Você está na página 1de 11

Sebagian besar penderita baru memeriksakan

diri setelah berada pada stadium lanjut


sehingga angka kematian akibat Kanker
Serviks di Indonesia tetap tinggi.
Di Asia, satu wanita meninggal setiap menit
karna Kanker Serviks. Tiap tahun 270.000
wanita menderita Kanker Serviks dari
140.000 wanita meninggal karnanya.
Kanker Serviks merupakan penyakit yang
melalui tahapan-tahapan perubahan Sel Lesi,
Pra kanker ( Cin I III ) dan baru terjadi
Kanker yang Invasif.
Tahapan terjadinya Kanker Serviks
merupakan suatu proses yang lama dan tidak
tiba-tiba saja terjadi, sehingga faktor
pencegahan dan deteksi dini sangat berperan
untuk mendeteksi penyakit pada stadium
dini.
Permulaanterjadinya proses perubahan Sel jinak
menjadi ganas pada Serviks berlangsung di daerah
SQUAMO-COLOMNAR JUNCTION.
Perdarahan pasca
senggama
Nyeri pada perut bagian
bawah
Keluhan keputihan yg
berbau busuk
Perdarahan di luar Haid
Usapan mulut rahim

Sel-Sel di periksa

Kelas I : Normal
Kelas II : Radang
Kelas III : Lesi Prakanker (Cin I, II,III)
Kelas IV- V : Kanker
Displasia Ringan (Cin I) 5-10 Thn
Displasia Sedang (Cin II) 3-5 Thn
Displasia Berat (cin III) 1-2 Thn
Pemeriksaan rongga panggul
Tes khusus untuk deteksi Kanker Leher Rahim dan
Kanker Indung Telur
Pengambilan jaringan biopsi
Tiga tahun setelah berhubungan intim

KAPAN STOP RUTIN U/ PEMERIKSAAN PAP SMEAR ???


The American cancer society merekomendasikan
stop saat umur 70thn, jika atau lebih test terakhir
normal, dan tak ada hasil abnormal dalam 10 thn
terakhir
Testini tidak sempurna
Perubahan sel bisa mulai terjadi setiap saat
Perubahan itu perlu waktu sebelum menjadi ganas
Keuntungan Pap Smear selain mendeteksi adanya
sel yang mulai berubah menjadi ganas juga
terkadang bisa melihat adanya penyebab infeksi:
Candida Albicans
Tricomonas
Coccus
Infeksi HPV
Herpes dll

Você também pode gostar