MELAKSANAKAN

ASUHAN PADA
BAYI SEGERA
SETELAH LAHIR

Nurul Dj
 STANDAR KOMPETENSI
MEMBERIKAN ASKEB PADA IBU DALAM
PERSALINAN DENGAN PENDEKATAN
MANAJEMEN KEBIDANAN DI DASARI
KONSEP, SIKAP DAN KETRAMPILAN.
 KOMPETENSI DASAR
1. MELAKSANAKAN ASUHAN PADA BAYI
SEGERA SETELAH LAHIR:
ADAPTASI FISIOLOGIS BBL TERHADAP
KEHIDUPAN DILUAR UTERUS
PERLINDUNGAN TERMAL
PEMELIHARAAN PERNAFASAN
PEMOTONGAN TALI PUSAT
EVALUASI NILAI APGAR
RESUSITASI
BOUNDING ATTACHMENT
PEMBERIAN ASI AWAL
2. PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN
 ADAPTASI FISIOLOGIS BAYI BARU LAHIR
TERHADAP KEHIDUPAN DILUAR UTERUS

PADA SAAT BAYI DILAHIRKAN BERALIH

KETERGANTUNGAN PADA IBU MENUJU
KEMANDIRIAN SECARA FISIOLOGI. PROSES
PERUBAHAN YANG KOMPLEK INI DIKENAL
SEBAGAI PERIODE TRANSISI.
BIDAN HARUS SELALU BERUPAYA UNTUK
MENGETAHUI PERIODE TRANSISI INI YANG
BERLANGSUNG SANGAT CEPAT, YANG MELIPUTI
BEBERAPA ASPEK YAITU:
1. PERUBAHAN SISTEM PERNAPASAN
2. PERUBAHAN SISTEM PEREDARAN DARAH
SETELAH LAHIR DARAH BAYI BARU LAHIR
HARUS MELEWATI PARU-PARU UNTUK
MENGAMBIL OKSIGEN DAN UNTUK
MENGADAKAN SIRKULASI MELALUI TUBUH
GUNA MENGANTARKAN OKSIGEN KE
JARINGAN.
UNTUK MEMBUAT SIRKULASI YANG BAIK
PADA BAYI BARU LAHIR TERJADI 2
PERUBAHAN BESAR :
PENUTUPAN FORAMEN OVALE PADA
ATRIUM JANTUNG
PENUTUPAN DUKTUS ARTERIOSUS
ANTARA ARTERI PARU-PARU DAN AORTA.
PERUBAHAN SIKLUS INI TERJADI AKIBAT
PERUBAHAN TEKANAN PADA SELURUH
SISTEM PEMBULUH TUBUH.
 3. PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN
TUBUH
SISTEM IMUNITAS BAYI BELUM
MATANG, SEHINGGA MENYEBABKAN
NEONATUS RENTAN TERHADAP
BERBAGAI INFEKSI DAN ALERGI. OKI
PENCEGAHAN TERHADAP MIKROBA
DAN DETEKSI DINI INFEKSI MENJADI
SANGAT PENTIING.
 4. PERUBAHAN SISTEM GINJAL
PADA BULAN KE EMPAT KEHIDUPAN JANIN,
GINJAL TERBENTUK DI DALAM RAHIM,URINE
SUDAH TERBENTUK DAN DI EKSKRESIKAN KE
DALAM CAIRAN AMNIOTIK.BIASANYA BAYI
BARU LAHIR TIDAK MENGELUARKAN URINE
SELAMA 12 SAMPAI 24 JAM . BERKEMIH
BIASANYA TERJADI SETELAH PERIODE INI,
BERKEMIH 6-10 KALI DENGAN WARNA
URINE PUCAT YANG MENUNJUKKAN
MASUKAN CAIRAN YANG CUKUP.
 5. PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI
ANAK LAKI-LAKI TIDAK MENGHASILKAN
SPERMA SAMPAI PUBERTAS, TETAPI ANAK
PEREMPUAN MEMPUNYAI OVUM DAN SEL
TELUR DALAM INDUNG TELURNYA. KEDUA
JENIS KELAMIN MUNGKIN
MEMPERLIHATKAN PEMBESARAN
PAYUDARA, KADANG-KADANG DISERTAI
SEKRESI CAIRAN PADA PUTTING PADA
HARI KE 4-5 KARENA ADA GEJALA
BERHENTINYA SIRKULASI HORMON IBU.
6. PERUBAHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
7. PERUBAHAN SISTEM SYARAF
JIKA DIBANDINGKAN DENGAN SISTEM TUBUH
YANG LAIN, SISTEM SYARAF BELUM MATANG
SECARA ANATOMI DAN FISIOLOGIS. ADANYA
BEBERAPA AKTIFITAS REFLEKS YANG TERDAPAT
PADA BAYI BARU LAHIR MENANDAKAN
ADANYA KERJASAMA ANTARA SISTEM SYARAF
DAN SISTEM MUSKULOSKELETAL.
 REFLEKS PADA BAYI ANTARA LAIN:
REFLEKS MORO, BIASANYA ADA PADA SAAT LAHIR
DAN HILANG SETELAH BERUSIA 3-4 BULAN.
REFLEKS ROOTING, REFLEKS INI TIMBUL KARENA
STIMULASI TAKTIL PIPI DAN DAERAH MULUT.
BIASANYA HILANG PADA USIA 7 BULAN.
REFLEKS SUCKING, REFLEKS INI TIMBUL BERSAMA
REFLEKS ROOTING UNTUK MENGHISAP PUTTING
SUSU DAN MENELAN ASI.
REFLEKS BATUK DAN BERSIN, TIMBUL UNTUK
MELINDUNGI BAYI DAN OBSTRUKSI PERNAPASAN.
REFLEKS GRAPS, REFLEKS YANG TIMBUL JIKA JARI
DILETAKKAN PADA TELAPAK TANGAN BAYI MAKA BAYI
AKAN MENUTUP TELAPAK TANGANNYA.
 PERLINDUNGAN TERMAL
(TERMAGULASI)

BAYI BARU LAHIR BELUM DAPAT MENGATUR SUHU

TUBUHNYA SEHINGGA AKAN MENGALAMI STRES
DENGAN ADANYA PERUBAHAN LINGKUNGAN.
PADA LINGKUNGAN DINGIN PEMBENTUKAN SUHU
TANPA MEKANISME MENGGIGIL MERP USAHA
UTAMA SEORANG BAYI YG KEDINGINAN UNTUK
MENDPTKAN KEMBALI PANAS TUBUHNYA.
 A. STRES DINGIN
STRES DINGIN MENIMBULKAN
MASALAH FISIOLOGIS DAN
METABOLISME PADA SEMUA BAYI BARU
LAHIR, TANPA MEMANDANG USIA
KEHAMILAN DAN KONDISI LAIN.
KECEPATAN PERNAPASAN MENINGKAT
SEBAGAI RESPON TERHADAP
KEBUTUHAN OKSIGEN KETIKA
KONSUMSI OKSIGEN MENINGKAT
SECARA BERMAKNA PADA STRES
DINGIN.
DINGIN KONSUMSI O2 FREKWENSI PERNAPASAN

AMBILAN O2 OLEH VASOKONTRIKSI PARU

PARU-PARU

O2 KE JARINGAN VASOKONTRIKSI PERIFER

GLIKOLISIS DALAM PO2 DAN PH

ANAEROBIK
ASIDOSIS METABOLIK
 B. PRINSIP UMUM PENGATURAN SUHU TUBUH
BAYI
1. BAYI HARUS TETAP BERPAKAIAN ATAU DI
SELIMUTI SETIAP SAAT AGAR TETAP HANGAT
WALAUPUN DALAM KEADAAN DILAKUKAN
TINDAKAN.
2. RAWAT BAYI DI RUANGAN YANG HANGAT
3. JANGAN MELETAKKAN BAYI DEKAT DENGAN
BENDA YANG DINGIN WALAUPUN BAYI DALAM
INKUBATOR
4. JANGAN MELETAKKAN BAYI LANGSUNG DI
PERMUKAAN YANG DINGIN
5. PADA WAKTU DIPINDAHKAN KE TEMPAT
LAIN, JAGA BAYI TETAP HANGAT
6. BERIKAN TAMBAHAN KEHANGATAN PADA
WAKTU DILAKUKAN TINDAKAN
7. GANTI POPOK SETIAP KALI BASAH
8. JANGAN MEMANDIKAN ATAU
MENYENTUH BAYI DENGAN TANGAN
DINGIN
 C. MEKANISME KEHILANGAN PANAS
KEHILANGAN PANAS TUBUH PADA BAYI BARU
LAHIR DAPAT TERJADI MELALUI MEKANISME
BERIKUT:
1. EVAPORASI ADALAH CARA KEHILANGAN
PANAS KARENA MENGUAPNYA CAIRAN
KETUBAN PADA PERMUKAAN TUBUH SETELAH
BAYI LAHIR KARENA TUBUH TIDAK SEGERA DI
KERINGKAN.
2. KONDUKSI ADALAH KEHILANGAN PANAS
MELALUI KONTAK LANGSUNG ANTARA TUBUH
BAYI DENGAN PERMUKAAN YANG DINGIN
3. KONVEKSI ADALAH KEHILANGAN PANAS
YANG TERJADI SAAT BAYI TERPAPAR
DENGAN UDARA SEKITAR YANG LEBIH
DINGIN.
4. RADIASI ADALAH KEHILANGAN PANAS
YANG TERJADI SAAT BAYI DI TEMPATKAN
DEKAT BENDA YANG MEMPUNYAI
TEMPERATUR TUBUH YANG LEBIH
RENDAH DARI TEMPERATUR TUBUH
BAYI, MISALNYA BAYI DI TEMPATKAN
DEKAT JENDELA YANG TERBUKA.
 PEMELIHARAAN
PERNAPASAN

FREKWENSI NAFAS BAYI YANG NORMAL 40-

60 KALI PER MENIT YANG CENDERUNG
DANGKAL DAN JIKA BAYI TIDAK SEDANG
TIDUR KECEPATAN IRAMA DAN
KEDALAMANNYA TIDAK TERATUR.
 PEMOTONGAN TALI PUSAT

DENGAN MELETAKKAN BAYI BARU LAHIR

LEBIH RENDAH ATAU SEJAJAR DENGAN
VULVA UNTUK BEBERAPA DETIK SEBELUM
DILAKUKAN PENJEPITAN TALI PUSAT
DENGAN MENGGUNAKAN KLEM DTT
AKAN MENGALIRKAN TAMBAHAN DARAH
SEBANYAK 80 ML KE SIRKULASI BAYI BARU
LAHIR.
SETELAH PEMOTONGAN TALI PUSAT
GANTI HANDUK BASAH DAN SELIMUT BAYI
DENGAN SELIMUT ATAU KAIN YANG
BERSIH DAN KERING , PASTIKAN BAHWA
KEPALA BAYIDISELIMUTI DENGAN BAIK.
 EVALUASI NILAI APGAR

PENILAIAN AWAL PADA BAYI BARU LAHIR DAPAT

DILAKUKAN DENGAN OBSERVASI MELALUI
PEMERIKSAAN APGAR SCORE. PENILAIAN APGAR
SCORE INI MERP STANDAR EVALUASI UNTUK BAYI
BARU LAHIR YANG DAPAT MENGIDENTIFIKASI
BAYI TSB MEMBUTUHKAN RESUSITASI ATAU
TIDAK.
 Score
Tampilan
0 1 2
A : Apperance color Pucat Badan Merah, Seluruh tubuh
(warna kulit) Ekstremitas Biru kemerah-merahan
P : Pulse/heart rate Tidak ada Lambat (<100) (>100)
(frekuensi jantung)
G : Grimace (refleks Tidak ada Ekstremitas dalam, Menangis, batuk,
terhadap rangsangan) Fleksi sedikit bersin
A : Activity (tonus Lemah Lemah, Tidak teratur Gerakan aktif
otot) Lambat, Baik,
R : Respiration Tidak ada Tidak teratur menangis
(usaha napas)
TERIMA KASIH