Sfingter Ani

Arastinur

10 15 777 14 041

Pembimbing: dr. M. Ikhlas,Sp.B

ANATOMI
 Gastrointestinal

Ampulla
Diagnosis Nyeri Sfingter Ani
Recti
Peritonitis Semua Arah Tonus Berisi Udara
 Hubungan

Refleks Defekasi Keinginan berdefekasi

muncul pertama kali saat tekanan rectum
mencapai 18 mmHg dan apabila
mencapai 55 mmHg, maka sfingter ani
internus dan eksternus melemas dan isi
feses terdorong keluar. Satu dari refleks
defekasi adalah refleks intrinsic
(diperantarai sistem saraf enteric dalam
dinding rectum.
 Mekanisme Defekasi
Feses masuk rectum distensi dinding rectum
sinyal aferen menyebar melalui pleksus
mienterikus gelombang peristaltic dalam
kolon descendens, sigmoid, rectum, mendorong
feses ke arah anus.
Gelombang peristaltic anus sfingter ani
interni direlaksasi oleh sinyal penghambat dari
pleksus mienterikus dan sfingter ani eksterni
dalam keadaan sadar berelaksasi secara
volunter sehingga terjadi defekasi. Jadi sfingter
melemas sewaktu rectum teregang.
 Genitourinaria

Pemeriksaan RT posisi
litotomi : arahkan jari ke
jam 12, yaitu ke arah
anterior untuk melakukan
penilaian prostat. Hal yang
harus dinilai adalah ukuran,
konsistensi, ada tidaknya
nodul, dan ada tidaknya
nyeri pada saat dilakukan
perabaan prostat.