Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I Pendahuluan
TATANAN REGULASI
1. RUU ITE UU. No. 11/2008
2. RUU OMBUDSMAN UU No. 38 Tahun 2008
3. RUU Pelayanan Publik UU No. 25/2009
4. RUU ASN UU No. 05/2014
5. REVISI UU No. 32 Tahun 2004 UU No. 23/2014
6. RUU ADMINISTRASI PEMERINTAHAN UU No. 30/2014
Program
Nasional
3.08%
4.498.643
PNS terhadap PNS Pusat : 20.94%
Jumlah PNS per
Angkatan Kerja PNS Daerah : 79.06%
Desember 2016
(118.19 juta)
-0.44%
Rata-rata 45 tahun BUP 2016-2020
pertumbuhan per Rata-rata 752.271 PNS
tahun 2010-2015
47 tahun
Median
7%
Wanita
46%
Struktural
40%
Fungsional
63%
Tertentu
Fungsional Umum
TRANSFORMASI MANAJEMEN PNS
BIROKRASI
2025 BERSIH,
KOMPETEN
SEJAHTERA
MELAYANI
2019
PENGEMBANGA
N
POTENSI/HUMA
2000 N CAPITAL
MANAJEMEN
SDM
ADMINISTRAS
I
KEPEGAWAIA
Reformasi Bidang Kepegawaian
Tsunami Pensiun
VISI DAN MISI KEPEGAWAIAN NEGARA
DI ERA UU ASN
VISI MISI
Mewujudkan Aparatur
Sipil Negara yang Memindahkan Aparatur
memiliki integritas, Sipil Negara dari Comfort
profesional, melayani dan Zone ke Competitive Zone
sejahtera
PENGUATAN IMPLEMENTASI MERIT SYSTEM
Manajemen SDM secara efektif
dan efisien dan terintegrasi
14
Penetapan Kebutuhan
PNS
Ditetapkan oleh Menteri PANRB setelah
memperhatikan pendapat Menteri Keuangan
RI dan pertimbangan teknis Kepala BKN
Tembusan Usul
Instansi
Maret-April
Kemen
Keuanga 1. USUL
BKN
n
Mei
Menpan
3. PENDAPAT RB 2. PERTEK Juli
15
Mei tahun
PENGADAAN
Dilakukan secara nasional untuk menjamin kualitas hasil
3
Pendaftaran dengan online
PELAMARAN Batas usia melamar untuk jabatan tertentu yang ditetapkan
oleh Presiden adalah 40 tahun
SELEKSI DAN Seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan seleksi
4 PENGUMUMAN
HASIL SELEKSI
kompetensi bidang dilakukan dengan CAT
Pengumuman hasil seleksi secara terbuka
Pengangkatan Calon PNS oleh PPK setelah mendapat
persetujuan teknis dari Kepala BKN
PENGANGKATAN Calon PNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun
5 DAN MASA
PERCOBAAN
CPNS
Harus ikut diklat prajabatan 1x, apabila tidak lulus
diberhentikan sebagai CPNS
Apabila mengundurkan diri dimasa percobaan ybs dikenakan
punishment tidak boleh ikut test CPNS untuk waktu tertentu
1. PNS di daerah
tertinggal
2. PNS di daerah
perbatasan
3. PNS di daerah
terpencil
JPT Utama dan JPT Madya tertentu dapat diisi dari kalangan
non-PNS dengan persetujuan Presiden (Ps 106)
Pengisian Penetapan dan Pengisian JPT
pengangkatan krn penataan
organisasi
Terbuka dan Dilakukan Menyebabkan
kompetitif; Presiden atau pengurangan JPT,
Dilakukan PPK sesuai pengisian
melalui tahapan kewenangannya dilakukan melalui
perencanaan, Pansel uji kompetensi
pengumuman menyampaikan 3 Apabila tidak
lowongan, calon pejabat diperoleh maka
seleksi, pimp tinggi dilakukan seleksi
pengumuman madya kpd PPK terbuka
hasil seleksi, dan PPK Pengisian JPT
penetapan mengusulkan 3 yang lowong
Selain melalui calon kpd melalui mutasi
pelamaran Presiden dari satu JPT ke
Pansel dapat Presiden milih 1 JPT yang lain
mengundang calon utk dapat dilakukan
PNS yang ditetapkan melalui uji
memenuhi syarat dengan kompetensi dari
untuk memperhatikan pejabat yang ada
diikutsertakan pertimbangan Syarat: satu
dalam seleksi PPK klasifikasi
Dalam memilih jabatan,
Presiden dapat memenuhi
dibantu tim standar
PPK dilarang kompetensi,
PERSYARATAN JABATAN PIMPINAN TINGGI
Dari Kalangan
PNS
utama madya pratama
1. Minimal D-IV/S-1 1. Minimal D-IV/S-1 1. Minimal D-IV/S-1
2. Memiliki kompetensi 2. Memiliki kompetensi 2. Memiliki
yang diperlukan yang diperlukan kompetensi yang
3. Memiliki 3. Memiliki diperlukan
pengalaman di pengalaman di 3. Memiliki
bidang jabatan bidang jabatan pengalaman di
secara kumulatif secara kumulatif min bidang jabatan
min 10 thn 7 thn secara kumulatif
4. Sedang atau pernah 4. Sedang /pernah min 5 thn
menduduki JPT menduduki JPT 4. Sedang /pernah
Madya/JF Ahli Utama Pratama/JF Ahli menduduki
min 2 thn Utama min 2 thn Administrator/JF
5. Memiliki rekam jejak 5. Memiliki rekam jejak Ahli Madya min 2
dan integritas yg dan integritas yg thn
baik baik 5. Memiliki rekam
6. Usia max 58 thn 6. Usia max 58 thn jejak dan
7. Sehat jasmani dan 7. Sehat jasmani dan integritas yg baik
rohani rohani 6. Usia max 56 thn
23Sehat jasmani dan
7.
Persyaratan dari Non PNS
No JPT Utama JPT Madya
1 warga negara Indonesia; warga negara Indonesia;
memiliki kualifikasi pendidikan minimal
2 kualifikasi pendidikan minimal S2;
S2;
Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Sosial Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Sosial
3 Kultural sesuai standar kompetensi Jabatan Kultural sesuai standar kompetensi
yang ditetapkan; Jabatan yang dibutuhkan;
pengalaman Jabatan dalam bidang tugas pengalaman Jabatan dalam bidang tugas
yang terkait dengan Jabatan yang akan yang terkait dengan Jabatan yang akan
4
diduduki secara kumulatif paling singkat 15 diduduki secara kumulatif paling singkat
(lima belas) tahun; 10 (sepuluh) tahun;
bukan anggota atau pengurus partai politik bukan anggota/pengurus partai politik
5 paling singkat 5 (lima) tahun sebelum paling singkat 5 (lima) tahun sebelum
pendaftaran; pendaftaran;
tidak pernah dipidana dengan pidana tidak pernah dipidana dengan pidana
6
penjara; penjara;
memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, memiliki rekam jejak Jabatan, integritas
7
dan moralitas yang baik; dan moralitas yang baik;
usia maksimal 58 (lima puluh delapan) Usia maksimal 58 (lima puluh delapan)
8
tahun; tahun;
9 sehat jasmani dan rohani; dan sehat jasmani dan rohani; dan
tidak pernah diberhentikan tidak dengan tidak pernah diberhentikan tidak dengan
10 hormat dari PNS, prajurit TNI, anggota hormat dari PNS, prajurit TNI, anggota
Kepolisian atau pegawai swasta. Kepolisian atau pegawai swasta.
Tahapan Seleksi JPT
2. Seleksi kompetensi
3. Wawancara akhir
9 Laporan
PRESID 6
KEPUTUSAN PRESIDEN
8 EN MENYAMPAIKA
N
KAS JPT TERPILIH 3 CALON
(Madya/Utama
N MENDAGRI )
MEMASTIKAN 7 PENGAWASAN DAN
KEPUTUSAN MENGIKAT
SISTEM MERIT
2 PENGAWASAN PPK PUSAT
PEMBENTUKAN PANSEL DAN
KEPUTUSAN MENGIKAT
MEMBENTU MENYAMPAIKA
K 1 5 N 3 CALON JPT
KOORDINA (Pratama/Mad
SI ya/Utama)
PANSEL
PENGAWASAN
4 PELAKSANAAN SELEKSI
DAN KEPUTUSAN 3 MENYELEKSI JPT SECARA TERBUKA
MENGIKAT Dibantu Tim Penilai Kompetensi 26
PENGEMBANGAN KARIER, PENGEMBANGAN
KOMPETENSI, POLA KARIER, PROMOSI DAN
MUTASI
Dilakukan dengan menerapkan prinsip sistem merit untuk
meningkatkan kompetensi, kinerja dan profesionalitas PNS.
Setiap instansi wajib memiliki Sistem Informasi Manajemen Karier yg
merupakan bagian terintegrasi dari Sistem Informasi ASN
Setiap PNS harus dinilai melalui uji kompetensi
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PROMOSI DAN
POLA KARIER
KARIER KOMPETENSI MUTASI
kejelasan dan Diklat, seminar, Berdasarkan Instansi
kepastian karier kursus, penataran, standar jabatan menyusun
kepada PNS sekolah/pelatihan dan standar perencanaan
berdasarkan kader dan magang kompetensi mutasi
kualifikasi, paling kurang 20 jabatan Atas dasar
kompetensi, jam pelajaran Pola karier kesesuaian antara
penilaian kinerja, dalam 1 tahun nasional dan kompetensi PNS
dan kebutuhan Prinsip Dasar: Instansional. dengan
instansi PNS memiliki hak Berbentuk persyaratan
pemerintah dan kesempatan horizontal, vertikal jabatan, klasifikasi
Dilakukan melalui yang sama dan diagonal jabatan dan pola
mutasi dan/atau didasarkan pada Prinsip Dasar: karier
promosi penilaian kinerja untuk menjamin paling cepat 2
dan penilaian keselarasan tahun dan paling
kompetensi potensi PNS lama 5 tahun
Diklat Pim (Madya, dengan Mutasi antar
pratama, penyelenggaraan kota/kab dalam
Administrator, tugas-nya provinsi oleh
Pengawas) Gubernur dengan
Diklat tingkat pertimbangan BKN
nasional Mutasi kab/kota
KONSEP KOMPETENSI ASN MENURUT JABATAN
JPT
JA
JF
PRATAMA
PNS KARIER
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL PPPK
ADMINISTRASI
PENGAWAS KETRAMPILAN
PELAKSANA
PERPINDAHAN PEGAWAI ASN
UTAMA
JABATAN
PIMPINAN MADYA
TINGGI
PRATAMA
VERTIKAL VERTIKAL
HORIZONTAL
ADMINISTRATOR KEAHLIAN
JABATAN JABATAN
DIAGONAL
ADMINISTRASI FUNGSIONAL
PENGAWAS KETRAMPILAN
PELAKSANA
PENILAIAN KINERJA
(1) Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk
menjamin objektivitas pembinaan PNS
yang didasarkan sistem prestasi dan
sistem karier.
Penghargaan berupa :
a. Tanda Kehormatan
b. Kenaikan pangkat istimewa
c. kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi
d. kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara
kenegaraan
Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada PNS
berdasarkan pada penilaian kinerja dan keahlian yang luar
biasa dalam menjalankan tugas jabatannya
Kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi
diberikan kepada PNS yang mempunyai nilai prestasi kerja
yang sangat baik, memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi
pada organisasi
PEMBERHENTIAN
Jaminan kesehatan
diberikan
Jaminan kecelakaan kerja on top dari
program
Jaminan kematian jaminan
sosial
Bantuan hukum nasional
Fungsi
Tenaga onal
Dokter
Dokter Peraw Perawat Kesehata Tertent
No Instansi Guru Dokter Pendidik Bidan Jumlah
Gigi at Gigi n u
Klinis
Lainnya Lainny
a
14,35 166,05
1 Pusat 138,069 2,760 924 653 872 467 5,553 329,705
2 5
1,577,1 142,8 1,976,3
2 Daerah 21,275 480 6,264 74,943 9,463 63,693 80,206
35 84 43
1,715,2 157,2 246,26 2,306,0
Jumlah 24,035 1,404 6,917 75,815 9,930 69,246
04 36 1 48
TREND
PERTUMBUHAN 43 INSTANSI
JABATAN PEMBINA JFT
FUNGSIONAL
TERAMP
IL
110 124
jenis jenis
AHLI 2.303.88
7 org
2.306.04
8 org
2.285.26
4 org
2.276.92
5
Jenjang Jabatan Fungsional
1. Jenjang 2. Jenjang
Utama Ketrampilan
Utama Penyelia
Profesional Tertinggi Koordinasi Ketrampilan
Madya Mahir
Profesional Tinggi Ketrampilan
Muda Terampil
Profesional Tingkat Lanjutan Ketrampilan
Lanjutan
Pertama Pemula
Profesional Tingkat DasarKetrampilan
Dasar
Klasifikasi Jabatan Fungsional
(Rumpun : Keppres 87/1999)
3. 6. Ilmu
2. Kekomputera 8. Pendidikan
Hayat
Matematik n
1. Fisika
a 7. Tinggi
Kimia 4. Arsitek, Kesehata
Statistika 9. Pendidikan
Insinyur n
TK, Dasar,
5. Penelitian Lanjutan &
17. Rekayasa khusus
15. Ass. 11. Operator
Manajem Profesional
13. Pengawas Alat Optik 10.
en Keuangan &
Kualitas Dan &
18. Hukum & Penjualan Elektronik
Pendidikan
Keamanan
Peradilan 16. Imigrasi, Pajak 12. Teknisi
Lainnya
14. Angkutan &
19. Hak & Ass. Pengontrol
Anggaran
Cipta, Profesional Kapal &
Paten & Pesawat
Merk
2
2 Perpindahan : Dari Struktural -
Fungsional
3
3 Penyesuaian
4
4 Pengangkatan PPPK untuk Jabatan
Tertentu yang Ditetapkan oleh Presiden
Syarat Pengangkatan Jabatan
Fungsional
Uji
Formasi Kompeten Kinerja
si
Pengambil
Kesehatan Kualifikasi an
Sumpah
S E M O G A B E R M A N FA AT