Alditra Fauzy K.R H2A009002 Andhika Retno Ayuni H2A008005 Arya Bogi Kusuma H2A009004 Bobby Adhyartono H2A009007 Dhamaningrum P H2A009014 Diphda Satria R H2A009015 Icha Zulizza PH2A009022 M. Adibul Umam H2A009033 Nur Anita S H2A009037 Rido Muid R H2A009040 Ulil Huda H2A009047 Identitas Pasien Nama : Ibu Endang Agus H Umur : 52 tahun Agama : Islam Alamat : Jln. Tusam II No.10B Banyumanik, Semarang Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga No. CM : 40-78-90 Tanggal Masuk : Jumat, 12 April 2013 ANAMNESIS: Diperoleh dari autoanamnesis pada hari kamis, 18 April 2013, 18.30 WIB di Bangsal Mawar Ruang 12 bed no 1.
Keluhan Utama : nyeri perut kanan
Riwayat Penyakit Sekarang : Sejak bulan Januari 2013 pasien mulai merasakan nyeri perut kanan atas dan menjalar sampai ke punggung tapi tidak sampai ke bahu, keluhan ini dirasakan hilang timbul dan lebih terasa saat bergerak. Nyeri perut ini dirasakan lebih ringan saat posisi tiduran miring ke kanan dan duduk. Keluhan nyeri perut dirasakan semakin lama semakin berat, terus menerus sampai menyebabkan pasien tidak bisa berjalan dan hanya bisa tiduran saja. Pasien juga mengeluhkan pusing, mual, bengkak anggota gerak atas dan bawah. Lalu pasien dibawa oleh keluarganya ke RSUD dr Adhyatma pada tanggal 12 April 2013. Saat ini pasien menjalani rawat inap hari ke-8 dan sudah mendapat terapi pengobatan obat anti nyeri, anti mual, dan dua kali cuci darah. Pasien merasakan keluhan nyeri perut dan bengkak berkurang, pusing(-), mual(-), demam (-). Sebelumnya, pada bulan Januari 2013 pasien didiagnosis gagal ginjal kronik dan harus mendapatkan terapi cuci darah dua kali seminggu secara rutin Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi : (+) sejak tahun 1999 (14 tahun yang
lalu) tidak pernah minum obat sampai bulan januari 2013 Riwayat rawat inap : pasien pernah dirawat inap di RSDK Januar 2013 karea diagnosis gagal ginjal dan di lakukan hemodialisis Penyakit Jantung : disangkal Diabetes melitus :(+) sejak tahun 1990, sempat minum obat glibenclamid namun tidak terkontrol. Riwayat Pengobatan : insulin sejak 2 bulan yang lalu, disuntikkan 3x sehari Obat anti hipertensi sejak bulan Januari 2013 sampai sekarang Hemodialisis rutin sejak januari 2013 sampai sekarang 2x seminggu Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat TB Paru :- Riwayat Hipertensi :- Riwayat Penyakit Jantung : - Riwayat DM : Ibu pasien
Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien dirawat di Bangsal Mawar Ruang 12 bed no 1 dengan JAMKESMASKOT Kesan sosial ekonomi pasien adalah kurang. Anamnesis sistem (Kamis, 18 April 2013) Keluhan utama : Kepala : Sakit kepala (-), pusing (-) Mata : Penglihatan kabur (+), pandangan ganda (-), pandangan berputar (-), berkunang-kunang (-). Hidung : sekret (-), mimisan (-), tersumbat (-) Telinga : Pendengaran berkurang (-), berdenging (-), cairan (-), darah (-). Mulut : bibir pecah-pecah (+), mulut kering(+) Sariawan (-), luka pada sudut bibir (-),gusi berdarah (-). Lanjutan ... Tenggorokan : Sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-). Sistem respirasi : sesak nafas (-), dahak (-), batuk darah (-), mengi (-), tidur mendengkur (-). Sistem kardiovaskuler : Sesak nafas saat batuk (-), nyeri dada (-), berdebar-debar (-) Sistem gastrointestinal : nyeri perut sebelah kanan atas (+), mual (-), muntah (-), perut mules (-), diare (-), nyeri ulu hati (-), nafsu makan menurun (-), perut terasa penuh (-) Sistem muskuloskeletal : Nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-), badan lemas (+) Lanjutan ... Sistem genitourinaria: BAB dan BAK terganggu (-) Ekstremitas Atas : Luka(-), kesemutan (-), bengkak kedua anggota gerak atas (+), sakit sendi (-), panas (-), berkeringat (-), palmar eritema(-) Ekstremitas Bawah : bengkak kedua anggota gerak bawah(+) kanan lebih bengkak daripada kiri , nyeri tekan kaki dan tungkai kanan (+), Luka (-), gemetar (-), ujung jari dingin (-), kesemutan di kaki (-), sakit sendi (-), ptekie (-) Sistem neuropsikiatri : Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-), mengigau (-), emosi tidak stabil (-) Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-), bercak merah kehitaman di bagian dada, punggung, tangan dan kaki (-) PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 18 April 2013. Pada jam 19.00 Keadaan umum : Compos mentis, GCS 15 (E4V5M6) Vital sign TD : 170/100 mmHg Nadi : 80x/menit ( Reguler, isi dan tegangan kuat) RR : 24 x/menit Suhu : 37,70C Status Gizi BB : 65 Kg TB : 155 cm BMI : 27,055 ( overweight ) Status Internus
Kulit : warna kulit sama dengan warna kulit sekitar.
Kepala : kesan mesocephal. Mata : pandangan kabur (+), konjungtiva palpepbra pucat (+/+), ikterik (-/-) Hidung : warna kulit sama dengan warna kulit sekitar, nafas cuping hidung (-), deformitas (-), septum deviasi (-), konka hiperemis (-), pembesaran konka (-), sekret (-). Telinga : warna kuliat sama dengan warna kulit sekitar, nyeri tekan aurikula (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), nyeri tekan tragus (-/-), serumen (-/-), MAE hiperemis (-/-), MAE terdapat massa (-/-), membrane timpani intake (+/+). Lanjutan ... Mulut : bibir pecah-pecah (+), bibir kering (+), sianosis (-), karies gigi (+), stomatitis (-), lidah kotor (-), hiperemis (-), kripte melebar (-), uvula hiperemis (-), uvula memanjang (-). Leher : kulit seperti warna sekitar, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening (-), deviasi trakea (-), otot bantu pernafasan (-) Thorax Paru Dextra Sinistra 1. Inspeksi Bentuk dada Datar Datar Hemitorak Simetris dextra = Simetris dextra = sinistra sinistra 2. Palpasi simetris, statis, Stem fremitus dinamis
4. Auskultasi Sonor di seluruh Suara dasar Sonor di seluruh lapang lapang paru Suara paru tambahan suara dasar Vesikuler (-) Suara dasar vesikuler (-)
Jantung Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat Palpasi : ictus cordis teraba di ICS v 2 cm medial linea midklavikularis sinistra dan tidak melebar, dan tidak melebar, thrill (-), pulsus epigastrium (-), pulsus parasternal (-), sternal lift (-) Perkusi : batas kanan atas : ICS II linea parasternal dextra batas kanan bawah : ICS IV linea Parasternal dextra batas kiri atas : ICS II linea Parasternal sinistra batas kiri bawah : ICS V 2 cm ke arah medial midclavikula sinistra pinggang jantung : ICS III parasternal sinsitra KESAN : konfigurasi jantung Normal Auskultasi : Reguler ; Suara jantung murni: SI,SII (normal) reguler ; Suara jantung tambahan gallop (-), murmur (-) SIII (-),SIV (-) Abdomen Inspeksi : Permukaan tampak cembung di regio hipokondri dan lumbalis dextra, warna sama seperti kulit di sekitar, ikterik (-) Auskultasi : Bising usus (+) normal Perkusi : timpani di regio epigastrik, hipokondri sinistra, lumbal sinistra, inguinal sinistra, suprapubis, umbilikal, inguinal dextra ; pekak regio hipokondri dextra, regio lumbalis dextra ; ascites (-) ; terdapat nyeri ketok ginjal dextra. Palpasi : nyeri tekan epigastrum (-), nyeri tekan regio hipokondri dextra sampai lumbalis dexra (+) dan teraba keras (+), hepar teraba konsistensi keras, sudut tajam, permukaan halus. Lien dan ginjal tidak teraba Ekstremitas PEMERIKSAAN PENUNJANG Darah Rutin - Leukositopeni - Eritrositopeni - Hb turun KIMIA KLINIK SGOT 14 U/L
SGPT 11 U/L
Ureum 60.0 mg/dL
Creatinin 7.18 mg/dL
Kalium 4.2 mmol/L
Natrium 135 mmol/L
Calsium 9.0 mg/dL
Albumin 3.1 g/dL
HASIL USG ABDOMEN ( Pada tanggal 13 04 2013 )
Hepar : Ukuran membesar, tepi tajam, permukaan rata,
nodul (-). parenkim homogen, vena porta tidak melebar, dan vena hepatika melebar. vesica velea : ukuran normal, dinding tak menebal, batu (+). Pankreas : ukuran normal, parenkim normal kelenjar para aorta : tak membesar Lien : ukuran normal, parenkim normal, v.lienalis tak melebar, nodul (-) Ginjal kanan : ukuran normal, parenkim densitas meninggi, PCS tak melebar, batu (-) Ginjal kiri : ukuran normal, parenkim densitas meninggi, PCS tak melebar, batu (-) Vesica Urinaria : dinding menebal, batu (-) Anamnesis Pemeriksaan Penunjang 1. bengkak kedua ekstremitas atas dan 12. leukositopeni ekstremitas bawah 13. eritrositopeni 2. nyeri regio hipokondri dan lumbalis dextra 3. pusing 14. HB rendah 4. mual 15. Ureum , creatini meningkat 5. lemas 16. Hepatomegali Pemeriksaan Fisik 6. Tekanan darah 170/100 mmHg 17. Bstu psda vesica velea 7. Resphiratory rate 24x/menit 8. Perut tampak cembung di regio hipokondri dan lumbalis dextra 9. hepar teraba dengan konsistensi keras, tepi tajam 10. Nyeri tekan (palpasi) perut kanan atas (hipokondrium dan lumbalis dektra) 11. Redup sampai pekak pada perkusi regio hipokondri dan lumbalis dextra 12. Oedem ekstremitas superior dan ekstremitas inferior 13. nyeri ketok ginjal dextra (CVA Tenderness +) DAFTAR PROBLEM
Cholelitiasis :2, 4, 13,
14, 15, 16, 22, 23 CKD : 1, 2, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 17, 18, 19, 20 Hipertensi :7, 10, 11 Diabetes Mellitus :8, 10 Assesment dan initial plan CHOLELITIASIS Ass Etiologi Gangguan kontraksi kandung empedu spame sfingter Oddi Faktor hormonal Infeksi bakteri hemolisis menahun IpDx Foto polos abdomen Pemeriksaan komponen kadar bilirubin Kolesistografi Computed tomografi (CT) IpTx Diet rendah lemak Obat-obat antikolinergik/anti spasmodik Analgetik Kolesistektomi IpMx Tanda-tanda obstruksi, tanda vital, kadar billirubin IpEx Menerangkan kepada pasien tentang penyakit dan pengelolaannya. CKD (Congestive Kidney Desease) Ass Etiologi . infeksi . vaskuler . zat toksik . obstruksi saluran kemih IpDx USG Ginjal, protein total, Albumin- Globulin, darah rutin. IpTx Bed rest duduk, O2 3 L/menit Diet uremia 1700 kkal, 25 gr protein, rendah purin Inf RL 500 cc 12 tts/menit Furosemid 1 x40 mg inj i.v Hemodialisis IpMx Keadaan umum, tanda vital, balance cairan, ureum, kreatinin, darah rutin IpEx Menerangkan kepada pasien tentang penyakit dan pengelolaannya. DIABETES MELLITUS Ass Etiologi . kelainan sensitivitas jaringan terhadap insulin . kelebihan hormon glukokortikoid, hormon pertumbuhan . kontrasepsi oral IpDx Gula darah HbA1C IpTx pada psaien ni sudah sampai terspi insulin Diet biasa DM 1900 kkal 70 gr protein IpMx Monitoring Keadaan umum, vital sign, Gula darah, HbA1C IpEx Penjelasan tentang penyakit, penatalaksanaannya (edukasi, pengaturan diet, latihan jasmani, intervensi farmakologis), komplikasi dan penyulit. HIPERTENSI Ass Etiologi Primer : herediter, jenis kelamin Sekunder : life style (merokok, makanan), obesitas Ip Dx Tanda vital , EKG Ip Tx Amlodipin 1 x 100 mg Ip Mx KU, tekanan darah Ip Ex Menerangkan kepada pasien tentang penyakit dan pengelolaannya dan menyarankan makan makanan yang rendah garam. Klasifikasi Klasifikasi atas dasar derajat penyakit dibuat atas dasar LFG yang dihitung dengan mempergunakan rumus Kockcorft- Gault sebagai berikut: LFG (ml/menit/1,73m) = (140-umur)x berat badan / 72x kreatinin plasma (mg/dl)*) *) pada perempuan dikalikan 0,85 Terimakasih