan sebesar Rp4.654.552,38, dan Dinas Pendapatan Daerah sebesar Rp14.337.629,63.
Salinan bukti setor yang telah divalidasi Inspektorat disampaikan ke BPK Perwakilan Provinsi XXX.

2) Memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada:


(1) Tujuh Kepala SKPD yaitu Sekda, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sekwan, Kepala
Disnakkan, Kepala Dinas ESDM, Kepala Dinas Perkotaan, dan Kepala Dinas Pendapatan Daerah
yang lalai tidak mengendalikan pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya;
(2) PPK dan PPTK pada masing-masing kegiatan yang lalai tidak mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan;
(3) Pengawas Lapangan pada masing-masing kegiatan yang lalai tidak mengawasi hasil
pelaksanaan fisik pekerjaan;
(4) PPHP pada masing-masing pekerjaan yang lalai tidak membuat Berita Acara Serah Terima (BAST)
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
TERIMA KASIH

Você também pode gostar