Você está na página 1de 6

Apa itu Anaemia?

Anaemia adalah kekurangan sel darah merah,


yang dapat menyebabkan berkurangnya
kemampuan darah untuk mengangkut oksigen,
sehingga menimbulkan kelelahan yang tidak
normal.
Kekurangan ini timbul akibat berkurangnya
produksi atau peningkatan hilangnya/hancurnya
sel darah merah. Sel-sel ini diproduksi dalam
sumsum tulang dan berumur sekitar 4 bulan.
Untuk memproduksi sel darah merah, tubuh
membutuhkan zat besi, vitamin B12, asam folat,
dan beberapa zat lainnya. Jika terjadi kekurangan
dari salah satu zat ini, akan timbul anaemia.
Sel darah merah???
Sel darah merah adalah sel-sel yang
bersirkulasi dalam plasma darah (cairan)
yang memberikan warna merah pada
darah.
Sel darah merah mengangkut oksigen dari
paru-paru ke seluruh tubuh untuk
digunakan dalam aktivitas, dan membawa
karbondioksida yang merupakan limbah
aktivitas dari seluruh tubuh kembali ke
paru-paru untuk ditukar dengan oksigen.
Se
ld
me a r ah
rah

O2
Se
l
m dar
er a
ah h

O2
Se
l
m da r
C er a
ah h

O2
Se
ld
me arah
rah
C
O2
Penyebab timbulnya Anaemia
dalam kehamilan?
Wanita cenderung menjadi anaemis
selama kehamilan, karena kebutuhan
zat besi dan vitamin meningkat. Ibu
harus meningkatkan produksi sel
darah merahnya dan, sebagai
tambahan, janin dan ari-ari
membutuhkan persediaan zat besi,
yang hanya bisa diperoleh dari sang
ibu.
Apa saja gejala anaemia selama
kehamilan?
Cepat lelah dan pucat
Sering pusing
Mata berkunang-kunang
Letih dan lesu
Lidah luka
Nafsu makan turun (anoreksia)
Konsentrasi hilang
Nafas pendek (pada anemia parah)
Keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil
muda.
Bagaimana dengan
komplikasinya?
Pada Trimester I: Abortus, dan kelainan kongenital
(bawaan).
Pada Trimester II: Persalinan prematur, perdarahan
setelah persalinan, gangguan pertumbuhan janin dalam
rahim, BBLR (Bayi berat lahir rendah), mudah terkena
infeksi, IQ rendah dan bahkan bisa mengakibatkan
kematian.
Saat Persalinan: anemia dapat menimbulkan gangguan
his, janin akan lahir dengan anemia, dan persalinan
dengan tindakan yang disebabkan karena ibu cepat
lelah.
Saat setelah melahirkan: atonia uteri (kurangnya
kekuatan kandungan), retensio plasenta (tertinggalnya
ari-ari), luka yang lama sembuh, mudah terjadi demam
dan gangguan pengecilan kandungan.

Você também pode gostar