Você está na página 1de 22

ANALISIS DAN WACANA

OPINI PUBLIK
Oleh
Drs. Rafles JJ, MM
Widyaiswara Madya Badan Diklat Prov. Sumbar
PENDAHULUAN
Opini publik (pendapat umum) mengacu pada sikap
publik tentang isu jika mereka adalah anggota dari
kelompok sosial
David Truman, menyatakan pendapat umum terdiri atas
pendapat yang sama. sekelompok individu yang bersama-
sama membentuk masyarakat sedang mereka diskusikan.
Opini publik adalah gejala-gejala yang disusun melalui
saling pengaruh di antara proses personal, proses sosial
dan proses politik yang diwujudkan dalam kegiatan
massa, kelompok, dan rakyat.
Pengertian Opini publik
Opini publik adalah pendapat kelompok masyarakat
atau sintesa dari pendapat dan diperoleh dari suatu
diskusi sosial dari pihak-pihak yang memiliki kaitan
kepentingan. agregat dari sikap dan kepercayaan ini
biasanya dianut oleh populasi orang dewasa
faktor pendapat umum
Adanya isu Hakikat masyarakat; harus ada kelompok
orang yang dapat dikenal yang berkepentingan dengan
persoalan tersebut.
Kompleks preferensi pada masyarakat; mengacu pada
totalitas pendapat para anggota masyarakat tentang
suatu isu.
Ekspresi pendapat; ekespresi pendapat bisa berupa
bahasa verbal dan bahasa non verbal.
Jumlah orang yag terlibat
Subyek Opini Publik
Dalam menentukan opini publik, yang dihitung
bukanlah jumlah mayoritasnya (numerical majority)
namun mayoritas yang efektif (effective majority)
Subyek opini publik adalah masalah baru yang
kontroversial dimana unsur-unsur opini publik adalah:
pernyataan yang kontroversial, mengenai suatu hal
yang bertentangan, dan reaksi pertama/gagasan baru
Pendekatan prinsip terhadap kajian opini
publik
dibagi 4 kategori:
Pengukuran kuantitatif terhadap distribusi opini
Penelitian terhadap hubungan internal antara opini
individu yang membentuk opini publik pada suatu
permasalahan
deskripsi tentang atau analisis terhadap peran publik dari
opini publik
kajian baik terhadap media komunikasi yang
memunculkan gagasan yang menjadi dasar opini maupun
terhadap penggunaan media oleh pelaku propaganda dan
manipulasi
Pernyataan opini publik
Opini dapat dinyatakan secara aktif maupun secara pasif
Opini dapat dinyatakan secara verbal, terbuka dengan
kata-kata yang dapat ditafsirkan secara jelas, ataupun
melalui pilihan-pilihan kata yang sangat halus dan tidak
secara langsung dapat diartikan (konotatif).
Opini dapat pula dinyatakan melalui perilaku, bahasa
tubuh, raut muka, simbol-simbol tertulis, pakaian yang
dikenakan, dan oleh tanda-tanda lain yang tak terbilang
jumlahnya, melalui referensi, nilai-nilai, pandangan,
sikap, dan kesetiaan
Hakekat opini publik
Opini publik itu identik dengan pengertian
kebebasan, keterbukaan dalam mengungkapkan ide-
ide, pendapat, keinginan, keluhan, kritik yang
membangun, dan kebebasan di dalam penulisan
Dengan kata lain, opini publik itu merupakan efek
dari kebebasan dalam mengungkapkan ide-ide dan
pendapat
Munculnya opini publik
Kepercayaan mengenai sesuatu (belief )
Apa yang sebenarnya dirasakan atau menjadi sikapnya
(attitude)
Persepsi. Suatu pengalaman tentang objek, peristiwa,
atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi serta menafsirkan pesan dan persepsi
merupakan pemberian makna pada stimuli inderawi
Yang mempengaruhi opini publik
Kepercayaan mengenai sesuatu (belief
Apa yang sebenarnya dirasakan atau menjadi sikapnya
(attitude)
Persepsi. Suatu pengalaman tentang objek, peristiwa,
atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi serta menafsirkan pesan dan persepsi
merupakan pemberian makna pada stimuli inderawi
Pembentukan pendapat umum lebih banyak
ditentukan oleh pemimpin, karena dalam suatu idea
mereka meninjau melalui tahap :
Menolak (reject)
Mendebat (debate)
Menerima (accept)
Peran Pers dalam Pembentukan Opini
Publik
Fungsi utama pers dalam pembentukan opini ialah
menaikkan atau menurunkan pengharapan melalui
laporan mereka tentang peristiwa.
Opini publik memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu isi, arah,
dan intensitas, ciri-ciri ini menyangkut opini publik
tentang tokoh politik, biasanya pejabat pemerintah dan
kandidat pejabat, partai, peristiwa. Opini publik
terbentuk dari opini pribadi, dan kemudian menjadi
Opini publik terbentuk dari opini pribadi, dan kemudian
menjadi sebuah opini umum dan memiliki waktu
bertahan yang cukup lama
Tahap-tahap pembentukan opini
Pempublikasian konflik pribadi: munculnya
pertikaian yang memiliki
Munculnya kepemimpinan untuk potensi isu
melakukan publikasi (melalaui saluran massa,
interpersonal dan organisasi)
Proses Pembentukan Opini Publik
Moore (2004: 55) berpendapat akar dari proses
pembentukan opini adalah sikap (attitude). Sikap
adalah perasaan atau suasana hati seseorang mengenai
orang, organisasi, persoalan atau objek.
Sikap menggambarkan predisposisi seseorang untuk
mengevaluasi masalah kontroversional dengan cara
menyenangkan ataupun tidak menyenangkan
R.P Abelson bahwa untuk memahami proses
pembentukan opini seseorang dan Publik berkaitan
erat dengan sikap mental (Attitude), persepsi
(persepstion) yaitu proses pemberian makna dan
hingga kepercayaan tentang sesuatu (belief).
Opini atau pendapat merupakan jawaban terbuka (overt) terhadap suatu persoalan atau issu
ataupun jawaban yang dinyatakan berdasarkan kata-kata yang diajukan secara tertulis
ataupun lisan.
Sikap atau attitude adalah reaksi seseorang yang mungkin sekali terbuka/terlihat, akan tetapi
tidak selalu dimaksudkan untuk dinyatakan/ diperlihatkan, karena itu tidak selalu
dimaksudkan untuk dinyatakan atau diperlihatkan, karena itu dinyatakan bahwa sikap atau
attitude reaksi yang tertutup (covert).
Biasanya sikap seseorang mencerminkan sekaligus pendapatnya secara implisit (dari bahasa
latin implicite artinya meskipun belum atau tidak disebut, sudah termasuk didalamnya).
Opini merupakan pernyatan yang diucapkan atau tertulis/tulisan, maka sikap atau attitude
merupakan kecenderungan untuk merespon secara positif atau negatif kepada seseorang yang
tertentu, objek atau situasi yang tertentu pula.
Opini dianggap sebagai jawaban lisan pada individu yang memberi respon (tanggapan)
kepada stimulus dimana dalam situasi/keadaan yang pada umumnya diajukan suatu
pertanyaan.
Keyakinan merukan sikap dasar seseorang yang biasanya bertujuan mencapai cita-citanya,
memecahkan suatu persoalan ataupun mewujudkan suatu rencana
bermacam-macam opini yaitu :
Opini yang berisi atau berwujud ide/gagasan.
Opini keyakinan atau ideologi
Opini yang berupa pemikiran
(b) Semua pembentukan opini didasarkan pada
pengalaman pribadi dan pengalamn orang lain secara
langsung atupun tidak langsung diketahui oleh
individu dan terkenal sebagai frame of reference
Faktor-faktor pembentuk pendapat umum
Komponen A : Affect (perasaan atau emosi). Komponen ini berkaitan dengan
rasa senang, suka, sayang, takut, benci dan lain sebagainya. Kemudian komponen
afektif tersebut merupakan evaluasi berdasarkan perasaan seseorang yang secara
emotif (aspek emosional) untuk menghasilkan penilaian yaitu baik atau buruk.
Komponen B ; Behaviour (tingkah laku). Komponen ini lebih menampilkan
tingkah laku atau perilaku seseorang, misalnya bereaksi untuk memukul,
menghancurkan, menerima, menolak dan sebagainya. Jadi merupakan onen
untuk menggerakkan seseorang secara aktif untuk melakukan tindakan atau
berprilaku atas suatu reaksi yang sedang dialaminya.
Komponen C : Cognition (pengertian atau nalar). Komponen kognisi berkaitan
dengan penalaran seseorang untuk menilai suatu informasi, pesan, fakta dan
pengertian yang berkaitan dengan pendiriannya. Komponen ini menghasilkan
penilaian atau pengertian dari seseorang berdasarkan penilaian atau rasio atau
kemampuan nalarnya. Artinya kognitif tersebut merupakan aspek kemampuan
intelektualitas seseorang yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan
Pengaruh opini publik
Opini publik dapat memperkuat Undang-
undang/peraturan-peraturan sebab
tanpa dukungan opini publik maka undang-
undang tersebut tidak akan jalan.
b. Opini publik merupakan pendukung moril
dalam masyarakat .
c. Opini publik adalah pendukung eksistensi
lembaga-lembaga sosial.
Syarat- pendapat umum yang sehat
Harus ada kebebasan berfikir dan mengeluarkan
pendapat
Minat rakyat terhadap persoalan pemerintahan cukup
besar
Pendidikan politik rakyat yang cukuptinggi
Kesediaan masyarakat untuk mengutamakan
kehendak atau kepentingan bersama
Media/alat memebentuk po
Pers
Organisasi politik
Organisasi non politik
Cara mengukur po
Pooling
Attitude scales
Interview
tulisan-tulisan di media dan reaksi

Você também pode gostar