K V A

Kurang Vitamin A (KVA) masalah yang

tersebar di seluruh dunia terutama di negara
berkembang pada semua umur t/ masa
pertumbuhan.
KVA dalam tubuh berbagai jenis penyakit
Nutrition Related Diseases yang dapat
mengenai berbagai macam anatomi dan fungsi
dari organ tubuh seperti menurunkan sistem
kekebalan tubuh dan menurunkan epitelisme sel-
sel kulit.
Salah satu dampak kurang vitamin A adalah
kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada
anak usia 6 bulan - 4 tahun yang menjadi
penyebab utama kebutaan di negara
berkembang.
 Dampak Xeroftalmia pada anak lebih berat
karena akan menyebabkan penderitaan
seumur hidup sangat membebani bagi
keluarga dan masyarakat sekitarnya, baik
secara sosial maupun ekonomi
KURANG VITAMIN A
Merupakan masalah gizi utama
Biasa terjadi pada anak penderita KEP atau
gizi buruk
Kelainan disebut xeroftalmia
Thn 1994: Helen Keller Award , krn mampu
menurunkan prevalensi xeropthalmia 0,3%
Fenomena gunung es
Thn 1997 masalah KVA muncul kembali
NTB dan Sumatera Selatan ringan s/d
berat (kebutaan)
PENGERTIAN XEROFTALMIA

XEROPTALMIA adalah kelainan pada mata

akibat kekurangan vitamin A

Kata xeroftalmia (bahasa latin) berarti mata

kering karena terjadi kekeringan pada selaput
lendir (konjungtiva) dan selaput bening
(kornea) mata
TANDA-TANDA MATA SEHAT

Kornea (selaput bening) benar-benar jernih

Bagian putih mata benar-benar jernih
Pupil (orang-orangan mata) benar-benar hitam
Kelopak mata dapat membuka & menutup dengan
baik
Bulu mata teratur & mengarah keluar
PENDERITA KVA

Mudah sekali terserang infeksi seperti

infeksi saluran pernafasan akut,
campak, cacar air, diare dan infeksi
lain krn daya tahan tubuh menurun
 PENYEBAB KVA

Konsumsi makanan < 80%

Pengetahuan ibu kurang
Gangguan penyerapan usus
Kemiskinan
Ketersediaan pangan rumah tangga
kurang
PENYEBAB KVA

Kurang Vit A dalam waktu lama

Bayi tidak ASI EKSKLUSIF
Menu tidak seimbang
Adanya kerusakan hati spt pada kwasiorkor &
hepatitis kronik menyebabkan gangguan
pembentukan RBP (Retinol Binding Protein) &
pre-albumin yg penting utk penyerapan Vit A
 FUNGSI ORGAN MATA

1. KORNEA
Adalah selaput bening atau bagian
hitam mata
Berguna sebagai jalan masuknya
cahaya kedalam bola mata (retina)
2. LENSA MATA

Adalah bagian mata yang bening & tembus

cahaya

Berguna untuk memusatkan cahaya yg masuk

melalui kornea sehingga kita dapat melihat
benda dengan jelas
3. KONJUNGTIVA

Adalah selaput lendir atau bagian

putih mata.

Berguna untuk melindungi bola

mata
4. RETINA

Adalah lapisan paling dalam mata, sebagai

lapisan penerima cahaya

Berguna untuk menangkap cahaya yang

masuk sehingga kita dapat melihat dalam
keadaan terang maupun kurang cahaya.
SIAPA YANG BERISIKO ?

1. Bayi dengan berat lahir rendah

2. Anak tdk ASI EKSLUSIF & tak diberi ASI sampai
2 tahun
3. Anak tdk mendapat MP-ASI yg cukup
4. Anak di bawah BGM pd KMS
5. Anak penderita infeksi & kecacingan
6. Anak dari keluarga miskin
SIAPA YANG BERISIKO ?

7. Anak yg tinggal di pengungsian

8. Anak yang tinggal di daerah dengan sumber vit A
yg kurang, & adanya pantangan terhadap
makanan sumber vit A
9. Anak yang tidak pernah kapsul vit A dan
imunisasi
10.Anak yg jarang makan makanan sumber vit A
TAHAPAN XEROFTALMIA
(WHO, 1996)

XN : Buta senja
X1A : xerosis konjungtiva
X1B : xerosis konjungtiva
disertai bercak bitot
X2 : xerosis kornea
X3A/X3B: keratomalasia &ulserasi kornea
XS : xeroftalmia sikatrik
(jaringan parut) kornea
XF : fundus xeroftalmia
STRATEGI PENANGGULANGAN
Vision 2020 The Right to Sight menurunkan
masalah kebutaan di Indonesia: secara promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
Bertumpu masih pada pemberian kapsul Vit A
dosis tinggi
SASARAN:
1. Bayi 6-11 bulan, kapsul biru (100.000 SI)
2. Balita (12-59 bl), kapsul merah
(200.000 SI)
3. Ibu nifas, 200.000 SI
 Deteksi xeroftalmia = penemuan kasus
dengan gejala-gejala Xeroftalmia
Deteksi dini xeroftalmia = penemuan kasus
Xeroftalmia dalam tahap sedini mungkin
agar tidak terjadi kebutaan.
KEGIATAN PENCEGAHAN KVA

PROMOSI atau Komunikasi

Informasi dan Edukasi (KIE)
SUPLEMENTASI
FORTIFIKASI
AKSELERASI
AKSELERASI

Adalah upaya mempercepat

pencapaian cakupan distribusi
kapsul vit A untuk semua kelompok
sasaran yg dapat dilakukan melalui
kegiatan pemasaran sosial dan
mobilisasi sosial
INDIKATOR KVA

KLINIS
Pemeriksaan xeroftalmia

SUB KLINIS
Kadar serum vitamin A < 20 g/dl
Prevalensi 50% sebelum krisis moneter (1992)
DAMPAK KADAR SERUM VIT A
RENDAH

Menurunnya daya tahan tubuh

Berdampak terhadap tingginya
angka kesakitan dan angka
kematian balita