Você está na página 1de 39

Course 9 - 10th

ANALSIS VARIANCE BAHAN BAKU,


TENAGA KERJA, DAN OVERHEAD
Jenis-Jenis Variance
Variance Bahan Baku
Variance Harga Bahan Baku
Variance Harga Bahan Baku Saat Dibeli
Variance Harga Bahan Baku Saat Dipakai

Variance Kuantitas Bahan Baku

Variance Tenaga Kerja Langsung


Variance Tarif TKL
Variance Efisiensi TKL

Variance Overhead Pabrik


Variance menyeluruh
Variance terkendali dan volume (dua selisih)
Variance pengeluaran, iddle capacity, efisiensi (tiga selisih)
Variance pengeluaran, iddle capacity, efisiensi FOH tetap, dan FOH Variabel
STANDAR DAN VARIANS BIAYA
BAHAN BAKU
Terminology
Biaya bahan baku standar adalah biaya bahan
baku yang seharusnya terjadi dalam
pengolahan produk
Harga bahan baku standar
harga bahan baku per unit yang seharusnya
terjadi dalam pembelian bahan baku
Kuantitas bahan baku standar
kuantitas bahan baku yang seharusnya
dipakai dalam pengolahan satu satuan
produk tertentu
Varians atau selisih bahan baku
Selisih harga bahan baku (material price
variance)
Selisih harga bahan baku saat dibeli
Selisih harga bahan baku saat dipakai
Selisih kuantitas bahan baku (material
quantity variance)
Selisih bahan baku [1]
1. Selisih harga bahan baku saat dibeli
Selisih biaya yang timbul karena bagian pembelian
telah membeli bahan baku dengan harga yang lebih
tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan harga
standarnya.

Rumus:
(harga aktual harga standar) x kuantitas dibeli
Selisih bahan baku [2]
2. Selisih harga bahan baku saat dipakai
Selisih biaya yang timbul karena bagian produksi
telah menggunakan dengan kuantitas bahan baku
yang dibeli oleh bagian pembelian dengan harga
yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan
dengan harga standarnya

Rumus:
(harga aktual harga standar) x kuantitas dipakai
Selisih bahan baku [3]
KESIMPULAN

Jika:
Harga sesungguhnya/harga aktual > harga standar,
maka selisih tidak menguntungkan (TM) atau
unfavorable (UF)
Harga sesungguhnya/harga aktual < harga standar
maka selisih menguntungkan (M) atau favorable (F)
Selisih Kuantitas Bahan Baku
Adalah selisih biaya yang timbul karena bagian produksi telah
menggunakan bahan baku dengan kuantitas lebih tinggi atau
lebih rendah dibandingkan dengan kuantitas standarnya

Rumus:
(kuantitas aktual dipakai kuantitas standar ) x harga standar

KESIMPULAN
Jika:
Kuantitas sesungguhnya/kuantitas aktual > kuantitas standar maka
selisih tidak menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
Kuantitas sesungguhnya/ kuantitas aktual < kuantitas standar maka
selisih menguntungkan (M) atau favorable (F)
CONTOH SOAL (UAS-2)
Diketahui:
Jumlah unit diproduksi 10.000 unit
Untuk memproduksi 1 unit membutuhkan 4 kg
bahan baku
Bahan baku yang digunakan 39.000 kg
Bahan baku yang dibeli 50.000 kg
Harga standar bahan baku Rp 2.000
Harga sesungguhnya bahan baku Rp 2.100
Diminta:
Hitunglah selisih harga bahan baku saat dibeli dan saat
dipakai serta selisih kuantitas bahan baku
Pembahasan
Rumus: Selisih harga bahan baku saat dibeli
(harga aktual harga standar ) x kuantitas dibeli
=(Rp 2.100 Rp 2.000) x 50.000
= Rp 100 x 50.000
= Rp 5.000.000 Tidak Menguntungkan (TM)

Rumus: Selisih harga bahan baku saat dipakai


(harga aktual harga standar ) x kuantitas dipakai
=(Rp 2.100 Rp 2.000) x 39.000
= Rp 100 x 39.000
= Rp 3.900.000 Tidak Menguntungkan (TM)
Pembahasan
Rumus: Selisih kuantitas bahan baku
(kuantitas aktual dipakai kuantitas standar ) x
harga standar
=(39.000 40.000*) x 2.000
= 1.000 x Rp 2.000
= Rp 2.000.000 Menguntungkan (M)
*4 x 10.000 = 40.000
STANDAR DAN VARIANS BIAYA
TENAGA KERJA
Biaya tenaga kerja standar
Adalah biaya tenaga kerja yang seharusnya terjadi di dalam
pengolahan produk.
Penentuan biaya tenaga kerja standar terdiri dari: tarif upah
langsung standar dan jam kerja langsung standar.
Tarif upah langsung standar adalah tarif upah langsung yang
seharusnya terjadi untuk setiap satuan pengupahan
(misalnya: upah per jam, upah per potong) di dalam
pengolahan produk tertentu.
Jam kerja langsung standar adalah jam kerja yang
seharusnya dipakai di dalam pengolahan satu satuan
produk
Varians atau Selisih
Biaya Tenaga Kerja Langsung

Selisih tarif TKL (Labor rate variance)


Selisih Efisiensi TKL (Labor Eficiency Variance)
Selisih tarif TKL
Selisih tarif TKL adalah perbedaan antara tarif upah kerja
yang sesungguhnya dengan tarif upah kerja standar,
dikalikan dengan jumlah jam kerja yang sesungguhnya
digunakan.

Rumus:
[Tarif ssg Tarif std] x jam ssg

KESIMPULAN
Jika:
Tarif sesungguhnya > tarif standar, maka selisih tidak
menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
Tarif sesungguhnya < tarif standar, maka selisih menguntungkan
(M) atau favorable (F)
Selisih Efisiensi TKL
Selisih efisiensi TKL adalah perbedaan antara jumlah jam upah
tenaga kerja sesungguhnya yang digunakan dan jumlah upah tenaga
kerja standar yang disyaratkan, dikalikan dengan tarif upah tenaga
kerja.

Rumus:
[Jam ssg - jam std] x tarif std

KESIMPULAN
Jika:
Jam sesungguhnya > jam standar, maka selisih tidak
menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
Jam sesungguhnya < jam standar, maka selisih menguntungkan (M)
atau favorable (F)
Contoh soal (UAS-3)
Diketahui:
jumlah unit yang diproduksi 10.000.
1 unit membutuhkan 2 jam.
Jam ssg 20.500 jam.
Tarif standar Rp 5.000,
tarif ssg Rp 5.200
Diminta:
Hitunglah selisih tarif dan selisih efisiensi tenaga
kerja
Pembahasan
Rumus Selisih tarif TKL (Labor rate veriance)
Tarif ssg Tarif st )x jam ssg
=(Rp 5.200 Rp 5.000) x 20.500
= Rp 200 x 20.500 = Rp 4.100.000 Tidak
Menguntungkan (TM)
Pembahasan
Rumus Selisih Efisiensi TKL (Labor Eficiency
Variance)
= (Jam ssg- jam std)x tarif std

=(Rp 20.500 Rp 20.000) x 5.000


= Rp 500 x 5.000
= Rp 2.500.000 Tidak Menguntungkan (TM)
STANDAR DAN VARIANS
BIAYA OVERHEAD PABRIK (FOH)
Standar biaya overhead pabrik
adalah biaya overhead pabrik yang seharusnya
terjadi dalam mengolah satu satuan produk
Varians atau Selisih Biaya FOH
Beberapa metode dalam menghitung selisih FOH, yaitu:
a. Selisih menyeluruh (overall factory overhead variance)
b. Metode dua selisih terdiri dari :
b1. selisih terkendali (controllable variance)
b2. selisih volume (volume variance)
c. Metode tiga selisih:
c1. selisih pengeluaran (spending variance)
c2. selisih kapasitas menganggur (idle capacity variance)
c3. selisih efisiensi (efficiency variance)
d. Metode empat selisih:
d1. selisih pengeluaran (spending variance)
d2. selisih kapasitas menganggur (idle capacity variance)
d3. selisih efisiensi biaya FOH tetap
d4. selisih efisiensi biaya FOH variabel (variable efficiency variance)
Selisih Menyeluruh
Selisih menyeluruh adalah selisih antara overhead pabrik yang
terjadi secara aktual dibandingkan dengan total overhead standar
yang dibebankan.

Rumus
FOH ssg [jam std x tarif FOH]

KESIMPULAN
Jika:
Harga sesungguhnya/harga aktual > harga standar, maka selisih
tidak menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
Harga sesungguhnya/harga aktual < harga standar, maka selisih
menguntungkan (M) atau favorable (F)
Metode Dua Selisih [Selisih Terkendali]
Selisih terkendali adalah selisis antara overhead pabrik aktual yang terjadi dengan
anggaran yang diperbolehkan untuk jumlah standar dari dasar alokasi yang
diperbolehkan untuk produksi aktual.

Rumus
FOH ssg Anggaran Fleksibel biaya FOH pada kapasitas standar
FOH ssg (FOH budget pada kapasitas standar*)
* FOH budget pd kapasitas standar dihitung dg cara:
(tarif FOH Tetap x kapasitas normal) + (tarif FOH Variabel x jam standar)
Atau dapat pula dihitung dg cara sebagai berikut:
FOH ssg xxx
FOH budget pd kapasitas std:
Fixed : tarif FOH tetap x kapasitas normal xxx
Variable : tarif FOH variabel x jam std xxx + xxx-
xxx
Metode Dua Selisih [Selisih Terkendali]
KESIMPULAN
Jika:
FOH sesungguhnya > FOH budget pada kapasitas
standar, maka selisih tidak menguntungkan (TM)
atau unfavorable (UF)
FOH sesungguhnya < FOH budget pada kapasitas
standar, maka selisih menguntungkan (M) atau
Favorable (F)
Metode Dua Selisih [Selisih Volume]
Selisih volume adalah perbedaan antara anggaran yang
diperbolehkan berdasarkan jumlah standar dari dasar alokasi yang
diperbolehkan untuk produksi aktual dan standar overhead pabrik
yang dapat dibebankan ke barang dalam proses.

Rumus
FOH budget pada kapasitas standar (jam std x tarif FOH)

KESIMPULAN
Jika:
Kapasitas normal > kapasitas standar, maka selisih tidak
menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
Kapasitas normal < kapasitas standar, maka selisih menguntungkan
(M) atau favorable (F)
Metode Tiga Selisih [Selisih Pengeluaran]
Selisih pengeluaran adalah selisih antara overhead pabrik aktual dan
anggaran yang diperbolehkan berdasarkan tingkat dasar alokasi aktual.

Rumus
FOH ssg FOH budget pada kapasitas ssg*
Dimana *FOH budget pada kapasitas ssg dihitung dengan cara =
(Tarif FOH tetap x kapasitas normal) + ( tarif FOH variabel x jam ssg)

KESIMPULAN
Jika:
FOH ssg > FOH budget pada kapasitas ssg, maka selisih tidak
menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
FOH ssg < FOH budget pada kapasitas ssg, maka selisih menguntungkan
(M) atau favorable (F)
[Selisih kapasitas
Metode Tiga Selisih
menganggur]
Selisish kapasitas menganggur adalah perbedaan antara anggaran
yang diperbolehkan untuk aktivitas aktual dan jumlah yang
dibebankan, dengan tarif yang telah ditentukan sebelumnya, ke
produk yang diproduksi selama periode tersebut.

Rumus:
FOH budget pada kapasitas ssg (jam ssg x tarif FOH)

KESIMPULAN
Jika:
Kapasitas normal > kapsitas sesungguhnya maka selisih tidak
menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
Kapasitas normal < kapsitas sesungguhnya maka selisih
menguntungkan (M) atau favorable (F)
Metode Tiga Selisih [Selisih efisiensi]
Selisih efisiensi adalah selisih biaya yan timbul karena
bagian produksi telah memakai kapasitas sesungguhnya
dengan jumlah yang lebih tinggi atau lebih rendah
dibandingkan dengan jam standarnya.

Rumus:
(jam ssg x tarif FOH) (jam st x tarif FOH)

KESIMPULAN
Jika:
Kapasitas sesungguhnya > kapasitas standar maka selisih tidak
menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
Kapasitas sesungguhnya < kapasitas standar maka selisih
menguntungkan (M) atau favorable (F)
Metode Empat Selisih
selisih pengeluaran (spending variance)
selisih kapasitas menganggur (idle
capacity variance)
selisih efisiensi biaya FOH tetap
selisih efisiensi biaya FOH variabel
(variable efficiency variance)
Metode Empat Selisih
Selisih pengeluaran (telah dibahas)
Selisih kapasitas menganggur (telah dibahas)
Metode Empat Selisih [Selisih efisiensi biaya
FOH tetap]
Rumus
(kapasitas sesungguhnya kapasitas standar) x tarif FOH
tetap

(jam ssg x tarif FOH tetap) (jam std x tarif FOH tetap)

KESIMPULAN
Jika:
Kapasitas sesungguhnya > kapasitas standar maka selisih tidak
menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
Kapasitas sesungguhnya < kapasitas standar maka selisih
menguntungkan (M) atau Favorable (F)
Metode Empat Selisih [Selisih efisiensi biaya
FOH variabel]
Rumus
(kapasitas sesungguhnya kapasitas standar) x tarif FOH variable

(jam ssg x tarif FOH variabel) (jam st x tarif FOH variabel)

KESIMPULAN
Jika:
Kapasitas sesungguhnya > kapasitas standar, maka selisih tidak
menguntungkan (TM) atau unfavorable (UF)
Kapasitas sesungguhnya < kapasitas standar, maka selisih
menguntungkan (M) atau favorable (F)
Contoh Soal
Diketahui :
jumlah jam tkl ssg 7000 jam
Jumlah jam standar 7200 jam
Kapasitas normal 8.000
FOH ssg Rp 40.800.000
FOH Variabel Rp 20.000.000
Tarif FOH variabel Rp 2500
FOH tetap Rp 24.000.000
Tarif FOH tetap Rp 3000
FOH total Rp 44.000.000
Tarif FOH Rp 5.500
Diminta: Hitunglah selisih FOH
METODE SATU SELISIH

Rumus Selisih Menyeluruh


FOH ssg (jam std x tarif FOH)
= Rp 40.800.000 (7.200 x Rp 5.500)
= Rp 40.800.000 Rp 39.600.000
= Rp 1.200.000 Tidak Menguntungkan (TM)
METODE DUA SELISIH
Rumus Selisih terkendali
FOH ssg (FOH budget pada kapasitas standar*)
= Rp 40.800.000 ((Rp 3.000 x 8.000)+(Rp2.500 x 7.200))*
= Rp 40.800.000 (24.000.000 + 18.000.000)
= Rp 40.800.000 Rp 42.000.000
= Rp 1.200.000 Menguntungkan (M)
*FOH budget pd kapasitas standar Dihitung dg cara:
( tarif FOH Tetap x kapasitas normal) + (tarif FOH Variabel x jam standar)

Rumus Selisih Volume


FOH budget pada kapasitas standar (jam st x tarif FOH)
= Rp 42.000.000 (7.200 x Rp 5.500)
= Rp 42.000.000 Rp 39.600.000
= Rp 2.400.000 Tidak Menguntungkan (TM)
Rekapitulasi Metode Dua Selisih:
M TM
Selisih terkendali Rp 1.200.000 -
Selisih Volume - Rp 2.400.000
Total : Rp 1.200.000 - Rp 2.400.000 = Rp 1.200.000 TM
METODE TIGA SELISIH
Rumus Selisih Pengeluaran
FOH ssg FOH budget pada kapasitas ssg*
= Rp 40.800.000 ((3.000 x 8.000) + (2.500 x 7.000))*
= Rp 40.800.000 (Rp 24.000.000 + Rp 17.500.000)
= Rp 40.800.000 Rp 41.500.000
= Rp 700.000 Menguntungkan (M)
Dimana *FOH budget pada kapasitas ssg dihitung dengan cara =
(Tarif FOH tetap x kapasitas normal) + ( tarif FOH variabel x jam ssg)

Rumus Selisih Kapasitas Menganggur


FOH budget pada kapasitas ssg (jam ssg x tarif FOH)
= Rp 41.500.000 (7.000 x Rp 5.500)
= Rp 41.500.000 Rp 38.500.000
= Rp 3.000.000 Tidak Menguntungkan (TM)
Rumus c3. Selisih Efisiensi
(jam ssg x tarif FOH) (jam st x tarif FOH)
= Rp 38.500.000 (7.200 x Rp 5.500)
= Rp 38.500.000 Rp 39.600.000
= Rp 1.100.000 Menguntungkan (M)
Rekapitulasi Metode Tiga Selisih
M TM
Selisih Pengeluaran Rp 700.000 -
Selisih Kapasitas Menganggur - Rp 3.000.000
Selisih Efisiensi Rp 1.100.000 -
Rp 1.800.000-Rp 3.000.000=Rp1.200.000 (TM)
METODE EMPAT SELISIH
Rumus d1. Selisih Pengeluaran
FOH ssg FOH budget pada kapasitas ssg*
= Rp 40.800.000 ((3.000 x 8.000) + (2.500 x 7.000))*
= Rp 40.800.000 (Rp 24.000.000 + Rp 17.500.000)
= Rp 40.800.000 Rp 41.500.000
= Rp 700.000 Menguntungkan (M)
Dimana *FOH budget pada kapasitas ssg dihitung dengan cara =
(Tarif FOH tetap x kapasitas normal) + ( tarif FOH variabel x jam ssg)
Rumus d2. Selisih Kapasitas Menganggur
FOH budget pada kapasitas ssg (jam ssg x tarif FOH)
= Rp 41.500.000 (7.000 x Rp 5.500)
= Rp 41.500.000 Rp 38.500.000
= Rp 3.000.000 Tidak Menguntungkan (TM)
d3. Selisih efisiensi biaya FOH tetap
rumus d3. selisih efisiensi biaya FOH tetap
(jam ssg x tarif FOH tetap) (jam st x tarif FOH tetap)
= (7.000 x Rp 3.000) ( 7.200 x Rp 3.000)
= Rp 21.000.000 Rp 21.600.000
= Rp 600.000 Menguntungkan (M)
Rumus d4. Selisih efisiensi biaya FOH variabel
(jam ssg x tarif FOH variabel) (jam st x tarif FOH variabel)
= (7.000 x Rp 2.500) (7.200 x Rp 2.500)
= Rp 17.500.000 Rp 18.000.000
= Rp 500.000 Menguntungkan (M)
Rekapitulasi Metode Empat Selisih
M TM
Selisih Pengeluaran Rp 700.000 -
Selisih Kapasitas Menganggur - Rp 3.000.000
Selisih Efisiensi byFOH tetap Rp 600.000 -
Selisih Ef. byFOH variabel Rp 500.000
Rp 1.800.000 - Rp 3.000.000 = Rp1.200.000 (TM)

Você também pode gostar