Você está na página 1de 10

Departemen Bedah Ortopedi RSUD Kota Bekasi

Fakultas Kedokteran Triksakti

Ankylosing
Spondylitis

Nabila Islamiyati
030.12.181

Pembimbing:
Dr. Gatot Ibrahim Wijayadi Sp.OT
Pendahuluan
Penyakit inflamasi kronik, bersifat sistemik, ditandai dengan kekauan
[Bahasaterutama
progresif Yunani] Ankylose:
menyerang Bengkok ; Spondylose:
sendi tulang Vertebra
belakang dengan
penyebab yang tidak diketahui

Epidemiologi:1
Prevalensi 0,1% Afrika dan Eskimo ; 0,5%-1,0% Inggris dan
Amerika serikat ; 6% Indian Haida di Kanada Utara
Prevalensi umumnya paralel dengan prevalensi HLA-B27
Onset umumnya pada dekade kedua atau ketiga
Pria : Wanita = 3 : 1

(1)Van der Heijde D. Ankylosing spondylitis: A. Clinical features. Primer on the rheumatic
diseases, 13th editions. Klippel JH (ed). Canada, Arthritis foundation publishing dept. 2008:193-
99.
Etiopatogenesis

Kelainan imunopatologik yang ditentukan secara genetik


Berhubungan dengan HLA-B27
Berhubungan dengan kelainan pada traktus urogenital dan
usus besar serta kelainan seperti kolitis ulseratifa
Manifestasi Klinis

Rasa lelah dan nyeri intermitten pada tulang


belakang bagian bawah dan panggul
Manifestasi klinis ekstra-artikular:
Kekakuan pada pagi hari dan dapat hilang jika
1. Uveitis
berolahraga
2. IBD Gambaran umum : kekakuan pada sendi sakroiliaka
3. Psoriasis
dan spinal dengan osifikasi disekelilingnya
4. Urolithiasis
Sendi yang paling sering terkena : sendi panggul
5. Hematuria
(39,8%)
6. Proteinuria bukan akibat urolithiasis
7. Regurgitasi aorta V lumbarl
8. Fibrosis paru 49,1%
Sendi panggul
9. Stomatitis aftosa berulang 39%
Diagnosis
Pemeriksaan fisik:
Anamnesis:
1. 1. Pemeriksaan
Riwayat penunjang:
nyeri tulang
Sikap/postur tubuh belakang
2. 2. 1. Laboratorium
Kekakuan pagi hari yang membaik setelah
Mobilitas tulang
Darah belakang
rutin Sendi sakroiliaka kiri tidak tampak
aktifitas
3. Tes jari-lantai
jelas/kabur 10

LED dan CRP


3. Riwayat keluarga
4. Pengukuran ekspansi
Alkaline dada Panah menunjukkan fused
fosfatase sendi
IgA sakroiliaka 10

HLA-B27
2. Radiologi
Foto polos
MRI

Panah putih: sindesmofit; panah hitam:


fused sendi sakroiliaka10

Bamboo spine panah menunjukkan


annulus fibrosis10
Diagnosis banding

1. Arthritis rheumatoid
Pada SA HLA-B27 (+), RF (-), nodul rheumatoid (-)
2. Penyakit kelompok spondiloartropati seronegatif
Co/ penyakit reiter dan artritis psoriatik
3. Diffuse idiopathic skeletal hyperostosis (DISH)
Tidak ditemukan kelainan sendi sakroiliaka dan apofiseal
Penatalaksanaan
Farmakologi:
NSAID
Konservatif Mengurangi
Fisioterapinyeri, inflamasi,
memperbaiki kualits hidup
DMARD
Sulfasalazine
TNF-blocker
Infliximab, etarnecept,
adalimumab.
THR (Total Hip Replacement)
Indikasi:
-nyeri refrakter/kecacatan
-Bukti radiologis kerusakan
panggul
Pembedahan Keuntungan:
-nyeri berkurang
-deformitas terkoreksi
-mengembalikan fungsi
Komplikasi

a. Fraktur tulang belakang


Akibat tulang belakang kaku dan osteoporotik
b. Hiperkifosis
Akibat ankilosing yang bertahan lama
c. Kompresi spinal cord
Akibat subluksasi dari sendi atlanto-aksial
atau ossifikasi ligament posterior longitudinal
d. Kompresi akar saraf lumbosacral
Kelemahan tungkai bawah dan paresthesia
Prognosis

Dengan pengobatan dan penatalaksanaan


yang baik, 95% penderita dapat hidup
normal, sedang 5% lainnya mengalami
onset progresif sampai terjadi deformitas
vertebra dan ankilosa.2

(2) Shier JR. WC. Ankylosing Spondylitis. http://www.medicinet.com/ankylosing_spondylitis.


Accessed on August 18th 2006.
Kesimpulan

Etiologi spondilitis ankilosis tidak diketahui


sepenuhnya, namun ada kecendrungan genetik
berhubungan langsung dengan HLA-B27. Bila
penyakit ini ditemukan pada tahap dini, maka
deformitas dan kecacatan dapat dicegah.

Você também pode gostar