Você está na página 1de 53

Community Nursing

Ns. Dwi Astika S., S.Kep.

1
Komunitas

Kelompok sosial yang dibatasi oleh


batasan geografis dan/ atau nilai
dan interest tertentu. Anggota
komunitas tersebut saling
berinteraksi dalam suatu struktur
sosial dan membentuk nilai, norma
dan institusi sosial.
Keperawatan
Komunitas
Komunitas sebagai klien dan target
Sesuai dengan praktek
keperawatan: keperawatan
langsung sebagai aspek dari
praktek keperawatan komunitas,
kesehatan individu dihubungkan
dengan kesehatan populasi
American Nurses
Association (ANA)
Standards of Clinical Nursing Care
I. Assessment
II. Diagnosis
III. Outcome Identification
IV. Planning
V. Implementation
VI. Evaluation

4
Model Community as Partner
(Anderson & Mc. Farlane, 2000)

Model komunitas sebagai partner


(mitra) ini memberi penekanan pada
filosofi yang mendasari perawatan
kesehatan utama.
Pada model ini terdapat dua fokus
sentral, yaitu fokus pada komunitas
sebagai partner ( yang
menggabungkan orang-orang dari
komunitas sebagai inti) dan
penggunaan proses keperawatan.
Gambar Model Komunitas sebagai Mitra
Tahapan askep
komunitas
1. Fase awal: Mendifinisikan komunitas
dan membuat kontrak/ partnership
2. Pengkajian
Pengumpulan data
Mengembangkan database
Interpretasi data
Analisa data
1. Pengkajian

Pengkajian komunitas adalah sebuah


proses untuk mengenal sebuah komunitas
dimana orang-orang dalam komunitas
adalah partner (mitra) yang dapat
memberi kontribusi sepanjang proses.

Tujuan keperawatan dalam


mengkaji sebuah komunitas adalah
untuk mengidentifikasi faktor-
faktor (baik positif dan negatif)
yang berlawanan dengan
kesehatan dan untuk
mengembangkan strategi promosi
TEORI-TEORI
PENGKAJIAN
KOMUNITAS
A. SANDERS INTERACTIONAL
FRAMEWORK (TEORI TIGA DIMENSI)
B. CLIENTS INTERACTION
FRAMEWORK (TEORI INTERAKSI
KLIEN)
C. COMMUNITY ASSESMENT WHEEL
(RODA PENGKAJIAN KOMUNITAS)

9
SANDERS INTERACTIONAL
FRAMEWORK (TEORI TIGA
DIMENSI)
1. Komunitas sebagai sistem sosial (Dimensi Sistem)
Sistem Kesehatan, Sistem pendidikan, Sistem keluarga,
Sistem Kesejahteraan, Sistem Ekonomi, Sistem politik, Sistem
rekreasi, Sistem Komunikasi, Sistem Keagamaan, Sistem
Legal

2. Komunitas sebagai tempat (Dimensi Tempat)


Batasan Komunitas, Sistem Keagamaan, Gambaran
georgrafis, Iklim, Flora fauna, Lingkungan buatan

3. Komunitas sebagai kumpulan (Dimensi Populasi)


Ukuran (penduduk), Kepadatan, Komposisi penduduk,
Pertumbuhan penduduk, Budaya sosial penduduk, Kelas
sosial penduduk, Mobilitas penduduk

10
CLIENTS INTERACTION FRAMEWORK
(TEORI INTERAKSI KLIEN)

Terdiri dari komponen:


1.Masyarakat sebagai sistem sosial
Pola komunikasi
Pengambilan keputusan
Hub. Dengan sistem lain
Batas wilayah
2. Penduduk dan lingkungan
Karakter penduduk
Faktor lingkungan; biologi & sosial
Lingkungan psikis; agama, nilai kepercayaan

11
COMMUNITY ASSESMENT WHEEL
(RODA PENGKAJIAN
KOMUNITAS)
Terdiri dari inti komunitas, 8 sub sistem,
dan persepsi.
Inti dari roda pengkajian adalah individu
yang membentuk komunitas. Inti komunitas
meliputi demografik, nilai-nilai,
kepercayaan, dan sejarah-nya/ riwayat
terjadinya/ pengembangan komunitas.
Orang-orang dari komunitas akan
memengaruhi dan dipengaruhi oleh
delapan subsistem dari komunitas.
8 Sub Sistem
1. Lingkungan fisik
2. Pendidikan
3. Keamanan dan transportasi
4. Politik dan pemerintahan
5. Layanan kesehatan dan sosial
6. Komunikasi
7. Ekonomi
8. Rekreasi
Persepsi
Persepsi Masyarakat
Persepsi Anda

14
Tahapan askep
komunitas
3. Diagnosa keperawatan
4. Perencanaan
Menentukan prioritas
Membuat goals dan objectives
Menentukan aktivitas
5. Implementasi
6. Evaluasi
Metode Pengumpulan Data
Data Langsung
1. Wawancara informan
2. Observasi partisipan: kepercayaan/keyakinan
masyarakat, norma, nilai, kekuatan, struktur
kekuasaan, proses penyelesaian masalah
3. Windshield surveys: kehidupan dan lingkungan
masyarakat (karakteristik masyarakat, tempat
berkumpul, kualitas perumahan, ritme
kehidupan bermasyarakat, ikatan geografis
4. Angket.
Metode
Pengumpulan Data
Data Laporan
1. Secondary analysis: hasil dari
pertemuan dengan masyarakat,
dokumen publik, survey kesehatan, data
statistik dan catatan kesehatan
2. Survey: data dari sampel
A. Pengkajian

Individu. Berhubungan dengan


keluarga, pola hubungan dan peran,
pola pertahanan/coping.
Keluarga. Struktur dan karekteristik
keluarga, sosial ekonomi dan
budaya, lingkungan, riwayat
kesehatan dan pemeriksaan fisik,
proses T & K (individu dan keluarga)
A. Pengkajian

Masyarakat
Inti masyarakat
1. Riwayat/sejarah: terjadinya &
perkembangan
2. Demografi: penduduk, usia, jenis
kelamin, suku, tipe keluarga, status
perkawinan
3. Angka statistik penting: angka
kelahiran, angka kematian, penyebab
kematian
A. Pengkajian
Sumber informasi :
Sejarah
Perpustakaan
Sensus penduduk/rumah tangga
Pencatatan di kelurahan,
kecamatan dan puskesmas
Kontak langsung/secara pribadi
B. Pengkajian Lingkungan Fisik
Individu & masyarakat
Komponen Sumber Data
Individu Masyarakat
1. Inspeksi Semua Windshield survey berjalan
indera melalui masyarakat
2. Auskultasi Datang ke lingkungan masy.
3. TTV Stetoskop Mendengar masyarakat
Termometer (tokoh, pemerintah setempat)
, tensimeter OBS, iklim: sumber daya
4. Review
system Kepala ke alam/ batas wil.
kaki OBS, sistem sosial,
5. Lab
Darah, RO, perumahan, bisnis, kegiatan
foto, tes lain masy., KLB
Windshield Survey
Perumahan. Bangunan: tua, bahan, luas, arsitektur,
bersatu/pisah
Lingkungan/ Daerah: halaman samping, belakang,
luas, sempit/ tidak, ada/tidak ada rumput, bersih/
kotor, pribadi/ umum.
Lingkungan terbuka: luas/sempit, kualitas,
pribadi/umum (sungai, got, jalan)
Batas. Ada batas daerah: jalan, sungai atau got.
Kondisi: bersih/kotor.
Kebiasaan. Tempat kumpul: siapa , dimana & jam
berapa
Transportasi. Cara datang & pergi, situasi jalan,
jenis alat transportasi
Pusat. Klinik, tempat rekreasi, sekolah,praktek,
yankes, tempat ibadah, dipakai/siap dipakai
Windshield Survey
Pusat Pelayanan : klinik, rekreasi, sekolah,
praktek pelayanan perawatan, tempat
ibadah
Toko/ warung : jenis, siapa pemilik
Pusat belanja: Bagaimana mencapainya,
jenis
Orang di jalan : Siapa yang dijumpai, hewan
Suku: lokasi, cara komunikasi
Tempat Ibadah: Masjid, Gereja, dll
Kesehatan dan Morbiditas: Akut/ Kronis,
jarak pelayanan, peny. Menular, penyakit
mental
23
Hasil Pengkajian Lingkungan
FISIK
Inspeksi denah daerah
Tanda vital iklim daerah
banjir, jumlah penduduk
D. Ekonomi
Indikator ekonomi dan sumber informasi
Karekteristik finansial
1. Rumah tangga
a. Rata-rata pendapatan :
% RT dibawah garis kemiskinan
Sensus,
% RT menerima pelayanan pemerintah Camat
% RT dikepalai wanita Biaya
perbulan masing-masing RT
Rumah sendiri/sewa
2. Individu : Pendapatan per orang, % yang
miskin
D. Ekonomi
Indikator ekonomi dan sumber informasi
Karekteristik finansial
1. Rumah tangga
a. Rata-rata pendapatan :
% RT dibawah garis kemiskinan Sensus,
% RT menerima pelayanan pemerintah Camat
% RT dikepalai wanita Lurah
b. Biaya perbulan masing-masing RT
Rumah sendiri/sewa
2. Individu : Pendapatan per orang, % yang
miskin
D. Ekonomi
Karakteristik pekerja
1. Status pekerja
Kelompok umum (18th)
% bekerja
% pengangguran
% pensiun (Tidak bekerja
2. Kelompok khusus :
% wanita dengan anak yang bekerja
3. Kategori pekerja
% pimpinan
% teknisi
% petani
% pekerja lain
E. Keamanan Transportasi
Keamanan/pelayanan/perlindungan
Kebakaran
Polisi
Sanitasi: limbah, sampah, air kotor
tata kota, dinas kebakaran, kantor polisi, dinas PU
Kualitas air
Transportasi
Swasta/pemerintah: bus, jalan tol, by pass, udara
laut, kereta api
Toko/warung/pusat belanja: jenis, siapa pemilik,
bagaimana mencapai
E. Keamanan Transportasi

Orang dijalan: siapa yang dijumpai


Suku
Tempat ibadah
Kesehatan: ada yang sakit/kronis,
dekat RS
Politik: kampanye/poster
Media: TV, radio, koran, majalah,
papan pengumuman, dll
F. Politik & Pemerintahan

1. Pemerintah: RT, RW, Lurah, Camat, dll


2. Kelompok pelayanan masyarakat :
PKK, LKMD, Panti Wreda, Karang
Taruna, Posyandu, dll.
3. Politik : Peran serta partai politik dalam
pelayanan kesehatan, kebijakan
pemerintah dalam pelayanan
kesehatan.
G. Komunikasi
Formal
Koran (sirkulasi, frekwensi, lingkup)
kantor koran
Radio/TV (stasiun, komersial, pendengar,
jam mengudara) kantor pemerintah
Postel : kantor telepon umum/pribadi
kantor postel
Informal
Papan pengumuman, poster, brosur WS
Cara penduduk menerima informasi : dari
mulut ke mulut, surat, radio, TV,
pengumuman keliling
H. Pendidikan
Status pendidikan
Tingkat pendidikan Sensus,
Tipe/macam sekolah Camat,
Bahasa Lurah
Pendidikan yang tersedia di dalam/luar masyarakat
Pelayanan
Karakteristik pemakai
Sumber
Keadekuatan, tersedia, dapat dicapai dik-bud,
kanwil, kakandep, kasek
I. Rekreasi

Macam
Tempat
Bayaran
Yang menggunakan
Persepsi

Persepsi Masyarakat
Bagaimana perasaan warga terhadap komunitas?
Apa yang mereka anggap sebagai kekuatan bagi
komunitas?
Apa yang mereka anggap sebagai masyalah
masyarakat?
Bagaimana pendapat kelompok remaja, lansia,
toma, toga terhadap komunitas?
Persepsi

Persepsi Anda
Pernyataan umum tentang kesehatan
masyarakat setempat
Apakah kekuatannya
Masalah dan potensial masalah apa yang
anda dapat identifikasi
Metode Pengkajian

Windshield Survey/ observasi komunitas


Wawancara
- Petugas Kelurahan, Puskesmas
- Kader kesehatan
- Toma/ toga
- Kelompok organisasi (karang taruna, majelis
taklim, arisan, dll)
Penyebaran angket pada masing-masing keluarga
ANALISA DATA
KOMUNITAS
Cara Analisa Data:
1.Validasi data dengan cara meneliti
kembali data yang terkumpul
2.Mengklarifikasi data
3.Bandingkan dengan standart dan
kriteria
4.Buat kesimpulan tentang kesenjangan
(masalah) yang ditentukan

37
ANALISA DATA
KOMUNITAS
- u/ menginterpretasikan data dari
sumber, shgg memiliki makna dan
arti dalam menentukan masalah
kesehatan dan keperawatan,
kebutuhan kesehatan masy.
- Alat pengambil keputusan dalam
menentukan alternative pemecahan
masalah yang dihadapi masy.

38
Format Analisa Data

NO DATA MASALAH KESEHATAN/


KEPERAWATAN
-Hasil angket
-Hasil
wawancara
-Hasil observasi
-Data Sekunder
Contoh Analisa Data
DATA MASALAH
KESEHATAN
Jumlah responden : 56 keluarga yang memiliki balita. Risiko
80,36 % balita mengalami batuk pilek penularan
19,6 % status imunisasi balita yang tidak lengkap
ISPA
pengetahuan orang tua tentang ISPA dengan kategori
pengetahuan kurang (57,1%)
sikap keluarga kurang baik (60,7%) dalam mencegah ISPA
masih ada yang belum membuka jendela setiap hari (14,3%)
80,4 % anggota keluarga ada yang merokok

Hasil Observasi :
Jarak antar rumah yang padat
ventilasi yang kurang karena jarak antar rumah rapat dan tidak
ada jendela
sinar matahari tidak masuk ke rumah

Hasil Wawancara : .................


DIAGNOSA
KEPERAWATAN
(NANDA)
Komponen diagnosa keperawatan:
1.Problem (masalah)
Kesenjangan/ penyimpangan dari
keadaan normal yang seharusnya terjadi
2. Etiologi ( penyebab)
Penyebab masalah
kesehatan/keperawatan yang dapat
memberikan arah terhadap intervensi

41
Lanjt. Diagnosa Kep.

Etiologi ( Penyebab), meliputi:


a.Perilaku individu, keluarga, kelompok,
ataupun masyarakat
b.Lingkungan fisik, biologi, psikososial,
sosial
c.Interaksi perilaku dan lingkungan
d.Sign/symptom

42
Tipe Diagnosa Kep.

Tipe diagnosa keperawatan komunitas:


a.Diagnosa aktual (tipe yang utama)
b.Risiko dan risiko tinggi
c.Diagnosa sehat/ sejahtera/ wellness:
menggambarkan keadaan sehat
dikomunitas

43
Perumusan Diagnosa
Keperawatan Komunitas

Berdasarkan NANDA;
1.Ketidakefektifan koping komunitas
2.Potensial peningkatan koping komunitas
3.Ketidakefektifan pelaksanaan program
terapeutik komunitas

44
Contoh Dx.

1. Ketidakefektifan pelaksanaan program


terapeutik komunitas b.d kurangnya
program di komunitas untuk pencegahan
penyakit, penghentian merokok,dsb.
2. Potensial peningkatan koping komunitas
b.d dukungan sosial yang tersedia
3. Ketidakefektifan koping komunitas b.d
bencana alam/ akibat bencana ulah
manusia
45
Format Menentukan
Prioritas Masalah

NO MASALAH A B C D E F G KETERSEDIAAN
KESEHATAN SUMBER
H I J K L
Keterangan
Keterangan Huruf :
A = Sesuai dengan peran perawat komunitas
B = Sesuai dengan program pemerintah
C = Sesuai dengan intervensi pendidikan kesehatan
D = Risiko terjadi
E = Risiko parah
F = Minat masyarakat
G = Kemudahan untuk diatasi
H = Tempat
I = Dana
J = Waktu
K = Fasilitas
L = Petugas

Pengisian Skor :
1 = Sangat rendah
2 = Rendah
3 = Cukup
4 = Tinggi
5 = Sangat tinggi
Cara lain menentukan prioritas masalah kes kom

Masalah Besarnya Kesadaran Sumber daya SKOR


Kes masalah masyarakat yang tersedia
untuk berubah

Risiko penularan 5 2 3 10
ISPA
Risiko 4 2 3 9
peningkatan
kejadian jatuh
pada lansia

gan pembobotan:
gat rendah
dah
up
gi
gat tinggi
Kriteria Prioritas Masalah
Kesadaran masyarakat akan masalah
Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan
masalah
Kemampuan perawat dalam mempengaruhi
penyelesaian masalah
Ketersediaan ahli/pihak terkait terhadap solusi
masalah
Beratnya konsekwensi jika masalah tidak
terselesaikan
Mempercepat penyelesaian masalah dengan
resolusi yang dapat dicapai
Tujuan & Objektif

Tujuan : Pernyataan tentang hasil


yang diharapkan.

Objektif : Definisi akhir yang ingin


dicapai
Perencanaan

Strategi intervensi keperawatan


komunitas dilakukan melalui:
Proses kelompok
Pendidikan kesehatan
Kerjasama lintas sektor
Mendemonstrasikan keterampilan
dasar
Pelaksanaan

Melaksanakan kegiatan sesuai


rencana yang menekankan pada
pencegahan primer, sekunder dan
tersier.
Penilaian

Menilai respon verbal dan non


verbal komunitas setelah intervendi
dilakukan
Mencatat adanya perkembangan
kesehatan komunitas termasuk
kasus baru yang dirujuk

Você também pode gostar