Você está na página 1de 16

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Universitas Udayana
Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Elektro

PRESENTASI TEKNOPRENEURSHIP
BAGIAN I

Materi : Membuat, Mempersiapkan, dan Memulai Usaha Baru


Dipresentasikan oleh :
A. A. Gede Agung Brama Dinata (1404405028) NB: TIDAK HADIR SAAT PRESENTASI
Oya Iman Sanjaya Sitepu (1404405029
I Nyoman Aldy Munawan (1404405031)
Bagas Setiawan (1404405033)
Gusti A. M. Dwi Ade Saputra (1404405034)
Outline
Tahapan memulai usaha baru
Diawali dengan adanya ide

Mencari sumber dana dan fasilitas barang, uang, dan orang

Obyek bisnis memiliki pasar

Memperhatikan peluang pasar sebelum produk diciptakan


Kompetensi yang Harus Dimiliki
Kecakapan untuk bekerja

Kemampuan mengorganisir Kemampuan teknik

Kreatif Kemampuan pemasaran

Lebih menyukai tantangan Kemampuan finansial

Kemampuan hubungan
Hambatan Dalam Memasuki Industri
Sikap & Kebiasaan Pelanggan

Loyalitas kepada perusahaan yang sudah ada

Biaya Perubahan (Switching Cost)

Biaya-biaya yang diperlukan untuk melatih kembali para karyawan

Respon Pesaing

Pesaing semakin agresif untuk mempertahankan pangsa pasar yang ada


Cara Memulai Usaha Baru
1. Merintis Usaha Baru (Starting)

2. Membeli Perusahaan Lain (Buying)

3. Kerjasama Manajemen/Waralaba (Franchising)


Faktor Penting Pertimbangan Dalam Merintis
Usaha Baru (Starting)

Bidang & Jenis Usaha

Bentuk Usaha & Kepemilikan

Tempat Usaha yang dipilih

Organisasi Usaha

Jaminan Usaha

Lingkungan Usaha Mikro & Makro


MERINTIS USAHA BARU (STARTING)

Bentuk usaha baru yang dapat dirintis yaitu:

Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan
dikelola sendiri oleh seseorang.

Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih yang
secara bersama-sama menjalankan usaha bersama.

Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas dasar


badan hukum dengan modal saham-saham.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha
baru:

Bidang dan Jenis Usaha yang Dimasuki

Bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih

Tempat usaha yang akan dipilih

Jaminan Usaha yang Mungkin Diperoleh

Lingkungan Usaha
Membeli Perusahaan Lain (Buying)
Alasan pemilik menjual sebuah usaha/perusahaan

Bagaimana kondisi fisik perusahaan tersebut

Potensi produk & Jasa yang dihasilkan

Aspek legal perusahaan

Kondisi keuangan di masa lalu


Aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum Buying:

Pengalaman apa yang dimiliki untuk mengoperasikan


perusahaan tersebut?

Mengapa perusahaan tersebut berhasil tetapi kritis?

Di mana lokasi perusahaan tersebut?

Apakah membeli perusahaan tersebut akan lebih


menguntungkan ketimbang merintis sendiri usaha baru?
Langkah-langkah setelah memutuskan Buying:

Yakinlah bahwa anda tidak akan merintis usaha baru (memulai dari
awal)

Tentukan jenis perusahaan yang diinginkan dan apakah anda mampu


mengelolanya

Pertimbangkan gaya hidup yang anda inginkan

Pertimbangkan usaha yang diinginkan

Pertimbangkan kembali gaya hidup


Franchising
Suatu sistem distribusi dimana pemilik bisnis yg semi mandiri
membayar iuran dan royalti kepada perusahaan induk utk menjual
produk/jasa dengan menggunakan format bisnisnya
Keuntungan:
Dukungan & Pelatihan Manajemen

Program iklan nasional

Bantuan keuangan

Kekuatan membeli terpusat dan perlindungan territorial

Peluang berhasil lebih besar


Obyek Franchising
Barang & Jasa yang telah mempunyai pasar dan diterima oleh umum

Nama Dagang atau merek dagang

Konsultan manajemen Keuangan atau pengawasan

Promosi advertising dan pembelian

Kantor pusat layanan

dll
KESIMPULAN

Você também pode gostar