Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kelompok
NAMA : ANGGI TRIDINANTI PUTRI
NIM : 03015022
KELOMPOK :4
KELAS :B
KASUS 2
Laki-laki 60 th dibawa ke UGD karena sesak napas
Laki-laki 60 tahun. datang ke UGD karena sesak napas yang dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
Sesak awalnya timbul bila banyak aktivitas, atau bila sedang tertidur malam hari. Sejak tengah
malam tadi, sesak dirasakan walaupun sedang tidak melakukan apa-apa. Tidak bisa tidur terlentang
karena akan merasa sesak, sehingga saat ini harus selalu posisi duduk. Tidak ada demam. Riwayat
lama penyakit darah tinggi, tetapi karena merasa tidak ada keluhan sudah bertahun-tahun tidak
minum obat.
Saat di periksa didapatkan tekanan darah 200/120 mmHg, nadi 104x/menit. Ictus cordis
tampak di sela iga VI garis aksilaris anterior. Terdengar gallop dan ronki basah diseluruh lapang
kedua paru. Edema tungkai (-)
EKG menunjukkan gambaran sebagai berikut : irama sinus, QRS rate 90x/menit, deviasi aksis
ke kiri, gambaran hipertrofi ventrikel kiri.
Sambil memberikan pertolongan pertama, pasien dilakukan pemeriksaan foto rontgen thoraks
dan pemeriksaan labortorium.
Keyword : sesak napas, tekanan darah, penyakit darah tinggi, hipertrofi ventrikel kiri.
Gambaran EKG
Klarifikasi Istilah
Sesak napas : keluhan subyektif (dirasakan oleh pasien) berupa rasa tidak
nyaman, nyeri/sensasi berat, selama proses pernapasan.
Tekanan darah : tekanan yang dihasilkan oleh pompa jantung untuk
mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Hipertensi : meningkatnya tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan atau
diastolik > 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5
menit dalam keadaan cukup istirahat.
Hipertrofi ventrikel kiri : pembesaran dan penebalan (hipertrofi) pada
dinding ruang pompa utama jantung (ventrikel kiri)
Ictus cordis : denyutan jantung pada apex jantung
Normal pada ICS V midclavicularis kiri
Identifikasi Masalah
Laki-laki, 60 tahun
Sesak nafas sejak 3 hari yang lalu
Sesak awalnya timbul bila banyak aktivitas
Sesak juga dirasakan pada waktu istirahat
Tidak bisa tidur terlentang
Tidak ada demam
RPD : darah tinggi, dan tidak minum obat karena tidak ada keluhan.
Identifikasi Masalah
Anamnesis EKG
Pemeriksaan fisik
QRS 90x/menit
deviasi aksis ke kiri
Sesak nafas sejak 3 hari yang lalu Tekanan darah 200/120 mmHg
Sesak awalnya timbul bila banyak aktivitas
hipertrofi ventrikel kiri.
Nadi 140x/menit
Sesak juga dirasakan pada waktu istirahat Ictus cordis tampak disela iga IV garis
Tidak bisa tidur terlentang aksilaris anterior
Tidak ada demam Terdengar gallop dan ronki basah di
RPD : darah tinggi, dan tidak minum obat lapang kedua paru
karena tidak ada keluhan
Siklus jantung
1. Anamnesis
Sesak timbul bila banyak aktivitas (Dispnoe on Effort Kriteria Minor)
Sejak tengah malam tadi, sesak dirasakan walaupun sedang tidak melakukan apa-
apa (Paroksismal Nocturnal Dsypnea Kriteria Mayor)
Tidak bisa tidur terlentang karena akan merasa sesak (Orthopnea)
Tidak ada demam Tidak ada faktor pencetus
Riwayat lama penyakit darah tinggi (Bisa takikardi karena jantung berusaha untuk
kompensasi sehingga merangsang saraf simpatis, dan saraf simpatis akan
meningkatkan tekanan darah Kriteria Minor)
Sumber: Rilanto Lily L. Penyakit Kardiovaskular (PKV) 5 rahasia. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2015. hal. 263-6
Tatalaksana
1. Pasien HT emergensi
harus dirawat diruang intensif untuk dipantau TD secara kontinu Rawat
Icu
Diberikan obat anti-hipertensi IV
2. Pasien HT urgency
dapat rawat jalan, karena tidak terlalu bahaya seperti emergency
Pemberian obat secara oral
2. Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah 200/120 mmHg (Hipertensi Stage 2 Sistolik 160
mmhg atau diastolik 100 mmhg (klasifikasi tekanan darah menurut JNC
VII))
Nadi 104x/menit (Takikardi, Normal 60-100x/menit Kriteria Minor)
Ictus cordis tampak di sela iga VI garis aksilaris anterior (Cardiomegali dan
hipertrofi ventrikel kiri, Normal : Ictus cordis di sela iga V midclavicularis
sinistra Kriteria Mayor)
Terdengar gallop (Bunyi jantung, karena kontraksi jantung yang cukup
besar Kriteria Mayor)
Pemberian Oksigen
Untuk mengurangi sesak napas yang dirasakan
Pemberian Diuretika
Untuk mengurangi preload. Contoh golongan Loop
diuretik yaitu Furosemid.
Dosis furosemid tablet 20-40 mg/hari, diberikan dosis
tunggal pada pagi hari, menghindari dari gangguan
tidur bila diberikan sore hari (one dose each morning)
Dosis furosemid injeksi : 1 ampul 2cc isi 20 mg